Kabupaten Asahan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
(177 revisi perantara oleh 70 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{coor title dm|2|59|N|99|32|E|region:ID-SU_type:adm2nd|display=title}}
{{
|settlement_type = Kabupaten
|nama = Kabupaten Asahan
|translit_lang1_type = [[Abjad Jawi|Jawi]]
|translit_lang1_info = اسهن
|lambang = Logo_kabupaten_asahan.gif
|
|
|
|motto = Rambate rata raya<br/>{{small|{{lang icon|Melayu Asahan}} Kerja keras bersama untuk menuju masyarakat adil dan makmur}}
|
|ibukota = [[Kisaran (kota)|Kisaran]]
|kecamatan = 25<ref name="Permendagri_137_2017"/>
|
|
|dasar hukum = UU No. 20 Tahun 2024<ref name="UU">{{cite web| date = 2024-07-02 | url = https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/177251/Salinan_UU_Nomor_20_Tahun_2024.pdf | title = Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2024 tentang Kabupaten Asahan di Provinsi Sumatera Utara | publisher = Lembaran Negara Republik Indonesia | access-date = 2024-07-15 | archive-date = 2024-07-15 | archive-url = https://web.archive.org/web/20240715082841/https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/177251/Salinan_UU_Nomor_20_Tahun_2024.pdf }}</ref>
|
|hari jadi = [[15]] [[Maret]] [[1946]]
|kepala daerah = [[Bupati]]
|nama kepala daerah = Basarin Yunus Tanjung (Pj)
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = ''Lowong''
|sekretaris daerah =
|ketua DPRD = H.
|koordinat = {{coor title dm|2|78716|N|99|57995|E}}
|tinggi maks = 2000
|
|
|
|
|perempuan = 394215
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|88,94% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 9,83% [[Kristen]]
** 9,15% [[Protestan]]
** 0,68% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|1,02% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,02% [[Hindu]] |0,19% Lainnya <ref name="AGAMA"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia]] ('''Resmi'''),<br>[[Bahasa Melayu|Melayu]] ('''utama'''), [[Bahasa Jawa|Jawa]], [[Rumpun bahasa Batak|Batak]], [[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]], [[Bahasa Minang|Minang]]
|IPM = {{increase}} 74,17 ([[2024]])<br><span style="background:Yellow;color:#00726a"> tinggi </span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MjIwNSMy/-metode-baru--indeks-pembangunan-manusia--umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020), 2023-2024|website=www.bps.go.id|publisher=[[Badan Pusat Statistik]]|accessdate=23 November 2024}}</ref>
|kodearea = (+62)23
|kodepos = 21211-21381
|nomor_polisi = BK
|APBD = Rp 1.133.720.000.000,- ([[2024]])<ref name="APBD">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/portal/data/apbd?periode=11&tahun=2024&provinsi=02&pemda=01|title=Postur APBD Kabupaten Asahan Tahun 2024|website=djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=23 November 2024}}</ref>
|PAD = Rp 181.350.000.000,- ([[2024]])<ref name="APBD"/>
|DAU = Rp 931.476.359.000,- ([[2024]])<ref name="DAU2024">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2023/09/Rincian-Alokasi-DAU-DBH-TA-2024.pdf|title=Rincian Dana Transfer Umum T.A 2024 Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=23 November 2024|format=PDF}}</ref>
|DAK = Rp 315.885.451.000,- ([[2024]])<ref name="DANA">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/?portfolio=daftar-alokasi-tkdd-2024-prov-sumatera-utara|title=Buku Alokasi dan Rangkuman Kebijakan Transfer Ke Daerah T.A 2024 Provinsi Sumatera Utara|website=djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=23 November 2024|page=21}}</ref>
|zona waktu = [[UTC+07:00]], [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
|web = {{URL|http://www.asahankab.go.id/}}
}}
[[Berkas:Kabupaten Asahan, Sumatra Utara 01.jpg|jmpl|Kantor Bupati Asahan di Kisaran]]
'''Kabupaten Asahan''' ([[abjad Jawi|Jawi]]: اسهن) adalah sebuah [[kabupaten]] yang terletak di [[provinsi]] [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]].<ref name="Permendagri_137_2017">{{cite web|url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017 |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 3 Oktober 2019 |archive-url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017/mode/2up |archive-date= 29 Désémber 2018}}</ref><ref name="Permendagri-72-2019">{{cite web|url= http://jdih.setjen.kemendagri.go.id/pm/Permendagri%20No%2072%20Th%202019+lampiran.pdf |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |archive-url= https://archive.org/details/permendagriindonesia722019 |archive-date= 25 Oktober 2019 |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 15 Januari 2020}}</ref> Kabupaten ini beribukota di [[Kisaran]] dan mempunyai [[wilayah]] seluas 3.732,97 km². Ibu kota terdahulu kabupaten Asahan ialah [[Kota Tanjung Balai|Tanjung Balai]], yang kemudian dimekarkan menjadi kota otonom.
Asahan merupakan kabupaten pertama di [[Indonesia]] yang membentuk lembaga pengawas pelayanan umum bernama Ombudsman Daerah Asahan, melalui SK Bupati Asahan Nomor: 419-Huk/Tahun 2004, tanggal 20 Oktober 2004. Di era kolonial, wilayah ini disebut sebagai '''Assaban''' oleh orang Eropa. Pada tahun [[2021]], penduduk Kabupaten Asahan sebanyak 777.626 jiwa, dan pada pertengahan 2024 sebanyak 797.101 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=23 November 2024|format=Visual}}</ref><ref name="ASAHAN">{{cite web|url=https://asahankab.bps.go.id/publication/2022/02/25/9d2c5650bf35a3a29fe3ae6a/kabupaten-asahan-dalam-angka-2022.html|title=Kabupaten Asahan Dalam Angka 2022|website=www.asahankab.bps.go.id|accessdate=9 Maret 2022|format=pdf|pages=97, 170, 213|archive-date=2022-03-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20220319070034/https://asahankab.bps.go.id/publication/2022/02/25/9d2c5650bf35a3a29fe3ae6a/kabupaten-asahan-dalam-angka-2022.html|dead-url=no}}</ref>
== Sejarah ==
Awal dari sejarah Asahan dapat dikatakan bermula dari perjalanan [[Daftar penguasa Aceh|sultan Aceh]], [[Iskandar Muda dari Aceh|Sultan Iskandar Muda]], ke [[Johor]] dan [[Melaka|Malaka]] pada 1612. Dalam perjalanan tersebut, rombongan Sultan Iskandar Muda beristirahat di kawasan hulu sungai, yang kemudian dinamakan ''"Asahan"''. Perjalanan dilanjutkan ke sebuah “Tanjung” yang merupakan pertemuan antara sungai Asahan dengan sungai Silau, kemudian bertemu dengan Raja [[Simargolang]]. Di tempat itu juga, Sultan Iskandar Muda mendirikan pelataran sebagai “balai” untuk tempat menghadap, yang kemudian berkembang menjadi perkampungan. Perkembangan daerah yang cukup pesat sebagai pusat pertemuan perdagangan dari Aceh dan Malaka membuatnya semakin dikenal dengan nama “[[Kota Tanjungbalai|Tanjung Balai]]”.<ref name="Asahan">{{Cite web|title=Sejarah Kabupaten Asahan|url=https://asahankab.go.id/v7/sejarah-kabupaten-asahan-2/|website=Pemerintah Kabupaten Asahan|language=id-ID|access-date=2022-08-07}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Dari perkawinan Sultan Iskandar Muda dengan salah seorang puteri Raja Simargolang lahirlah putera yang bernama Abdul Jalil yang menjadi cikal bakal dari [[kesultanan Asahan]]. Abdul Jalil dinobatkan menjadi Sultan Asahan I. Pemerintahan kesultanan Asahan dimulai tahun 1630 sejak dilantiknya Sultan Asahan yang I s.d. XI. Dalam pemerintahan daerah Asahan, pemerintahan juga dilaksanakan oleh datuk-datuk di wilayah Batu Bara dan kemungkinan kerajaan-kerajaan kecil lainnya.
Pada 22 September 1865, kesultanan Asahan berhasil dikuasai Belanda. Sejak itu, kekuasaan pemerintahan dipegang oleh Belanda. Kekuasaan pemerintahan Belanda di Asahan/Tanjung Balai dipimpin oleh seorang Kontroler, yang diperkuat dengan ''Gouverments Besluit'' tanggal 30 September 1867, Nomor 2 tentang pembentukan Afdeling Asahan yang berkedudukan di Tanjung Balai dan pembagian wilayah pemerintahan dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu:
* Onder Afdeling Batu Bara
* Onder Afdeling Asahan
* Onder Afdeling Labuhan Batu.
Kerajaan Sultan Asahan dan pemerintahan Datuk-Datuk di wilayah Batu Bara tetap diakui oleh Belanda, namun tidak berkuasa penuh sebagaimana sebelumnya. Wilayah pemerintahan Kesultanan dibagi atas Distrik dan Onder Distrik yaitu:
* Distrik Tanjung Balai dan Onder Distrik Sungai Kepayang.
* Distrik Kisaran.
* Distrik Bandar Pulau dan Onder Distrik Bandar Pasir Mandoge.
Sedangkan wilayah pemerintahan Datuk-datuk di Batu Bara dibagi menjadi wilayah Self Bestuur yaitu:
* Self Bestuur Indrapura
* Self Bestuur Lima Puluh
* Self Bestuur Pesisir
* Self Bestuur Suku Dua (Bogak dan Lima Laras).
Pemerintahan Belanda berhasil ditundukkan Jepang (tanggal 13 Maret 1942), sejak saat itu Pemerintahan Fasisme Jepang disusun menggantikan Pemerintahan Belanda. Pemerintahan Fasisme Jepang dipimpin oleh Letnan T. Jamada dengan struktur pemerintahan Belanda yaitu Asahan Bunsyu dan bawahannya Fuku Bunsyu Batu bara. Selain itu, wilayah yang lebih kecil di bagi menjadi Distrik yaitu Distrik Tanjung Balai, Kisaran, Bandar Pulau, Pulau Rakyat dan Sei Kepayang. Pemerintahan Fasisme Jepang berakhir pada tanggal 14 Agustus 1945 dan 17 Agustus 1945 Kemerdekaan Negara Republik Indonesia diproklamirkan.
Sesuai dengan perkembangan Ketatanegaraan Republik Indonesia, maka berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 1945, Komite Nasional Indonesia Wilayah Asahan dibentuk pada bulan September 1945. Pada saat itu pemerintahan yang diselenggarakan oleh [[Jepang]] sudah tidak ada lagi, tapi pemerintahan Kesultanan dan pemerintahan Fuku Bunsyu di Batu Bara masih tetap ada.{{Cn}} Pada tanggal 15 Maret 1946, wilayah Asahan menjadi bagian dari struktur pemerintahan Republik Indonesia. Abdullah Eteng ditetapkan sebagai kepala wilayah dengan dibantu oleh Sori Harahap sebagai wakil kepala wilayah.<ref>{{Cite book|last=Abdullah, dkk.|date=2021|url=http://repository.uinsu.ac.id/13202/1/BUKU%20PETA%20DAKWAH%20FULL%20TEKS.pdf|title=Peta Dakwah: Dinamika Dakwah dan Implikasinya Terhadap Keberagamaan Masyarakat Muslim Sumatera Utara|location=Medan|publisher=Merdeka Kreasi|isbn=978-623-6198-77-3|pages=137|url-status=live}}</ref> Wilayah Asahan dibagi atas 5 (lima) Kewedanan, yaitu:
* Kewedanan Tanjung Balai
* Kewedanan Kisaran
* Kewedanan Batubara Utara
* Kewedanan Batubara Selatan
* Kewedanan Bandar Pulau.
Kemudian setiap tahun tanggal 15 Maret diperingati sebagai Hari Jadi Kabupaten Asahan. Pada Konferensi Pamong Praja se-Keresidenan Sumatra Timur pada bulan Juni 1946 diadakan penyempurnaan struktur pemerintahan, yaitu:
* Sebutan Wilayah Asahan diganti dengan Kabupaten Asahan
* Sebutan Kepala Wilayah diganti dengan sebutan Bupati
* Sebutan Wakil Kepala Wilayah diganti dengan sebutan Patih
Berdasarkan keputusan DPRD-GR Tk. II Asahan No. 3/DPR-GR/1963 Tanggal 16 Februari 1963 diusulkan ibukota Kabupaten Asahan dipindahkan dari Kotamadya Tanjung Balai ke kota Kisaran dengan alasan supaya Kotamadya Tanjung Balai lebih dapat mengembangkan diri dan juga letak Kota Kisaran lebih strategis untuk wilayah Asahan. Hal ini baru teralisasi pada tanggal 20 Mei 1968 yang diperkuat dengan peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 1980, Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 28, Tambahan Negara Nomor 3166.
Pada 1982, Kota Kisaran ditetapkan menjadi Kota Administratif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1982, Lembaran Negara Nomor 26 Tahun 1982. Dengan adanya Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 821.26-432 tanggal 27 Januari 1986 dibentuk Wilayah Kerja Pembantu Bupati Asahan dengan 3 (tiga) wilayah Pembantu Asahan
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 4 Tahun 1981 dan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 1983 tentang Pembentukan, Penyatuan, Pemecahan dan Penghapusan Desa di Daerah Tingkat II Asahan telah dibentuk 40 ( empat puluh) Desa Persiapan dan Kelurahan Persiapan sebanyak 15 (lima belas) yang tersebar dibeberapa Kecamatan, yang peresmian pendefinitifan-nya dilaksanakan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara pada tanggal 20 Februari 1997, sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor 146/2622/SK/Tahun 1996 tanggal 7 Agustus 1996.
Berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor 138/ 814.K/Tahun 1993 tanggal 5 Maret 1993 telah dibentuk Perwakilan Kecamatan di 3 (tiga) Kecamatan, masingmasing sebagai berikut :
* Perwakilan Kecamatan Sei Suka di Kecamatan Air Putih
* Perwakilan Kecamatan Sei Balai di Kecamatan Tanjung Tiram
* Perwakilan Kecamatan Aek Kuasan di Kecamatan Pulau Rakyat
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Asahan no. 323 tanggal 20 September 2000 dan Peraturan Daerah Kabupaten Asahan no. 28 tanggal 19 September 2000 telah menetapkan tiga kecamatan perwakilan yaitu Kecamatan Sei Suka, Aek Kuasan dan Sei Balai menjadi kecamatan yang Definitif. Kemudian berdasarkan Peraturan Bupati Asahan Nomor 9 Tahun 2006 tanggal 30 Oktober 2006 dibentuk 5 (lima ) desa baru hasil pemekaran yaitu :
* [[Tomuan Holbung, Bandar Pasir Mandoge, Asahan|Desa Tomuan Holbung]], pemekaran dari desa Huta Padang, Kec. BP Mandoge
* [[Mekar Sari, Pulau Rakyat, Asahan|Desa Mekar Sari]], pemekaran dari desa Pulau Rakyat Tua, Kec. Pulau Rakyat
* [[Sipaku Area, Simpang Empat, Asahan|Desa Sipaku Area]], pemekaran dari desa Simpang Empat, kec. Simpang Empat
* Desa Sentang, pemekaran dari desa Lima Laras, kec. Tanjung Tiram
* Desa Suka Ramai, pemekaran dari desa Limau Sundai, kec. Air Putih.
Pada pertengahan tahun 2007, berdasarkan Undang-undang RI Nomor 5 tahun 2007 tanggal 15 Juni 2007 tentang pembentukan [[Kabupaten Batu Bara]], Kabupaten Asahan dimekarkan menjadi dua Kabupaten yaitu Asahan dan Batu Bara. Wilayah Asahan terdiri atas 13 kecamatan sedangkan Batu Bara 7 kecamatan.
Pada 15 Juni 2007, juga dikeluarkan keputusan Bupati Asahan Nomor 196-Pem/2007 mengenai penetapan Desa Air Putih, Suka Makmur dan Desa Gajah masuk dalam wilayah Kecamatan Meranti Kabupaten Asahan. Sebelumnya ketiga desa tersebut masuk dalam wilayah kecamatan Sei Balai Kabupaten Batu Bara, namun mereka memilih bergabung dengan Kabupaten Asahan.<ref name="Asahan"/>
== Geografi ==
=== Batas wilayah ===
Kabupaten Asahan memiliki batas wilayah sebagai berikut:<ref>
{{batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Batubara]] dan [[Selat Malaka]]
|selatan = [[Kabupaten Toba
|timur = [[Kabupaten Labuhanbatu Utara]], [[Selat Malaka]] dan [[Kota Tanjungbalai]]
|barat = [[Kabupaten Simalungun]] dan [[Kabupaten Batubara]]
}}
== Pemerintahan ==
=== Kepala daerah ===
{{utama|Daftar Bupati Asahan}}
Bupati Asahan adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kabupaten Asahan. Bupati Asahan bertanggungjawab kepada [[gubernur]] provinsi [[Sumatera Utara]]. Saat ini, [[bupati]] atau kepala daerah yang menjabat di Kabupaten Asahan ialah [[Surya (politikus)|Surya]], dengan wakil bupati [[Taufik Zainal Abidin]]. Mereka menang pada [[Pemilihan umum Bupati Asahan 2020]]. Surya dan Taufik dilantik oleh gubernur [[Sumatera Utara]] [[Edy Rahmayadi]], pada 26 Februari 2021 [[Kota Medan]], untuk masa jabatan [[2021]]-[[2024]].<ref name="BUPATI">{{Cite news|url=https://sumut.antaranews.com/berita/371529/gubsu-lantik-bupati-dan-wakil-bupati-asahan-terpilih-surya-taufik|title=Gubsu lantik Bupati dan wakil Bupati Asahan terpilih Surya-Taufik|date=26 Februari 2021|access-date=17 Januari 2022|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|last=Juraidi|archive-date=2022-03-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20220316172710/https://sumut.antaranews.com/berita/371529/gubsu-lantik-bupati-dan-wakil-bupati-asahan-terpilih-surya-taufik|dead-url=no}}</ref>
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Asahan}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Asahan}}
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Asahan}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Asahan}}
== Demografi ==
=== Suku bangsa ===
Penduduk Kabupaten Asahan yang majemuk terdiri dari berbagai [[suku bangsa]], [[agama]], ras dan adat istiadat (SARA), yang menciptakan berbagai budaya berbaur. [[Melayu Indonesia|Suku Melayu]] merupakan suku asli yang mendiami kabupaten ini. Orang Melayu di Asahan kebanyakan tinggal di pesisir pantai dekat [[selat malaka]], dan masyarakat Melayu ini disebut Melayu Asahan. Ada pula suku [[Suku Batak|Batak]] yang sebagian besar adalah [[Suku Angkola|Angkola]], [[Suku Batak Toba|Toba]], [[Suku Mandailing|Mandailing]], [[Suku Simalungun|Simalungun]] dan sebagian [[Suku Karo|Karo]] dan [[Suku Batak Pakpak|Pakpak]].
Suku [[Suku Batak|Batak]] banyak tinggal terutama wilayah Selatan yang berbatasan langsung dengan [[Kabupaten Toba]]. Salah satu daerah di Asahan yang memiliki penduduk mayoritas Suku Batak ialah kecamatan [[Bandar Pasir Mandoge, Asahan|Bandar Pasir Mandoge]] yang dimana penduduknya dikenal dengan istilah Batak Pardembanan. Sementara di wilayah perkotaan seperti [[Kisaran, Asahan|Kisaran Kota]] banyak terdapat keturunan [[Tionghoa Indonesia|Tionghoa]]. Orang [[Suku Jawa|Jawa]] dari masa [[transmigrasi]] juga banyak terdapat di kabupaten ini dan menjadi mayoritas dari keseluruhan etnis yang ada di Asahan.<ref name="BPS2010">{{cite web|url=https://asahankab.bps.go.id/publication/2011/01/27/2b094bc784d92b7b9757c8b2/kabupaten-asahan-dalam-angka-tahun-2010.html|title=Kabupaten Asahan Dalam Angka 2010|website=asahankab.bps.go.id|pages=78-79|accessdate=23 Maret 2022|archive-date=2022-03-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20220319074646/https://asahankab.bps.go.id/publication/2011/01/27/2b094bc784d92b7b9757c8b2/kabupaten-asahan-dalam-angka-tahun-2010.html|dead-url=no}}</ref>
Berikut adalah daftar banyaknya penduduk Kabupaten Asahan berdasarkan [[suku bangsa]], pada tahun [[2010]]:<ref name="BPS2010"/>
{| class="wikitable sortable" style="font-size:100%;"
! style="background:#E0F0FF;" |No
! style="background:#E0F0FF;" |Suku
! style="background:#E0F0FF;" |Jumlah [[2010]]
! style="background:#E0F0FF;" |%
|-
| 1
| [[Suku Jawa|Jawa]]
! style="text-align: right;" | 416.243
! style="text-align: right;" | 59,41%
|-
| 2
| [[Suku Batak|Batak]]
| style="text-align: right;" | 205.995
| style="text-align: right;" | 29,40%
|-
| 3
| [[Suku Melayu|Melayu]]
| style="text-align: right;" | 36.357
| style="text-align: right;" | 5,19%
|-
| 4
| [[Suku Banjar|Banjar]]
| style="text-align: right;" | 13.623
| style="text-align: right;" | 1,94%
|-
| 5
| [[Suku Minangkabau|Minangkabau]]
| style="text-align: right;" | 9.538
| style="text-align: right;" | 1,36%
|-
| 6
| [[Suku Aceh|Aceh]]
| style="text-align: right;" | 2.216
| style="text-align: right;" | 0,32%
|-
| 7
| Lainnya*
| style="text-align: right;" | 16.634
| style="text-align: right;" | 2,38%
|-
!
! Kabupaten Asahan
! style="text-align: right;" | 700.606
! style="text-align: right;" | 100%
|-
|}
Catatan: Suku lainnya, sebagian besar adalah [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] yang ada di [[Kisaran, Asahan|Kisaran]], kemudian [[Suku Nias|Nias]], dan suku lainnya.
===
[[Berkas:HKBP Aek Loba, Res. Aek Loba 01.jpg|jmpl|ka|200px|Gereja [[HKBP|HKBP Aek Kuasan, Asahan]].]]
Keragaman [[suku bangsa]] di Asahan juga menjadi salah satu faktor dalam perbedaan [[agama]] yang dianut warga Asahan. Berdasarkan [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]], mayoritas warganya menganut agama [[Islam]].<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Asahan&wid=1208000000&lang=id|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Asahan|date=[[2010]]|website=sp2010.bps.go.id|accessdate=23 Maret 2022|archive-date=2023-02-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20230226052013/https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Asahan&wid=1208000000&lang=id|dead-url=no}}</ref> Adapun persentasi penduduk Kabupaten Asahan menurut agama yang dianut yakni [[Islam]] sebanyak 88,94%, kemudian [[Kristen]] sebanyak 9,83%, yang kebanyakan [[Protestan]] yakni 9,15%, dan selebihnya [[Katolik]] sebanyak 0,68%. Penduduk yang beragama [[Agama Buddha|Buddha]] sebanyak 1,02%, kemudian [[Hindu]] sebanyak 0,02% dan lainnya 0,19%.<ref name="AGAMA"/> Sementara untuk sarana rumah ibadah, terdapat 796 masjid, 588 musala, 306 gereja [[Protestan]], 40 gereja [[Katolik]], dan 15 vihara.
== Pendidikan ==
Kabupaten Asahan memiliki setidaknya 8 perguruan tinggi sederajat, yang umumnya adalah sekolah swasta. Nama-nama perguruan tinggi di Asahan yakni Universitas Asahan, Institut Agama Islam Daar Al Uluum, STIH Muhammadiyah, STIE Muhammadiyah, STMIK Royal, STIKES Asyifa, AKBID Bina Daya Husada, dan AKPER Yagma.<ref name="ASAHAN"/>
== Pariwisata ==
===
Berikut ini beberapa tempat wisata yang ada di Kabupaten Asahan:
{| {{Prettytable}}
Baris 140 ⟶ 221:
| Lokasi
|-
||1.||[[Air Terjun Ponot]]||[[Aek Songsongan, Asahan|Desa Tangga, Aek Songsongan]]
|-
||2.||Arung Jeram Sungai Asahan||[[Aek Songsongan, Asahan|Desa Tangga, Aek Songsongan]]
|-
||3.||Wisata Alam Bedeng||
Baris 149 ⟶ 230:
||4.||Air Terjun Turunan Bolon||[[Bandar Pasir Mandoge, Asahan|Tomuan Holbung, B.P.Mandoge]]
|-
||5.||
|-
||6.||Masjid Agung Ahmad Bakrie||[[Kota Kisaran Barat, Asahan|Sidomukti, Kota Kisaran Barat]]
Baris 163 ⟶ 244:
||11.||Pelabuhan Bagan Asahan || [[Tanjung Balai, Asahan|Bagan Asahan, Tanjung Balai]]
|-
||12.||
|-
||13.||Alun-Alun Rambate Rata Raya||[[Kota Kisaran Barat, Asahan|Sidomukti, Kota Kisaran Barat]]
Baris 176 ⟶ 257:
|-
||18.||Air Terjun Jambuara Indah||[[Bandar Pasir Mandoge, Asahan|Tomuan Holbung, B.P.Mandoge]]
|-
||19.||Gunung Simanukmanuk (Hiking)||[[Bandar Pasir Mandoge, Asahan|Hutan Lindung, Tomuan Holbung, B.P.Mandoge]]
|-
||20.||Aek Saroha||[[Bandar Pasir Mandoge, Asahan|Huta Bagasan, B.P.Mandoge]]
|-
||21.||Gua Sigalapang||[[Aek Songsongan, Asahan|Lobu Rappa, Aek Songsongan]]
|-
||22.||Wisata Alam Mangrove||[[Silau Laut, Asahan|Silo Baru, Silau Laut]]
|}
== Perkebunan ==
=== Sejarah Perkebunan ===
Pada akhir abad ke-19 Sumatra Timur telah menjadi salah satu lokasi usaha paling intensif dan paling berhasil perusahaan-perusahaan perkebunan asing di dunia ketiga.<ref>Ann Laura Stoler: "Kapitalisme dan Konfrontasi di Sabuk Perkebunan Sumatera, 1870—1979", halaman 2. Penerbit Karsa, 2005.</ref> Pada masa pemerintahan [[Hindia Belanda]], Asahan merupakan bagian dari ''Afdeeling'' yang berada di bawah keresidenan Sumatra Timur. Afdeeling Asahan mengalami perubahan besar ketika ''Deli Spoorweg Maatschappij'' melakukan perluasan jalur kereta api, yang berimbas banyaknya masuk [[investor]]. Investor-investor ini menanamkan modalnya dengan membuka berbagai komoditas perkebunan seperti, [[Karet]], [[Tembakau]], dan [[Teh]].<ref>Pelzer, Karl J.:"Toean Keboen dan Petani Politik Kolonial dan Perjuangan Agraria di Sumatera Timur", halaman 88. Jakarta:Sinar Harapan, 1985.</ref>
Berikut ini adalah nama-nama perusahaan perkebunan yang terdapat di ''Afdeeling'' Asahan pada masa Hindia Belanda:<ref>Hamerster, M.: "''Bijdrage Tot de Kennis van de Afdeeling Asahan''", halaman 142—144. Amsterdam: Uitgave van Het Oostkust van Sumatra-Institut, 1926</ref>
{{col|2}}
* ''NV Hollandsch Amerikaansche Plantage Maatschappij'' (HAPM)
* ''NV Rubber Cultuur Maatschappij Amsterdam'' (RCMA) (perkebunan Pulu Raja)
* ''NV Bandar Rubber Maatschappij Cie des Coutchous de Padang'' (perkebunan Bandar Pulau)
* ''NV Societe des Plantations de Teluk Dalam''
* ''NV Gunung Melayu Plantagen Gessellschaft'' (perusahaan [[Swiss]])
* ''NV Maatschappij voor Onderneming in Nederlandsch Indie'' (Sei Raja)
* ''NV Asahan Tabak Maatschappy Silau'' (ATMS)
* ''NV Sumatra Rubber Cultuur Maatschappij Serbajadi''
* ''NV Sukaraja Cultuur Maatschappij''
* ''Haboko Tea Company Ltd.'' (perkebunan [[Teh]])
* ''NV Koloniale Cultuur Cie'' (Pulahan)
* ''NV Rubber Maatschappij Ambalutu''
* ''NV Hessa Rubber Maatschappij'' (HRM)
* ''Continental Plantation Company'' (Huta Padang)
* ''NV Asahan Cultuur Maatschappij'' (Aek Loba)
{{EndDiv}}
Berikut ini adalah daftar nama-nama perusahaan perkebunan yang saat ini masih beroperasi di Kabupaten Asahan:<ref>{{cite web|url=https://asahankab.bps.go.id/publication/2020/09/17/5345082d51b5580850639535/direktori-perusahaan-perkebunan-kabupaten-asahan-2019.html|title=Direktori Perusahaan Perkebunan Kabupaten Asahan 2019|date=17 September 2020|access-date=12 Juli 2021|website=asahankab.bps.go.id|archive-date=2021-07-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20210712143352/https://asahankab.bps.go.id/publication/2020/09/17/5345082d51b5580850639535/direktori-perusahaan-perkebunan-kabupaten-asahan-2019.html|dead-url=no}}</ref>
{{col|2}}
* PT Perkebunan Nusantara III ([[Karet]], [[Kelapa Sawit]])
* PT Perkebunan Nusantara IV ([[Kelapa Sawit]])
* PT Sari Persada Raya ([[Kelapa Sawit]])
* PT Aren Pratama ([[Kelapa Sawit]])
* PT Bakrie Sumatera Plantations ([[Karet]], [[Kelapa Sawit]])
* PT Jaya Baru Pertama ([[Kelapa Sawit]])
* PT Nagali Subur Jaya ([[Kelapa Sawit]])
* PT Bridgestone Sumatera Rubber Estate ([[Karet]])
* PT Sawit Sumber Makmur ([[Kelapa Sawit]])
* PT Pastima ([[Kelapa Sawit]])
* PT Gunung Melayu ([[Kelapa Sawit]])
* PT PP London Sumatra Indonesia ([[Kelapa Sawit]])
* PT Saudara Sejati Luhur ([[Kelapa Sawit]])
* PT Lamhotma ([[Kelapa Sawit]])
* PT Socfin Indonesia ([[Kelapa Sawit]])
* PT Citra Sawit Indah Lestari ([[Kelapa Sawit]])
* PT Inti Palm Sumatra ([[Kelapa Sawit]])
* PT Warisan Telma ([[Kelapa Sawit]])
* PT Padasa Enam Utama ([[Kelapa Sawit]])
* PT Pulau Maria Jaya ([[Kelapa Sawit]])
* PT Pulahan Seruwai ([[Kelapa Sawit]])
* PT Sijabut ([[Kelapa Sawit]])
* PT Tinggi Raja ([[Kelapa Sawit]])
{{EndDiv}}
<center><gallery perrow=4>
Berkas:KITLV A450 - Het opvangen van rubber in een cup op een rubberonderneming, vermoedelijk op Sumatra, KITLV 85143.tiff|Cawan pengumpul getah pada pohon [[Karet]].
Berkas:KITLV A450 - Het opvangen van rubber in een cup op een rubberonderneming, vermoedelijk op Sumatra, KITLV 85683.tiff|Cawan pengumpul getah pada pohon [[Karet]].
Berkas:KITLV A450 - Het tappen van rubber op een rubberonderneming, vermoedelijk op Sumatra, KITLV 11319.tiff|Penyadap [[Karet]].
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Aardewerken rubbertapbakje TMnr 5972-1.jpg|Cawan pengumpul getah HAPM
Berkas:KITLV A891 - Palmoliefabriek op onderneming Poeloe Radja bij Tandjoengbalai, KITLV 93673.tiff|Pabrik [[Kelapa Sawit]] RCMA di Pulu Raja, Asahan {{kira-kira}} tahun [[1921]]
Berkas:KITLV A891 - Transport van olipalmtrossen op onderneming Poeloe Radja bij Tandjoengbalai, KITLV 102628.tiff|Lori (muntik) pengangkut buah [[kelapa sawit]] di [[Pabrik kelapa sawit]] (PKS) RCMA di Pulu Raja, Asahan {{kira-kira}} tahun [[1921]]
Berkas:Rubberfabriek van RCMA, Bestanddeelnr 478-4-5.jpg|Peresmian pabrik karet RCMA di Pulu Raja, Asahan
Berkas:Minister-president Beel en minister Neher bezoeken Sumatra. Minister Beel bezoek, Bestanddeelnr 475-6-1.jpg|Kunjungan kerja [[Perdana Menteri Belanda]] [[Louis Beel]] ke pabrik RCMA di Pulu Raja, Asahan {{kira-kira}} tahun [[1946]]-[[1948]]
Berkas:Pulu_Radja_Wiki.png|Token Perkebunan Pulu Raja
</gallery></center>
== Referensi ==
Baris 182 ⟶ 333:
== Pranala luar ==
* [http://www.pemkab-asahan.go.id/ Situs Pemkab Asahan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100219220157/http://www.pemkab-asahan.go.id/ |date=2010-02-19 }}
* [http://www.ombudsman-asahan.org/ Situs Ombudsman Daerah Asahan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070809140649/http://www.ombudsman-asahan.org/ |date=2007-08-09 }}
{{Kabupaten Asahan}}
{{
{{Authority control}}
[[Kategori:Kabupaten Asahan| ]]
[[Kategori:Kabupaten di
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Asahan]]
|