Amelia (novel): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Agathavidya (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Fhmsyhd014 (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(22 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:FieldingAmelia.png|jmpl|ka|200px|Halaman judul novel ''Amelia'']]
'''Amelia''' adalah judul novel yang ditulis oleh seorang novelis asal [[Inggris]], yaitu [[Henry Fielding]]. ''Amelia'' dipublikasikan pada tahun 1751 dan menjadi novel terakhir yang ditulis oleh Henry Fielding.
== Latar belakang ==
[[Berkas:Henry Fielding.png|jmpl|Henry Fielding]]
Novel ''Amelia'' mulai ditulis oleh Henry Fielding pada
Novel ''Amelia''
==
''Amelia'' merupakan novel yang berlatar tempat di [[London]] selama tahun 1733. Novel tersebut menceritakan tentang kesulitan yang dialami oleh pasangan yang baru saja menikah. Tokoh Amelia diceritakan menikah dengan Kapten William Both, seorang perwira yang masih muda
Selama William Both dipenjara, tidak hanya Both saja yang dirayu oleh seorang wanita. Akan tetapi, di luar sana Amelia juga mengalami hal yang sama. Amelia dirayu oleh beberapa pria dan ia menolak semua perhatian yang diberikan kepadanya oleh beberapa pria yang menggodanya. Amelia mengatakan bahwa ia tetap setia kepada Booth walaupun Booth sedang
== Tema ==
Novel ''Amelia'' mengandung tema tentang Virgilian yang begitu kuat. Novel ''Amelia'' juga cenderung menceritakan mengenai kecerdasan seorang feminis. Walaupun novel ''Amelia'' dominan menceritakan mengenai pernikahan dan kehidupan setelahnya, novel tersebut juga telah memberikan tiga gambaran sejarah perempuan, yaitu Miss Mathews, Ny. Bennet, dan Ny. Atkinson. Kisah Ny. Atkinson merupakan kisah ketiga yang menggambarkan kecerdasan feminis. Menurut cerita yang ditulis oleh Fielding, Ny. Atkinson menerima suatu pemahaman tentang aliran klasik dari ayahnya. Fielding mengklaim bahwa Ny. Atkinson berbicara mengenai absurditas luar biasa untuk menyamaratakan perempuan dengan laki-laki. Namun, gagasan tersebut tidak diterima oleh Amelia. Dr. Harrinson juga ikut mengkritik Ny. Atkinson dan menyatakan bahwa wanita "tidak mampu belajar". Gagasan tersebut tertuang dalam buku X, bab I. Jill Campbell mengungkapkan bahwa kecerdasan yang dimiliki oleh Ny. Atkinson dianggap sebagai kekuatan untuk "mengancam".<ref name=":0" />
Novel ''Amelia'' menghadirkan konflik dan pertikaian antara beberapa tokoh. DI novel diceritakan bahwa suami Ny. Atkinson, Sersan Atkinson yang mengambil peran untuk menyelesaikan pertikaian antartokoh novel tersebut. Pertikaian tersebut berhubungan erat dengan persoalan intelektual tokoh satu dengan tokoh yang lain. Status Ny. Atkinson di novel sebagai wanita berpendidikan tinggi dan sebagai seorang advokat bagi wanita-wanita lain untuk dapat dididik. Oleh karena itu, perannya dapat memicu ketegangan yang lebih serius antara dirinya dan suaminya. Pembahasan mengenai masalah peran gender di dalam novel tidak dikomentari oleh pengarang. Akan tetapi hal tersebut dikomentari oleh Anne Donnellan dan bertanya "haruskah kita mengira bahwa seorang wanita mengetahui sedikit tentang bahasa Yunani dan Latin, menjadi pemabuk dan prajurit?"<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/30915861|title=Natural masques : gender and identity in Fielding's plays and novels|last=Campbell, Jill, 1958-|date=1995|publisher=Stanford University Press|isbn=0-8047-2391-5|location=Stanford, Calif.|oclc=30915861}}</ref>
== Ulasan ==
John Cleland memberi ulasan pertama kalinya terhadap novel ''Amelia'' pada Desember 1751 di ''Monthly Review.'' Cleland menganggap bahwa karya tersebut sebagai pukulan paling berani yang belum pernah ada dalam dunia kepenulisan. Fielding mengambil peran utama pada awal titik saat semua pendahulunya telah kehilangan tokoh sebagai modal mereka. Selain itu, ada ulasan novel yang tertulis pada Majalah London menyatakan bahwa di dalam novel ''Amelia'' terlalu banyak unsur anakronisme. ''Amelia'' ini termasuk dalam karya pribadi. Pada saat itu, karya-karya pribadi para penulis di London menjadi sasaran "perang kertas" antara para penulis di London, salah satunya novel ''Amelia'' karya Henry Fielding.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/20490252|title=Henry Fielding : a life|last=Battestin, Martin C.|date=1989|publisher=Routledge|others=Battestin, Ruthe R.|isbn=0-415-01438-7|location=London|oclc=20490252}}</ref> Dalam artikel yang diterbitkan oleh ''Jurnal Covent-Garden'' pada 11 Januari 1752, Fielding memberikan tanggapannya dalam sebuah artikel. Fielding menyatakan bahwa seorang ahli bedah terkenal yang menyembuhkan Amelia Booth dari kecelakaan yang menyebabkan hidungnya terluka sedemikian rupa sehingga dia memiliki bekas luka yang masih membekas. Dalam hal tersebut, pengarang melupakan hal penting untuk memberitahukan kepada pembacanya mengenai tindakan orang yang ingin memfitnah dan melaporkan bahwa Amelia Booth tidak memiliki hidung karena kecelakaan yang menimpanya. Selain itu, ada seorang yang menulis satire tentang Amelia di Jurnal Drury-Lane, yaitu Bonnell Thornton. Satire yang ditulis oleh Thornton dipublikasikan dalam Jurnal Drury-Lane untuk pertama kalinya pada 16 Januari 1752. Tobias Smolle juga ikut serta untuk menanggapi terbitnya novel ''Amelia.'' Smollet membuat pamflet secara anonim pada 15 Januari 1752. Pamflet tersebut dibuat untuk memuji novel yang ditulis oleh Fielding. Seorang penulis asal Inggris yang menjadi musuh Fielding, yaitu [[Samuel Richardson]] memberi pernyataan bahwa novel yang ditulis oleh Fielding tersebut telah mati dan telah diterbtikan 40 tahun silam. Saat memberi pernyataan tersebut, Richardson mengaku bahwa dirinya belum pernah membaca novel Amelia. Akan tetapi, beberapa tahun kemudian ada seseorang yang berpendapat bahwa Amelia merupakan kelanjutan dari Tom Jones. Seseorang tersebut adalah Walter Scott, seorang novelis sejarah dan sejarawan. Dalam beberapa tahun terakhir, para kritikus novel telah memeriksa ulang aspek-aspek yang terdapat dalam novel yang sebelumnya diabaikan, seperti gambar-gambar Virgilian dalam novel ''Amelia.'' Seorang kritikus bernama Ronald Paulson menyatakan bahwa dalam novel ''Amelia'', penulis ingin menunjukkan alur cerita mengenai perkawinan dan menghubungkannya dengan masalah-masalah publik yang ada pada masyarakat dan bangsa terbelakang.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/42072268|title=The life of Henry Fielding : a critical biography|last=Paulson, Ronald.|date=2000|publisher=Blackwell|isbn=0-631-19146-1|location=Malden, Mass.|oclc=42072268}}</ref>
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Novel Inggris tahun 1751]]
|