Damiri Mahmud: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan "Infobox" (kotak informasi) untuk orang. |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox person
| name = Damiri Mahmud
| occupation = {{plainlist|
* Sastrawan;
* Pujangga;
* Penulis untuk surat kabar dan majalah}}
| birth_date = {{ Birth date|1945|01|17}}
| birth_place = [[Hamparan Perak]], [[Kabupaten Deli Serdang]], [[
| death_date = {{Death date and age|2019|12|30|1945|01|17}}
| death_place = [[Kabupaten Deli Serdang]], [[
| nationality = Indonesia
| education
* Ibtidaiyah, Jalan Amaliun;
* SMEP Jalan Sindoro, [[Medan]];
* SMA Widyasana, Medan}}
| known_for = Puisi; Adaptasi cerita rakyat
| notable_works = ''Teka-Teki
| mother = Hj. Siti Rahmah
| father = H. Mahmud Khatib
}}
'''Damiri Mahmud''' ({{lahirmati|Hamparan Perak, [[Deli Serdang|Kabupaten Deli Serdang]], [[
== Karier ==
Kiprahnya dalam dunia sastra Medan dimulai pada tahun 1969 setelah tujuh buah cerpennya dimuat di majalah "Bintang, Sport, dan Film"''.'' Cerpennya yang dimuat itu, antara lain, berjudul ”Ronggeng”, ”Luka Lama Berdarah Lagi”, dan ”Kabar dari Laut”. Cerpen ”Mata” kemudian dimuat di majalah [[Horison (majalah)|Horison]] Jakarta pada tahun 1970. Di samping menulis karya sastra modern, Damiri Mahmud juga menulis cerita rakyat. Ia menuliskan kembali cerita rakyat yang sudah ada dengan versi baru. Cerita rakyatnya berjudul "Wasiat Ayah" diterbitkan oleh Firma Hasmar, Medan pada tahun 1976. Ia juga pernah memperoleh penghargaan dari Perpustakaan Sumatera Utara pada tahun 1978 atas cerita rakyat yang ditulisnya yang berjudul "Membalas Budi"''.'' Di samping itu, ia juga sudah menghasilkan sebuah novel yang berjudul "Teka-Teki", yang diterbitkan oleh Marwlis Publisher, Selangor, Malaysia pada tahun 1988.<ref name=":0" />
== Karya ==
*
* Wasiat Ayah: cerita rakyat (Firma Hasmar, Medan, 1976)
* Membalas Budi: cerita rakyat (Badan Pengembangan Perpustakaan Daerah Tingkat I, Sumatera Utara, Medan, 1977)
* Titian Laut I (Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur, 1982)▼
* Tiga Muda: antologi puisi (1980)
▲* Titian Laut I: antologi puisi (Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur, 1982)
* Nafas Islam dalam Sastra Indonesia (1984)▼
* Aku Senantiasa Mencari (1982)
* Titian Laut II (Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur. 1986)▼
* Sajak-Sajak Kamar: antologi puisi (1983)
* Teka-Teki (Marwlis Publisher, Malaysia, 1988)▼
* Muara
▲* Nafas Islam dalam Sastra Indonesia: temu kritikus dan sastrawan (1984)
* Titian Laut III (Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur.1991)▼
* Rantau: antologi puisi Indonesia-Malaysia-Singapura (Yaswira, Medan, 1984)
* Damai di Bumi: Kumpulan Sajak (Deparsenibud Sumatera Utara, 2000)▼
* Memandang Manusia (1985)
▲* Titian Laut II: antologi puisi (Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur. 1986)
* Tonggak 3: antologi puisi (Gramedia, Jakarta, 1987)
* Kontroversi Al-Quran Berwajah Puisi▼
* Bosnia Kita (Komite Solidaritas Muslim Bosnia, Jakarta, 1987)
▲* Teka-Teki: novel (Marwlis Publisher, Malaysia, 1988)
* Muara Dua: antologi puisi (Firma Maju Medan, 1989)
▲* Titian Laut III: antologi puisi (Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur.1991)
* Daun-daun Sejarah (2000)▼
* Ilham: antologi puisi islami Sumatera Utara (1991)
* Perisa: jurnal puisi Melayu (Dewan Bahasa dan Pustaka, Malaysia, 1994)
* Ensiklopedia Sejarah dan Kebudayaan Melayu (Dewan Bahasa dan Pustaka, Kementerian Pendidikan, Malaysia, 1994)
* Amir Hamzah Penyair Sepanjang Zaman: penafsiran lain tentang Nyanyi Sunyi (Dewan Kesenian, Sumatera Utara, 1994)
▲* Kontroversi Al-Quran Berwajah Puisi (Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 1996)
* Antologi Puisi Penyair Sesumatera (Taman Budaya, Jambi, 1996)
* Kumpulan Puisi Sumatera Utara (Kanwil Depdikbud, Sumatera Utara, 1998)
* Jejak: antologi puisi Sumatera Utara (Dewan Kesenian, Sumatera Utara, 1998)
* Parade Baca Puisi Indonesia Berbisik (Korpri Sumut dan DKSU, 1999)
▲* Damai di Bumi: Kumpulan Sajak (Deparsenibud, Sumatera Utara, 2000)
* Beri Kami Satu Bentuk Hidup Bersahaja (2000)
* Esensi dan Dinamika: telaah sufistik terhadap puisi dan perjalanan spritual Aldian Aripin (Sastera Leo, Medan, 2001)
* Dari Fansuri ke Handayani (Horison dan The Ford Foundation, 2001)
* Horison Sastra Indonesia (Horison dan The Ford Foundation, 2002)
* Lagu Kelu (Aliansi Sastrawan Aceh dan Japan Aceh Net-JAN Tokyo, 2004)
* Menafsir Kembali Amir Hamzah (Badan Perpustakaan Sumatera Utara, 2013 dan Ombak, 2017)
* Rumah Tersembunyi Chairil Anwar (Unimed Press, 2014 dan Ombak, 2018)
Baris 50 ⟶ 67:
== Rujukan ==
<references />{{authority control}}
[[Kategori:Sastrawan Indonesia]]
|