Glenn Fredly: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Averilius16 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: pranala ke halaman disambiguasi |
||
(220 revisi perantara oleh 89 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Nama Maluku|[[Suku Ambon|Ambon]]|Latuihamallo}}
{{Infobox
| name = Glenn Fredly
| caption = Glenn Fredly menyanyikan ''tribute'' untuk [[Chrisye]] di [[Java Jazz Festival]] 2009
| image = Glenn Fredly tribute to Chrisye.jpg
| birth_date = {{birth date|1975|9|30}}
| birth_place = [[Jakarta]], Indonesia
| birth_name = Glenn Fredly Deviano Latuihamallo
| death_date = {{death date and age|2020|4|8|1975|9|30}}
| death_place = [[Jakarta]], Indonesia
| death_cause = [[Meningitis]]
| spouse = {{marriage|[[Dewi Sandra]]|2006|2009|reason=div.}}<br/>{{marriage|Mutia Ayu Wandini|2019|2020}}
| children = 1<!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->
| other_names = Glenn Fredly
| occupation = {{hlist|[[Penyanyi-penulis lagu]]|[[produser rekaman]]|[[produser film]]|[[pemeran]]|[[aktivis]]}}
| parents = Hengky David Latuihamallo<br />Linda Mirna Siahaya-Latuihamallo
| module = {{Infobox musical artist|embed=yes
|Background = solo_singer
|label = {{hlist|[[Sony Music Indonesia|Sony Indonesia]]|[[Royal Prima Musikindo|RPM]]|Musik Bagus}}
|genre = {{hlist|[[Jazz]]|[[funk]]|[[musik pop|pop]]|[[musik soul|soul]]|[[r&b kontemporer|r&b]]}}
|associated_acts=[[Funk Section]]<br> [[Trio Lestari]] <br> Berlima <br> [[Andmesh]] <br> [[Rio Febrian]] <br> [[Marcell Siahaan|Marcell]] <br> [[Tulus (penyanyi)|Tulus]]
|Influences =
|influenced =
| current_members =
| past_members = [[Trio Lestari]] <br> Funk Section <br> Berlima
}}
| years_active = 1995–2020
| website = {{URL|http://glennfredly.com/}}
}}
'''Glenn Fredly Deviano Latuihamallo''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|30|9|1975|[[Jakarta]]|8|4|2020}}) adalah seorang
== Karier ==
Glenn Fredly mengawali kariernya saat dia menjadi vokalis
Album kedua diluncurkan pada tahun [[2000]] dengan judul
Tahun 2000 Glenn diberi penghargaan di Malaysia (album Indonesia terbaik) dan Singapura (lagu terbaik pilihan pendengar). Pada [[Anugerah Musik Indonesia 2001|Anugerah Musik Indonesia]] setahun kemudian, Glenn meraih penghargaan kategori lagu terbaik dan penyanyi pria terbaik kategori musik [[R&B]].<ref name=":1"/>
Di tahun yang sama, ia membentuk sebuah grup vokal bernama '''Berlima''' merupakan kumpulan para penyanyi pria berdarah indonesia timur ini terdiri dari [[Andre Hehanussa]], [[Edo Kondologit]], [[Rio Febrian]], dan [[Frans Mohede]] merupakan satu-satunya anggota bukan berasal dari latarbelakang penyanyi pria dan ia juga dikenal sebagai anggota grup vokal [[Lingua]], Pada tahun 2017, kabar Berlima ingin menghidupkan kembali disampaikan oleh melalui postingan sosial media instagram Frans Mohede, namun sayang realisasinya tidak terwujud hingga akhir hayatnya.{{Butuh rujukan}} Pada tahun 2020, baru terungkap, ia menginginkan Berlima reuni di Konferensi Musik Indonesia di [[Ambon]] disampaikan melalui postingan sosial media instagram Frans Mohede, salah satu proyek ia belum kesampaian hingga akhir hayatnya.{{Butuh rujukan}}
Dengan keraguan besar dari pihak label, Glenn yang beragama [[Kristen]] ini meluncurkan album ketiganya bertajuk ''Selamat Pagi, Dunia!'' (2003). Tak dinyana banyak hits yang muncul dari album ini. Hits yang paling mengguncang Indonesia adalah lagu ''Januari''. Keberhasilan album ini membuat pihak Sony Music Indonesia membuat album ''repackage'' tahun 2004, dikemas dengan bonus [[VCD]] karaoke dan ''unplugged live performance''.<ref name=":1"/>
Pada tahun 2004, Glenn ikut serta dalam album milik [[Erwin Gutawa]] bertajuk
Tahun 2005, Glenn ditawari untuk membuat satu album sebagai ''soundtrack'' dari film baru ''[[Cinta Silver]]''. Satu tahun kemudian Glenn mengeluarkan album lagi sebagai penghargaan dan rasa hormatnya kepada musisi-musisi terdahulu, bertajuk ''Aku & Wanita''.<ref name=":1"/> Pada tahun yang sama Glenn meluncurkan album ketujuh dengan judul ''Terang''. Kemasan suguhan terbaru dari Glenn ini adalah album yang bernuansa Natal dikarenakan berbarengan dengan Natal 2006.<ref name=":1"/>
Tahun 2007 Glenn kembali mengeluarkan album terbarunya. Bertajuk ''Happy Sunday'', album ini diklaim sebagai wahana dalam memancarkan spirit baru memandang kehidupan secara global melalui musik.<ref name=":1"/>
Glenn juga peduli terhadap lingkungan. Hal ini dibuktikannya saat berpartisipasi dalam konser amal bertajuk ''Soul for Indonesian Earth'', sebagai penghargaan akan bumi, pada tanggal 7 Juli 2007.<ref>{{Cite web|title=Glenn Fredly, Konser Peduli 'Global Warning'|url=https://musik.kapanlagi.com/berita/glenn-fredly-konser-peduli-global-warning-pjsja4h.html|website=KapanLagi.com|language=id|access-date=2022-02-20|archive-date=2022-06-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20220622141556/https://musik.kapanlagi.com/berita/glenn-fredly-konser-peduli-global-warning-pjsja4h.html|dead-url=no}}</ref>
Glenn menjadi pembimbing bagi grup vokal Pasto dalam sebuah acara pencarian bakat di [[Trans TV]]. [[Pasto]] memenangi kontes tersebut.
Pada awal tahun 2005, Glenn menciptakan lagu ''Kita untuk Mereka'', yang didedikasikan untuk korban [[tsunami]] di [[Aceh]]. Lagu tersebut dinyanyikan oleh kelompok Indonesian Voices, terdiri dari penyanyi-penyanyi Indonesia termasuk Glenn, yaitu [[Gito Rollies]], [[Harvey Malaiholo]], [[Rio Febrian]], Duta [[Sheila on 7]], Fadly Padi, Kikan Cokelat, Ahmad Albar, [[Vina Panduwinata]], Baim, Delon, Tia AFI, [[Ruth Sahanaya]], Syahrani, Ubiet, dan lain-lain. Bersama dengan Indonesian Voices, Glenn ikut menyanyikan lagu ''Rumah Kita'' dalam album ''Tribute untuk Ian Antono''.<ref name=":1"/>
Dinamika perjalanan karier Glenn terus berlanjut lewat [[Trio Lestari]] yang dibentuk pada 2011, bersama [[Sandhy Sondoro]] dan [[Tompi]].<ref>{{Cite news|title=Trio Lestari, Area 'Bermain' Glenn Fredly|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20200408210830-227-491853/trio-lestari-area-bermain-glenn-fredly|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2022-02-20|archive-date=2022-06-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20220622112443/https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20200408210830-227-491853/trio-lestari-area-bermain-glenn-fredly|dead-url=no}}</ref> Glenn pernah pula berperan sebagai aktor pendukung dalam sebuah film kontroversial bernuansa toleransi berjudul ''Tanda Tanya'' di bawah rumah produksi sutradara [[Hanung Bramantyo]]. Ini merupakan film layar lebar pertama Glenn.<ref>{{Cite web|last=Kompasiana.com|date=2020-04-10|title=Glenn Fredly dan Film "Tanda Tanya"|url=https://www.kompasiana.com/dewi_puspa/5e901977097f3608663a10d3/glenn-fredly-dan-film-tanda-tanya|website=KOMPASIANA|language=id|access-date=2022-02-20|archive-date=2022-06-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20220620204847/https://www.kompasiana.com/dewi_puspa/5e901977097f3608663a10d3/glenn-fredly-dan-film-tanda-tanya|dead-url=no}}</ref>
Akhir tahun 2011, Glenn berkolaborasi dengan Ras Muhamad membuat lagu berjudul ''Tanah Perjanjian'', lagu ini bercerita tentang keprihatinannya terhadap permasalahan di [[Papua]]. Lagu ini dibagikan secara gratis melalui situs resmi ''[[Rolling Stone Indonesia]]''.<ref>{{Cite web|last=BeritaSatu.com|title=Pesan Perubahan untuk Kaum Galau dari Glenn Fredly|url=https://www.beritasatu.com/hiburan/26037/pesan-perubahan-untuk-kaum-galau-dari-glenn-fredly|website=beritasatu.com|language=id|access-date=2022-02-20|archive-date=2022-06-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20220620204828/https://www.beritasatu.com/hiburan/26037/pesan-perubahan-untuk-kaum-galau-dari-glenn-fredly|dead-url=no}}</ref>
Pada tanggal 2 September 2012, Glenn menyuguhkan konser ''Cinta Beta'' dalam rangka merayakan 17 tahun kariernya dalam industri musik Indonesia. Diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta. Di dalam konser ini Glenn mengajak penontonnya kembali menaruh perhatian serius pada Timur Indonesia. Dari konsep hingga artis pendukung pun memang dibuat sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan oleh Glenn dalam pagelaran musiknya ini. Lebih dari 5000 penonton hadir pada malam itu.
Setelah 3 tahun Glenn disibukkan dengan minat barunya sebagai produser film ''[[Cahaya dari Timur: Beta Maluku]]'', ''[[Filosofi Kopi]]'' dan ''[[Surat dari Praha]]'', pada tahun 2015 Glenn menyelenggarakan tur 20 kota dan sebuah konser besar dalam merayakan 20 tahun Ia berkarya. Tanggal 17 Oktober 2015, Istora Senayan menjadi saksi bersejarah buat Glenn dan musik Indonesia. Salah satu konser terbaik pada tahun 2015. Seperti biasa di dalam setiap konsernya, Glenn selalu mempunyai pesan. Kali ini Ia mengangkat pesan musik 90an, masa ia tumbuh dan berkembang pada era musik itu. Ia pun mengajak Funk Section sebagai salah satu kejutan bagi para penonton. Dan lagi-lagi penonton yang hadir lebih dari 7000 orang malam itu.<ref>{{Cite news|title=Glenn Fredly dan Karya di Belakang Layar Lebar Indonesia|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20200408213312-220-491861/glenn-fredly-dan-karya-di-belakang-layar-lebar-indonesia|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2022-02-20|archive-date=2022-06-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20220620204758/https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20200408213312-220-491861/glenn-fredly-dan-karya-di-belakang-layar-lebar-indonesia|dead-url=no}}</ref>
Salah satu musisi yang dikagumi bahkan disebut sebagai pahlawan oleh Glenn sejak belia adalah [[Ruth Sahanaya]]. Pada tahun 2016 ketika Mama Uthe (biasa dipanggil oleh kerabat dekatnya) merayakan 30 tahun berkaryanya, Glenn merayakan ulang tahun dengan menyelanggarakan konser bertajuk Tanda Mata Glenn Fredly untuk Ruth Sahanaya pada 30 September 2016 di Balai Sarbini, Jakarta. Begitu bermakna sosok Ruth Sahanaya dalam kehidupan dan karier musik Glenn. Baik itu sebagai motivasi maupun sosok idola. Konser ini pun membawa pesan regenerasi dan kepedulian Glenn terhadap industri musik Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Fimela.com|date=2016-10-03|title=Ruth Sahanaya Terkesan oleh Konser Perayaan 30 Tahun Karirnya|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/2616445/ruth-sahanaya-terkesan-oleh-konser-perayaan-30-tahun-karirnya|website=fimela.com|language=id|access-date=2022-02-20|archive-date=2022-06-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20220622011227/https://www.fimela.com/entertainment/read/2616445/ruth-sahanaya-terkesan-oleh-konser-perayaan-30-tahun-karirnya|dead-url=no}}</ref>
Pada 30 September 2017, Glenn kembali membuat Konser #TNDMT untuk [[Slank]] di Gandaria City Hall, Mall Gandaria City, Jakarta. Glenn menggandeng sederet musisi lintas-genre seperti [[Dewa Budjana]], [[Bonita & The Hus Band|Bonita]], [[Tompi]], [[Idang Rasjidi]], Bertha, Harry Pochang, Yacko, [[Young Lex]], Mondo Gascaro, Trie Utami, hingga Yopie Latul. Konser tersebut juga diramaikan oleh komika Sakdiyah Ma'ruf serta Najwa Shihab.<ref>{{Cite news|url=http://www.antaranews.com/berita/655730/sebuah-tanda-mata-glenn-fredly-untuk-slank|title=Sebuah Tanda Mata Glenn Fredly untuk Slank|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|language=id-ID|access-date=2017-10-01|last=Yuniar|first=Nanien|editor-last=Tarmizi|editor-first=Tasrief|archive-date=2020-04-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20200419153638/https://www.antaranews.com/berita/655730/sebuah-tanda-mata-glenn-fredly-untuk-slank|dead-url=no}}</ref>
Glenn sekarang mempunyai label musik sendiri yang bernama Musik Bagus yang sudah memproduksi beberapa musisi baru yaitu Yura Yunita, Gilbert Pohan, dan Tiara Degrasia. Tahun 2017, salah satu agenda Glenn adalah merilis album pertama Tiara di bawah label Musik Bagus.
== Citra publik ==
Glenn terkenal sebagai musisi sangat idealis dalam berkarya, karena ia berani menyuarakan isu toleransi disetiap konsernya, serta ia sangat peduli terhadap masyarakat Indonesia Timur, terlihat sering terlibat proyek berkaitan dengan Indonesia Timur, serta beberapa kali berkolaborasi dengan beberapa musisi berdarah Indonesia Timur, salah satunya ia membentuk grup vokal '''Berlima'''.<ref>{{Cite web|date=2020-04-11|title=Glenn Fredly Tak Pernah Selesai Mencintai Indonesia|url=https://peranperempuan.id/glenn-fredly-tak-pernah-selesai-mencintai-indonesia/|website=Peran Perempuan|language=en|access-date=2022-01-24|archive-date=2023-03-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230330142738/https://peranperempuan.id/glenn-fredly-tak-pernah-selesai-mencintai-indonesia/|dead-url=no}}</ref> Selain itu, ia juga sering terlibat aktif di kegiatan sosial berkaitan dengan isu HAM dan toleransi disetiap kesempatan tersebut.<ref>{{Cite news|last=Rizky|date=2020-04-09|title=KontraS: Glenn Fredly Musisi yang Berpihak pada Kemanusian dan HAM|url=https://nasional.okezone.com/read/2020/04/09/337/2196552/kontras-glenn-fredly-musisi-yang-berpihak-pada-kemanusian-dan-ham|work=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=2022-01-24|first=Fahreza|archive-date=2022-08-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20220811075656/https://nasional.okezone.com/read/2020/04/09/337/2196552/kontras-glenn-fredly-musisi-yang-berpihak-pada-kemanusian-dan-ham|dead-url=no}}</ref>
Selain itu, Glenn juga dikenal sebagai musisi sangat terang - terangan menolak tren maupun sistem di industri musik Indonesia dianggap tidak memihak dengan pelaku industri musik, serta dikenal juga sebagai musisi sangat peduli terhadap perkembangan industri musik Indonesia, terutama berkaitan masalah hak cipta dan royalti, terlihat sering terlibat sebagai pembicara maupun sering berpartisipasi berkaitan perkembangan industri musik Indonesia.<ref name=":3">{{Cite news|last=Junianto|first=Beno|date=2018-02-23|title=Soal Royalti Hak Cipta Musisi, Apa Kata Glenn Fredly?|url=https://www.viva.co.id/showbiz/musik/1010098-soal-royalti-hak-cipta-musisi-apa-kata-glenn-fredly|work=[[VIVA.co.id]]|language=id|access-date=2022-01-24|archive-date=2022-06-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20220620204758/https://www.viva.co.id/showbiz/musik/1010098-soal-royalti-hak-cipta-musisi-apa-kata-glenn-fredly|dead-url=no}}</ref> Selain itu, Glenn juga diikenal dengan prinsipnya selama ini, yakni idealis kompromis salah satunya, prinsip tersebut hampir sama dengan [[Lingua]], namun prinsip tersebut justru lebih terbuka<ref name=":2">{{Cite web|date=2008-06-08|title=sehimpun kabar dunia musik: Upaya Glenn Fredly Mereposisi Diri?|url=http://klipingmusik.blogspot.com/2008/12/upaya-glenn-fredly-mereposisi-diri.html|website=sehimpun kabar dunia musik|archive-url=https://web.archive.org/web/20220220202535/http://klipingmusik.blogspot.com/2008/12/upaya-glenn-fredly-mereposisi-diri.html|archive-date=2008-06-08|access-date=2022-02-20}}</ref> menurut pengakuan dari Jan Djuhana. Ia mengatakan. "Glenn akan terus bisa diterima pasar asalkan ia bisa menyelaraskan idealisme bermusiknya dengan dunia industri yang notabene mengambil indikator selera pasar. Idealis yang kompromis."<ref name=":2"/>
Komedian sekaligus penyanyi [[Gumilar Nurochman|Gugum Project P]] merupakan sosok yang sering diidentikkan dengan sosok Glenn. Hal itu juga dibuktikan dalam lirik lagu "Bukan Superstar" dalam album [[Top Of The Pop]] yakni ''"Kata orang, ku mirip Glenn Fredly. Suara merdu, wanita jatuh hati"''.
== Warisan ==
Glenn Fredly sudah disebut penyanyi "legendaris" oleh sebagian besar pernah bekerjasama dengannya, seperti [[Dewi Perssik]], [[Rio Febrian]], dan [[Tompi]].<ref>{{Cite web|title=Perjalanan Karier Glenn Fredly, Vokalis Funk Section - Jadi Penyanyi Legendaris Spesialis Lagu Romantis|url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/perjalanan-karir-glenn-fredly-mengawali-karir-hingga-tutup-usia-1c2bc2.html|website=KapanLagi.com|language=id|access-date=2022-02-20|archive-date=2022-06-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20220620204846/https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/perjalanan-karir-glenn-fredly-mengawali-karir-hingga-tutup-usia-1c2bc2.html|dead-url=no}}</ref> Selain itu, ia juga dikenal sebagai musisi menolak secara terang - terangan terhadap industri musik indonesia dengan Prinsip selama ini, yakni idealis kompromis salah satu prinsip selama ini.<ref name=":2"/>
Prinsip tersebut hampir sama dengan [[Lingua (grup musik)|Lingua]] terkenal dengan sangat keras terhadap perkembangan industri musik indonesia tidak sesuai prinsip mereka, namun prinsip tersebut sedikit berbeda,<ref name=":2"/> yakni ia sangat terbuka terhadap perkembangan industri musik indonesia tanpa menghilangkan prinsip tersebut.<ref name=":2"/> Salah satunya ia sering aktif kegiatan berkaitan dengan hak musisi mengenai hak royalti, salah satunya sering menjadi pembicara.<ref name=":3"/>
== Kehidupan pribadi ==
Glenn Fredly menikah dengan penyanyi [[Dewi Sandra]] pada tanggal 3 April 2006, namun bercerai pada 27 Agustus 2009. Glenn kemudian menikah lagi dengan pedangdut muda, [[Mutia Ayu]] pada 19 Agustus 2019.<ref>{{Cite news |url=https://kumparan.com/kumparanhits/dewi-sandra-soal-glenn-fredly-menikah-alhamdulillah-1s0GsxgQyed |title=Dewi Sandra soal Glenn Fredly Menikah: Alhamdulillah |date=6 Oktober 2019 |work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]] |access-date=2020-04-11 |archive-date=2022-06-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220620204828/https://kumparan.com/kumparanhits/dewi-sandra-soal-glenn-fredly-menikah-alhamdulillah-1s0GsxgQyed |dead-url=no }}</ref> Dari pernikahan keduanya, Glenn dan Mutia dikaruniai seorang anak, Gewa Atlana Syamayim Latuihamallo, yang lahir pada 28 Februari 2020.<ref>{{cite news |title=Dunia Musik Kehilangan Seorang Emas |publisher=Kompas |date=9 April 2020 |page=5}}</ref>
== Kematian ==
Glenn Fredly meninggal dunia pada Rabu, 8 April 2020 pukul 18.00 WIB di Rumah Sakit Setia Mitra, Fatmawati (Cilandak Barat), Jakarta Selatan pada usia 44 tahun.<ref>{{
== Filmografi ==
=== Film ===
{| class="wikitable plainrowheaders sortable" width="
! rowspan="2" scope="col"| Tahun
! rowspan="2" scope="col"| Judul
! rowspan="2" scope="col" class="unsortable"| Catatan
|-
! [[Produser film|Produser]]
|-
| 2011
| ''[[? (film)|?]]''
| {{no}}
| Sebagai aktor
|-
| 2014
| ''[[Cahaya dari Timur: Beta Maluku]]''
| {{yes}}
| Juga sebagai aktor
|-
| 2015
| ''[[Filosofi Kopi the Movie]]''
| {{yes|Co-producer}}
| rowspan="2"|Juga sebagai penata musik
|-
| 2016
| ''[[Surat dari Praha]]''
| {{yes|Produser eksekutif}}
|-
| 2019
| ''[[Pretty Boys]]''
| {{no}}
| Sebagai aktor
|}
== Diskografi ==
{{Main|Diskografi Glenn Fredly}}
{{col
; Album utama:
* ''[[Glenn (album)|Glenn]]'' (1998)
* ''[[Kembali (album Glenn Fredly)|Kembali]]'' (2000)
* ''[[Selamat Pagi, Dunia!]]'' (
* ''[[Aku & Wanita]]'' (2006)
* ''[[Happy Sunday]]'' (2007)
* ''[[Private Collection]]'' (2008)
* ''[[Lovevolution]]'' (2010)
* ''[[Luka, Cinta
* ''[[Romansa
; Album rohani:
* ''[[Terang (album)|Terang]]'' (2006)
; Album
* ''[[Ost. Cinta Silver]]'' (2005)
; Album kompilasi:
* ''#1 Radio Hits'' (2004) bersama [[Padi Reborn|Padi]], [[Cokelat (grup musik)|Cokelat]], [[Tohpati]], [[Ratu (grup musik)|Ratu]], [[/rif]], [[Yovie & Nuno]], [[Audy Item|Audy]], [[Gigi (grup musik)|Gigi]]
* ''[[Terbaik Bersama]]'' (2005)
* ''[[Clas Mild|Clas Radio Hits]]'' (2007) bersama [[Judika]], [[Sheila On 7]], [[Padi (grup musik)|Padi]], [[/rif]], [[Terry Shahab]], [[Pinkan Mambo]], [[Tofu (grup musik)|Tofu]], [[Warna (grup musik)|Warna]], [[Gigi (grup musik)|Gigi]], [[Astrid Sartiasari|Astrid]] & [[Saint Loco]])
; Single
* "Tinggikan" (2014)
* "Perempuanku" (2015)<ref>{{Cite web |url=http://beritabulukumba.com/29223/glenn-fredly-perempuanku |title=Glenn Fredly "Perempuanku" |access-date=2015-05-22 |archive-date=2015-05-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150522152331/http://beritabulukumba.com/29223/glenn-fredly-perempuanku |dead-url=yes }}</ref>
* "Filosofi dan Logika" {{small|(bersama [[Monita Tahalea]] dan Is "Pusakata")}} (2015)
* "Tanda Mata" (2016)
* "Agamamu Agamaku" {{small|(bersama [[Tompi]] dan [[Bertha|Bertha McCarthy]])}} (2017)
* "Kau" (2017)
* "Cintailah Aku" {{small|(bersama Astrid dan Nina Tamam)}} (2018)
* "Like Never Before" (2018)
* "[[Adu Rayu]]" {{small|(bersama [[Yovie Widianto]] dan [[Tulus]])}} (2019)
* "Orang Biasa" (2019)
* "Aku Cinta Padamu" {{small|(bersama [[Dian Pramana Poetra]] dan [[Andi Rianto]])}} (2019)
* "Kembali ke Awal" (2019)
* "Romansa ke Masa Depan" (2019)
* "Ada" (2020)
* "Itu Saja" {{small|(bersama Mutia Ayu)}} (2020)
* "Kerinduan" {{small|(bersama Loka Manya Prawiro)}} (2020)
* "Surga Itu Ada (Live)" (2021)
;Lagu ciptaan:
* "Kepastian" ([[
* "Dengarlah Kasih" ([[Ruth Sahanaya]])
* "Dibalas Dengan Dusta" ([[Audy]])
* "Semua Karena Cinta" ([[Delon Thamrin]] ft. [[Joy Tobing]])
* "Harus Sampai Di Sini" ([[Kia AFI]])
* "Cinta Takkan Usai" ([[Pinkan Mambo]])
* "Bukan Dia" (Helena)
; Sebagai produser album:
* ''Pasto'' (2005)
* ''[[Yura (album)|Yura]]'' (2014)
* ''[[Hidayah (album religi)|Hidayah]]'' (2016)
{{
== Penghargaan dan nominasi ==
{| class="wikitable"
|-
! Penghargaan
! Tahun
! Kategori
! Karya yang dinominasikan
! Hasil
! {{abbr|Ref.|Referensi}}
|-
| rowspan= "25" | '''[[Anugerah Musik Indonesia]]'''
| rowspan= "3" | [[Anugerah Musik Indonesia 2001|2001]]
| Artis Solo/Duo/Grup/Kolaborasi Alternatif Terbaik
| "Kasih Putih"
| {{won}}
| align="center" rowspan= "3" | <ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/5th-ami-awards-2001/|title=5th AMI AWARDS (2001)|work=Anugerah Musik Indonesia}}</ref>
|-
| Pencipta Lagu Alternatif Terbaik
| "Kasih Putih" (bersama [[Yovie Widianto]]) Ditampilkan oleh Glenn Fredly
| {{won}}
|-
| Album Alternatif Terbaik
| ''[[Kembali (album Glenn Fredly)|Kembali]]''
| {{nom}}
|-
| [[Anugerah Musik Indonesia 2004|2004]]
| [[Penghargaan AMI untuk Pencipta Lagu Pop Terbaik|Pencipta Lagu Pop Terbaik]]
| "Dibalas dengan Dusta" Ditampilkan oleh [[Audy Item]]
| {{won}}
| align="center" | <ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/8th-ami-awards-2004/|title=8th AMI AWARDS (2004)|work=Anugerah Musik Indonesia}}</ref>
|-
| [[Anugerah Musik Indonesia 2005|2005]]
| [[Penghargaan AMI untuk Artis Solo Pria Pop Terbaik|Artis Solo Pria Pop Terbaik]]
| "Sedih Tak Berujung"
| {{won}}
| align="center" | <ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/9th-ami-awards-2005/|title=9th AMI AWARDS (2005)|work=Anugerah Musik Indonesia}}</ref>
|-
| rowspan= "3" | [[Anugerah Musik Indonesia 2006|2006]]
| Karya Produksi Jazz Terbaik
| "Tega"
| {{won}}
| align="center" rowspan= "3" | <ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/10th-ami-awards-2006/|title=10th AMI AWARDS (2006)|work=Anugerah Musik Indonesia}}</ref>
|-
| Karya Produksi R&B Terbaik
| "Dansa Yo Dansa"
| {{nom}}
|-
| Karya Produksi Lagu Berlirik Inggris Terbaik
| "When I Fall in Love" (bersama [[Dewi Sandra]])
| {{won}}
|-
| [[Anugerah Musik Indonesia 2008|2008]]
| Artis Solo Pria Pop Terbaik
| "Kisah yang Salah"
| {{nom}}
| align="center" | <ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/11th-ami-awards-2008/|title=11th AMI AWARDS (2008)|work=Anugerah Musik Indonesia}}</ref>
|-
| [[Anugerah Musik Indonesia 2009|2009]]
| [[Penghargaan AMI untuk Karya Produksi Terbaik-Terbaik|Karya Produksi Terbaik-Terbaik]]
| "Hikayat Cintaku" (bersama [[Dewi Persik]])
| {{nom}}
| align="center" | <ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/12th-ami-awards-2009/|title=12th AMI AWARDS (2009)|work=Anugerah Musik Indonesia}}</ref>
|-
| [[Anugerah Musik Indonesia 2011|2011]]
| Artis Solo Pria Pop Terbaik
| "Tersimpan"
| {{nom}}
| align="center" | <ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/14th-ami-awards-2011/|title=14th AMI AWARDS (2011)|work=Anugerah Musik Indonesia}}</ref>
|-
| rowspan= "2" | [[Anugerah Musik Indonesia 2013|2013]]
| [[Penghargaan AMI untuk Album Terbaik-Terbaik|Album Terbaik-Terbaik]]
| ''[[Luka, Cinta & Merdeka]]''
| {{nom}}
| align="center" rowspan= "2" | <ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/16th-ami-awards-2013/|title=16th AMI AWARDS (2013)|work=Anugerah Musik Indonesia}}</ref>
|-
| [[Penghargaan AMI untuk Artis Solo Pria atau Wanita Urban Terbaik|Artis Solo Pria/Wanita Pop Urban Terbaik]]
| "Malaikat Juga Tahu" – (OST. [[Rectoverso: Cinta yang Tak Terucap]])
| {{won}}
|-
| [[Anugerah Musik Indonesia 2014|2014]]
| [[Penghargaan AMI untuk Karya Produksi Kolaborasi Terbaik|Karya Produksi Kolaborasi Terbaik]]
| "Menunggu" (bersama Barry Likumahuwa Project)
| {{nom}}
| align="center" | <ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/17th-ami-awards-2014/|title=17th AMI AWARDS (2014)|work=Anugerah Musik Indonesia}}</ref>
|-
| rowspan= "2" | [[Anugerah Musik Indonesia 2015|2015]]
| [[Penghargaan AMI untuk Artis Solo Pria atau Wanita Soul atau R&B Terbaik|Artis Solo Pria/Wanita Soul/R&B/Urban Terbaik]]
| "Perempuanku"
| {{nom}}
| align="center" rowspan= "2" | <ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/18th-ami-awards-2015/|title=18th AMI AWARDS (2015)|work=Anugerah Musik Indonesia}}</ref>
|-
| [[Penghargaan AMI untuk Duo atau Grup atau Grup Vokal atau Kolaborasi Soul atau R&B Terbaik|Duo/Grup/Grup Vokal/Kolaborasi Soul/R&B/Urban Terbaik]]
| "Filosofi & Logika" (bersama [[Monita Tahalea]] & Mohammad Istiqamah Djamad) – (OST. [[Filosofi Kopi the Movie]])
| {{nom}}
|-
| [[Anugerah Musik Indonesia 2017|2017]]
| Artis Solo Pria/Wanita Soul/R&B/Urban Terbaik
| "Tanda Mata"
| {{nom}}
| align="center" | <ref>{{cite web|url=https://ami-awards.com/20th-ami-awards-2017/|title=20th AMI AWARDS (2017)|work=Anugerah Musik Indonesia}}</ref>
|-
| rowspan= "3" | [[Anugerah Musik Indonesia 2019|2019]]
| Karya Produksi Terbaik-Terbaik
| rowspan= "2" | "Adu Rayu" (bersama [[Yovie Widianto]] & [[Tulus (penyanyi)|Tulus]])
| {{won}}
| rowspan= "3" |
|-
| Karya Produksi Kolaborasi Terbaik
| {{won}}
|-
| [[Penghargaan AMI untuk Karya Produksi Aransemen Ulang Terbaik|Karya Produksi Aransemen Ulang Terbaik]]
| "Aku Cinta Padamu" (bersama [[Dian Pramana Poetra]] & [[Andi Rianto]]) Diaransemen oleh [[Andi Rianto]]
| {{nom}}
|-
| rowspan= "4" | [[Anugerah Musik Indonesia 2020|2020]]
| Album Terbaik-Terbaik
| rowspan= "2" | ''[[Romansa ke Masa Depan]]''
| {{nom}}
| rowspan= "4" |
|-
| [[Penghargaan AMI untuk Album Pop Terbaik|Album Pop Terbaik]]
| {{nom}}
|-
| Artis Solo Pria Pop Terbaik
| rowspan= "2" | "Kembali Ke Awal" – (OST. [[Twivortiare]])
| {{nom}}
|-
| [[Penghargaan AMI untuk Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik|Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik]]
| {{nom}}
|-
| [[Anugerah Musik Indonesia 2022|2022]]
| colspan= "2" | <center> ''Lifetime Achievement Award''
| {{okay|Penerima}}
|
|-
| rowspan= "4" | '''Billboard Indonesia Music Awards'''
| rowspan= "4" | [[Billboard Indonesia Music Awards 2020|2020]]
| Top 100 Song of the Year
| rowspan= "4" | "Adu Rayu" (bersama [[Yovie Widianto]] & [[Tulus (penyanyi)|Tulus]])
| {{nom}}
| rowspan= "4" |
|-
| Top Collaboration Song of the Year
| {{nom}}
|-
| Top Streaming Song of the Year (Audio)
| {{nom}}
|-
| Top Radio Airplay of the Year
| {{nom}}
|-
| '''[[Indonesian Choice Awards]]'''
| [[Indonesian Choice Awards 2015|2015]]
| Song of the Year
| "Cinta dan Rahasia" (featuring [[Yura Yunita]])
| {{nom}}
|
|-
| '''Indonesian Music Awards'''
| [[Indonesian Music Awards 2021|2021]]
| colspan= "2" | <center> ''Lifetime Achievement Award''
| {{okay|Penerima}}
|
|-
| rowspan= "3" | '''[[Indonesian Movie Actors Awards]]'''
| [[Indonesian Movie Awards 2013|2013]]
| rowspan= "2" | Soundtrack Terfavorit
| "Malaikat Juga Tahu" – (OST. [[Rectoverso: Cinta yang Tak Terucap]])
| {{nom}}
|
|-
| rowspan= "2" | [[Indonesian Movie Awards 2015|2015]]
| "Tinggikan" – (OST. [[Cahaya dari Timur: Beta Maluku]])
| {{nom}}
| rowspan= "2" |
|-
| Film Terfavorit
| rowspan= "3" | ''[[Cahaya dari Timur: Beta Maluku]]''
| {{nom}}
|-
| '''[[Festival Film Indonesia]]'''
| [[Festival Film Indonesia 2014|2014]]
| [[Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia|Film Cerita Panjang Terbaik]]
| {{won}}
|
|-
| rowspan= "5" | '''[[Piala Maya]]'''
| rowspan= "2" | [[Piala Maya 2014|2014]]
| [[Piala Maya untuk Film Bioskop Terpilih|Film Cerita Panjang Terpilih]]
| {{won}}
| rowspan= "2" |
|-
| rowspan= "3" | Lagu Tema Terpilih
| "Tinggikan" – (OST. [[Cahaya dari Timur: Beta Maluku]]) Pencipta Lagu: Glenn Fredly
| {{won}}
|-
| [[Piala Maya 2016|2016]]
| "Nyali Terakhir" – (OST. [[Surat dari Praha]]) Ditampilkan oleh [[Julie Estelle]] dan [[Tio Pakusadewo]]; Pencipta Lagu: Glenn Fredly
| {{nom}}
|
|-
| rowspan= "2" | [[Piala Maya 2019|2020]]
| "Kembali Ke Awal" – (OST. [[Twivortiare (film)|Twivortiare]]) Pencipta Lagu: Glenn Fredly
| {{won}}
| rowspan= "2" |
|-
| Video Klip Musik Terpilih
| "Adu Rayu" (bersama [[Yovie Widianto]] & [[Tulus (penyanyi)|Tulus]]) Sutradara: Davy Linggar
| {{nom}}
|}
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.glennfredly.com/v2/ Situs web resmi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100223221050/http://www.glennfredly.com/v2/ |date=2010-02-23 }}
* {{Instagram|GlennFredly309}}
* {{Twitter|GlennFredly}}
* {{Facebook|GlennFredly309}}
* [https://youtube.com/user/MrGlennFredly Glenn Fredly] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20221217151109/https://www.youtube.com/user/MrGlennFredly |date=2022-12-17 }} di [[Youtube]]
{{The Voice Indonesia}}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Fredly, Glenn}}
[[Kategori:Penyanyi-penulis lagu Indonesia]]
[[Kategori:Pemusik jazz]]
[[Kategori:Penyanyi rohani]]
[[Kategori:Penyanyi laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi berbahasa Indonesia]]
[[Kategori:Penulis lagu Indonesia]]
[[Kategori:Produser rekaman Indonesia]]
[[Kategori:Produser film Indonesia]]
[[Kategori:Pemeran film Indonesia]]
[[Kategori:Pemeran laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Pemenang Anugerah Musik Indonesia]]
[[Kategori:Pejuang HAM Indonesia]]
[[Kategori:Meninggal usia 44]]
[[Kategori:Marga Latuihamallo]]
[[Kategori:Tokoh Maluku]]
[[Kategori:Pemusik Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:
|