Hidāyat al-Shibyān: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
(45 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox book <!-- See Wikipedia:WikiProject Novels or Wikipedia:WikiProject Books -->
| name = Hidāyat al-Shibyān
| title_orig = Hidāyat al-Shibyān ʿalā Risālat Syaikh Syuyūkhinā al-Sayyid Aḥmad ibn Zainī Daḥlān fī Fann al-Bayān
| translator =
| image =
| caption =
| author = [[Syekh Ibrahim Musa]]
| cover_artist =
| country = [[Hindia Belanda]]
| language = [[Bahasa Arab|Arab]]
| series =
| genre =
| publisher = Drukkerij Baroe
| release_date = Tanpa tahun
| media_type =
| pages =
| isbn =
| dewey =
| congress =
| oclc =
| preceded_by =
| followed_by =
}}
'''''Hidāyat al-Shibyān''''' adalah kitab penjelasan (''[[syarh]]'')
''Hidāyat al-Shibyān'' berisi penjelasan aspek-aspek ilmu ''bayan'' seperti ''tasybih'', ''majaz'', ''isti’arah'', dan ''kinayah''. Penjelasan terhadap topik-topik ini diurai dengan runtun, dilengkapi dengan contoh-contoh pemakaiannya dalam bahasa Arab, apakah dari kalimat-kalimat atau ''nazhm''-''nazhm'' Arab kuno.<ref name=":2">[[Apria Putra]] dan Chairullah Ahmad. 2011. ''Bibliografi Karya Ulama Minangkabau Awal Abad XX: Dinamika Intelektual Kaum Tua dan Kaum Muda''. Padang. hlm. 162.</ref>
=== Latar belakang ===▼
Kitab ini diterbitkan oleh [[Drukkerij Baroe]], sebuah kantor percetakan yang aktif menerbitkan karya berhubungan dengan agama Islam di [[Kota Bukittinggi|Fort de Kock]].<ref>{{Cite book|url=http://worldcat.org/oclc/1090634131|title=Penerbitan Minangkabau Masa Kolonial: Sejarah Penerbitan Buku di Fort de Kock (Bukittinggi) 1901-1942|last=Fadila, Zikri|first=|date=|publisher=|isbn=978-602-7677-59-3|location=|pages=107|oclc=1090634131|url-status=live}}</ref> Tdak disebutkan tahun terbitnya. Dalam pengantar buku, Syekh Ibrahim Musa menyebut bahwa '''Hidāyat al-Shibyān''' selesai ditulis pada tanggal 15 Zulhijjah 1348 H atau lebih kurang bertepatan dengan 14 Mei 1930. Ia menyebut bahwa buku ini dibiayai secara pribadi oleh dirinya dan semua keuntungan penjualan buku diperuntukkan bagi pembangunan [[Masjid Jamik Parabek]].<ref name=":0" /> ▼
[[Berkas:Masyumi - Ibrahim Musa.jpg|200px|jmpl|Potret [[Syekh Ibrahim Musa]] sebagai anggota Konstituante RI (1956-1959)]][[Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan|Sayyid Aḥmad ibn Zainī Daḥlān]] marupakan seorang mufti [[mazhab Syafi'i]] di [[Makkah]]. Banyak pelajar-pelajar dari [[Nusantara]] yang datang ke Mekkah dan berguru kepadanya. Salah seorangnya adalah [[Ahmad Khatib Al-Minangkabawi|Ahmad Khatīb al-Minangkabawi]], guru Syekh Ibrahim Musa dan sejumlah ulama Indonesia lainnya. Dalam judul dan pengantar ''Hidāyat al-Shibyān'', Syekh Ibrahim Musa menjelaskan genealogi keilmuannya dari Aḥmad ibn Zainī Daḥlān melalui Ahmad Khatīb al-Minangkabawi.''<ref name=":0" />''
Sayyid Aḥmad ibn Zainī Daḥlān banyak mengarang tulisan singkat (''risālah'') dalam berbagai bidang keilmuan Islam, seperti ''fiqh,'' sejarah [[Nabi Muhammad]] dan [[Kekhalifahan Rasyidin]], ilmu ''bayan, tawḥīd'' dan''ʿaqīdah, naḥwu,'' dan sebagainya. Namun, karena ditulis ringkas, karya-karya Sayyid Aḥmad ibn Zainī Daḥlān dianggap sulit untuk dipelajari pemula. Hal ini melatarbelakangi Syekh Ibrahim Musa memberi penjelasan (''[[syarh]]'') terhadap karya-karya Sayyid Aḥmad ibn Zainī Daḥlān, termasuk ilmu ''bayan.<ref name=":0" /><ref name=":2" />'' Kitab penjelasan dimaksudkan untuk menjadi buku ajar yang dapat dibaca dan dipelajari di ruang kelas [[Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek|Sumatera Thawalib Parabek]].<ref name=":3" />
'''''Hidāyat al-Shibyān''''' diniatkan untuk jadi buku ajar yang dibaca dan dipelajari di ruang kelas Thawalib Parabek. Maka, setiap beberapa tema, Syekh Ibrahim Musa menghadirkan beberapa soal relevan sebagai alat uji apakah para siswa telah memahami materi yang dipelajari dengan baik.<ref name=":0" /> ▼
▲
=== Referensi ===▼
== Penerbitan ==
[[Berkas:Masjid Jamik Parabek 2020 02.jpg|ka|jmpl|250px|[[Masjid Jamik Parabek]]]]
▲
''Hidāyat al-Shibyān'' sempat diajarkan di [[Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek]]. Kitab ini dimaksudkan sebagai pengantar bagi pemula, sehingga diajarkan untuk murid kelas 4. Namun, saat ini ''Hidāyat al-Shibyān'' tidak diajarkan sama sekali di Parabek. Menurut penliti Fadhli Lukman, ''Hidāyat al-Shibyān'' yang dulunya dipersiapkan untuk pemula, ternyata saat ini dianggap begitu berat dan sulit untuk diajarkan di kelas.<ref name=":3">Fadhli Lukman (21 November 2019). ''Hidayat al-Shibyan: Seberapa Banyak Kita Mengenal Syaikh Ibrahim Musa?.'' https://surauparabek.or.id/fadhli-lukman/hidayat-al-shibyan-seberapa-banyak-kita-mengenal-syaikh-ibrahim-musa/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200411034744/https://surauparabek.or.id/fadhli-lukman/hidayat-al-shibyan-seberapa-banyak-kita-mengenal-syaikh-ibrahim-musa/ |date=2020-04-11 }}</ref>
{{Reflist}}
{{DEFAULTSORT:Hidayat al-Shibyan}}
[[Kategori:Buku Islam]]
|