Kerusuhan Banjarmasin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
k →Kronologi: Menambah pranala dalam Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source |
||
(24 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox civil conflict
'''Kerusuhan Banjarmasin''' terjadi pada tanggal 23 Mei 1997. Saat itu Banjarmasin dilanda kerusuhan massal, menyusul kampanye Golkar pada hari terakhir putaran kampanye PPP menjelang pemilu 1997. Dilihat dari skala kerusuhan dan jumlah korban serta kerugiannya, peristiwa yang kemudian disebut sebagai '''Jumat Membara''' atau '''Jumat Kelabu''' itu termasuk salah satu yang terbesar dalam sejarah Orde Baru. Namun, akibat ketertutupan pemerintah, tidak ada laporan yang akurasinya bisa dipercaya penuh mengenai apa yang sesungguhnya terjadi di lapangan pada waktu itu. Dibandingkan dengan skalanya, berita-berita pers sangat terbatas dan tidak sebanding.<ref>Harris, Syamsudin (1999). Kecurangan dan Perlawanan Rakyat dalam Pemilihan Umum 1997. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. ISBN 979-461-313-4</ref>▼
| title = Kerusuhan Banjarmasin
| partof =
| image = [[File:Makam_Massal_Korban_Jumat_Kelabu.jpg|250px]]
| caption = Makam massal para korban kerusuhan di Landasan Ulin, Banjarbaru.
| date = 23 Mei 1997
| place = [[Banjarmasin]]
| coordinates =
| causes =
| result =
| methods =
| casualties3 = <!-- Temporarily left blank until article is complete -->
| casualties_label =
}}
▲'''Kerusuhan Banjarmasin''' terjadi pada tanggal [[23 Mei]] [[1997]]. Saat itu [[Banjarmasin]] dilanda kerusuhan massal, menyusul kampanye [[Golkar]] pada hari terakhir putaran kampanye
Tanggal 23 Mei 1997 kebetulan jatuh pada hari Jumat. Pada hari itu berlangsung putaran terakhir masa kampanye Pemilu 1997, yang secara kebetulan merupakan hari kampanye Golkar. Menurut rencana semula, setengah hari kampanye diawali dengan kampanye simpatik berupa pendekatan kepada kalangan bawah dengan target operasi buruh, pengojek, dan tukang becak. Kemudian, setengah hari berikutnya, usai ibadah Jumat, kampanye akan dilanjutkan dengan panggung hiburan rakyat di lapangan Kamboja. Pada acara tersebut akan hadir Menteri Sekretaris Kabinet (Mensekkab) [[Saadilah Mursjid]], Ketua MUI KH [[Hasan Basri (MUI)|Hasan Basri]], dan artis-artis ibu kota. Rencana itu tidak pernah terwujud, karena yang terjadi kemudian adalah malapetaka berupa kerusuhan massal.<ref>Sulistyo, Hermawan (1999). Anarki Enam Jam: Rekonstruksi Kerusuhan Jumat Membara di Banjarmasin. Hal.185</ref>▼
▲
Hingga tengah hari, semua kegiatan di tengah kota Banjarmasin berjalan normal. Begitu pula di kompleks pertokoan Plaza Mitra, yang kemudian menjadi pusat kerusuhan. Pengunjung dan pembeli ramai seperti biasanya, para pegawai kompleks pertokoan berlantai empat itu pun bekerja sebagaimana hari-hari sebelumnya. Di lantai satu kompleks pertokoan yang terletak di tepi sungai Martapura ini terdapat perkantoran, antara lain kantor Bank Bumi Daya (BBD). Lantai 2 digunakan sebagai tempat penjualan pakaian, sementara di lantai 3 terdapat supermarket Hero, TB Gramedia, restoran CFC, dan bioskop. Di lantai 4 terdapat diskotik, kedai kopi, dan tempat hiburan, termasuk biliar dan sejenisnya.▼
▲Hingga tengah hari, semua kegiatan di tengah kota Banjarmasin masih berjalan normal. Begitu pula di
== Kronologi ==
[[Berkas:Masjid Noor Banjarmasin.jpg|jmpl|200px|[[Masjid Noor Banjarmasin]], salah satu
Mulai sekitar pukul 9.00, kegiatan kampanye sudah semarak, warna kuning ada di mana-mana. Golkar membagi-bagikan saputangan bergambar beringin dan bekal nasi bungkus, masing-masing berjumlah 10 ribu
Pada sekitar pukul 12.00 atau tengah hari, umat Islam menjalankan ibadah [[salat Jumat]]. Sewaktu ibadah berlangsung, sebagian massa kampanye Golkar, yang umumnya terdiri dari anak-anak muda dan remaja, masih berkampanye. Mereka berputar-putar keliling kota dengan menaiki sepeda motor. Banyak di antara sepeda motor itu knalpotnya dicopoti, dan suara raungan mesin motor dirasakan sangat mengusik ketenangan mereka yang sedang
Usai salat Jumat, terjadilah kerusuhan di depan kantor DPD Golkar [[Kalsel]]. Kabar itu segera tersiar dan massa berdatangan tanpa bisa dibendung. Mereka akhirnya bentrok dengan Satgas Golkar, yang rata-rata berasal dari organisasi Pemuda Pancasila dan FKPPI. Karena massa terlalu banyak, Satgas Golkar terpaksa mencari jalan selamat.
▲Pada sekitar pukul 12.00 atau tengah hari, umat Islam menjalankan ibadah [[salat Jumat]]. Sewaktu ibadah berlangsung, sebagian massa kampanye Golkar, yang umumnya terdiri dari anak-anak muda dan remaja, masih berkampanye. Mereka berputar-putar keliling kota dengan menaiki sepeda motor. Banyak di antara sepeda motor itu knalpotnya dicopoti, dan suara raungan mesin motor dirasakan sangat mengusik ketenangan mereka yang sedang bersembahyang. Puncaknya, ketika arak-arakan sepeda motor tersebut melewati Masjid Noor di Jalan Pangeran Samudera. Masjid ini terletak di daerah basis PPP. Menurut sumber dari Tim Lembaga Bantuan Hukum Nusantara (LBHN) cabang Banjarmasin yang melakukan investigasi ke lapangan, ketika massa yang akan berkampanye itu melintas, jamaah salat Jum'at yang luber sampai ke jalan itu masih sedang berdoa. Sebenarnya Polantas sudah berusaha menghadang massa Beringin. Namun Satgas Golkar bersikeras untuk melewati jalan itu. Alasan mereka, salat Jumatnya tinggal membaca doa.<ref name="Tempo" /> Kemarahan jamaah dengan cepat menyebar seusai sembahyang Jumat dan sampai ke telinga penduduk di berbagai sudut Banjarmasin lainnya.
Di depan kantor ''[[Banjarmasin Post]]'', dari arah [[timur]] ribuan massa menyerbu dengan membawa senjata aneka macam. Mereka berlari-lari ke arah
▲Usai salat Jumat, terjadilah kerusuhan di depan kantor DPD Golkar Kalsel. Kabar itu segera tersiar dan massa berdatangan tanpa bisa dibendung. Mereka akhirnya bentrok dengan Satgas Golkar, yang rata-rata berasal dari organisasi Pemuda Pancasila dan FKPPI. Karena massa terlalu banyak, Satgas Golkar terpaksa mencari jalan selamat. Tapi akibatnya, ada enam mobil peserta kampanye Golkar yang dibakar.
Sebagian massa menyerbu Hotel Istana Barito. Di sana, mereka berhadapan dengan ribuan massa Golkar yang berkumpul di depan [[hotel]], sedang bersiap-siap untuk kampanye sore itu. Dari arah barat, tiba-tiba muncul ribuan massa lain, sebagian mengenakan kaus hijau dan atribut [[PPP]]. Dengan senjata tajam dan apa saja, mereka menyerbu massa di depan hotel. Mobil-mobil yang kebetulan ada di sana hancur luluh lantak, kaca-kaca hotel pecah dilempari [[batu]].▼
▲Di depan kantor ''[[Banjarmasin Post]]'', dari arah timur ribuan massa menyerbu dengan membawa senjata aneka macam. Mereka berlari-lari ke arah lapangan Kamboja, tempat kampanye Golkar akan dilangsungkan. Di sepanjang jalan, semua bendera, spanduk, umbul-umbul Golkar diturunkan dan dibakari. Di sana, mereka bergabung dengan massa penyerbu yang mula-mula muncul di pinggir lapangan. Panggung kampanye pun diserbu dan dirobohkan. Kaum penyerbu bertarung dengan dua puluh ribu massal Golkar yang sedang berkumpul di sana. Para petugas keamanan tidak mampu mengendalikan pertarungan dengan kekerasan tersebut. Sebuah rumah ibadah (Gereja HKBP) yang terletak di dekat kantor Banjarmasin Post mulai terbakar. Mobil pemadam kebakaran yang berusaha mencegah menjalarnya api ke gedung Banjarmasin Post terpaksa pergi karena petugasnya dikalungi clurit oleh massa. Namun api tidak jadi melalap kantor Banjarmasin Post.
▲Sebagian massa menyerbu Hotel Istana Barito. Di sana, mereka berhadapan dengan ribuan massa Golkar yang berkumpul di depan hotel, sedang bersiap-siap untuk kampanye sore itu. Dari arah barat, tiba-tiba muncul ribuan massa lain, sebagian mengenakan kaus hijau dan atribut [[PPP]]. Dengan senjata tajam dan apa saja, mereka menyerbu massa di depan hotel. Mobil-mobil yang kebetulan ada di sana hancur luluh lantak, kaca-kaca hotel pecah dilempari [[batu]].
Suasana semakin kalut. Massa merusak dan membakar mobil-mobil pribadi yang ditemui di jalan raya mana saja dan menjarah isinya. Sebuah mobil meledak, setelah dibakar di jalanan. Di depan
▲Mulai pukul 15.00, listrik padam, menambah suasana mencekam. Kerusuhan meningkat. Sebagian besar tamu Hotel Istana Barito masih berada di dalam kamar mereka dalam kegelapan. Tiba-tiba satpam hotel menggedori pintu-pintu kamar dan berteriak, kebakaran! Para tamu pun berhamburan ke luar, menyelamatkan diri masing-masing. Dengan cepat, kerusuhan menjalar ke mana-mana. Massa terus melakukan pengrusakan, sambil meneriakkan yel-yel PPP. Beberapa orang mengenakan atribut PDI.
▲Suasana semakin kalut. Massa merusak dan membakar mobil-mobil pribadi yang ditemui di jalan raya mana saja dan menjarah isinya. Sebuah mobil meledak, setelah dibakar di jalanan. Di depan Plaza Mitra, beberapa mobil segera bergelimpangan, sebagian terbakar. Seorang wanita naik sepeda motor dengan hanya mengenakan BH di bagian atas, karena kaus Golkarnya dirampas massa. Di jalanan, batu-batu berserakan, pecahan kaca bertebaran di mana-mana.
Di jalanan, fasilitas umum dihancurkan. Massa juga merusak dan melempari ruko-ruko yang berderet di sepanjang Jalan HM Hasanuddin sampai Jalan
Di dalam kompleks
Hingga saat itu,
Sementara itu, kerusuhan tidak hanya menjangkau kawasan
Sementara di tempat lain,
Sekitar pukul 17.00
Karena massa terus mengamuk, pemadaman pun tidak berlanjut
Mulai sekitar pukul 18.00, bagian belakang gedung Anjung Surung mulai mengepulkan asap. Api membakar habis [[apotek]] Kasio yang terletak di belakang gedung ini. Barisan Pemadam Kebakaran tidak berdaya, karena massa mencegah dan mengancam mereka supaya tidak memadamkan api.
Namun secara ajaib, ketika seluruh api menelan gedung-gedung di sekitarnya, gedung Anjung Surung selamat. Petugas UGD RS Islam Banjarmasin menyebutkan, hingga pukul 17.30 rumah sakit tersebut merawat 12 orang korban. Delapan di antaranya menderita luka bacok, empat
Saat itu, orang-orang dari berbagai
Pukul 20.30
Massa terus mengamuk dan mengobrak-abrik isi gedung. Pada saat itu tersiar kabar bahwa pasukan keamanan diperbolehkan untuk menangkap dan menembak di tempat
Pada malam harinya, jumlah gerombolan massa menyusut. Listrik masih padam dan seluruh kota dalam keadaan tetap gelap gulita, hanya diterangi kobaran api di mana-mana. Beberapa tempat diblokade petugas keamanan,
Kemudian, sekitar pukul 23.00
Namun sekitar pukul 01.00
Kemudian pasukan keamanan, sekitar pukul 03.00
== Kerugian ==
Dari kerugian material, ratusan rumah, toko, gedung, dan bangunan lain, hancur luluh lantak. Yang hancur lebur termasuk gedung PLN Cabang Banjarmasin, Kantor Kanwil Depsos Kalsel, Kantor PDAM Banjarmasin, Kantor Pegadaian Banjarmasin, BDN, BRI, Bank Lippo, Bank Danamon, Bank Utama, BDNI, enam restoran, dua bioskop, tiga hotel (Hotel Kalimantan, Hotel Banjarmasin, Hotel Barito Palace). Selain Plaza Mitra, pusat-pusat pertokoan lain yang dihancurkan serta dijarah ialah Plaza Junjung Buih, Siolatama, Toserba Barata, Plaza Arjuna, Edwin Haouse, Toserba [[Lima Cahaya]], dan pusat perbelanjaan Sudimampir.<ref>{{en}} [http://news.google.com/newspapers?id=zgouAAAAIBAJ&sjid=7jEDAAAAIBAJ&pg=2516,385454&dq=banjarmasin+riot&hl=en The Nations:Violent was the breeze before the storm, June 2, 1997 page A-8] diakses 5 April 2011</ref><ref>{{en}} [http://www.nytimes.com/1997/05/26/world/in-indonesia-a-deadly-end-to-a-campaign.html The New York Times:In Indonesia, A Deadly End To a Campaign, by Seth Midans, May 26, 1997 edition] diakses 5 April 2011</ref><ref>{{en}} [http://www.unhcr.org/refworld/country,,,CHRON,IDN,,469f389bc,0.html UNHCR:Chronology for Chinese in Indonesia, published 2004] diakses 5 April 2011</ref><ref>{{en}} [http://www.independent.co.uk/news/as-indonesia-holds-an-election-a-small-town-in-borneo-burns-1263369.html The Independent:As Indonesia holds an election, a small town in Borneo burns, by Richard Lloyd Parry, 25 May 1997 edition] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171208004144/http://www.independent.co.uk/news/as-indonesia-holds-an-election-a-small-town-in-borneo-burns-1263369.html |date=2017-12-08 }} diakses 5 April 2011</ref> Untuk data selanjutnya, lihat tabel.
{| class="wikitable" border="1"
Baris 64 ⟶ 81:
! Kondisi
|-
| Gereja Pantekosta di Jl. Veteran ||
|-
| Gereja Kuning di Jl. Veteran ||
|-
| Gereja Eben Etser di Jl. S. Parman ||
|-
| Gereja GKKA di Jl. Veteran ||
|-
| Gereja HKBP di Jalan P. Samudera ||
|-
| Tempekong di Jl. Veteran ||
|-
| Gedung Junjung Buih Plaza; Hotel Kalimantan, Pertokoan, Bank Lippo || dirusak dan dibakar
Baris 108 ⟶ 125:
| Bank Dagang Negara, BRI, Bank Danamon, Bank Utama || terbakar
|-
| Rumah Bos Barito
|-
| Rumah-rumah Cina || rusak
Baris 124 ⟶ 141:
| SD,SLTP, SMU di Jl.S Parman || terbakar
|-
|
|-
| Dua mobil kijang || dibakar
|-
| Satu
|-
| Satu mobil Toyota Hard Top || rusak
Baris 135 ⟶ 152:
|}
Selain itu, ratusan penduduk tewas dan luka parah, belum termasuk yang luka-luka ringan. Jumlah korban jiwa 142 orang.<ref>{{cite book|
== Referensi ==
Baris 143 ⟶ 160:
* [http://books.google.co.id/books?id=bwe42GHDMfIC&lpg=PA197&pg=PA185#v=onepage&q&f=false Anarki Enam Jam: Rekonstruksi Kerusuhan Jumat Membara di Banjarmasin] Diakses 5 April 2011.
* [http://www.fica.org/persecution/banjarmasin/article/surya1.html 120 Jenazah korban kerusuhan Banjarmasin dimakamkan dalam satu liang] Diakses 5 April 2011.
* [http://www.tempo.co.id/ang/min/02/14/pokok2.htm Anis Marsela: "Saya Sempat Mimpi Aneh Di Banjarmasin" ] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120118145027/http://www.tempo.co.id/ang/min/02/14/pokok2.htm |date=2012-01-18 }}
* [http://banjarmasin.tribunnews.com/read/artikel/2011/5/23/86783/Kubur-Dalam-dalam-Kerusuhan-Jumat-Kelabu Kubur Dalam-dalam Kerusuhan Jumat Kelabu ]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.tempo.co.id/ang/min/02/15/nas4.htm Wawancara Asmara Nababan: "Tak Semua Korban Itu Perusuh"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120118143927/http://www.tempo.co.id/ang/min/02/15/nas4.htm |date=2012-01-18 }}
* [http://books.google.com/books?id=i4B84NUWAEoC&lpg=PA32&ots=_WlDX7yTAC&dq=banjarmasin%20kerusuhan&hl=id&pg=PA32#v=onepage&q=banjarmasin%20kerusuhan&f=false Menguak misteri kekuasaan Soeharto Oleh F. X. Baskara Tulus Wardaya]
* [http://ibnulkhattab.blogspot.com/2008/10/analisis-sosial-kerusuhan-jumat-kelabu.html Analisis Sosial Kerusuhan Jum'at Kelabu (Banjarmasin, 23 Mei 1997)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120119013416/http://ibnulkhattab.blogspot.com/2008/10/analisis-sosial-kerusuhan-jumat-kelabu.html |date=2012-01-19 }}
* [http://kalteng.tribunnews.com/2011/05/23/tragedi-memilukan-tak-dirayakan-lagi Tragedi Memilukan Tak Dirayakan Lagi]
* [http://wrong-dimension.blogspot.com/2011/05/mengenang-tragedi-jumat-kelabu-23-mei.html Mengenang Tragedi Jumat Kelabu 23 Mei 1997 Di Banjarmasin]
* [http://suraja.web.id/manik/thought/agama/silahkan-bakar-gereja-anda-mungkin-masuk-surga Silahkan Bakar Gereja, Anda Mungkin Masuk Surga ] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110905072405/http://suraja.web.id/manik/thought/agama/silahkan-bakar-gereja-anda-mungkin-masuk-surga |date=2011-09-05 }}
* [http://www.tempo.co.id/ang/min/02/13/nas1.htm Siapa Tewas di Banjarmasin, Benarkah Semua Perusuh?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110823183233/http://www.tempo.co.id/ang/min/02/13/nas1.htm |date=2011-08-23 }}
* [http://pancerekenan.blogspot.com/2008/04/arti-bulan-mei-bagi-warga-banjarmasin.html Tafsir Sosial Rusuh 23 Mei 1997 ]
{{Lembaran hitam Indonesia}}
{{Bencana di Indonesia tahun 1990an}}
[[Kategori:Orde Baru]]
[[Kategori:Kejahatan terhadap kemanusiaan]]
[[Kategori:Pelanggaran
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 1997]]
[[Kategori:Anti-Tionghoa]]
[[Kategori:Kerusuhan di Indonesia]]
|