Dinasti Satawahana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Glorious Engine memindahkan halaman Dinasti Satavahana ke Dinasti Satawahana |
||
(11 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 31:
|image_map_caption = Wilayah Kekaisaran Satavahana (hijau).
|capital = [[Amaravati, Andhra Pradesh|Amaravati]]<br />[[Paithan|Prathisthan]]
|common_languages =[[Bahasa Prakerta Maharashtri]]<ref>[http://bhashaindia.com/Patrons/LanguageTech/pages/Marathi.aspx bhashaindia]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
[[bahasa Telugu]]<ref name="University of Hyderabad">{{cite book|last=Dr. K.S.S|first= Seshan|title=Revenue Department (Gazetteers), Government of Andhra Pradesh|publisher=University of Hyderabad|location=Hyderabad}}</ref>
|religion = [[Buddhisme]]<br />[[Hinduisme]]
Baris 41:
|year_leader2 = 190-an M
|today = {{flag|India}}
}}'''Kekaisaran Sātavāhana''' ({{lang-te|శాతవాహన సామ్రాజ్యము}}, [[Maharashtri]]: {{lang|pmh|सालवाहण}}, {{IAST|Sālavāhaṇa}}<ref name=sal>{{cite book|last=Woolner|first=Alfred C.|title=Introduction to Prakrit|url=https://archive.org/details/dli.ernet.469706|year=1928|publisher=Motilal Banarsidass Publ.,|location=Delhi|isbn=812080189X, 9788120801899|pages=235 pages(see page:15)}}</ref>) atau '''Kekaisaran Andhra''', adalah [[dinasti]] kerajaan [[India]] yang berbasis dari [[Dharanikota]] dan [[Amaravati, Andhra Pradesh|Amaravati]] di [[Andhra Pradesh]] serta [[Junnar]] ([[Pune]]) dan Prathisthan ([[Paithan]]) di [[Maharashtra]]. Wilayah kekaisaran ini meliputi sebagian besar India sejak tahun 230 SM. Meskipun ada beberapa kontroversi mengenai kapan dinasti ini berakhir, biasanya diperkirakan bahwa dinasti ini berlangsung selama kira-kira 450 tahun, hingga tahun 220 M. Satavahana berperan dalam menciptakan perdamaian di India, menghalau serangan gencar dari bangsa asing setelah kemunduran [[Kekaisaran Maurya]].
Sātavāhana bermula sebagai feudatori dalam [[dinasti Maurya]], namun kemudian menyatakan merdeka ketika Maurya mengalami kemunduran. Mereka dikenal sebagai pelindung [[Hinduisme]] dan [[Buddhisme]] yang menghasilkan monumen Buddha dari [[Ellora]] (sebuah [[Situs Warisan Dunia UNESCO]]) hingga [[Amaravati, Andhra Pradesh|Amaravati]]. Sātavāhana merupakan salah satu negara India pertama yang mengeluarkan koin bergambar penguasa mereka. Mereka menjalin jembatan kebudayaan dan memainkan peranan penting dalam perdagangan serta perpindahan gagasan dan kebudayaan ke dan dari [[Dataran India-Gangga]] hingga ujung selatan India.
Baris 59:
Koin Satavahana menunjukkan indikasi unik mengenai teknologi, bahasa, bahkan ciri wajah mereka (rambut keriting, telinga panjang, dan bibir kuat). Mereka kebanyakan mengeluarkan koin timah dan tembaga. Sementara koin perak bergambar wajah biasanya dicetak di atas koin para raja [[Kshatrapa Barat]].
Tulisan pada koin Satavahana, di semua daerah dan periode, menggunakan dialek [[bahasa Prakerta|Prakerta]] tanpa terkecuali. Beberapa tulisan pada bagian belakang koin merupakan [[bahasa Telugu]],<ref name=MP>{{cite book|last=Pollock|first=Sheldon|author-link=|title=The Language of the Gods in the World of Men: Sanskrit, Culture, and Power in Premodern India|url=https://archive.org/details/languageofgodsin0000poll|publisher=University of California Press|place=|year=2003|isbn=0-5202-4500-8}} hlm. 291</ref> yang tampaknya telah digunakan di wilayah pusat mereka yang berbatasan dengan [[Godavari]], [[Kotilingala]], [[Distrik Karimnagar|Karimnagar]], [[Distrik Krishna|Krishna]], [[Amaravati, Andhra Pradesh|Amaravati]], [[Distrik Guntur|Guntur]] di [[Andhra Pradesh]].<ref>Rapson, E. J. (1990). A Catalogue of Indian coins in the British Museum. Coins of Andhra Dynasty, the Western Ksatrapas etc.. Patna. CLXXXVII</ref>
Koin Satavahana menampilkan beragam simbol tradisional, seperti gajah, singa, kuda, dan chaitya ([[stupa]]), serta "simbol [[Ujjain]]", Ka bersilang dengan empat lingkaran di ujungnya. Kaisar Ujjayini dalam legenda, yaitu [[Vikramditiya]], yang pada namanya [[Vikram Samvat]] terinisiasi kemungkinan adalah Satakarni II, seorang kaisar Satavahana karena simbol Ujjayini juga muncul di koin Satavahana.
== Pencapaian kebudayaan ==
[[Berkas:Pillar with Naga Muchalinda over the throne of the Buddha. Pauni (Bhandara District). Railing pillar from Jagannath Tekri. 2nd-1st century BCE.jpg|thumb|Arca awal dari [[Pauni]], [[Vidarbha]] kuno, lokasi koin-koin [[Satakarni]] juga ditemukan.<ref>"Pauni : (Vidarbha) The latest site which contributed valuable numismatic evidence confirming, once and for all, ancient Vidarbha's early Satavahana affiliation is Pauni, in district Bhandara. Two seasons of joint excavation (1968-70) by the Nagpur University and the Archaeological Survey of India yielded reliable coin data from both the Stupa sites." in {{harvnb|Sarma|1980|p=38}}</ref><ref>"Coins of a number of Satavahana rulers from Gautamiputra Satakarni onward have been discovered in large numbers in the Vidarbha region. However, no coin of any earlier king has been reported so far. The present coin is, therefore, the first coin of Sri-Satakarni to be reported from Vidarbha. Another potin coin of Sri-Satakarni has been recently discovered at Pauni 2. The discovery of these coins indicates for the first time the possibility of the rule of the early Satavahanas over the Vidarbha region." {{cite book |last1=Deo |first1=Shantaram Bhalchandra |last2=Joshi |first2=Jagat Pati |title=Pauni Excavation, 1969-70 |date=1972 |publisher=Nagpur University |page=99 |url=https://books.google.com/books?id=ZAc8AAAAMAAJ |language=en}}</ref> Pilar dengan Naga [[Mucalinda]] melindungi singgasana Buddha di [[Pauni]] (Distrik Bhandara). Abad ke-2―1 SM. [[Museum Nasional, New Delhi|Museum Nasional India]].<ref>"The bas-relief at Pauni or Bharhut in India, which dates back to about the second century B.C., represents a vacant throne protected by a naga with many heads. It also bears an inscription of the Naga Mucalinda (Fig. 3)" {{cite book |title=SPAFA Digest: Journal Of SEAMEO Project in Archaeology and Fine Arts (SPAFA). |date=1987 |publisher=SPAFA Co-ordinating Unit |page=4 |url=https://books.google.com/books?id=s1FuAAAAMAAJ |language=en}}</ref>]]
Dari semua raja Sātavāhana, [[Hāla]] (berkuasa 20–24 M) terkenal karena mengumpulkan sajak [[Maharashtri]] yang dikenal sebagai ''[[Gaha Sattasai]]'' ({{lang-sa|Gāthā Saptashatī}}), meskipun dari bukti linguistiknya, tampaknya karya yang kini ada telah disunting ulang pada satu atau dua abad berikutnya. [[Lilavati]] menggambarkan pernikahannya dengan seorang putri dari [[Sri Lanka]].
Satavahana memberikan
=== Seni Amaravati ===
Para penguasa Satavahana juga terkenal atas kontribusi mereka terhadap [[seni Buddha|seni]] dan arsitektur Buddha. Mereka membangun stupa-stupa besar di Lembah [[Sungai Krishna]], termasuk stupa di [[Amaravati, Andhra Pradesh|Amaravati]], [[Andhra Pradesh]]. Stupa-stupa itu dihiasai dengan lempengan marmer dan dipahat dengan adegan-adegan yang menggambarkan kehidupan [[Gautama Buddha|Buddha]], yang ditampilkan dalam ciri yang ramping dan gaya yang elegan. Kekaisaran Satavahana mengkolonisasi [[Asia Tenggara]] dan menyebarkan [[kebudayaan India]] ke daerah tersebut. [[Buddhisme Mahayana]], yang kemungkinan muncul di Andhra (menurut pendapat lain di India barat laut), dibawa ke banyak tempat di Asia oleh kebudayaan bahari Satavahana yang kaya. Gaya pahat [[Amaravati, Andhra Pradesh|Amaravati]] juga disebarkan ke Asia Tenggara sekitaran masa ini.
Baris 78 ⟶ 81:
== Pranala luar ==
{{Commons category|Satavahana}}
* [http://igmlnet.uohyd.ernet.in:8000/gw_44_5/hi-res/hcu_images/G2.pdf History of the Andhras, by Durga Prasad] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070313210732/http://igmlnet.uohyd.ernet.in:8000/gw_44_5/hi-res/hcu_images/G2.pdf |date=2007-03-13 }}
* [http://www.hostkingdom.net/india.html#Satavahana Indian dynasties] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070629153707/http://www.hostkingdom.net/india.html#Satavahana |date=2007-06-29 }}
* [http://travel2.nytimes.com/2006/11/05/travel/05caves.html?pagewanted=print Simon Winchester'', "In the Holy Caves of India", ''The New York Times'' (November 5, 2006). History of Ajanta Caves.]
{{Kekaisaran}}
[[Kategori:Dinasti Satavahana| ]]
[[Kategori:Pembubaran tahun 220]]
[[Kategori:Pendirian tahun 230-an SM]]
[[Kategori:Kerajaan di India]]
[[Kategori:Tokoh Telugu]]
|