'''Panjandrum''' adalah [[senjata]] alternatif yang ditemukan oleh [[Winston Churchill]] dan dimanfaatkan [[angkatan bersenjata]] [[Inggris]] dan [[Sekutu]] dalam [[Perang Dunia II]].<ref name="Myers">{{en}} Myers, M., 1995. Aufklärung für Kinder? Maria Edgeworth and the Genders of Knowledge Genres; Or,“The Genius of Nonsense” and “The Grand Panjandrum Himself. Women's Writing, 2(2), pp.113-140.</ref>. Senjata alternatif ini digunakan sebagai material penampung senjata peledak sehingga menghasilkan daya ledak yang besar dan berskala.<ref name="Rubin">{{en}} Rubin Jr, L.D., 1994. Encaustics: The Grand Panjandrum of Wellfleet and Talcottville.</ref> PanjandrumTampilan luar senjata ini berupa roda kayu berbentuk lingkaran berukuran besar yang bagian dilubangi.<ref name="Monagan">{{en}} Monagan, J.S., 1988. The Grand Panjandrum: Mellow Years of Justice Holmes. YB, p.26.</ref> Bagian tengah itulah yang menjadi titik tolak senjata tersebut.<ref name="Leo">{{en}} Leonard, D., 2011. Thomas Pelham-Holles, Duke of Newcastle—Mighty Panjandrum, Feeble Premier. In Eighteenth-Century British Premiers (pp. 54-70). Palgrave Macmillan, London.</ref> Di as roda dipasang roket cordite untuk mendorong roda itu melesat dengan kecepatan hingga 60 mil (97 km) per jam.<ref name="Leo" /> Sebenarnya dengan kecepatan itu alat ini sudah sangat menakutkan karena beratnya yang mencapai 1.800 kg.<ref name="Fauzi dan Zulaeha." /> Angkatan bersenjata Inggris mulanya mengisi dengan bahan peledak sehingga berfungsi sebagai senjata yang mumpuni.<ref name="Fauzi dan Zulaeha.">{{id}}Fauzi, Ihsan dan Zulaeha, Tin. 2013. 110 Tokoh dengan Ide Gila yang Mendunia. Surakarta: Visi Mandiri. ISBN : 978-602-7929-22-7. Hal. 80-81</ref> Dengan demikian, panjandrum berfungsi sebagai alat peledak berskala besar zaman itu dan khususnya untuk menembus tembok pertahanan, barikade, atau tank-tank musuh yang terkenal sangat kokoh.<ref name="Trill">{{en}} Trilling, O., 1962. The New English Realism. The Tulane Drama Review, 7(2), pp.184-193.</ref>