Hipertensi intrakranial idiopatik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
WanaraLima (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Grade 1 hypertension.jpg|jmpl]]
'''Hipertensi intrakranial idiopatik''' ('''HII'''), adalah kondisi yang ditandai dengan peningkatan tekanan intrakranial tanpa adanya penyebab pasti yang bisa diketahui secara pasti. Dikenal juga dengan nama pseudomotor [[Otak besar|serebri]] atau hipertensi intrakranial benigna.<ref name=":0">{{Cite book|title=Panduan Praktis Diagnosis dan Tata Laksana Penyakit Saraf|last=Dewanto|first=George|last2=Suwono|first2=Wita J.|last3=Riyanto|first3=Budi|last4=Turana|first4=Yuda|date=2007|publisher=EGC Penerbit Buku Kedokteran|isbn=9789794489680|location=Jakarta|pages=168|url-status=live}}</ref><ref name=":3">{{Cite web|url=https://rarediseases.org/rare-diseases/idiopathic-intracranial-hypertension/|title=Idiopathic Intracranial Hypertension|website=NORD (National Organization for Rare Disorders)|language=en-US|access-date=2020-01-27|archive-date=2017-02-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20170219084013/https://rarediseases.org/rare-diseases/idiopathic-intracranial-hypertension/|dead-url=yes}}</ref><ref name=":4">{{Cite web|url=http://www.columbianeurology.org/neurology/staywell/document.php|title=Pseudotumor Cerebri|website=Neurology|language=en|access-date=2020-01-28|archive-date=2020-01-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20200128002951/http://www.columbianeurology.org/neurology/staywell/document.php|dead-url=yes}}</ref> Kondisi ini pertama kali digambarkan oleh Quicke pada tahun 1897.<ref name=":0" /><ref name=":11" /> HII ini memberikan gejala yang menyerupai gejala [[tumor otak]] walaupun dengan pencitraan kepala, tumornya tidak akan ditemukan. Karena itu disebut sebagai pseudotumor serebri atau "tumor otak palsu".<ref name=":4" /><ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.upmc.com/services/neurosurgery/brain/conditions/brain-tumors/pseudotumor-cerebri|title=Pseudotumor Cerebri Symptoms and Treatment {{!}} UPMC {{!}} Pittsburgh, PA|website=UPMC {{!}} Life Changing Medicine|language=en|access-date=2020-01-27}}</ref><ref name=":5">{{Cite web|url=https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pseudotumor-cerebri/symptoms-causes/syc-20354031|title=Pseudotumor cerebri - Symptoms and causes|website=Mayo Clinic|language=en|access-date=2020-01-28}}</ref><ref name=":7">{{Cite web|url=https://weillcornellbrainandspine.org/condition/pseudotumor-cerebri|title=Pseudotumor Cerebri|date=2014-01-29|website=Weill Cornell Brain and Spine Center|language=en|access-date=2020-01-28}}</ref><ref name=":10">{{Cite web|url=https://www.webmd.com/brain/pseudotumor-cerebri|title=What Is Pseudotumor Cerebri?|website=WebMD|language=en|access-date=2020-01-29}}</ref>
 
Gejala HII yang paling sering dikeluhkan oleh pasien adalah nyeri kepala dan berkurangnya fungsi penglihatan. Fungsi penglihatan yang terganggu bisa berupa timbulnya bintik buta, penglihatan ganda, penglihatan kabur dan beberapa kali episode kebutaan yang biasanya berlangsung singkat. Beberapa pasien berakhir dengan kebutaan yang permanen. Keluhan yang lain adalah timbulnya suara di dalam kepala yang seirama dengan denyut jantung, mual dan muntah, dan nyeri bahu.<ref name=":5" /><ref>{{Cite web|url=https://www.nei.nih.gov/learn-about-eye-health/eye-conditions-and-diseases/idiopathic-intracranial-hypertension|title=Idiopathic Intracranial Hypertension {{!}} National Eye Institute|website=www.nei.nih.gov|access-date=2020-01-27}}</ref><ref name=":2">{{Cite book|title=Lecture Notes Neurologi|last=Ginsberg|first=Lionel|date=2007|publisher=Penerbit Erlangga|isbn=9789790159471|location=Jakarta|pages=70|url-status=live}}</ref><ref name=":6">{{Cite web|url=https://www.medicinenet.com/pseudotumor_cerebri/article.htm|title=Pseudotumor Cerebri: Get the Facts on Symptoms and Causes|website=MedicineNet|language=en|access-date=2020-01-28}}</ref>
Baris 9 ⟶ 10:
Faktor risiko terjadinya penyakit ini adalah [[Kegemukan|obesitas]], dan lebih banyak menyerang wanita usia produktif antara 20-50 tahun, dibandingkan kelompok prapubertas dan pria.<ref name=":3" /><ref name=":1" /><ref name=":5" />
== Sejarah ==
Pada tahun 1897, seorang dokter berkebangsaan [[Jerman]], Heinrich Quincke menciptakan istilah "pseudotumor serebri" untuk menggambarkan kelainan neurologis yang diyakininya memiliki semua keluhan untuk disebut sebagai tumor otak tapi tanpa adanya tumor otak yang sebenarnya. Istilah yang diciptakan oleh Quincke inilah yang sekarang dikenal dengan hipertensi intrakranial idiopatik.<ref name=":0" /><ref name=":11">{{Cite web|url=https://ihrfoundation.org/hypertension/info/C64|title=Chronic IH: Idiopathic IH and Secondary IH {{!}} Chronic IH: Idiopathic IH and Secondary IH {{!}} Intracranial Hypertension Research Foundation|website=ihrfoundation.org|access-date=2020-01-29|archive-date=2020-01-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20200129025948/https://ihrfoundation.org/hypertension/info/C64|dead-url=yes}}</ref>
 
== Tanda dan gejala ==
Baris 15 ⟶ 16:
 
== Penyebab ==
Hingga kini penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti. HII ditandai dengan peningkatan tekanan intrakranial. Intrakranial berarti di dalam kepala, dan hipertensi berarti tekanan cairan yang tinggi. HII berarti adanya tekanan cairan yang mengelilingi otak (cairan serebrospinal) yang terlalu tinggi.<ref name=":3" /> Permasalahan sehubungan dengan peningkatan tekanan di dalam otak akibat cairan serebrospinal ini bisa timbul karena berbagai mekanisme. Yang pertama adalah bila cairan serebrospinal diproduksi dalam jumlah normal, namuntetapi kemampuan absorbsi oleh tubuh menurun. Hal ini jelas akan meningkatkan tekanan di dalam kepala karena kepala dilindungi oleh tengkorak yang keras dan tidak bisa menyesuaikan diri dengan peningkatan cairan di dalamnya. Yang kedua, kemampuan absorbsi dalam tubuh normal, namuntetapi produksinya yang berlebih, ini juga akan menyebabkan peningkatan tekanan di dalam kepala. Yang ketiga tentu saja bila produksinya berlebih dan diperparah lagi dengan kemampuan absorbsinya yang menurun.<ref name=":7" />
 
Hipertensi intrakranial idiopatik (digolongkan sebagai hipertensi intrakranial primer) diasosiasikan dengan wanita usia produktif (20-50 tahun) dengan kelebihan berat badan. Selain itu, HII dipengaruhi oleh beberapa hal seperti obat-obatan ([[Tetrasiklina|tetrasiklin]], [[litium]], [[vitamin A]] yang dipakai untuk pengobatan [[jerawat]] atau mengkonsumsi vitamin A yang berlebihan, gangguan metabolisme [[kalsium]], [[kortikosteroid]] oral atau intratekal, terapi [[hormon pertumbuhan]]), [[apnea tidur]] dan beberapa penyakit sistemik seperti [[Lupus eritematosus sistemik|lupus]], [[leukemia]], [[Gagal ginjal kronis|gagal ginjal]], [[penyakit Cushing]], [[sarcoidosis]], [[sindrom Turner]], [[meningitis]] dan [[trombosis sinus venosus]].<ref name=":3" /><ref name=":5" /><ref name=":2" /><ref name=":12">{{Cite web|url=https://www.brighamandwomens.org/neurology/neuro-ophthalmology/pseudotumor-cerebri|title=Pseudotumor Cerebri Patient Guide - Brigham and Women's Hospital|website=www.brighamandwomens.org|access-date=2020-01-29}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://medlineplus.gov/ency/article/000351.htm|title=Pseudotumor cerebri syndrome: MedlinePlus Medical Encyclopedia|website=medlineplus.gov|language=en|access-date=2020-01-29}}</ref>
Baris 42 ⟶ 43:
# Tidak ada kelainan neurologis lokal kecuali kelemahan nervus kranialis enam bilateral atau unilateral
# Tekanan cairan serebrospinal yang lebih dari 250 mmH<sub>2</sub>O atau 25 cm H<sub>2</sub>O dengan komposisi cairan yang normal
# Tidak ada tanda-tanda [[hidrosefalus]], tumor, [[lesi]] struktural atau vaskular (termasuk thrombosis sinus venosus) pada pencitraan kepala
# Tidak ditemukan kemungkinan penyebab lain kondisi ini<ref name=":9" />
 
Baris 62 ⟶ 63:
Selama bertahun-tahun pilihan terapi utama untuk penyakit ini adalah penghambat karbonik anhidrase, asetazolamid. Dari penelitian yang dilakukan pada tahun 2014, memperlihatkan bahwa pemberian asetazolamid yang dikombinasi dengan diet untuk menurunkan berat badan, memberikan hasil yang bagus untuk perbaikan fungsi penglihatan, mengurangi pembengkakan saraf optik, dan perbaikan kualitas hidup pasien.<ref name=":3" />
 
Penghambat karbonik anhidrase ini menekan sistem [[enzim]] yang dibutuhkan untuk memproduksi cairan serebrospinal dan ini berarti akan mengontrol tekanan intrakranial. Pada ibu [[Kehamilan|hamil]] trimester pertama, asetazolamid tidak boleh diberikan. Dan pemberiannya pada trimester akhir benar-benar harus dipertimbangkan. [[Topiramat]] adalah pilihan kedua yang dapat digunakan untuk HII. Walaupun efeknya tidak sekuat asetazolamid, namuntetapi topiramat memiliki efek untuk mengurangi nyeri kepala dan membantu menurunkan berat badan. Beberapa jenis [[diuretik]] yang lain seperti klortalidon dan [[Furosemida|furosemid]] dapat digunakan. Namun belum ada obat yang telah diteliti secara mendalam seperti penelitian asetazolamid untuk kondisi ini.<ref name=":3" /><ref name=":5" /><ref name=":12" /><ref name=":9" /><ref name=":13" />
 
Dulu pemberian [[kortikosteroid]] untuk kondisi ini, sangat direkomendasikan. Namun kini tidak lagi dianjurkan karena efek samping penggunaan jangka panjangnya (terutama dalam hal meningkatkan berat badan). Apalagi belakangan diketahui bahwa obat golongan ini meningkatkan tekanan intrakranial melalui efek ''withdrawal'' yang timbul saat penggunaannya dihentikan.<ref name=":9" />
Baris 75 ⟶ 76:
Selain itu ada operasi pemasangan ''stent'' di [[Pembuluh balik|vena]] terbesar di kepala untuk meningkatkan kemampuan aliran darah. Namun tindakan ini sangat jarang dilakukan dan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut tentang efikasinya. Apalagi efek samping dari prosedur ini adalah [[perdarahan subdural]].<ref name=":5" /><ref name=":9" /><ref name=":14" />
== Diagnosis banding ==
Ada beberapa penyakit yang memberikan gejala yang mirip dengan HII. Diagnosis HII ditegakkan dengan mekanisme pengecualian. Artinya penyakit ini didiagnosis setelah semua kemungkinan penyakit lain sudah disingkirkan. Edema papil pada pemeriksaan mata dapat ditemukan pada berbagai keadaan seperti lesi intrakranial ([[Tumor otak|tumor]] atau [[Bisul|abses]]), peningkatan produksi cairan serebrospinal ([[papilloma plexus choroideus]]), penurunan kemampuan absorbsi cairan serebrospinal (adhesi granulasi arachnoid pasca infeksi [[bakteri]], [[meningitis]], [[Pendarahan subarachnoid|perdarahan subarachnoid]]), hidrosefalus obstruktif, penyumbatan aliran vena (thrombosis sinus venosus, kompresi [[vena jugularis]], pascaoperasi daerah leher.<ref name=":3" /><ref name=":9" />
 
[[Pseudopapillaedema]], [[papilitis]], neuropati optik karena hipertensi, oklusi vena retina sentral, neuropati optik karena iskemia, infiltrasi diskus optik, neuropati optik herediter Leber, tumor nervus optikus orbital, papillopati karena diabetes dan neuropati optik akibat gangguan [[Kelenjar tiroid|tiroid]] adalah beberapa kemungkinan yang juga harus dievaluasi saat ditemukan edema papil pada pemeriksaan awal sebelum dilakukan pencitraan kepala.<ref name=":9" />
Baris 86 ⟶ 87:
 
== Epidemiologi ==
Rata-rata [[mortalitas]] berhubungan dengan obesitas. [[Morbiditas]] yang permanen adalah kehilangan fungsi penglihatan karena kompresi akibat edema papil disertai dengan [[atrofi]] nervus optikus progresif.<ref name=":0" /> Insiden HII ini diperkirakan 1 berbanding 100.000 dan sekitar 20 orang penderita dari 100.000 kasus juga menderita obesitas. HII juga bisa ditemukan pada anak-anak dan pria usia produktif, namuntetapi dalam jumlah yang jauh lebih sedikit. Berbeda pada wanita, berat badan bukanlah faktor yang berperan pada kasus yang terjadi di kelompok pria dan anak-anak.<ref name=":3" /><ref name=":5" /><ref name=":8" />
 
Insiden pasti penyakit ini masih belum diketahui karena penyebabnya yang terlalu banyak serta kurangnya publikasi tentang penyakit ini.<ref name=":3" /> Namun dari penelitian-penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, insidennya secara umum adalah sebesar 0.9 sampai 1 per 100.000 populasi. Meningkat menjadi 1,6-3,5 per 100.000 populasi wanita saja, dan 7,9-20 per 100.000 populasi pada wanita dengan kelebihan berat badan. Ada temuan yang menarik bahwa jika hipertensi intrakranial idiopatik ini terjadi pada usia prapubertas, tidak ditemukan hubungannya dengan kelebihan berat badan dan jenis kelamin wanita. Hipertensi intrakranial idiopatik ini juga tidak punya predileksi terhadap ras tertentu. Namun prognosis setelah tegaknya diagnosis dipengaruhi oleh ras, di mana ras kulit hitam memiliki prognosis yang lebih jelek.<ref name=":0" /><ref name=":10" /><ref name=":12" /><ref name=":9" />