Abakavir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot ∞ fix the ref |
k Menghapus Kategori:Penghambat transkriptase balik analog nukelosida; Menambah Kategori:Penghambat transkriptase balik analog nukleosida menggunakan HotCat |
||
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 58:
'''Abakavir''' ('''ABC''') merupakan [[obat antiretroviral]] yang digunakan untuk mencegah dan mengobati [[AIDS|HIV/AIDS]].<ref name="AHFS2015">{{Cite web|title=Abacavir Sulfate|url=http://www.drugs.com/monograph/abacavir-sulfate.html|publisher=The American Society of Health-System Pharmacists|accessdate=31 July 2015}}</ref> Galur virus yang resisten terhadap [[zidovudin]] (AZT) atau [[lamivudin]] (3TC) umumnya sensitif terhadap abakavir, walau tidak selalu demikian.
[[Obat]] ini dapat ditoleransi baik oleh tubuh. Efek samping utama dalam penggunaan obat ini adalah [[hipersensitivitas]], yang dalam beberapa kejadian dapat menjadi parah dan hingga kematian. Hasil dari pengujian genetik pada manusia menunjukkan lebih dari 90% orang dapat mengonsumsi abakavir dengan aman tanpa adanya kemungkinan terjadi hipersensitivitas. Abakavir adalah salah satu obat golongan [[Inhibitor transkriptase balik|penghambat transkriptase balik]] analog [[nukleosida]] (NRTI) dengan kelas nukleosida karbosiklik.
Abakavir terdapat dalam daftar obat penting [[Organisasi Kesehatan Dunia]] (WHO), obat penting yang diperlukan dalam [[sistem kesehatan]] yang mendasar.<ref>{{Cite web|title=WHO Model List of EssentialMedicines|url=http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/93142/1/EML_18_eng.pdf?ua=1|work=World Health Organization|accessdate=22 April 2014|date=October 2013}}</ref> Obat ini tersedia dalam berbagai kombinasi dengan obat lainnya seperti [[abakavir/lamivudin/zidovudin]], [[abakavir/dolutegravir/lamivudin]], dan [[abakavir/lamivudin]]. Per tahun 2015 biaya untuk pengobatan bulanan dengan obat ini di Amerika Serikat mencapai lebih dari 200 USD.<ref name="Ric2015">{{Cite book|last1=Hamilton|first1=Richart|title=Tarascon Pocket Pharmacopoeia 2015 Deluxe Lab-Coat Edition|date=2015|publisher=Jones & Bartlett Learning|isbn=9781284057560|page=64}}</ref>
== Kegunaan medis ==
Baris 69:
== Efek samping ==
Reaksi yang umum terjadi antara lain mual, [[sakit kepala]], rasa lelah, muntah, reaksi hipersensitivitas, diare, demam/meriang, depresi, ruam, rasa cemas, hipertrigliseridemia, dan lipodistrofi.<ref>{{Cite web|url=https://online.epocrates.com/noFrame/showPage.do?method=drugs&MonographId=2043&ActiveSectionId=5|title=abacavir Adverse Reactions - Epocrates Online|website=online.epocrates.com}}</ref>
Pasien dengan gangguan hati dianjurkan untuk berhati-hati dalam mengonsumsi abakavir karena dapat memperparah kondisi hati. Penggunaan obat-obatan analog [[nukleosida]] seperti abakavir dapat menyebabkan [[Laktikasidemia|asidosis laktat]] walau kemungkinannya sangat jarang. Resistensi terhadap abakavir telah terjadi pada HIV yang diberikan perlakuan khusus di laboratorium, HIV tersebut juga resisten terhadap antiretrovirus spesifik-HIV lain seperti [[lamivudin]], [[didanosin]] dan [[zalsitabin]]. Galur HIV yang resisten terhadap [[Protease inhibitor|penghambat protease]] kemungkinan tidak akan resisten terhadap abakavir.
Baris 78:
=== Sindrom hipersensitivitas ===
[[Hipersensitivitas]] setelah pemberian abakavir sangat terkait dengan alel spesifik pada salah satu [[Lokus (genetika)|lokus]] di antigen leukosit manusia B yaitu HLA-B*57:01.<ref>{{Cite journal|last=Mallal|first=S., Phillips, E., Carosi, G.|title=HLA-B*5701 screening for hypersensitivity to abacavir|journal=New England Journal of Medicine|year=2008|volume=358|issue=6|pages=568–579|doi=10.1056/nejmoa0706135|pmid=18256392|display-authors=etal}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Rauch|first=A., Nolan, D., Martin, A.|title=Prospective genetic screening decreases the incidence of abacavir hypersensitivity reactions in the Western Australian HIV cohort study|journal=Clinical Infectious Diseases|year=2006|volume=43|issue=1|pages=99–102|doi=10.1086/504874|pmid=16758424|display-authors=etal}}</ref> Terdapat hubungan antara prevalensi dari [[
Gejala umum sindrom hipersensitivitas abakavir meliputi [[demam]], rasa lemas, [[mual]], dan [[diare]]; beberapa pasien juga mungkin mengalami ruam pada kulit.<ref>{{Cite journal|last=Phillips|first=E., Mallal, S.|title=Successful translation of pharmacogenetics into the clinic|journal=Molecular Diagnosis & Therapy|year=2009|volume=13|pages=1–9|doi=10.1007/bf03256308}}</ref> Gejala dari hipersensitivitas ini biasanya muncul dalam waktu enam minggu pengobatan menggunakan abakavir. Gejala hipersensitivitas ini sangat mirip dengan gejala [[HIV]].<ref>{{Cite journal|last=Phillips|first=E., Mallal S.|title=Drug hypersensitivity in HIV|journal=Current Opinion in Allergy and Clinical Immunology|year=2007|volume=7|issue=4|pages=324–330|doi=10.1097/aci.0b013e32825ea68a|pmid=17620824}}</ref> [[Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat|FDA]] merilis peringatan mengenai abakavir dan obat-obatan mengandung abakavir lainnya pada 24 Juli 2008,<ref>http://www.fda.gov/drugs/drugsafety/postmarketdrugsafetyinformationforpatientsandproviders/ucm123927.htm Accessed November 29, 2013.</ref> dan merekomendasikan untuk skrining alel HLA-B*5701 sebelum penggunaan abakavir, dan menggunakan terapi alternatif lain jika pasien mempunyai alel tersebut.<ref>http://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/lookup.cfm?setid=ca73b519-015a-436d-aa3c-af53492825a1</ref> Selain itu, ''Clinical Pharmacogenetics Implementation Consortium'' (CPIC) dan ''Dutch Pharmacogenetics Working Group'' (DPWG) juga merekomendasikan hal yang serupa.<ref>{{Cite journal|vauthors=Swen JJ, Nijenhuis M, de Boer A|title=Pharmacogenetics: from bench to byte--an update of guidelines|journal=Clin Pharmacol Ther.|volume=89|issue=5|pages=662–73|date=May 2011|pmid=21412232|pmc=|doi=10.1038/clpt.2011.34|url=|display-authors=etal}}</ref><ref>{{Cite journal|vauthors=Martin MA, Hoffman JM, Freimuth RR|title=Clinical Pharmacogenetics Implementation Consortium Guidelines for HLA-B Genotype and Abacavir Dosing: 2014 update|journal=Clin Pharmacol Ther.|volume=95|issue=5|pages=499–500|date=May 2014|pmid=24561393|pmc=3994233|doi=10.1038/clpt.2014.38|url=|display-authors=etal}}</ref>
Baris 98:
Penggunaan abakavir telah disetujui oleh [[Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat|''Food and Drug Administration'']] (FDA) pada 18 Desember 1998 dan dengan demikian menjadi obat antiretrovirus ke-15 yang disetujui di Amerika Serikat. Patennya di Amerika Serikat berakhir pada 26 Desember 2009.
Robert Vince, Susan Daluge, dan Mei Hua mengembangkan obat ini pada tahun 80-an.<ref>{{Cite web|title=Dr. Robert Vince - 2010 Inductee|url=http://www.minnesotainventors.org/inductees/robert-vince.html|website=Minnesota Inventors Hall of Fame|publisher=Minnesota Inventors Hall of Fame|accessdate=10 February 2016|archive-date=2016-02-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20160215215827/http://www.minnesotainventors.org/inductees/robert-vince.html|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|last1=Vince|first1=R.|url=http://drugdesign.umn.edu/bio/cdd-faculty-staff/robert-vince|website=University of Minnesota|publisher=University of Minnesota}}</ref><ref name="pmid9145874"/>
== Sintesis ==
Baris 107:
== Pranala luar ==
* [http://us.gsk.com/products/assets/us_ziagen.pdf Full Prescribing Information] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060502035258/http://us.gsk.com/products/assets/us_ziagen.pdf |date=2006-05-02 }}
* [http://www.pharmgkb.org/pathway/PA166104634 Abacavir pathway on PharmGKB]
* [http://www.pharmgkb.org/guideline/PA166104997 Abacavir dosing guidelines from the Clinical Pharmacogenetics Implementation Consortium (CPIC)]
* [http://www.pharmgkb.org/guideline/PA166104991 Abacavir dosing guidelines from the Dutch Pharmacogenetics Working Group (DPWG)]
[[Kategori:Penghambat transkriptase balik analog nukleosida]]
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Siklopentana]]
[[Kategori:Senyawa siklopropil]]
[[Kategori:Penghambat dehidrogenase asetaldehida]]
[[Kategori:Hepatotoksin]]
[[Kategori:Obat yang dikembangkan oleh GSK plc]]
|