Keuskupan Agung Makassar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
FelixJL111 (bicara | kontrib) Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
(86 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Keuskupan
| jurisdiction = Keuskupan Agung
| name = Makassar
| latin = Archidioecesis Makassarensis
|
| image = MakassarCathCathedral.JPG
| image_size =
| image_alt =
|
| coat =
| coat_size =
| coat_alt =
| coat_caption =
| flag =
| flag_size =
| flag_alt = <!---- Locations ---->
| country = [[Indonesia]]
| territory = {{unbulleted list|[[Sulawesi Selatan]]|[[Sulawesi Barat]]|[[Sulawesi Tenggara]]}}
| province = Makassar
| metropolitan =
| suffragan_diocese = {{unbulleted list|[[Keuskupan Amboina|Ambon]]|[[Keuskupan Manado|Manado]]}}
| archdeaconries =
| kevikepan = {{unbulleted list|Makassar|Toraja|Luwu Raya|Sulawesi Tenggara|Sulawesi Barat}}
| subdivisions =
| headquarters = Jl. M.H. Thamrin No. 5–7, [[Baru, Ujung Pandang, Makassar|Kel. Baru]], [[Ujung Pandang, Makassar|Kec. Ujung Pandang]], [[Kota Makassar]] 90111
| coordinates = {{coord|-5.136465|119.409416}}
<!---- Statistics ---->| area_km2 = 101644
| area_sqmi =
| area_footnotes = <ref>{{Cite web|title=Archdiocese of Makassar, Indonesia 🇮🇩|url=https://gcatholic.org/dioceses/diocese/maka0.htm|website=GCatholic|access-date=2024-01-21}}</ref>
| population = 13,270,000
| population_as_of = 2022
| catholics = 160471
| catholics_percent = 1,2
| parishes = 49
| churches =
| congregations =
| schools =
| members = <!---- Information ---->
| denomination = [[Gereja Katolik]]
| sui_iuris_church = [[Gereja Latin]]
| rite = [[Ritus Roma]]
| established = {{start date and age|1937|4|13}}
| dissolved =
| cathedral = [[Gereja Katedral Makassar|Hati Yesus yang Mahakudus]], [[Kota Makassar|Makassar]]
| cocathedral =
| patron =
| patron_title =
| priests = 139 (114 imam diosesan, 25 imam religius)
| language = [[Bahasa Indonesia]]
| calendar =
| music = <!---- Current leadership ---->
| parent_church =
| pope = {{Incumbent pope}}
| patriarch =
| major_archbishop =
| bishop =
| bishop_title =
| metro_archbishop = [[Fransiskus Nipa]]
| coadjutor =
| suffragans =
| auxiliary_bishops =
| apostolic_admin =
| vicar_general = R.P. Joni Payuk, [[Kongregasi Hati Maria Tak Bernoda|C.I.C.M.]]
| episcopal_vicar =
| judicial_vicar = R.D. Fransiskus Nipa
| sekjen = R.D. Aidan Putra Sedik
| ekonom = R.D. Junarto Timbang
| dean =
| archdeacons =
| emeritus_bishops = [[Johannes Liku Ada']]
<!---- Map ---->
| map = {{Switcher|[[Berkas:Archdiocese of Makassar in the Province of Makassar.png|frameless]]|Cakupan Provinsi Gerejawi Makassar|[[Berkas:Archdiocese of Makassar in Indonesia Locator.png|frameless]]|Cakupan Indonesia}}
| map_size =
| map_alt =
| map_caption =
| website = {{url|https://www.kams.or.id/}}
| footnotes =
}}
'''Keuskupan Agung Makassar''' adalah salah satu [[keuskupan]] yang terletak di [[Indonesia]], serta merupakan [[keuskupan metropolit]] atas [[provinsi gerejawi]] yang juga berada dalam kesatuan dengan [[Keuskupan Amboina]] dan [[Keuskupan Manado]]. Wilayah geografis atas keuskupan ini mencakup seluruh wilayah administrasi dari [[Sulawesi Selatan|Provinsi Sulawesi Selatan]], [[Sulawesi Barat]], dan [[Sulawesi Tenggara]]. Saat ini umat pada Kesukupan Agung Makassar tersebar di 5 Kevikepan dengan 49 [[paroki]], 5 kuasi-paroki, dan 548 stasi.<ref>{{Cite web|title=KAMS Terkini|url=https://www.kams.or.id/kams-terkini|website=Keuskupan Agung Makassar|access-date=2024-07-01}}</ref>
== Sejarah ==
Antonio de Paiva, seorang pedagang [[cendana]] berkebangsaan [[Portugal]], pada tahun [[1545]] melaporkan kepada [[Fransiskus Xaverius]] bahwa sudah terdapat pemukiman umat Kristiani di [[Kedatuan Suppa|Kerajaan Suppa]]. Dalam laporannya pada tahun 1545, ia sempat mengunjungi wilayah Kevikepan Makassar pada tahun 1544. Pada tahun itu, Raja Suppa memberikan dirinya dibaptis dalam Gereja Katolik dan menyebabkan sejumlah warga di sekitar Kerajaan Suppa untuk ikut menjadi umat Katolik. Setelah pembaptisan Raja Suppa, sejunlah 30 orang dari [[Kerajaan Siang]] beserta rajanya memberanikan dirinya untuk dibaptis dalam Gereja Katolik. Setelah dua peristiwa tersebut, Paiva menjanjikan adanya pengajar-pengajar agama Katolik dari [[Keuskupan Melaka-Johor]]{{sfn|Heuken|2008|pp=59}} Eksistensi [[Kesultanan Gowa|Gowa]] yang dibarengi dengan kehadiran VOC pada tahun 1607 tidak mempengaruhi karya missi Keuskupan Agung Makassar mengingat prinsip-prinsip toleransi dari Sultan Alauddin I.{{sfn|Heuken|2008|pp=61}} Pada tahun [[1625]], dan [[1633]], missionaris dari Ordo [[Dominikan]] mencoba untuk membangun suatu struktur keuskupan namun ternyata tidak berhasil.{{sfn|Heuken|2008|pp=61}}
Karya missi di Keuskupan Agung Makassar kemudian terhambat saat [[Melaka]] dikuasai Belanda pada tahun 1641.{{sfn|Heuken|2008|pp=61}} Catatan persekusi umat Katolik di Keuskupan Agung Makassar terjadi pada tahun 1644 saat seorang pemuda ditikam di kediaman seorang pangeran setelah adanya berita bahwa pemuda tersebut menerima pembaptisan.{{sfn|Heuken|2008|pp=61}} Tahun 1660, pemerintah pendudukan VOC berhasil memaksa sultan menandatangani perjanjian yang menutup akses masuk bagi warga Portugal di seluruh wilayah Keuskupan Agung Makassar.{{sfn|Heuken|2008|pp=62}} Tahun 1669, semua imam dan missionaris yang tersisa di Keuskupan Agung Makassar membubarkan diri dan berpindah ke [[Keuskupan Makau]] dan [[Keuskupan Larantuka]].{{sfn|Heuken|2008|pp=62}}
Sedangkan catatan pembaptisan umat Katolik paling awal di Kevikepan Toraja terjadi pada tanggal [[6 Mei]] [[1938]], yakni pada saat empat warga Gereja Stasi Memori Santo Petrus Tampo, [[Makale, Tana Toraja]], secara resmi menerima sakramen pem[[baptisan]] yang dilakukan oleh Imam [[Charles Dekkers]], [[Kongregasi Hati Maria Tak Bernoda|C.I.C.M]].{{sfn|Risnawati|2018}}{{sfn|Arthur|Arsyad|2018}}
===
* Didirikan sebagai '''Prefektur Apostolik Makassar''' pada tanggal 13 April 1937, memisahkan diri dari [[Keuskupan Manado|Vikariat Apostolik Celebes]]
* Ditingkatkan menjadi '''Vikariat Apostolik Makassar''' pada tanggal 13 Mei 1948
* Ditingkatkan menjadi '''Keuskupan Agung Makassar''' pada tanggal 3 Januari 1961
* Berganti nama menjadi '''Keuskupan Agung Ujung Pandang''' pada tanggal 22 Agustus 1973
* Berganti nama kembali menjadi '''Keuskupan Agung Makassar''' pada tanggal 15 Maret 2000
== Waligereja ==
{{Incumbent bishop<!--/elected--><!--/sede vacante-->
| name = Fransiskus Nipa
| name-link = Fransiskus Nipa
| order =
| order-link =
| coa = Lambang Mgr. Fransiskus Nipa.png
| coa-alt = Lambang Mgr. Fransiskus Nipa
| photo = Mgr. Fransiskus Nipa (clipped).jpg
| photo-alt = Foto resmi Mgr. Fransiskus Nipa
| clergy-title = Uskup agung
}}
===
;Prefek Apostolik Makassar
* R.P. [[Gerardo Martino Uberto Martens]], [[Kongregasi Hati Maria Tak Bernoda|C.I.C.M.]] (11 Juni 1937 s.d. 13 Mei 1948, wafat)
;Vikaris Apostolik Makassar
* [[Nicolas Martinus Schneiders]], C.I.C.M. (10 Juni 1948 s.d. 3 Januari 1961, naik tingkat)
;Uskup Agung Makassar
* Nicolas Martinus Schneiders, C.I.C.M. (3 Januari 1961 s.d. 7 Agustus 1973, mengundurkan diri)
* [[Theodorus Lumanauw]] (7 Agustus 1973 s.d. 22 Agustus 1973, berubah nama)
;Uskup Agung Ujung Pandang
* Theodorus Lumanauw (22 Agustus 1973 s.d. 18 Mei 1981, wafat)
* [[Franciscus van Roessel]], C.I.C.M. (18 Januari 1988 s.d. 21 Mei 1994, pensiun)
* [[Johannes Liku Ada']] (11 November 1994 s.d. 15 Maret 2000, berubah nama)
;Uskup Agung Makassar
* Johannes Liku Ada' (15 Maret 2000 s.d 17 Oktober 2024, pensiun)
* [[Fransiskus Nipa]] (sejak 17 Oktober 2024)
=== Prelat tituler ===
;Administrator Diosesan Keuskupan Agung Ujung Pandang
* Franciscus van Roessel, C.I.C.M. (18 Mei 1981 s.d. 27 November 1983, naik tingkat)
;Administrator Apostolik Keuskupan Agung Ujung Pandang
* Franciscus van Roessel, C.I.C.M. (27 November 1983 s.d. 18 Januari 1988, ganti jabatan)
;Uskup Auksilier Ujung Pandang
* Johannes Liku Ada' (11 Oktober 1991 s.d. 11 November 1994, ganti jabatan)
;Uskup Agung Koajutor Makassar
* Fransiskus Nipa (21 Oktober 2023 s.d. 17 Oktober 2024, ganti jabatan)
== Paroki ==
{{bagian transklusi|Daftar paroki di Keuskupan Agung Makassar}}{{:Daftar paroki di Keuskupan Agung Makassar}}
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pustaka ==
* {{citation
|author1 = Arthur
|author2 = Arsyad
|url = https://www.karebatoraja.com/inilah-empat-orang-katolik-pertama-di-toraja/
|title = Inilah Empat Orang Katolik Pertama di Toraja
|work = Kareba Toraja
|language = {{id}}
|date = 29 Mei 2018
|access-date = 16 September 2019
|archive-date = 2020-09-23
|archive-url = https://web.archive.org/web/20200923135950/https://www.karebatoraja.com/inilah-empat-orang-katolik-pertama-di-toraja/
|dead-url = yes
}}
* {{citation
|last1 = Departemen Dokumentasi dan Penerangan
|date = Juni 2017
|title = Buku Petunjuk Gereja Katolik Indonesia 2017
|edition = 1
|publication-place = [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]]
|publisher = [[Konferensi Waligereja Indonesia]]
|language = {{id}}
|accessdate = 13 Mei 2020}}
* {{citation
|last1 = Heuken
|first1 = Adolf
|author-link1 = Adolf Heuken
|editor1-last = Steenbrink
|editor1-first = Karel
|editor2-last = Aritonang
|editor2-first = Jan Sihar
|chapter = Catholic Converts in the Moluccas, Minahasa and Sangihe-Talaud, 1512–1680
|title = A History of Christianity in Indonesia
|date = 2008
|publisher = Brill
|url=http://www.jstor.org/stable/10.1163/j.ctv4cbgb1.8
|language = {{en}}
|pp = 62
|access-date = 20 Mei 2020}}
* {{citation
|author = Risnawati
|url = http://makassar.tribunnews.com/2018/05/26/ini-rangkaian-acara-syukuran-80-tahun-baptis-katolik-pertama-di-toraja
|title = Ini Rangkaian Acara Syukuran 80 Tahun Baptis Katolik Pertama di Toraja
|work = [[Tribunnews.com]]
|language = {{id}}
|date = 26 Mei 2018
|access-date = 16 September 2019}}
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.catholic-hierarchy.org/diocese/dmaka.html Archdiocese of Makassar]
* {{en}} [http://www.vatican.va/ Annuario Pontifico 2005]
* [http://www.imankatolik.or.id/mksr.html Jadwal Misa Keuskupan Agung Makassar]
* [http://
{{DEFAULTSORT:Makassar}}
{{Keuskupan di Indonesia}}
|