|occupation = Dokter
}}
'''Corona Rintawan''' ({{lahirmati|[[Surabaya]], [[Jawa Timur]]|1|1|1975}}) adalah seorang dokter spesialis kedaruratan medis berkebangsaan Indonesia. Corona sudah aktif di bidangnya sejak 2003, dan ia telah memimpin tim medis [[Muhammadiyah]] dalam beberapa bencana. Belakangan,Ia iasempat menjadi koordinator untuk upaya medis Muhammadiyah dalam menangkal [[Pandemi koronavirus di Indonesia|pandemi koronavirus]].
== Biografi ==
Corona lahir tanggal 1 Januari 1975 di [[Surabaya]], [[Jawa Timur]], dan ia merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.<ref name="kumparan"/> IaNama lulus dari Fakultas Kedokteran [[Universitas Brawijaya]], dan memperoleh gelar SpEM di tahun 2018.<ref name="kumparanCorona"/><ref name="cnni"/><ref>{{citediberikan webayahnya |title=FKyang UBterinspirasi Lantikdari Doktermerek Spesialismobil |url=https://prasetya.ub.ac.id/berita/id/html/22241produksi |publisher=[[Universitas BrawijayaToyota]], |accessdate=13yakni March[[Toyota 2020Corona]] |language=idyang |date=29terkenal Novemberdi 2018}}</ref>Indonesia Iapada mulai bekerja dalam struktur organisasi Muhammadiyah mulai tahun 2006, dan sehari-harisaat Corona berkantor di RS Muhammadiyah [[Lamongan]]lahir.<ref name="kumparan">{{citeCite news |title=SosokDi drRS CoronaLamongan, KetuaAntisipasi TimPenyebaran DokterVirus MuhammadiyahCorona yangDipimpin Perangi VirusDokter Corona |url=https://kumparannews.detik.com/kumparannewsberita-jawa-timur/sosokd-dr4931140/di-coronars-ketualamongan-timantisipasi-dokterpenyebaran-muhammadiyahvirus-yangcorona-perangidipimpin-virusdokter-corona-1szawA9sI5k |accessdate=13 March 2020 |work=Kumparan[[Detik.com|detikcom]] |date=9 March 2020 |language=id-ID|first=Eko |last=Sudjarwo }}</ref>
Ia lulus dari Fakultas Kedokteran [[Universitas Brawijaya]], dan memperoleh gelar SpEM pada tahun 2018.<ref name="kumparan"/><ref name="cnni"/><ref>{{cite web |title=FK UB Lantik Dokter Spesialis |url=https://prasetya.ub.ac.id/berita/id/html/22241 |publisher=[[Universitas Brawijaya]] |accessdate=13 March 2020 |language=id |date=29 November 2018 |archive-date=2020-03-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200321105841/https://prasetya.ub.ac.id/berita/id/html/22241 |dead-url=yes }}</ref> Ia mulai bekerja dalam struktur organisasi Muhammadiyah mulai tahun 2006.<ref name="kumparan">{{cite news |title=Sosok dr Corona, Ketua Tim Dokter Muhammadiyah yang Perangi Virus Corona |url=https://kumparan.com/kumparannews/sosok-dr-corona-ketua-tim-dokter-muhammadiyah-yang-perangi-virus-corona-1szawA9sI5k |accessdate=13 March 2020 |work=Kumparan |date=9 March 2020 |language=id-ID}}</ref>
=== Dokter bencana ===
Corona mulai aktif di bidang kedaruratan medis tahun 2003, yakni saat ia ditugaskan ke [[Aceh]].,<ref>{{cite news |title=Cerita Dokter Corona Ditunjuk PP Muhammadiyah Pimpin Tim Lawan Corona |url=https://www.timesjatim.com/berita/112064/cerita-dokter-corona-ditunjuk-pp-muhammadiyah-pimpin-tim-lawan-corona |accessdate=13 March 2020 |work=TIMES Jatim |date=8 March 2020 |language=id |archive-date=2020-03-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200321140057/https://www.timesjatim.com/berita/112064/cerita-dokter-corona-ditunjuk-pp-muhammadiyah-pimpin-tim-lawan-corona |dead-url=yes }}</ref> Seusai [[Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004|tsunami 2004]] ia juga membantu upaya medis disana.<ref>{{cite news |title=Interestingly Named Doctor Heading Up Virus Outbreak for Muhammadiyah Hospitals |url=https://indonesiaexpat.biz/featured/interestingly-named-doctor-heading-up-virus-outbreak-for-muhammadiyah-hospitals/ |accessdate=13 March 2020 |work=Indonesia Expat |date=12 March 2020}}</ref>
Pada tahun 2013, Corona dikirim ke [[Filipina]] bersama tim medis untuk membantu korban [[Topan Haiyan]].<ref>{{cite news |title=Muhammadiyah Desak Pemerintah Indonesia Bantu Rumah Sakit Lapangan Bagi Korban Haiyan |url=http://www.satuharapan.com/read-detail/read/muhammadiyah-desak-pemerintah-indonesia-bantu-rumah-sakit-lapangan-bagi-korban-haiyan |accessdate=13 March 2020 |work=SatuHarapan.com |date=2 December 2013 |language=id}}</ref> Kemudian, dipada tahun 2015, ia dikirim ke [[Nepal]] seusai [[Gempa bumi Nepal April 2015|gempa bulan April 2015]].<ref>{{citeCite news |title=Nepal Beri Penghargaan Dokter Indonesia |url=https://lampung.antaranews.com/berita/281801/nepal-beri-penghargaan-dokter-indonesia |accessdate=13 March 2020 |work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]] |date=25 May 2015 |language=id|last=Sitanggang |first=Hisar }}</ref> Corona juga dikirim ke [[Cox's Bazar]], [[Bangladesh]] dipada tahun 2017 untuk membantu pengungsi [[Rohingya]] sebagai pemimpin tim "Muhammadiyah Aid" dan koordinator tim bantuan Indonesia.<ref>{{cite news |title=Indonesian Muslims provide healthcare to Rohingya refugees|url=https://www.ucanews.com/news/indonesian-muslims-provide-healthcare-to-rohingyarefugees/80462 |accessdate=13 March 2020 |work=[[Union of Catholic Asian News|UCA News]] |date=12 October 2017 |language=en}}</ref><ref>{{cite web |title=Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Bagi Pengungsi Rakhine |url=https://www.bnpb.go.id/en/presiden-jokowi-serahkan-bantuan-bagi-pengungsi-rakhine |publisher=[[BNPB]] |accessdate=13 March 2020 |language=id |date=29 January 2018 |archive-date=2020-04-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200406211221/https://www.bnpb.go.id/en/presiden-jokowi-serahkan-bantuan-bagi-pengungsi-rakhine |dead-url=yes }}</ref>
=== Pandemi koronavirus ===
Seiring [[Pandemi koronavirus di Indonesia|merebaknya koronavirus di Indonesia]], Muhammadiyah membentuk pusat komando untuk mengarahkan rumah-rumah sakit di bawah naungan Muhammadiyah (sejumlah 20 RS di Jawa dan Sumatra, didukung 30,000 titik yang digunakan untuk tujuan amal), dan Corona ditunjuk sebagai pemimpin pusat komando tersebut.<ref name="cnni">{{citeCite news |last1=Ramadhan |first1=Rizki |title=Dokter Muhammadiyah Bernama Corona, Pimpin Tim Tangani Virus |url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200310200014-20-482252/dokter-muhammadiyah-bernama-corona-pimpin-tim-tangani-virus |accessdate=13 March 2020 |work=[[CNN Indonesia]] |date=10 March 2020 |language=id|first=Ramadhan |last=Rizki }}</ref><ref>{{cite news |title=Doctor called Corona helps Indonesia battle coronavirus |url=https://www.thestar.com.my/news/regional/2020/03/11/doctor-called-corona-helps-indonesia-battle-coronavirus |accessdate=13 March 2020 |work=[[The Star (Malaysia)|The Star]] |date=11 March 2020}}</ref> Corona mengajukan dua program: "SAFARI" (SAdar FAktor RIsiko) yang bertujuan untuk mengenalkan masyarakat ke faktor-faktor resikorisiko coronavirus dan pentingnya isolasi mandiri,.<ref>{{cite news |title=Langkah-langkah Dokter Corona Antisipasi Penyebaran Virus Corona di RI |url=https://kumparan.com/kumparannews/langkah-langkah-dokter-corona-antisipasi-penyebaran-virus-corona-di-ri-1szy4hAUQPL |accessdate=13 March 2020 |work=Kumparan |date=10 March 2020 |language=id}}</ref> dan "GEMES" (GErakan MEmberi maSker) yang mendorong masyarakat yang membeli banyak [[masker medis|masker]] untuk berbagi.<ref>{{cite news |title=Melalui Gerakan GEMAS, dr Corona Ajak Masyarakat Cegah Virus Corona |url=https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01350883/melalui-gerakan-gemas-dr-corona-ajak-masyarakat-cegah-virus-corona |accessdate=13 March 2020 |work=[[Pikiran Rakyat]] |date=13 March 2020 |language=id}}</ref>
Kesamaan nama Corona dengan [[koronavirus]] merupakan sebuah kebetulan, berdasarkan pernyataannya nama tersebut diberikan ayahnya yang terinspirasi dari merek mobil produksi [[Toyota]], yakni [[Toyota Corona]] yang terkenal di Indonesia pada saat Corona lahir.<ref>{{cite news |last1=Sudjarwo |first1=Eko |title=Di RS Lamongan, Antisipasi Penyebaran Virus Corona Dipimpin Dokter Corona |url=https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4931140/di-rs-lamongan-antisipasi-penyebaran-virus-corona-dipimpin-dokter-corona |accessdate=13 March 2020 |work=detiknews |date=9 March 2020 |language=id-ID}}</ref>
== Referensi ==
[[Kategori:Tokoh dari Surabaya]]
[[Kategori:Dokter Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Brawijaya]]
[[Kategori:Pandemi Covid-19 di Indonesia]]
|