Dalida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dostojewskij (bicara | kontrib)
Kategori:Pemeran perempuan yang bunuh diri
 
(32 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 50:
=== Masa Modeling, Akting, dan Putri Mesir 1954 ===
 
Di masa remajanya, Iolanda mengembangkan minat dalam akting karena pekerjaan pamannya sebagai proyektor untuk bioskop lokal, dan sering berpartisipasi dalam pertunjukan sekolah di akhir semester, menjadi populer di lingkungan itu. Dia lulus pada tahun 1951, tetapi akhirnya mulai bekerja sebagai juru ketik di sebuah perusahaan farmasi pada tahun yang sama. Sementara dituntut bekerja untuk membantu keuangan keluarganya, Iolanda masih memiliki ambisi akting saat ia terus mencari peluang untuk mencapai impiannya. Tidak lama kemudian, sahabatnya Miranda memperkenalkannya kepada Miss Ondine, sebuah [[kontes kecantikan]] Kairo skala kecil yang ia ikuti dengan dua syarat: menjadi yang kedua dan tidak boleh memberi tahu Ibunya, Giuseppina. Ketika Iolanda memenangkan hadiah kedua dan runner-up kedua Miranda, mereka secara tak terduga difoto dan muncul di surat kabar Le journal d'Égypte dan Le progrès Égyptien. Hari berikutnya ketika Giuseppina tahu, dia dengan paksa memotong rambut Iolanda. Akhirnya, ibunya menyerah pada prinsip-prinsipnya dan Iolanda meninggalkan pekerjaannya untuk mulai menjadi model bagi ''Donna'', sebuah rumah mode terkenal yang berbasis di Kairo. Pada hari ulang tahunnya yang ke 21, Giuseppina memberinya dukungan untuk ikut serta dalam kompetisi Putri Mesir 1954. Diadakan selama musim semi di salon ''L'Auberge des Pyramides'', ia membuat sensasi dengan muncul memakai bikini bermotif panther. Para juri memujinya dan Iolanda memenangkan gelar, secara otomatis menjadi wakil Mesir pada [[Miss World 1955]] di London.<ref name="Archived copy">{{cite web|url=http://www.rfimusique.com/siteen/biographie/biographie_6177.asp |title=Biographie 6177 |accessdate=2006-06-05 |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20060519054443/http://www.rfimusique.com/siteEn/biographie/biographie_6177.asp |archivedate=19 May 2006 |df=dmy }}</ref>
 
Karena pemilihan dihadiri oleh tiga sutradara film, kemenangannya membuka pintu untuk bermain dalam Perfilman Mesir; Marco de Gastyne mengajaknya untuk bermain dalam film ''The Mask of Tutankhamun'' (1954) dan Niazi Mostafa menjadikannya Pemeran Utama dalam film ''A Glass and a Cigarette'' (1954),<ref>{{cite web|url=https://www.imdb.com/title/tt0271179/|title=A Cigarette and a Glass|date=11 September 1955|publisher=|via=www.imdb.com}}</ref> dimana poster tersebut menyebut nama panggungnya sebagai Dalila karena, seperti yang dia jelaskan pada tahun 1968, "itu adalah nama yang sangat sering di Mesir dan aku menyukainya."<ref>{{cite web|url=http://www.ina.fr/video/I06261352 |title=Dalida à propos du nom Dalida et de son premier play-back - Vidéo |language=fr|publisher=Ina.fr |date=1970-01-01 |accessdate=2018-08-13}}</ref> Tawaran ketiga adalah kontrak periode yang lebih panjang oleh produser film Mesir yang ditolaknya setelah Gastyne menyarankannya untuk mencoba peruntungannya di [[Paris]]. Dengan demikian, Dalila juga memutuskan untuk tidak mewakili Mesir pada [[Miss World 1955]], tetapi Mesir tidak ikut bersaing pada tahun disebabkan oleh [[Krisis Suez]].<ref>{{cite web|url=https://www.globalbeauties.com/news/2017/10/12/puerto-rico-out-of-miss-world|title=Puerto Rico Out of Miss World|publisher=}}</ref><ref>{{cite web|url=http://awardgoesto.com/carmen-susana-dujim-won-miss-world-1955/|title=Carmen Susana Dujim won Miss World 1955 - Award goes to|website=awardgoesto.com|access-date=2019-12-26|archive-date=2019-12-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20191223024935/http://awardgoesto.com/carmen-susana-dujim-won-miss-world-1955/|dead-url=yes}}</ref>
 
=== Pindah ke Paris, dan Penentuan Permainan Dadu 421 ===
Baris 58:
Pada Tanggal 25 Desember 1954, Dalila meninggalkan Mesir menuju Prancis.<ref>{{cite web|url=http://www.linternaute.com/paris/sortir/dossier/dalida-une-vie/2.shtml|title=Dalida, une vie parisienne -|website=www.linternaute.com}}</ref> Tempat tinggal pertamanya adalah sebuah kamar di apartemen teman Gastyne, impresario Vidal. Dia bertemu dengan sejumlah sutradara, mengikuti audisi untuk peran film, tetapi gagal setiap kali. Vidal memindahkannya ke apartemen yang lebih kecil di mana tetangga pertamanya adalah [[Alain Delon]] (yang saat itu masih belum dikenal oleh masyarakat luas), yang tinggal bersama pasangannya dengan hubungan singkat.<ref>{{cite web|url=http://www.purepeople.com/article/alain-delon-met-en-lumiere-son-histoire-d-amour-avec-dalida_a78336/1|title=Alain Delon met en lumière son histoire d'amour avec... Dalida !|publisher=}}</ref>
 
Kesulitan Dalila dalam menemukan pekerjaan akting sepanjang tahun 1955 membuatnya mencoba menyanyi. Vidal memperkenalkannya kepada Roland Berger, seorang teman dan profesor yang setuju untuk memberinya pelajaran menyanyi 7 hari per minggu dengan harga yang murah. Dia sangat keras dan terbiasa berteriak, dengan Dalila meresponnya lebih keras.<ref>{{cite web|url=https://www.thenational.ae/arts-culture/looking-back-at-the-troubled-life-of-legendary-egyptian-born-crossover-star-dalida-1.2038?videoId=5603829842001|title=Looking back at the troubled life of legendary Egyptian-born crossover star Dalida|publisher=}}</ref> Pelajaran mereka terkadang berakhir dengan membanting pintu, tetapi ia selalu kembali keesokan harinya. Melihat kemajuannya, Berger mengajak dia untuk tampil di kabaret terkenal ''Le Drap d'Or'' di [[Champs-Élysées]], di mana dia ditemukan bakatnya oleh Jacques Paoli, direktur kabaret terkenal lainnya ''La Villa d'Este''.<ref name="autogenerated2">{{cite web|url=http://www.ina.fr/video/I05044917/dalida-a-propos-de-ses-debuts-video.html |title=Dalida à propos de ses débuts - Vidéo |language=fr|publisher=Ina.fr |date=1966-10-09 |accessdate=2018-08-13}}</ref> Paoli mengikutinya untuk serangkaian pertunjukan yang terbukti populer, dan Dalila menerima perhatian pertamanya di depan publik di Prancis di antaranya adalah Bruno Coquatrix, direktur Olympia, yang secara khusus mengundangnya untuk tampil di kontes nyanyiannya ''Les Numéros 1 de demain''. DiPada tahun-tahun mendatang, Coquatrix berkata: "Suara penuh warna dan volume, dan memiliki semua yang disukai pria: kelembutan, sensualitas, dan erotisme." Dalila juga terlihat oleh penulis dan penulis skenario Alfred Marchard yang menyarankan untuk mengubah namanya menjadi Dalida: "Nama Panggungmu terlalu mirip dengan film ''[[Samson and Delilah (film 1949)|Samson dan Dalila]]'' dan itu tidak akan membantu meningkatkan popularitasmu. Mengapa engkau tidak mengganti huruf kedua 'l' dengan 'd', seperti Tuhan sang ayah?"
<ref group=note>Original French: "Votre pseudo ressemble trop au film Samson et Dalila et ça n'aidera pas à augmenter la popularité. Pourquoi ne remplacez-vous pas le second 'l' par un 'd', comme Dieu le père?"</ref> Dia kemudian menyetujui nama tersebut.<ref>{{cite web|url=https://www.vsd.fr/loisirs/culture-10-choses-a-savoir-sur-dalida-19553|title=Culture 10 choses à savoir sur Dalida - Vsd|first=Prisma|last=Média|publisher=|access-date=2019-12-26|archive-date=2018-06-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20180612210738/https://www.vsd.fr/loisirs/culture-10-choses-a-savoir-sur-dalida-19553|dead-url=yes}}</ref>
 
Pada 9 April 1956, Dalida berpartisipasi dalam kontes menyanyi ''Les Numéros 1 de demain'', menampilkan ''Etrangère au Paradis''. Sebelum kompetisi, Eddie Barclay, pemilik rumah produksi terbesar di Perancis, '''Barclay''', dan Lucien Morisse, direktur artistik stasiun radio yang baru didirikan '''Europe n° 1''', bertemu di Bar Romain (sekarang ''Petit Olympia'') dan membahas apa yang harus dilakukan pada malam itu. Barclay ingin menonton film, sedangkan Morisse ingin menghadiri kompetisi, yang diadakan di Olympia, yang saat itu merupakan venue terbesar di Paris. Mereka menyelesaikan perselisihan mereka dengan memainkan 421, permainan dadu, yang dimenangkan Morisse.<ref>{{cite web|url=http://musique.rfi.fr/artiste/chanson/dalida|title=Dalida - Biographie, discographie et fiche artiste|website=RFI Musique|language=fr-FR|access-date=2018-05-08}}</ref> Bersama dengan teman mereka Coquatrix, mereka sangat terkesan setelah Dalida memenangkan kontes dan mengatur pertemuan dengannya. Peristiwa itu kemudian diabadikan dalam biografi dan buku-buku, dan dianggap sebagai takdir bagi karier Dalida. Ketiga pria itu memainkan peran besar dalam mengembangkan kariernya.<ref name="linternaute.com">{{cite web|url=http://www.linternaute.com/biographie/dalida/|title=Biographie Dalida|website=www.linternaute.com}}</ref>
Baris 70:
Setelah pertunjukan di Les Numéros 1 de demain, Lucien menyerahkan kartu namanya ke Dalida untuk bertemu di kantornya sesegera mungkin, yang dia terima tanpa ragu-ragu. Beberapa hari kemudian, di lantai dua gedung di 26 rue François ler, dia menyanyikan lagu Barco Negro, yang baru-baru ini di populerkan oleh Amália Rodrigues, menyenandungkan bait acappella dan mengetuk ujung jari di sudut meja Morisse. Dengan rasa puas, Lucien Morisse menuntut lebih banyak pekerjaan untuk menutupi kekurangan dengan mengikuti audisi baru di depan Eddie Barclay secara langsung.<ref>{{cite web|url=https://www.allmusic.com/artist/dalida-mn0000564599/biography|title=Dalida {{!}} Biography & History|website=AllMusic|language=en-us|access-date=2019-03-14}}</ref> Pada tanggal 2 Mei 1956 di kantor Barclay di 20, Rue de Madrid, Dalida menandatangani kontrak pembaharuan selama satu tahun, dengan persentase sederhana pada rekor penjualan, dengan janji untuk meningkatkannya jika keberhasilan yang diharapkan tercapai.<ref>{{cite web|url=https://3.bp.blogspot.com/-tYG2MC3_Hi8/XIxGcxuhPiI/AAAAAAAAALA/ZWccoUCCm2AOHef5yo0TvuEm7yTDmPNKwCLcBGAs/s1600/20190314_095841.jpg|title=Contract, 1956|website=dalidaideal.com|access-date=15 March 2019}}</ref> Sementara Morisse bertanggung jawab untuk promosi radio, Coquatrix telah mengembangkan strategi untuk mencapai bagian utama. Dia berencana untuk mempromosikannya melalui serangkaian konser, termasuk dua konser di Olympia, dua minggu di Bobino, dan tur provinsi.
 
Lagu pertamanya "Madonna" direkam pada bulan Juni dan pertama kali dirilis pada bulan Agustus dengan tiga lagu lainnya dalam format Piringan EP. "Madonna" pertama kali diperdengarkan melalui Radio Europe n°1 pada tanggal 28 Agustus 1956, dimana penampilan pertama Dalida di Radio.<ref name=":1">{{cite web|url=https://www.universalmusic.fr/artiste/1940-dalida/bio|title=Biographie de Dalida|website=Universal Music France|language=fr|access-date=2019-03-14|archive-date=2016-11-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20161104050149/http://www.universalmusic.fr/artiste/1940-dalida/bio|dead-url=yes}}</ref> Rekaman tersebut mencapai kesuksesan yang cukup dan diikuti oleh single kedua EP Le Torrent sebulan kemudian yang menerima sambutan yang sama-sama menggembirakan. Dalida terus tampil live sepanjang akhir tahun 1956, sementara promotornya bekerja mengembangkan lagu yang akan membuatnya menjadi bintang; Morisse meminta penulis lirik Jacques Larue untuk menulis versi bahasa Prancis "Guaglione", lagu pemenang ''Festival di Napoli'' yang ke lima, yang akan menjadi "Bambino".<ref name=":1" />
 
Bambino dirilis pada awal Desember hanya sebagai promo tunggal, tetapi dengan cepat menerima minat publik lebih dari semua rekaman sebelumnya, Morisse mulai sangat mempromosikannya dan ditempatkan sebagai judul lagu untuk album debut Dalida "Son nom est Dalida" yang dikeluarkan oleh akhir bulan yang sama.<ref name=":6">{{cite web|url=http://dalida.com/1956-1961.html|title=Dalida site Officiel - 1956 - 1961|website=dalida.com|access-date=2019-03-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20170729013332/http://dalida.com/1956-1961.html|archive-date=29 July 2017|url-status=dead}}</ref> Album ini kemudian diikuti dengan Single ketiga berjudul "Bambino". Setelah debut di nomor tujuh pada Januari 1957,<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=January 1957|title=Classement des 10 plus grands succès du mois|url=|journal=Music Hall|volume=|page=1|via=}}</ref> Bambino mencapai nomor satu dan kemudian menjadi yang paling laris dan salah satu hit standar pop paling populer dipada tahun 50-an di Perancis, Belgia, Kanada, dan [[Swiss]]. Saat lagu tersebut menyalip lagu Doris Day "What's Will Be, Will Be" dari puncak tangga lagu Prancis,<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=May 1957|title=Classement des 10 plus grands succès du mois|url=|journal=Music Hall|volume=|page=1|via=}}</ref> wanita mulai meniru dandanan Dalida, menghasilkan ledakan penjualan Rimel, sementara para pria melihatnya dalam bakatnya, sensualitas dan keseksian. Coquatrix kemudian menamainya "simbol seks pertama dari sebuah lagu".<ref name=":2">{{Cite book|title=Dalida: une vie..|url=https://archive.org/details/dalidaunevie0000pess|last=Pessis|first=Jacques|publisher=Chronique|year=2007|isbn=2205061070|location=France|page=[https://archive.org/details/dalidaunevie0000pess/page/n22 1]}}</ref> "Bambino" adalah single Dalida nomor satu pertama, dan hingga 1957, lagu tersebut memegang rekor memuncaki tangga lagu terlama berjalan dalam [[sejarah dunia]], dengan total 39 minggu berturut-turut.<ref name=":3">{{cite web|url=http://www.infodisc.fr/Number1_50.php|archiveurl=https://web.archive.org/web/20080323112530/http://www.infodisc.fr/Number1_50.php|archivedate=2008-03-23|title=InfoDisc : Tout les Titres N° 1 des 50's|date=2008-03-23|website=web.archive.org|access-date=2019-03-14}}</ref> Hal itu membuat Dalida menjadi bintang semalam dan mendapatkan cakram emas pertamanya, penghargaan yang pertama kali diterima oleh seorang wanita, pada 19 September 1957 dengan penjualan lebih dari 300.000 Keping.<ref name=":1" /> Karena industri musik Prancis masih berlatar belakang, "Bambino" dideskripsikan pada tahun 2007 oleh Bertrand Dicale dari Le Figaro sebagai; "sebuah peluncuran yang mengumumkan apa yang akan terjadi dalam beberapa dekade mendatang ... awal dari zaman yang benar-benar modern di mana penyanyi lebih penting daripada lagu".<ref>{{Cite journal|last=Dicale|first=Bertrand|date=17 August 2007|title=Les tubes de l'été|url=|journal=Le Figaro|volume=|page=1|via=}}</ref> Dari Promosi single tersebut pada awal 1957, Dalida juga membuat penampilan TV pertamanya, dan kontraknya segera diperpanjang selama empat tahun.<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/images/orlando/Presse/page09.jpg|title=Contract extension|date=2014|website=dalida.com|access-date=14 March 2019}}</ref> Kemudian dia juga menerima kritik pertamanya dari seorang jurnalis: "Di atas panggung, Dalida muncul dalam keindahan dan kehangatan, disorot oleh presentasi ketenangan yang ekstrim."<ref group=note>Original text in French: "Sur scène, Dali apparaît en beauté et chaleur, mise en valeur par présentation extrême sobriete."</ref><ref name=":2" />
 
==== Konser Olympia pertama, kesuksesan terbaru dengan Gondolier, Tur Musik dan Kembali ke film ====
 
Pada malam tanggal 27 Februari 1957, Dalida mengadakan konser pertamanya di Olympia, sebagai pembuka untuk Charles Aznavour, dan disambut secara luas.<ref name=":8">{{Cite book|title=25 ans de triomphe|last=Page|first=Christian|publisher=Delmas Éditeur|year=1981|isbn=|location=France|page=1}}</ref> Kemudian, pada bulan April, dia tampil dalam serangkaian konser selama dua minggu yang sukses di Bobino, dan pada musim panas sebuah klub penggemar didirikan, Klub tersebut yang pertama kali ditujukan untuk artis wanita.<ref>{{cite web|url=https://1.bp.blogspot.com/-KdsHnLHkoo8/XIxGlgo2aEI/AAAAAAAAALE/jMDX4fUl724KqFvCrDH8Pp1LfZT9o3CqgCLcBGAs/s1600/20190314_102608.jpg|title=Bobino, 1957|website=dalidaideal.com|access-date=15 March 2019}}</ref><ref name=":4">{{Cite book|title=Dalida : "Mon frère, tu écriras mes mémoires"|last=Rihoit|first=Catherine|publisher=Plon|year=2016|isbn=9782259251501|location=France|page=1}}</ref> Selama pertunjukan berlangsung, kesuksesan Bambino yang berkepanjangan hingga akhir 1957 diikuti dengan rekaman baru seperti Miguel, dan Tu n'as pas très bon caractère yang akhirnya menggantikan Bambino sebagai nomor satu di Prancis pada bulan Oktober.<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=October 1957|title=Classement des 10 plus grands succès du mois|url=|journal=Music Hall|volume=|page=1|via=}}</ref> Dalida kembali ke Olympia pada bulan September sebagai pembuka konser untuk Gilbert Bécaud, ketika Olympia yang baru direnovasi muncul untuk pertama kalinya dengan tanda tulisan timbul neon berwarna merah. Simbol ikon masa depan aula, Bécaud dan Dalida menjadi dua Penyanyi pertama yang muncul di dalamnya.<ref name=":15">{{Cite book|title=Les larmes de la gloire|url=https://archive.org/details/dalidaleslarmesd0000pasc|last=Pascuito|first=Bernard|publisher=Éditions Michel Lafon|year=1997|isbn=9782840983019|location=France|page=[https://archive.org/details/dalidaleslarmesd0000pasc/page/n2 1]}}</ref> Setelah kesuksesan keduanya di sana, Dalida merilis album keduanya '''Miguel''' dan kembali ke studio pada pertengahan Oktober untuk merekam, apa yang menjadi salah satu standar lamanya, '''Histoire d'un amour'''. Tetap di posisi sepuluh besar selama delapan bulan, itu membuat Dalida mendapatkan Penghargaan Piringan emas kedua.<ref name=":7">{{Cite book|title=Liste de réalisations et de récompenses|last=Gigliotti|first=Bruno|publisher=Orlando Productions|year=2012|isbn=|location=France|page=1}}</ref>
 
Eksperimen Dalida dengan eksotika menghasilkan "Gondolier", yang dirilis pada Natal tahun 1957. Untuk lagu eksotika dengan vokal yang ditekankan, Dalida menampilkan penampilannya TV di mana, sambil membayangkan berlayar di gondola, tali bahu pada pakaiannya terjatuh.<ref>{{cite web|url=http://bestsongsever.com/dalida/gondolier|title=Gondolier - video|website=bestsongsever.com|access-date=14 March 2019}}</ref> Kemunculan kembali video pada tahun 1970-an membuat momen itu menjadi terkenal, dan publik mulai menganggapnya sebagai ikonik karena Dalida berani melakukan hal seperti itu di televisi selama masa-masa masyarakat konvensional.<ref name=":9">{{Cite book|title=Dalida, La gloire et les larmes|last=Sevran|first=Pascal|publisher=|year=1976|isbn=|location=France|page=1}}</ref> Namun demikian, "Gondolier" memulai debutnya pada nomor satu di tangga lagu Prancis dan Kanada di mana ia menghabiskan empat bulan, tetap di atas Tangga Lagu Top 20 selama hampir setahun dan menjadi hit terbesarnya sejak "Bambino".<ref name=":3" /> Sisi B lagu ''Pardon'' juga terbukti populer, mencapai nomor satu di Kanada.<ref name=":0">{{cite web |url=http://www.banq.qc.ca/collections/collections_patrimoniales/musique/collection_numerique/bd_specialisee/palmares/ |title=Palmarès de la chanson au Québec |language=French |date= |website=[[Bibliothèque et Archives nationales du Québec]] |access-date=11 March 2019 |archive-date=2018-08-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180809215510/http://www.banq.qc.ca/collections/collections_patrimoniales/musique/collection_numerique/bd_specialisee/palmares/ |dead-url=yes }}</ref> Kemudian Dalida juga mulai tampil lebih sering di Perancis, Belgia dan Luksemburg.
 
Pada akhir April 1958, seorang produser radio mendengarkan rekaman Dalida "Dans le bleu du ciel bleu" di studio Hoche Barclay di Paris. Segera meminta salinan rekaman itu dan menyiarkannya, stasiun radio dipenuhi oleh panggilan telepon dari orang-orang yang meminta nomor piringan dan kapan akan tersedia.<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=Spring 1958|title=Dalida|url=|journal=L'Olympia... votre music-hall|volume=20|page=1|via=}}</ref> Ketika lagu itu menggantikan "Gondolier" sebagai nomor satu di Prancis, Dalida mencetak rekor chart lagu Prancis yang masih berjalan dengan lima lagu secara bersamaan di top sepuluh besar.<ref group=note>List of Top 10 songs: #1-Dans le bleu du ciel bleu, #4-Les Gitans, #6-Gondolier, #7-Le jour ou la pluie viendra, #8-Melodie perdue.</ref><ref>{{cite web|url=https://2.bp.blogspot.com/-f53GODMRjFg/W2CBBjKpbAI/AAAAAAAABmU/SaY8CpxjEkIHoU2ViYhLSDy1xprRBJVwwCLcBGAs/s1600/38149375_1051032298405217_757313789254172672_n.jpg|title=Classement des 10 plus grands succès du mois|date=1958|access-date=14 March 2019}}</ref> Kesuksesan tersebut diikuti dengan penerimaan penyanyi RMC pada tahun itu, yang kemudian dimenangkannya selama enam tahun berturut-turut.<ref name=":10">{{cite web|url=http://dalida.com/carriere-dalida/les-recompenses.html|title=Récompenses et événements|website=dalida.com|access-date=14 March 2019}}</ref> Pada bulan Juni ia memulai tur "TDF avec Dalida 58" pertamanya (Tour de France with Dalida); penampilan harian di kota panggung Tour de France 1958, yang dia ulangi beberapa kali dalam beberapa dekade mendatang. Kemudian dia juga tampil di [[Aljazair]] selama musim panas, menghibur tentara Prancis yang berperang di Perang Aljazair, dan mengadakan serangkaian pesta baru di Prancis dan Belgia yang berakhir secara teratur dengan penandatanganan untuk penggemar selama dua jam.<ref name=":5">{{Cite book|title=Liste des spectacles 1956-1987|last=Gigliotti|first=Bruno|publisher=Orlando Productions|year=2012|isbn=|location=France|page=1}}</ref> Selama musim panas, Dalida merilis album ketiganya Gondolier, dan juga merekam beberapa lagu baru seperti "Je pars, Aïe mon cœur" dan "Les Gitans"; semua penjualannya berhasil mendapatkan Penghargaan Piringan emas. Dengan lagu Je pars, Dalida memulai musik rock 'n' roll Prancis dan juga membuka jalan bagi artis rock asing untuk memasuki pasar, seperti [[Paul Anka]].<ref>{{Cite journal|last=Marie-Josée.|first=|date=November 1997|title=Les sales|url=|journal=Platine|volume=45|page=1|via=}}</ref>
 
Pada akhir 1958, Dalida kembali ke film untuk peran pertama di layar selama empat tahun hiatus, dia memainkan peran pendukung sebagai mata-mata berkamuflase penyanyi dalam film misteri ''Rapt au deuxième bureau''. Beberapa bulan kemudian, dia muncul bersama Eddie Barclay dalam film ''Brigade des mœurs'', keduanya membintangi diri mereka sendiri. Kedua film B ini juga digunakan untuk mempromosikan tiga lagunya "Inconnue mon amour", "L'amour chante", dan "Aime-moi", dan dirilis masing-masing pada bulan September 1958 dan Maret 1959.<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/carriere-dalida/cinematographie/186-carriere/cinematographie/films/1319-rapt-au-deuxieme-bureau.html|title=Dalida site Officiel - Rapt au deuxième bureau|website=dalida.com|access-date=2019-03-14|archive-date=2019-03-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20190309055458/http://dalida.com/carriere-dalida/cinematographie/186-carriere/cinematographie/films/1319-rapt-au-deuxieme-bureau.html|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite web|url=http://dalida.com/carriere-dalida/cinematographie/186-carriere/cinematographie/films/1320-brigade-de-moeurs.html|title=Dalida site Officiel - Brigade de moeurs|website=dalida.com|access-date=2019-03-14|archive-date=2019-03-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190313091325/http://dalida.com/carriere-dalida/cinematographie/186-carriere/cinematographie/films/1320-brigade-de-moeurs.html|dead-url=yes}}</ref>
 
Pada 9 Oktober, ia kembali tampil di Bobino, kali ini selama tiga minggu sebagai pemain utama, di mana ia mempromosikan rilis terbarunya "Du moment qu'on s'aime", yang memuncak pada tangga lagu pada minggu yang sama, dan "come prima". Memuncaki tangga lagu pada Januari 1959, dimana masih dalam suasana musim dingin, Lagu "Come prima" terbukti menjadi lagu liburan utama bagi Prancis dan Belgia, karena Dalida terlihat mempromosikannya di televisi yang bertemakan nuansa Natal.<ref name=":3" /> Rekaman sisi B, Lagu "Si je pouvais revivre un jour ma vie" juga meraih kesuksesan di puncak tangga lagu Kanada.<ref name=":0" /> Menurut penulis biografinya Catherine Rihoit, penampilan langsung di televisi "membawanya ke mata publik, mempertahankan posisinya sebagai penyanyi favorit dari semua kelompok umur penonton Perancis", dan menandai era akhir acara televisi tahun 50-an.<ref name=":4" /> Pada tanggal 26 Desember 1958, Dalida berada di New York bersama Morisse di mana mereka bertemu Norman Granz, impresario Amerika Ella Fitzgerald, yang mengundangnya ke Hollywood dan menawarkan kontrak lima belas tahun untuk memulai karirnyakariernya di [[Amerika Serikat|AS]]. Dia dengan cepat menolak tawaran itu, mengatakan bahwa dia ingin fokus pada karier musiknya di Prancis di mana dia sudah terkenal dan nyaman dengan basis penggemarnya.<ref name=":2" />
 
==== "Am tag als der regen kam" dan pengakuan internasional; penyanyi terlaris di Eropa ====
Baris 92:
Pada akhir musim panas, Dalida kembali ke studio untuk merekam hit internasional pertamanya yang besar. Pada periode 1958 hingga 1959, "Le jour ou la pluie viendra" direkam dalam tiga bahasa, yang membawa Dalida langsung ke tiga teratas di enam negara Eropa yang berbeda. Versi bahasa Jerman "Am tag als der regen kam" menduduki puncak tangga lagu Jerman selama sepuluh minggu pada bulan September dan Oktober, menghasilkan satu lagi cakram emas. Rekaman tersebut mencapai rekor terlaris tahun ini di Jerman, dan tetap menjadi salah satu lagu paling sukses dalam sejarah negara itu.<ref>{{cite web|url=https://www.offiziellecharts.de/titel-details-12000|title=Offizielle Deutsche Charts - Offizielle Deutsche Charts|website=www.offiziellecharts.de|access-date=2019-03-14}}</ref> Pada malam penutupan Festival Film Berlin pada tanggal 28 September 1959, ia dihadiahi penghargaan Goldener Löwe oleh RTL, untuk artis musik terlaris tahun ini di Jerman, dan memberi hormat dengan keriuhan bermain bait lagu "Am tag als der regen kam".<ref name=":2" /> Lagu tersebut adalah pengakuan internasional pertamanya, mencapai setengah juta salinan yang terakumulasi dan akhirnya menjadi salah satu kesuksesan terbesarnya di Jerman.<ref name=":7" />
 
Pada tahun 1959, Dalida mengumpulkan lima hit Top 10 di tangga lagu Prancis, terutama "Ciao, ciao Bambina" dan "Guitare et tambourin"; keduanya menghasilkan cakram emas. Di Italia, RAI menghadiahkannya penghargaan Oscar di popolarità dan Lupo d'oro untuk artis musik terlaris tahun ini di negara tersebut.<ref name=":7" /> Itu adalah dua penghargaan asing pertamanya yang meningkatkan pengakuan internasionalnya. Dalida juga tampil dalam konser terjual habis yang sukses di Berlin, Athena dan Kairo, memberikan kinerja sentimental di depan kerumunan di bioskop Rivoli yang sering ia kunjungi sejak kecil. <ref name=":11">{{Cite book|title=Du Nil à la scène|last=Brachet|first=Jacques|publisher=Éditions de la courtine|year=2002|isbn=2913483364|location=France|page=1}}</ref> Pada tanggal 23 September 1959, Dalida menyanyikan lagu yang sukses di Parisian Théâtre de l'Étoile selama tiga minggu, di mana jukebox dipasang sebagai pengakuan atas namanya yang bernama '''Mademoiselle Jukebox''', yang paling banyak didengarkan artis pada jukebox di Prancis.<ref>{{cite web|url=https://www.gettyimages.co.uk/detail/news-photo/paris-france-french-actor-jacques-charrier-poses-with-his-news-photo/517325006|title=French actor Jacques Charrier poses with his wife, actress Brigitte...|website=Getty Images|language=en-gb|access-date=2019-03-14}}</ref> Pada akhir tahun, ia merilis album kelima dan keenamnya; Le disque d'or de Dalida dan Love in Portofino, dan telah menjual tiga setengah juta rekaman, sebuah pencapaian tertinggi di antara semua seniman Eropa.<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=December 1959|title=Dalida surtout|url=|journal=Discographie française|volume=|page=2|via=}}</ref>
 
=== 1960-1966 : Pencapaian Internasional ===
Baris 98:
==== "Les enfants du Pirée" dan "Itsi Bitsi petit bikini"; transisi ke musik yé-yé dan Kediaman pertama konser Olympia ====
 
[[Berkas:Dalida_1960sDalida 1961.jpg|jmpl|Potret Dalida pada tahun 1961]]
Dalida memulai debutnya pada tahun 1960 dengan single "T'aimer follement", yang mencapai peringkat teratas di tangga lagu Prancis dan Belgia pada bulan Februari.<ref name=":16">{{cite web|url=https://www.ultratop.be/fr/artist/Dalida|title=Dalida|website=ultratop.be|access-date=2019-03-14}}</ref> Kemudian dia memulai tur dunia pertamanya dan mencapai puncak tangga lagu sekali lagi, dengan single "Romantica" pada bulan April. Single ketiganya rilis pada tahun yang sama "Les enfants du Pirée" membawa Dalida sukses besar secara komersial dan menjadikan hit internasional keduanya setelah single "Am tag als der regen kam". Single tersebut mencapai dua teratas di enam negara Eropa dan Kanada, menduduki puncak tangga lagu di tiga negara tersebut.<ref name=":12">{{cite web |url=http://artisteschartsventes.blogspot.com/2014/12/dalida.html |title=World singles charts and sales TOP 50 in 58 countries: DALIDA |last=Chartsventes |date=2016-10-30 |website=World singles charts and sales TOP 50 in 58 countries |access-date=2019-03-14}}</ref> Setelah debutnya di puncak tangga lagu Prancis pada bulan Juni 1960, di mana dia bertahan selama 20 minggu, itu menjadi lagu pertama oleh penyanyi Perancis yang menjual lebih dari satu juta kopi internasional, dan Penghargaan tube de l'été diciptakan setelah itu.<ref name=":4" /> Dalida akhirnya merekamnya dalam lima bahasa yang berbeda dan membuat video untuk acara TV Toute la chanson. Dengan tema pelabuhan, menampilkan Dalida bernyanyi dan berbaring di jaring ikan dan angin buatan yang bertiup, itu membuat jurnalis Jacques Chancel menyebutnya; "Video pertama di Prancis yang benar-benar mengubah zaman era video yang sudah ketinggalan zaman".<ref>{{Cite journal|last=Chancel|first=Jacques|date=Summer 1960|title=Chanson|url=|journal=Le Monde|volume=|page=1|via=}}</ref>
 
Kesuksesan itu diikuti dengan kemenangannya yang kedua atas penghargaan Oscar di Popolarità dan Lupo d'Oro untuk artis musik terlaris tahun ini di Italia.<ref name=":1" /> Kembali di Perancis, Dalida tidak senang dengan munculnya gaya musik baru, [[Yé-yé]] sebagai penyanyi baru yang hanya akan menempati tangga lagu dan kemudian menghilang. Juga, sejak kemunculan program radio baru untuk kaum muda seperti Salut les copains, baik lagu maupun penyanyi, seperti Dalida, mulai dianggap benar-benar usang.<ref>{{Cite book|title=Star pour toujours|last=Thamin|first=Julie|publisher=A.C.P.|year=2000|isbn=|location=|pages=}}</ref> Ketika Dalida menyadari bahwa ia harus melakukan perubahan drastis untuk mempertahankan citranya, pada bulan September dia mengubah lagu hit dari AS "Itsi bitsi petit bikini". Saat itu dengan salah satu lagu andalannya, lagu tersebut menjadi lagu hit besar pertama di Prancis dan menerima gelar kedua tube de l'été, menggantikan "Les enfants du Pirée" dari puncak tangga lagu. Untuk mengamankan posisinya sebagai penyanyi utama di Perancis, "Itsi bitsi petit bikini" memperkenalkan Dalida kepada generasi baru untuk penggemar yang masih muda. Memuncaki tangga lagu di seluruh Eropa Barat dan di Kanada, rekor tersebut juga yang kedua untuk menjual lebih dari satu juta keping dan memperoleh Piringan emas yang ke tiga belas.<ref name=":9" />
 
Sukses tersebut diikuti dengan single "Milord", nomor satu di Austria, Jerman dan Italia, setelah itu dinamai album pertamanya yang dirilis hanya untuk publik Italia.<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/discographie-italie/1958-1965.html|title=Dalida site Officiel - 1958 - 1965|website=dalida.com|access-date=2019-03-14|archive-date=2019-01-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20190126125334/http://dalida.com/discographie-italie/1958-1965.html|dead-url=yes}}</ref> Dalida kemudian menyelesaikan tur dunia selama setahun, tampil di negara-negara di seluruh Eropa, di Kanada dan beberapa negara Arab. Pada bulan Desember, ia mengeluarkan Album EP "Joyeux Noël" yang berisikan empat lagu-lagu Natal paling terkenal di Prancis, dan tampil pada pertunjukan Festival Tahun Baru ''Réveillon de Paris'' yang memecahkan rekor pemirsa TV dengan hampir enam juta penonton.<ref name=":8" />
 
Pada Januari 1961, Dalida mengubah lagu The Drifters '"Save the last dance for me" sebagai "Garde Moi la Derniere Danse" yang mencapai dua teratas. Lagu itu tetap menjadi hit Prancis terbesarnya tahun ini ketika dia menyibukkan diri dengan tur dunia selama setahun yang dimulai di Teheran pada 18 Februari, di depan keluarga kerajaan Iran di Istana Sa'dabad.<ref name=":1" /> Dengan total hampir 200 hari, leg terakhir tur termasuk residensi konser pertama Dalida di Olympia, tampil pertama kali pada tanggal 6 Desember. Karena perselingkuhannya yang baru-baru ini terjadi, perceraian dari Morisse dan gelombang baru musik ye-yé, beberapa kritikus mengumumkannya sebagai "Akhir dari karier Dalida". Tidak dapat disangkal lagi, Dalida "membuat para hadirin bergembira" menurut Beuve-Méry dari Le Monde, karena pertunjukan selama sebulan adalah sukses besar dengan siaran perdana malam yang disiarkan langsung oleh Radio Europe N°1.<ref>{{Cite journal|last=Beuve-Méry|first=|date=December 1961|title=Dalida a l'Olympia|url=|journal=Le Monde|volume=|page=1|via=}}</ref> Di antara legenda musik lain yang hadir, dia diberi selamat oleh Edith Piaf, yang mengatakan kepadanya: "kamulah pemenangnya, seperti saya. Setelah saya, itu akan menjadi legenda."<ref name=":4" /> Dalida juga menetapkan rekor untuk penonton terbesar dan residensi konser terlama di Olympia, dengan total 52.000 penonton dalam 30 hari, yang akan dipecahkan sendiri pada tahun 1981.<ref name=":5" /> Di penghujung tahun, pada 30 Desember, Dalida menyelesaikan tur dunianya di Olympia yang setara dengan konsernya di Ancienne Belgique di Bruxelles.
 
Selama 1961, Dalida mengeluarkan satu set lagu-lagu berbahasa Italia terbaru pada album EP Canta di Italiano, dan juga mencetak beberapa hit top internasional seperti "Nuits d'espagne" dan "Tu ne sais pas".
Pada bulan April ia membuat single lagu "Pépé" yang menjadi hit nomor satu di Austria dan Jerman, dan "24 mille baiser" secara terpisah di Austria dan Prancis.<ref>{{cite web|url=https://www.offiziellecharts.de/titel-details-1430695|title=Offizielle Deutsche Charts - Offizielle Deutsche Charts|website=www.offiziellecharts.de|access-date=2019-03-14}}</ref> Dia juga merilis dua album "Dalida internationale" dan "Loin de moi". Selama musim semi di Italia, Dalida menandatangani kontrak dengan sutradara film Giorgio Simonelli dan menghidupkan kembali karier filmnya yang sempat redup dengan film pertamanya di mana ia memerankan tokoh utama. Awalnya difilmkan sebagai film Italia ''Che femmina ... e che dollari !'', film itu dinyanyikan kembali dan dinamai ulang untuk pemirsa Prancis sebagai "Parlez moi d'amour", setelah salah satu lagu tersebut masuk dalam track. Film ini juga menampilkan beberapa rekaman lain oleh Dalida, termasuk dirilis secara anumerta "Ho trovato la felicità". Bertentangan dengan film-film sebelumnya lainnya, ''Che femmina ... e che dollari!'' bukanlah kegagalan komersial karena bruto moderat pada akhirnya melampaui anggaran film yang rendah.<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=1962|title=Parlez moi d'amour|url=|journal=L'Avant-scène cinéma|volume=|page=1|via=}}</ref> Rihoit menjelaskan: "menyegel penampilannya di awal 60-an, karena ini juga merupakan film berwarna pertamanya, semua kekuatan dan potensi akting yang dibawa Dalida dalam dirinya dan mentransmisikan ke layar nampaktampak terlihat jelas".<ref name=":4" />
 
==== "La Leçon de Twist", "Le petit Gonzales", Scopitones dan Tur yang melelahkan ====
Baris 114:
Setelah istirahat sejenak, Dalida kembali menjalankan tur, kali ini dimulai di Kanada di mana single ''Tu peux le prendre'' telah mencapai nomor satu.<ref name=":0" /> Pada tanggal 5 Februari, dalam program Remaja Perancis yang populer di TV ''Toute la Chanson'', Dalida merilis single yé-yé terbarunya "La Leçon de Twist". Didampingi oleh piano oleh idola remaja Prancis saat itu [[Johnny Hallyday]], ia juga mengajari Dalida gerakan untuk apa yang dikatakannya: "dia benar-benar menunjukkan dirinya, guru yang paling ramah dari ritme terbaru ini".<ref name=":2" /> Pertunjukan itu menimbulkan sensasi, yang meningkatkan jejaknya langsung ke puncak tangga lagu Prancis dan Belgia.<ref name=":13">{{cite web|url=http://www.infodisc.fr/Number1_60.php|archiveurl=https://web.archive.org/web/20080323145835/http://www.infodisc.fr/Number1_60.php|archivedate=2008-03-23|title=InfoDisc : Tout les Titres N° 1 des 60's|date=2008-03-23|website=web.archive.org|access-date=2019-03-14}}</ref> Single "La Leçon de Twist" diikuti dengan kesuksesan lain dari genre yang sama "Achète-moi un Juke-box". Dengan lirik; "Oh, ayah, belikan aku jukebox, untuk mendengarkan Elvis Presley, Les Chaussettes Noires, dan Johnny Halliday. -Dan Dalida? Tapi apa yang dia lakukan di sini, apakah mereka masih mendengarkannya?".<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/paroles-de-chansons-france/a/123-achete-moi-un-juke-box.html|title=Dalida site Officiel - Achète moi un Juke-Box|website=dalida.com|access-date=2019-03-14}}</ref> Dalida bercanda pada dirinya sendiri mengacu pada situasi saat ini di Perancis di mana para remaja itu menyukai penyanyi muda, meskipun keberhasilannya selama musik yé-yé. Bagaimanapun, rekaman tersebut bertahan selama dua minggu di nomor satu selama musim semi.<ref name=":13" />
 
Dari April hingga Juli, Dalida melakukan tur di Italia dan Vietnam. Di Saigon, popularitasnya menyebabkan kemacetan lalu lintas ketika dia tampil, tetapi pemerintah setempat mengganggu acaranya selama membawakan lagu "La Leçon de Twist" karena lagu itu dianggap sebagai tindakan politik.<ref name=":8" /> Pada bulan Mei, Dalida kembali ke puncak tangga lagu internasional dengan "Le petit Gonzales", sampul "Speedy Gonzales", yang memuncak di Prancis, Belgia, Kanada dan Spanyol pada bulan berikutnya dan tetap dikenal sebagai "salah satu rekaman yang paling berkesan dan nostalgia pada era yé-yé ", seperti yang dikatakan oleh Le Parisien pada tahun 1987.<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=May 1987|title=Adieu Dalida|url=|journal=Le Parisien|volume=|page=1|via=}}</ref> Album dengan nama yang sama dirilis pada akhir tahun.<ref name=":14">{{cite web|url=http://dalida.com/1961-1968.html|title=Dalida site Officiel - 1961 - 1968|website=dalida.com|access-date=2019-03-14|archive-date=2019-01-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20190120113216/http://dalida.com/1961-1968.html|dead-url=yes}}</ref>
 
Meskipun Dalida merekam scopitone pertamanya pada tahun 1961 untuk lagu "Loin de moi", memulai serangkaian video musik yang diikuti oleh hampir semua pendatang baru, scopitone terbaiknya yang diterima secara komersial dan direkam pada bulan September 1962 direkam untuk lagu "Le jour le plus long ", di mana dia mengenang keberangkatan Pasukan Sekutu di Normandia pada 6 Juni 1944.<ref name=":1" /> Di bawah arahan Claude Lelouch muda yang kemudian menjadi salah satu sutradara Perancis yang paling terkenal, Dalida berpakaian sebagai seorang prajurit, berjalan melalui hutan yang dilanda perang di tengah-tengah bom dan telah menyertai adegan nyata dari Perang Dunia Kedua. Penampilan Dalida yang tidak biasa ditemukan di publik dan menjadi hit di kafe-kafe. Bersamaan dengan penampilan Dalida dari lagu tersebut pada tanggal 26 September, di depan kerumunan 2.000 orang di lantai pertama Menara Eiffel, single "Le jour le plus long" menduduki puncak tangga lagu di Prancis selama dua minggu dan membuatnya mendapatkan Penghargaan piringan emas lainnya.<ref name=":11" />
Baris 120:
==== Konsentrasi lebih pada konser, bergeser ke musik pop; "Eux", "Amore scusami" dan piringan platinum pertama ====
 
Dalida sepenuhnya menghabiskan tahun 1963 memberikan penampilan live di seluruh dunia dan mendedikasikan dirinya lebih banyak untuk Remaja Kanada, seperti di Prancis yé-yé mengalami ayunan terbesar pada periode ini. Tur dunianya sukses, dengan konser terjual habis di Eropa dari Portugal ke Polandia, Kanada, Asia, Fort-de-France, Amerika Latin dan hingga negara-negara Arab. Di Aljazair, ia menjadi artis pertama yang tampil secara internasional sejak proklamasi kemerdekaan.<ref name=":5" /> Dalida juga mendedikasikan periode akhir musim panas lagi untuk syuting, jadi dia pergi ke Hong Kong selama tiga bulan untuk membintangi film kelas B "L'Inconnue de Hong-Kong", bersama dengan [[Serge Gainsbourg]]. Meskipun film itu gagal secara komersial, Dalida menerima ulasan yang baik..<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/carriere-dalida/cinematographie/186-carriere/cinematographie/films/1317-l-inconnue-de-hong-kong.html|title=Dalida site Officiel - L'inconnue de Hong-Kong|website=dalida.com|access-date=2019-03-14|archive-date=2019-05-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20190525145613/http://dalida.com/carriere-dalida/cinematographie/186-carriere/cinematographie/films/1317-l-inconnue-de-hong-kong.html|dead-url=yes}}</ref>
 
Pada Januari 1963 di [[Cortina d'Ampezzo]], Dalida dianugerahi penghargaan Oscar Mondiale del Successo dei Juke Box untuk artis yang paling banyak di dengarkan mesin jukebox di Eropa.<ref>{{cite web|url=https://www.gettyimages.com/detail/news-photo/on-january-4-the-singer-dalida-shows-her-award-during-the-news-photo/104410611|title=On January 4the singer DALIDA shows her award during the awards...|website=Getty Images|language=en-us|access-date=2019-03-14}}</ref> Kemudian pada bulan yang sama, dia membuat gubahan lagu "Stand by Me" milik Ben E. King sebagai "Tu croiras" dengan gaya musik yé-yé, yang diikuti oleh serangkaian rekaman yang sama melankolisnya seperti "Le jour du retour", sebuah single hit musim panas nomor satu di Kanada, dan "Eux" yang kemudian memuncak di nomor dua di Argentina dan direkam dalam lima bahasa. "Eux" dianugerahi dengan Penghargaan Oscar mundial du success du disque karena menggambarkan penjualan paling internasional oleh seorang seniman Prancis pada tahun 1963, dan Dalida menamai album studio keempat belas setelahnya.<ref name=":9" />
 
Tur dunia 1963 diperpanjang hingga tahun 1964 hanya dengan beberapa istirahat pendek. Leg tur Prancis dimulai pada tanggal 11 April 1964, setelah itu Dalida melakukan perjalanan sejauh 30.000 kilometer hanya dengan mobil selama lima bulan berjalannya, dengan kehadiran penonton lebih dari 200.000 orang. "The most iconic moment of tour" seperti yang dikatakan oleh saudaranya Orlando, adalah sebuah konser di Draguignan pada 14 Agustus ketika "Dalida muncul dengan rambut pirang untuk pertama kalinya, dan mengejutkan banyak orang yang tidak mengenalinya pada penampilan pertamanya".<ref name=":5" /><ref>{{Citation|last=Nonosse|first=Monsieur|title=Interview de Dalida (1964)|date=2018-07-07|url=https://vimeo.com/278778651|access-date=2019-03-14}}</ref><ref name=":5" /> Setelah konser di Pont-sur-Yonne pada 2 September, Dalida menerima tawaran supir truk lokal untuk menjadi ibu baptis mereka. Tur tersebut kemudian diikuti dengan konser residensi di Olympia dua hari kemudian ketika Dalida dan selebriti lainnya; [[Charles Aznavour]], [[Francoise Hardy]], [[Johnny Hallyday]] dan [[Sylvie Vartan]], dibawa ke pintu masuk Olympia oleh pengemudi yang sama dengan truk tanpa atap mereka, melakukan parade di sepanjang jalanan Paris.<ref>{{cite web|url=https://www.gettyimages.ie/detail/news-photo/johnny-hallyday-in-the-sixties-in-france-sylvie-vartan-news-photo/111069497|title=Johnny Hallyday in the sixties in France - Sylvie Vartan, Johnny...|website=Getty Images|language=en-gb|access-date=2019-03-14}}</ref> Acara ini bahkan memberi perhatian lebih pada residensi tiga minggu yang terjual habis yang telah menerima liputan media yang sangat besar. Selama transmisi televisi dari kerumunan di pintu masuk, seorang penggemar remaja berkata: "Kita tidak bisa menunggu dia [Dalida] muncul, kita sudah berteriak selama satu jam dan suasananya sangat gila", di mana sang reporter berbalik ke kamera: "seluruh warga Paris berbondong-bondong untuk melihat [parade], hanya di depan Olympia ada setidaknya 2.000 orang menunggu di jalan".<ref name=":9" />
 
Ketika Dalida kembali merekam secara bersamaan ke konsernya pada tahun 1964, dia merilis single seperti "Ce coin de terre", "Ne t'en fais pas pour ça" dan "Chaque instant de" dipromosikan dengan buruk melalui TV, akhirnya hanya masuk dua puluh teratas. "Là il a dit" memuncak di nomor enam di Kanada awal tahun ini, tetapi menyelesaikan tur pada bulan November, Dalida kembali ke studio untuk merekam "Amore scusami", balada sentimental pop orkestra yang merupakan genre yang sama sekali baru untuk rencana baginya. Lagu ini dirilis dengan cepat dan menjadi hit pada akhir tahun, yang membuatnya mendapatkan Penghargaan Piringan emas lain, yang pertama dalam dua tahun sejak "Le jour le plus long" di rilis.<ref name=":17">{{cite web|url=http://dalida.com/orlandoproduction/oeil-de-la-presse.html|title=Dalida site Officiel - Oeil de la presse|website=dalida.com|access-date=2019-03-14|archive-date=2019-03-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20190302135348/http://dalida.com/orlandoproduction/oeil-de-la-presse.html|dead-url=yes}}</ref> Menyusul keberhasilan "Amore scusami", sebuah album dengan nama yang sama dirilis pada tanggal 17 September. Dalida dianugerahi dengan Penghargaan Piringan platinum untuk melampaui penjualan lebih dari 10 juta rekaman sejak debutnya pada tahun 1956.<ref name=":14" /><ref>{{cite web|url=http://www.ina.fr/video/CAF97077283|title=Dalida reçoit un disque de platine - Vidéo Ina.fr|last=Ina.fr|first=Institut National de l'Audiovisuel-|website=Ina.fr|language=FR-fr|access-date=2019-03-14}}</ref> Khusus dibuat untuknya, ini adalah pertama kalinya dalam sejarah industri musik istilah "platinum disc" digunakan.<ref name=":7" />
 
Menolak untuk tampil di Sanremo Music Festival, Dalida malah merilis Album EP Sanremo 65 yang termasuk top ten hit Italia terbarunya "Ascoltami". Memberikan penampilan terbaru di Bobino dan Tete de l'Art dalam bulan-bulan berikutnya, dia berada di sepuluh besar di Prancis dan Belgia dengan mengubah lagu dari Rita Pavone "Viva la pappa" yang membuat Dalida mendapat perhatian besar di kalangan anak-anak.<ref>{{Cite book|title=D'une rive à l'autre|last=Lelait|first=David|publisher=Payot|year=2004|isbn=9782228899048|location=France|page=1}}</ref> Sisi B, "La sainte totoche", ditulis dan disusun oleh Charles Aznavour, memuncak di nomor enam di Tangga lagu Turki dan disambut oleh kritikus prestise dari koran Lettres françaises yang menulis "Sainte Totoche memasuki kalender" karena "membangkitkan wanita yang diabaikan oleh suami mereka".<ref name=":2" /> Kembali ke tur dunia pada tahun 1965, Dalida mengadakan konser di Fort-de-France di mana ia disambut oleh lebih dari 20.000 warga [[Martinique]] yang antusias yang menyebabkan kemacetan di kota. France-Antilles melaporkan "Hanya Presiden Republik yang mendapat tepuk tangan dalam skala ini, selama kunjungannya pada Maret 1964".<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=Spring 1965|title=Des millers de "fans" ont accueilli Dalida|url=https://i.skyrock.net/8956/27848956/pics/3085580453_2_3_CXBVbl9T.jpg|journal=France-Antilles|volume=|page=1|via=}}</ref><ref>{{Cite journal|last=|first=|date=Spring 1965|title=Dalida et la foule|url=https://i.skyrock.net/8956/27848956/pics/3085583039_2_3_Vk8pXY30.jpg|journal=France-Antilles|volume=|page=1|via=}}</ref> Keesokan harinya, Dalida sendiri memberi hadiah kepada Juliana Brown, pemenang Kontes Lagu Dalida yang didirikan untuk menghormatinya.<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=Spring 1965|title=Dalida et Juliana Brown|url=https://i.skyrock.net/8956/27848956/pics/3085624001_2_3_UOWhmd5y.jpg|journal=France-Antilles|volume=|page=1|via=}}</ref> Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh IFOP pada tanggal 24 April 1965, memilih Dalida sebagai penyanyi Prancis favorit dekade ini, di hadapan Edith Piaf.<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=April 1964|title=Bravo Dalida!|url=|journal=IFOP|volume=|page=1|via=}}</ref>
Baris 132:
==== "La danse de Zorba" dan "Il silenzio" ====
 
Pada Juni 1965, Dalida merekam "La danse de Zorba", lagu dari film komedi 1964 Zorba the Greek, yang menjadi sukses internasional terbesarnya sejak "24 mille baisers" pada awal 1961. Lagu tersebut sekali lagi membawa Dalida ke tujuh tangga lagu populer internasional, masuk ke tiga besar dalam enam negara dan puncak pada tangga lagu di dua negara.<ref name=":12" /> Melampaui satu juta keping salinan, single tersebut juga menghasilkan Dalida dua cakram emas; di Perancis, dan di Brasil di mana ia juga dianugerahi penghargaan Cico Viola untuk rekor penjualan terbaik tahun ini.<ref name=":10" /> Dengan penampilannya sehari-hari di televisi menari untuk lagu di Sirtaki, Dalida menandai periode musim panas 1965 dan "La danse de Zorba" menerima gelar tube de l'ete tahun itu, bersama lagu dari Christophe "Aline" dan Hervé Villard "Capri c'est fini".<ref>{{cite web|url=https://www.rts.ch/archives/tv/information/carrefour/8565416-dalida-chante-zorba.html|title=Dalida chante Zorba|date=1965-09-11|website=rts.ch|language=fr|access-date=2019-03-14|archive-date=2018-11-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20181101140216/https://www.rts.ch/archives/tv/information/carrefour/8565416-dalida-chante-zorba.html|dead-url=yes}}</ref>
 
Selama musim panas, Dalida tampil di Maroko dan Aljazair, bermain sebagai peran pendukung dalam film komedi Italia "Menage all'italiana", bersama Ugo Tognazzi dan kemudian "debutante Romina Power", dan merilis salah satu rekaman pertamanya dalam format tunggal ''Wenn die Soldaten''.<ref name=":14" /><ref>{{cite web|url=http://dalida.com/carriere-dalida/cinematographie/186-carriere/cinematographie/films/1316-menage-a-l-italienne.html|title=Dalida site Officiel - Ménage à l'Italienne|website=dalida.com|access-date=2019-03-14}}</ref><ref name=":14" />
 
Pada bulan Oktober, lagu "Il silenzio" keluar sebagai single EP keempat tahun ini. Lagu itu juga memuncaki top tangga lagu di Eropa, Kanada dan Amerika Latin, mencapai nomor satu di Perancis dan Italia, di mana itu adalah rekor penjualan terbaik tahun ini mengalahkan "La danse de Zorba" dan menerima cakram emas.<ref name=":12" /> Bersamaan dirilis lagu "Le flamenco" dan "Scandale dans la famille" yang juga diterima dengan baik di Belgia dan Kanada.<ref name=":0" /> Keberhasilan "Il silenzio" mengakhiri tahun paling sukses dalam karier Dalida hingga saat itu dan menghasilkan album dengan nama yang sama, yang merangkum rilisan tahun tersebut.
Baris 145:
 
[[Berkas:Dalida en 1967 à San remo.jpg|200px|jmpl|Dalida saat menampilkan lagu "Ciao, Amore Ciao" pada Festival Musik Sanremo 1967]]
Bersama single "Mama" pada Januari 1967, Dalida sukses di Prancis dan Turki, dan kembali ke puncak tangga lagu Italia dipada tahun yang sama.<ref>{{cite web|url=http://www.hitparadeitalia.it/indici/per_anno/hpy1967.htm|title=Hit Parade Italia - Indice per Anno: 1967|website=www.hitparadeitalia.it|access-date=2019-03-14}}</ref> Lagu "Ciao amore, ciao", ditulis dan disusun oleh Tenco, dirilis bersamaan ketika mereka memilihnya untuk lagu mereka yang bersaing di [[Festival Musik Sanremo|Sanremo Music Festival]].<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/italien/814-ciao-amore-ciao.html|title=Dalida site Officiel - Ciao amore, ciao|website=dalida.com|access-date=2019-03-14|archive-date=2019-04-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20190404044202/http://dalida.com/italien/814-ciao-amore-ciao.html|dead-url=yes}}</ref> Festival tersebut berlangsung pada tanggal 26 Januari dan mereka berdua menyanyikan versi mereka sendiri. Di bawah pengaruh demam panggung dan alkohol, Tenco memberikan kesan yang sangat buruk sementara Dalida mengakhiri malam itu dengan tepuk tangan meriah, tetapi akhirnya mereka tersingkir di babak pertama. Malam berikutnya berakhir dengan tragis ketika Tenco ditemukan tewas oleh Dalida di kamar hotel mereka. Dilaporkan menurut surat bunuh dirinya menjelaskan bagaimana dia meninggal karena bunuh diri akibat eliminasi, sebagai protes untuk hoax dan Penyuapan juri, tetapi kecurigaan besar muncul bagaimana sebenarnya mafia terlibat dalam festival tersebut.<ref name=":4" /><ref>{{cite web|url=http://www.lastampa.it/2017/01/27/spettacoli/luigi-tenco-si-ucciso-a-sanremo-dopo-la-sconfitta-della-sua-canzone-zVHM52O4Hs2fe32xA1ZiRK/pagina.html|title=Luigi Tenco si è ucciso a Sanremo dopo la sconfitta della sua canzone|website=LaStampa.it|language=IT|access-date=2019-03-14}}</ref><ref name=":4" /> Meskipun publik tidak tahu apa-apa tentang hubungan mereka, acara tersebut sangat mempengaruhi Dalida dan konser berikutnya di Boulogne-Billancourt yang dijadwalkan 31 Januari terpaksa dibatalkan. Minggu berikutnya pada tanggal 7 Februari, dia muncul dalam acara TV Palmares des chansons dan membawakan lagu "Parlez moi de lui" didedikasikan untuk Tenco. Mengenakan gaun yang sama dengan yang dikenakannya ketika menemukan jenazah Tenco, penampilannya sangat sentimental, tetapi ia tidak menunjukkan sedikit pun depresi. Pada 26 Februari, Dalida berusaha mengakhiri nyawanya, berakhir di rumah sakit dan menghabiskan lima hari dalam keadaan koma.<ref name=":2" /> Kebenaran muncul tentang keterlibatannya dengan Tenco, membuat penggemarnya di seluruh dunia terpana. Dia menyatakan hiatus selama tiga bulan.<ref name=":9" />
 
Penampilan pertamanya di TV pada tanggal 8 Juni 1967 setelah hiatus selama empat bulan, dengan haru air mata dia menyanyikan lagu "Les grilles de ma maison", sebuah lagu gubahan [[Tom Jones (penyanyi)|Tom Jones]] "Green, green grass of home".<ref>{{cite web|url=http://dalida-forever.over-blog.com/article-21988420.html|title="Les Grilles de ma Maison" (1967)|last=Forever|first=Dalida|website=Dalida, Eternelle...|language=fr|access-date=2019-03-14}}</ref> Dengan Lirik, "I was afraid that everything would be foreign to me, but nothing seems changed, it's good to open the grilles of my house" ''(Aku takut semuanya tampak asing bagiku, tetapi sepertinya tidak ada yang berubah, ada baiknya membuka kisi-kisi rumahku)'' lagu itu langsung didedikasikan untuk kembalinya ke kehidupan, menunjuk ke rumah Montmartre-nya.<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/paroles-de-chansons-france/l/503-les-grilles-de-ma-maison.html|title=Dalida site Officiel - Les grilles de ma maison|website=dalida.com|access-date=2019-03-14}}</ref> Pada saat yang sama, album Italia ''Piccolo ragazzo'' menjadi hit yang sukses dan "Ciao amore ciao" menduduki puncak beberapa tangga lagu internasional dan membuat Dalida mendapatkan lagi penghargaan cakram emas.<ref name=":10" /> Dia juga mengadakan tur comeback selama empat bulan dari Juni hingga September, sekali lagi setiap hari tampil di panggung Tour de France. Akhir musim panas dia merilis ulang 1959 "Hava naguila", dan rekaman baru "Je reviens the chercher", versi Perancis "Son tornata da te" yang ditulis oleh Tenco. Pada bulan September, Dalida mengeluarkan album kompilasi pertamanya "De Bambino à Il silenzio", yang terdiri dari singlenya yang direkam dari tahun 1956 hingga 1965, yang juga merupakan salah satu [[Album hit terbaik]] yang pernah ada.<ref name=":14" />
 
 
[[Berkas:Dalida19673 (cropped).jpg|200px|jmpl|Foto Dalida pada tahun 1967]]
Pada malam 5 Oktober, Dalida melakukan konser Residensi Olympia ketiga yang berlangsung selama sebulan. Mempersembahkan lagu-lagu baru seperti "J'ai décidé de vivre", "Entrez sans frapper" dan "Loin dans le temps", Dalida membuat perputaran dalam karirnyakariernya mengorientasikan repertoarnya ke lirik yang lebih mendalam.<ref name=":11" /> Mengenakan gaun putih panjang, yang akan ia kenakan tanpa henti dalam tur dipada tahun-tahun mendatang, Dalida sekali lagi meraih kemenangan terbesarnya di atas panggung. Dia dijuluki Saint Dalida oleh pers. Di media ''France-Soir'', {{ill|Jacqueline Cartier|fr|vertical-align=sup}} menuliskan: "Dalida telah membunuh Mademoiselle Bambino, Dalida yang baru terlahir kembali!".<ref>{{Cite journal|last=Cartier|first=Jacqueline|date=October 1967|title=Dalida triomphe a l'Olympia!|url=|journal=France-Soir|volume=|page=1|via=}}</ref>
 
==== Le temps des fleurs ====
 
[[Berkas:Dalida Senigallia 3.jpg|200px|jmpl|Dalida saat menyapa fans-nya dipada tahun 1968.]]
Setelah berkompetisi selama empat bulan di ''Canzonissima'', sebuah acara TV paling populer di Italia, pada Januari 1968 Dalida memenangkan kompetisi tersebut dengan single lagu "Dan dan dan" yang mencapai nomor dua di Tangga lagu Italia.<ref>{{cite web|url=https://massimoemanuelli.wordpress.com/2018/04/26/canzonissima/|title=Canzonissima|date=2018-04-25|website=storia it|language=Italian|access-date=2019-03-14}}</ref> Dalida juga kembali ke dunia film untuk peran utama pertamanya setelah hiatus selama lima tahun, dalam drama romantis Italia "Io ti amo", berperan sebagai pramugari Judy bersama Alberto Lupo. Film ini tergolong sukses kecil, tetapi karena difilmkan dalam warna dan beberapa lagu barunya muncul, itu memberikan video musik yang diakui kritikus untuk mencapai puncak tangga lagu Italia terbarunya dan mendapatakan sertifikat emas pada penghargaan L'ultimo valzer.<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/carriere-dalida/cinematographie/186-carriere/cinematographie/films/1315-io-ti-amo.html|title=Dalida site Officiel - Io ti amo|website=dalida.com|access-date=2019-03-14|archive-date=2019-05-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20190525125132/http://dalida.com/carriere-dalida/cinematographie/186-carriere/cinematographie/films/1315-io-ti-amo.html|dead-url=yes}}</ref> Setelah syuting, Dalida memulai tur dunia selama dua tahun yang diperpanjang hingga awal 1970. Dengan lebih dari 300 pertunjukan live, tur tersebut adalah tur Dalida terpanjang sepanjang kariernya, dan pada musim panas 1968 ia berpartisipasi dalam sebuah festival musim panas Italia yang populer, "Cantagiro" dan memenangkan hadiah utama.<ref>{{cite web|url=https://www.lameziainforma.it/notizia21408/Dalida-ed-Il-Cantagiro-grande-successo-dellevento-svoltosi-a-Serrastretta.html|title=Dalida ed Il Cantagiro: grande successo dell'evento svoltosi a Serrastretta - LameziaInforma.it|website=LameziaInforma|language=en|access-date=2019-03-14}}</ref> Pada tahun 1969, selama leg ketiga tur yang dimulai pada 9 Januari di Milan, untuk pertama kalinya dalam karirnyakariernya Dalida tampil di Yugoslavia dan negara-negara Afrika. Setelah Gabon pada bulan Desember dan di Tahiti pada bulan Januari 1970, tur berakhir di Iran pada bulan Februari.<ref name=":5" />
 
"Si j'avais des million" dan "La bambola" adalah hit kecil awal 1968, tetapi pada bulan September Dalida kembali ke kesuksesan besar di Perancis dengan lagu "Le temps des fleurs". Lagu tersebut langsung menyapu puncak tangga lagu di beberapa negara lain, dan akhirnya direkam dalam dua bahasa asing.<ref name=":10" /><ref name=":12" /> Album EP diterbitkan kembali sebanyak lima kali, sebuah rekaman pribadi untuk Barclay, dan menerima sertifikat emas dan sebuah album dengan nama yang sama dirilis. Dengan diterbitkannya single format, Lagu "Le temps des fleurs" juga mengumumkan akhir dari era Album EP yang panjang.<ref name=":14" />
Baris 165 ⟶ 164:
 
==== Lepas dari Barclay; Darla dirladada, Olympia 71 dan Godfather ====
Dalida dan saudara laki-lakinya Orlando sudah merencanakan beberapa waktu untuk membentuk rumah rekaman mereka sendiri sebagai kendaraan untuk melepaskan dan mengendalikan hasil musiknya. Rekaman terakhir Dalida yang dirilis di bawah label Barclay adalah Concerto pour une voix, sebuah EP yang dirilis pada 15 April 1970.<ref name=":1" /> Pada tanggal 1 Juli, Dalida menandatangani kontrak dengan International Shows, yang baru-baru ini didirikan oleh Orlando, menjadikannya salah satu dari beberapa produsen independen bisnis pada pertunjukan Prancis. Rekaman pertama mereka adalah ''Darla dirladada'' yang juga merupakan kesuksesan pertama sepanjang karirnyakariernya. Sering diputar di radio selama sebulan, lagu cerita rakyat Yunani dirilis sebagai single pada tanggal 15 Juli. "Darla driladada" adalah hit yang semalam, menjual 75.000 kopi dalam minggu pertama dan mencetak rekor untuk penjualan mingguan terbesar di Prancis.<ref name=":15" /><ref name=":17" /> Lagu itu menjadi tube de l'été lainnya milik Dalida, bertahan selama tiga minggu di atas tangga lagu penjualan Prancis selama musim panas dan mendapatkan sertifikasi emas dalam sebulan, tinggal tiga minggu di atas grafik penjualan Prancis selama musim panas dan mendapatkan sertifikasi emas dalam sebulan. Setelah itu, Dalida merilis rekaman keduanya di bawah label barunya; ''Ils ont changé ma chanson'', sebuah cover lagu dari "What have they done to my song ma", mencerminkan perubahan drastis dari repertoarnya dipada tahun-tahun terakhir. Lagu tersebut adalah keberhasilan penjualan yang moderat, tetapi memenangkan penghargaan Radio Luxembourg keduanya. Single tersebut diikuti dengan Pour qui pour quoi, rekor terakhirnya dalam format EP, dan Ils ont changé ma chanson, album pertama yang dikeluarkan di bawah International Show.<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/1968-1971.html|title=Dalida site Officiel - 1968 - 1971|website=dalida.com|access-date=2019-03-14|archive-date=2019-03-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20190315230411/http://dalida.com/1968-1971.html|dead-url=yes}}</ref>
 
Pada Oktober 1971, Dalida berniat untuk memesan sendiri di Olympia untuk comeback besarnya di Paris setelah empat tahun. Bruno Coquatrix tidak percaya pada perubahan gayanya dan menolak untuk memproduksi pertunjukan sehingga Dalida menyewa dan membayar venue sendirian.<ref name=":18">{{Cite book|title=Dalida passionnément|last=Ravier|first=Arianne|publisher=Éditions Favre|year=2006|isbn=9782828909277|location=France|page=1}}</ref> Pada tanggal 24 November, diumumkan oleh poster-poster yang panjangnya tiga puluh meter dan tinggi empat meter di Champs-Élysées, Dalida menayangkan residensi konser selama tiga minggu yang terjual habis, dengan [[Mike Brant]] sebagai pembuka konser.<ref>{{cite web|url=https://img.discogs.com/N5YwNbJFYTBYBybPGpZoR34XvAo=/fit-in/600x303/filters:strip_icc():format(jpeg):mode_rgb():quality(90)/discogs-images/R-5317979-1406354100-8804.jpeg.jpg|title=Olympia 71|access-date=14 March 2019}}</ref> Dalida kembali menang, dengan khalayak umum dan kritikus menyusun repertoar baru yang menjulukinya "ratu teater" dan "sebuah Phaedra modern". Melihat kesuksesan itu, Coquatrix menawarkan "Dali" untuk kembali kapan pun dia mau "tanpa harus membayar sepeser pun". Premiere night direkam dalam video dan sebagai album live Olympia 71, diterbitkan setahun kemudian bersama ''Il faut du temps'', sementara video pertama kali dirilis pada 2012.<ref>{{cite web|url=https://www.walmart.com/ip/Dalida-3-Concerts-Inedits-DVD/182337069|title=Dalida - 3 Concerts Inedits [DVD]|website=Walmart.com|language=en|access-date=2019-03-14}}</ref>
 
Pada tahun 1971 hingga 1972, Dalida mengadakan serangkaian konser di seluruh dunia yang sukses di Asia, Kanada, Eropa, Lebanon dan Amerika Latin. Dia terus memilih lagu-lagu barunya hanya untuk nilai puitis mereka, tetapi masih kurang memperhatikan promosi komersial mereka, lagi-lagi bepergian ke Asia untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang dirinya sendiri. <ref name=":18" /> Setiap kali Dalida muncul di TV dengan menampilkan "Comment faire pour oublier", "Si c'était à refaire" atau "Avec le temps", seperti yang dikatakan Jacques Pessis: "massa penggemar yang fanatik meneriakkan "Dali" untuk pertama kalinya, nama panggilan baru untuk mereka. Dia membentuk citranya awal tahun 1970-an tanpa berusaha ... hanya mengekspresikan emosi alami yang dibawanya pada periode itu".<ref name=":2" /> Terinspirasi dari [[Jesus Christ Superstar]], Dalida juga bereksperimen dengan tema-tema keagamaan dalam lagu-lagu "Jésus bambino" dan "Jésus Kitsch".<ref>{{cite web|url=https://www.dailymotion.com/video/x3te7pt|title=Dalida - Jésus Kitsch - 25 Juin 1972 - Vidéo dailymotion|website=Dailymotion|language=en|access-date=2019-03-14}}</ref> Dia kembali dengan penjualan tertinggi pada September 1972 dengan lagu "Parle plus bas", sebuah cover dari lagu soundtrack film [[The Godfather]]. Memuncak di nomor dua dan dengan lebih dari setengah juta kopi terjual, itu menjadi hit bruto di Perancis pada akhir tahun dan menerima sertifikat emas.<ref name=":16" />
 
==== "Paroles... paroles..." dan "Je suis malade" ====
Pada akhir tahun 1972, Dalida merekam lagu duet yang berjudul "Paroles ... paroles ..." dengan teman lamanya [[Alain Delon]] yang dia pilih sendiri. Lagu ini adalah remake dari hit Parole Parole Italia asli dinyanyikan oleh penyanyi Italia, [[Mina (pen yanyi)|Mina]] bersama dengan aktor Italia, Alberto Lupo. Dalam bait lagu itu, seorang pria menawarkan seorang wanita "karamel, bonbons et chocolat" dan mengulangi "que tu es belle" (betapa cantiknya kamu), untuk apa yang dia jawab dengan "paroles, paroles" (kata-kata, kata-kata) yang menunjukkan bahwa kata-katanya hanyalah hampa.<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/chansons/les-duos/900-alain-delon-paroles-paroles-1973.html|title=Dalida site Officiel - Alain Delon "Paroles paroles" 1973|website=dalida.com|access-date=2019-03-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20161224093741/http://dalida.com/chansons/les-duos/900-alain-delon-paroles-paroles-1973.html|archive-date=24 December 2016|url-status=dead}}</ref> Single ini dirilis pada 17 Januari dengan sisi B "Pour ne pas vivre seul", menduduki puncak tangga lagu di Perancis, Jepang, Meksiko dan Portugal, dan memiliki kinerja yang adil di beberapa negara lain, menerima sertifikasi emas sebanyak tiga kali.<ref name=":7" /> Dalida dan Delon tidak pernah membuat penampilan bersama dalam layar TV untuk lagu tersebut, tetapi Dalida sendiri membuat beberapa penampilan TV untuk itu, dan selama konser dengan suaranya dalam pemutaran. Pada dekade mendatang, "Paroles paroles" kemudian menjadi salah satu lagu paling terkenal di Prancis sepanjang masa dan lagu khas Dalida. Seperti itu, ungkapan Italia "paroles, paroles" memasuki bahasa sehari-hari dan, seperti yang disebutkan Pessis: "sering digunakan untuk membangkitkan orang-orang yang membuat janji dan tidak pernah menepatinya".<ref name=":2" />
 
Pada akhir Juli, Dalida merilis lagu lain yang menjadi lagu andalannya: "Je suis malade" ("I am sick"). Penulis lagu Serge Lama merekam dan merilisnya awal tahun itu, tetapi tidak mendapat sambutan sampai dinyanyikan oleh Dalida yang kemudian menyebutkan: "ketika saya melihatnya di televisi untuk pertama kalinya, saya menangis dan saya tahu saya harus merekamnya ". Niat Dalida untuk mempopulerkan Lama daripada mendapatkan keuntungan dari lagu tersebut, membuatnya mengeluarkan sisi B untuk single "Vado via".<ref>{{cite web|url=https://secondhandsongs.com/performance/55564/all?sort=date&reverse=1|title=Performance: Je suis malade by Dalida {{!}} SecondHandSongs|website=secondhandsongs.com|access-date=2019-03-14}}</ref> Setelah rilis dan dua pertunjukan, versinya menjadi hit, tetapi versi asli dari Lama juga menarik perhatian publik. Gerakan dan ekspresi wajah Dalida saat menyanyikan "Je suis malade" adalah ekspresi alami dari hubungan pribadinya dengan lirik yang berhubungan dengan pengabaian dan keputusasaan. Rendisi lagu selama tahun-tahun mendatang meninggalkan dampak besar pada masyarakat Prancis dan membentuk gambar Dalida, digambarkan oleh ''Vanity Fair'' sebagai "ratu drama utama". <ref>{{cite web|url=https://www.scoopnest.com/user/VanityFairFR/689071209292632065|title=Vanity fair|website=Scoopnest|language=en|access-date=2019-03-14}}</ref> Baik Lama dan komposer lagu Alice Dona sering dikreditkan semata-mata Dalida karena menjadi orang yang membuat lagu itu sukses, dan untuk meningkatkan karier Lama. <ref>{{cite web|url=https://www.facebook.com/SLama.Officiel/videos/10156316583178007/|title=Je suis malade - Dalida/Serge Lama|website=www.facebook.com|language=en|access-date=2019-03-14}}</ref> Akhirnya, beberapa penyanyi mengcover lagu tesebut sebagian besar sebagai penghormatan kepada Dalida, "Je suis malade" juga menjadi lagu yang sering dinyanyikan di setiap kompetisi.<ref>{{cite web|url=https://www.dailymotion.com/video/x3r6jpb|title=TheVoice - Je Suis Malade|website=Dailymotion|language=en|access-date=2019-03-14}}</ref>
 
=== 1973–1975: Zenith - ''Gigi'' & 18 ''ans'' ===
 
Di penghujung akhir tahun 1973, Dalida meriis single promosi ''Il venait d'avoir 18 ans'' dengan side-B nya ''Non ce n'est pas pour moi''. Pada tahun yang sama, Dia merilis album ''Julien'' yang mengumpulkan sebagian besar lagunya yang pada tahun 1973. Lagu ''Il venait d'avoir 18 ans'' dengan cepat meraih kesuksesan dan kembali dirilis di awal tahun 1974 sebagai side-B lagu ''Gigi l'amoroso''. ''Il venait d'avoir 18 ans'' bertahan di posisi ke 3 bursa musik Quebec,<ref name=":0" /> nomor 4 di Belgia,<ref>{{cite web|url=https://www.ultratop.be/fr/artist/Dalida|title=Dalida|website=ultratop.be|access-date=2019-03-28}}</ref> nomor 13 di Jerman,<ref name=":3" />{{'}}<ref>{{cite web|url=http://www.chartsurfer.de/artist/dalida/er-war-gerade-18-jahr-song_vgpr.html|title=Er War Gerade 18 Jahr' von Dalida|last=Chartsurfer.de|website=www.chartsurfer.de|access-date=2018-05-09}}</ref> dan nomor 37<ref>{{cite web|url=http://www.hitparadeitalia.it/indici/per_anno/hpy1974.htm|title=Hit Parade Italia - Indice per Anno: 1974|website=www.hitparadeitalia.it|access-date=2018-05-09}}</ref> di Italia ketika lagu ''Gigi l'amoroso'' memecahkan rekor yang dipegang oleh [[Frank Sinatra]] dengan lagu ''Strangers in the Night'' dari tahun 1966 sebagai single terlaris di Benelux dan bertahan di posisi ke 4 di Bursa Musik Prancis, dan nomor 1 di Swiss,<ref>{{cite web|url=https://hitparade.ch/song/Dalida/Gigi-l'amoroso-(Gigi-l'amour)-324|title=Dalida - Gigi l'amoroso (Gigi l'amour) - hitparade.ch|last=Hung|first=Steffen|website=hitparade.ch|access-date=2018-05-09}}</ref> nomor 2 di Belanda,<ref>{{cite web|url=https://www.top40.nl/dalida/dalida-gigi-l-amoroso-gigi-l-amour-6951|title=Dalida - Gigi L'amoroso - Gigi L'amour|last=40|first=Stichting Nederlandse Top|website=Top40.nl|language=nl|access-date=2018-05-09}}</ref> nomor 1 di [[Flandria]], nomor 3 di Quebec, nomor 2 di Spanyol<ref name=":12" /> dan nomor 59 di Italia. Penampilan pertama dari kedua lagu itu selama konsernya di Olympia 1974. Seluruh empat minggu dari tiket konser itu terjual habis dan kemenangan untuk penyanyi dan diikuti lagi dengan album live ''Olympia75''.
 
=== 1975-1980: Periode Disko ===
 
Pada bulan Februari 1975, Kritikus musik Prancis memberikan penghargaan ''Prix de l'Académie du Disque Français''. Tur musik dari 1974 hingga 1975 mengikuti periode penjualan yang belum pernah terjadi sebelumnya.<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/carriere-dalida/les-recompenses.html|title=Dalida site Officiel – Récompenses / Événements|last=Kiko|website=dalida.com|language=fr-fr|access-date=2018-05-08}}</ref> Selama tahun 1975, ia merilis single duet ''Et de l'amour de l'amour'' dengan pasangannya Richard.<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/paroles-de-chansons-france/e/205-et-de-l-amour-de-l-amour-duo-avec-r-chamfray.html|title=Dalida site Officiel - Et de l'amour...de l'amour (Duo avec R. Chamfray)|website=dalida.com|language=fr-fr|access-date=2018-05-10}}</ref> Lagu ini bertahan di posisi ke 16 di Tangga Lagu Prancis.<ref name=":3" />
 
Pada akhir tahun 1975, Dalida merilis album baru yang mengumpulkan beberapa lagu dari single yang dirilis pada tahun 1974 dan '75 ditambah beberapa materi baru. Sebagian besar lagu berasal dari genre yang sama kecuali untuk lagu disko-genre "J'attendrai". Lagu ini, dirilis sebagai single pada Januari 1976, mencapai nomor 1 di tangga lagu Prancis dan keduanya menjadi lagu disko pertama di Prancis dan lagu disko dalam bahasa Prancis. Dengan pencapaian tersebut, Dalida memegang gelar sebagai penemu ''disko Perancis''.<ref>{{cite web|url=http://dalida-forever.over-blog.com/article-18020611.html|title=Dalida dans "La folle histoire du disco", Lundi 24 Mars à 20h50 sur France 3 – Dalida, Eternelle...|last=Forever|first=Dalida|work=Dalida, Eternelle...|access-date=2018-05-08|language=fr-FR}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.vanityfair.fr/culture/voir-lire/articles/dalida-le-crepuscule-dune-diva/31195|title=Dalida, le crépuscule d'une diva|last=Fair|first=Vanity|work=Vanity Fair|access-date=2018-05-10|language=fr}}</ref><ref>{{Citation|last=DALUIDO|title=DALIDA. Reine du disco.|date=2013-08-11|url=https://www.youtube.com/watch?v=38Rv40aMZeU|accessdate=2018-05-10}}</ref> Di waktu yang bersamaan, popularitas acara variety show meningkat di Perancis dan Dalida mulai membuat penampilan televisi setiap minggu di sana dan di seluruh Eropa.
 
Menyusul keberhasilannya di musik disko, pada pertengahan 1976 ia merilis album baru dengan materi baru, kebanyakan mengandung unsur musik disko. Yang paling terkenal adalah ''Besame mucho'' (nomor 7 di Perancis dan nomor 10 di Turki).<ref name=":3" /> Tahun 1977 adalah tahun tersuksesnya bagi Dalida baik dalam kehidupan pribadi maupun profesionalnya. Dia merilis tiga album. Salah satunya adalah live ''Olympia77'', dirilis menyusul kemenangannya empat minggu lagi di Olympia pada tahun 1977. Dua lainnya adalah album dengan lagu-lagu yang sama sekali baru. ''Salma Ya Salama'' menjadi hit musik [[Rai]] pertama di dunia. Awalnya lagu tersebut dinyanyikan dalam bahasa Arab, lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis, Italia, dan Jerman. Bagian dari lirik didasarkan pada lagu rakyat Mesir kuno tentang kerinduan dan perayaan bangsa Mesir.
 
Dalida terus berkeliling dunia, termasuk AS, untuk kedua kalinya sejak 1950-an, dengan bermain dua malam di Carnegie Hall New York pada November 1978. [[The New York Times]] memberikan ulasan tentang konser Carnegie Hall yang memuji penampilan Dalida dan mencatat keintiman dan intensitasnya setelah dia mulai berbicara di tengah-tengahnya, mengungkapkan kepribadiannya. Sebagian besar penontonnya adalah warga negara Prancis. Seluruh tiket konser hampir terjual habis, tetapi bagaimanapun, itu adalah kemenangan lain baginya. Karena konser tersebut, dia ditawari kontrak untuk kedua kalinya tampil di AS, tetapi dia menolaknya lagi. Pada bulan Februari, selama tur di Kanada pada tahun 1977, seorang penggemar yang terobsesi mencoba menculiknya dengan menggunakan palu tetapi tidak berhasil.<ref>{{Cite news|url=https://www.lesoleil.com/archives/scandale-a-quebec-dalida-accusee-de-lip-sync-et-agressee-au-marteau-315f2052dad6a715c6045fc8176430fb|title=Scandale à Québec: Dalida accusée de lip sync et agressée au marteau|date=2015-01-24|work=Le Soleil|access-date=2018-05-10|language=fr-CA}}</ref>
 
Pertunjukan hit lainnya dari Dalida termasuk "The Lambeth Walk", dinyanyikan dalam bahasa Inggris dan Perancis. Lagu "Je suis malade", ditulis dan awalnya dibawakan oleh Serge Lama dibuat menjadi sukses oleh Dalida pada tahun 1977 meskipun ia merilisnya pada tahun 1973. Pada tahun 1979, Dalida merekam hit disko terbesarnya, "Monday, Tuesday ... Laissez-moi danser" (Monday, Tuesday ... let me dance). Lagu tersebut sukses besar, memuncak di nomor 1 di tangga lagu Prancis.<ref>{{cite web|url=http://chartssinglestop40france.blogspot.com/2018/09/26-aug-1979.html|title=Charts singles Top 50 en France: 26 Aug 1979|last=Chartsventes|date=6 September 2018|publisher=|accessdate=19 November 2018}}</ref> Pada akhir tahun 1979, ia merilis lagu semi-biografi "Comme disait Mistinguett" di mana ia melalui musik, berbicara tentang dirinya dengan cara yang menyenangkan. Debutnya pada tahun 1980 ditandai dengan perilisan hit besar disko, "Rio do Brasil". Kemudian ia merilis album Gigi in Paradisco, dengan judul lagu yang sama, merupakan sekuel hit sebelumnya "Gigi l'amoroso".<ref name=":0" />
 
Pada tahun 1979, Dalida bertemu Lester Wilson. Dia menyetujui untuk bekerja bersama untuk menjadi koreografernya pada konser yang akan datang di Palais des Sports, di awal tahun 1980. Secara total, Dalida tampil selama tiga jam per hari selama lima belas hari dengan sepuluh perubahan kostum dan dua belas penari di depan audiensi sekitar 90.000 orang. Palais des Sports adalah salah satu venue terbesar di Perancis yang berlokasi di Paris, dan kemegahannya sama dengan Olympia.<ref>{{Cite news|url=http://www.purepeople.com/media/archives-dalida-au-palais-des-sports-d_m3033656|title=PHOTOS – Archives – Dalida au Palais des Sports de Paris le 9 janvier 1980|access-date=2018-05-08|language=fr}}</ref>
 
Setelah pertunjukan tersebut, Dalida merilis album live ganda ''Le spectacle du Palais des Sports 1980'' dan mengorganisir tur Eropa terbaru dan tur Dunia kecil. Dia melakukan tur di seluruh Eropa Barat dan Timur kecuali Yugoslavia dan Uni Soviet. Juga, dia mengadakan konser di Brasil, Amerika Serikat dan Kanada. Ketika dia kembali, dia mengorganisir sebuah tur di seluruh Perancis memberikan lebih dari 20 konser terjual habis setiap bulan di kota-kota dan kota-kota Prancis. Pada tahun 1980, masalah dalam kehidupan pribadinya muncul lagi dan tercermin Pada lagu "À ma manière".{{citation needed|date=August 2019}}
 
=== 1981-1987 : Tahun Diva ===
Dengan sangat cepat Dalida meninggalkan disko dan mulai menyanyikan lagu-lagu yang lebih lambat, murung, dan mendalam dengan instrumen khas tahun 1980-an. Itu semua disebabkan lagi oleh meningkatnya masalah dalam kehidupan pribadinya (putus dengan St. Germain pada 1981). Pada tahun yang sama, ia mulai lebih sering menyanyikan lagu 1973 "Je suis malade" ("Aku Sakit"). Penampilannya dari lagu itu selama tahun itu dan nanti, adalah hari ini salah satu penampilannya yang paling diingat. Lagu ini juga menjadi lagu andalannya.
 
Dari Maret hingga April 1981, ia memberikan satu bulan konser terjual habis di Olympia di Paris, meniru keberhasilan tur 1980-nya. Itu menjadi konser Olympia terakhirnya karena tahun berikutnya Olympia mengalami kebangkrutan hingga 1989. Pada malam penampilan perdananya, ia menjadi penyanyi pertama yang dianugerahi penghargaan berlian, sebagai pengakuan atas rekor penjualannya yang telah mencapai 45 juta.<ref>{{Cite news|url=http://www.rtl.fr/culture/medias-people/dalida-4-anecdotes-que-vous-ignorez-peut-etre-sur-la-chanteuse-7786672172|title=4 anecdotes que vous ignoriez (peut-être) sur la chanteuse Dalida|work=RTL.fr|access-date=2018-05-08|language=fr-FR}}</ref> Olympia diikuti dengan merilis album terakhirnya yang bernama ''Olympia81'', tetapi kali ini, album tersebut tidak direkam secara langsung. Dia menolak menjadi model untuk ''Marianne'' dari Perancis.<ref>{{Cite news|url=http://cinealain.over-blog.com/article-25-ans-deja-103372984.html|title=Dalida|last=Alain|first=Ciné|work=Le ciné d'Alain|access-date=2018-05-10|language=fr-FR}}</ref> Menggantikan musik Disko, Dalida mulai merekam lagu dansa, yang segera menggantikan disko di klub-klub Prancis. Pada akhir 1981, ia membintangi Acara TV Tahun Baru yang disebut ''Special Dalida''. Dia menjadi co-host dan menyanyikan lagu-lagunya.
 
Pada awal tahun 1982, ia memiliki banyak penampilan TV menyanyikan lagu-lagu yang masih belum dirilis, diikuti dengan rilis album dansa baru, ''Special Dalida''. Lagu-lagu yang paling diingat dari album ini adalah lagu dance "Jouez bouzouki", "Danza" dan "Nostalgie" yang murung. Dalida meluncurkan tur dunia baru pada tahun 1982 dan menghabiskan sebagian besar tahun 1982 hingga 1984 bermain konser terjual habis dari Rio de Janeiro melintasi Eropa ke Asia. Dia membuat banyak penampilan TV pada 1980-an hampir setiap minggu kedua. Pada musim panas 1982, selama [[Piala Dunia FIFA 1982|Piala Dunia FIFA]], seperti penyanyi lain, Dalida merilis sebuah lagu untuk tim Prancis, "La chanson du Mundial" (# 17 di Prancis).<ref name=":3" />
 
Pada bagian pertama tahun 1983, ia merilis beberapa lagu, yang paling terkenal adalah "Mourir sur scène". Lagu dance-pop memiliki lirik yang sangat mendalam dan tetap menjadi hit besar, salah satu lagu andalan Dalida. Sebagian besar lagunya tahun 1983 dikumpulkan di albumnya yang dirilis pada pertengahan 1983, ''Les p'tits mots'', yang juga menampilkan singel seperti "Lucas" dan "Bravo".
 
Pada awal 1984, kesulitan terhadap masalah pribadinya meningkat lagi; dia tidak bisa mendedikasikan waktu sebanyak mungkin untuk kariernya seperti yang dia inginkan. Namun, ia merekam koleksi baru terutama lagu-lagu dansa termasuk "Soleil" dan "Kalimba de Luna". Pada pertengahan tahun 1984, ia merekam album ''Dali'', koleksi semua lagunya yang dirilis tahun itu. Untuk mempromosikan album, sebuah acara khusus televisi yang kemudian dirilis di VHS bernama ''Dalida Idéale''; itu difilmkan pada tahun 1984, dan disutradarai oleh Jean-Christophe Averty. Termasuk Dalida menyanyi dan menari dengan hit terbesarnya dan menampilkan efek video terbaik yang tersedia saat itu dan mengenakan lebih dari 40 pakaian dari perancang busana Prancis dan internasional terbaik, mempertahankan merek dagang "Glamor" dan "DIVA" -nya diperoleh selama era disko di akhir tahun tujuh puluhan.
 
Penyakit mata Dalida kambuh, Dia menjalani dua operasi mata besar pada tahun 1985 dan menunda kariernya ketika lampu panggung yang menyorotnya mulai menjadi sulit baginya untuk bertahan di atas panggung.<ref name=":1" /> Dia merilis lagu ''Reviens-moi'', sebuah cover lagu "Last Christmas" dari [[George Michael]]. Selama awal 1985, ia sesekali melakukan pertunjukan langsung, serta banyak penampilan TV. Ketika matanya pulih pada pertengahan 1985, dia menerima peran seorang nenek muda dalam film Youssef Chahine, ''Le Sixième Jour''. Karena dia selalu ingin menjadi seorang aktris, dia sementara mengabaikan karier menyanyinya dan sepenuhnya mengabdikan dirinya untuk film. Dia kembali ke Prancis untuk mempromosikan film pada akhir 1985.
 
Pada tahun 1986, ia merilis ''Le Visage de l'amour'' dengan lebih banyak rekaman baru dan beberapa single dari album, yang akan menjadi album terakhirnya. ''Le temps d'aimer'' dan ''Le Vénitien de Levallois'' adalah lagu yang gagal mencapai tangga lagu pada saat single tersebut dirilis. Dia memang mempromosikan album tetapi tidak sebaik yang dia lakukan sebelumnya, karena masalah dalam kehidupan pribadinya yang tidak pernah lebih buruk sejak tahun 1967. Oleh karena itu, dia menghabiskan lebih banyak waktu di rumahnya sendirian atau pergi dengan teman-temannya dalam upaya untuk menghibur dirinya sendiri, lagi-lagi mengabaikan kariernya. Dalida berhenti membuat materi baru di studio rekaman, alih-alih mengabdikan dirinya untuk melakukan konser. Sekali lagi dia mengorganisir banyak konser setiap bulan dan menyanyikan lagu-lagu hitnya yang terkenal, Dalida kemudian dikenal karena spesialis "pertunjukan" yang luar biasa, mengenakan pakaiannya dari tahun 1980-1982. Dia menyanyikan lagu-lagu tari disko yang glamour dari periode yang sama seperti ''Je suis toutes les femmes'', ''Gigi in paradisco'', ''Il faut danser reggae'', ''Monday, Tuesday ...'', ''Comme disait la Mistinguett''.
 
Pada awal 1987, Dalida memasuki depresi berat ketika mencoba mengatasinya. Meskipun tidak ada lagu baru yang direkam, ia melakukan tur internasional dari [[Los Angeles]] ke Timur Tengah. Menjadi bagian dari sorotan musik pada tahun 1978, banyak lagu-lagunya muncul setiap hari di TV, serta banyak penampilan TV terkenal di talk show dari 1986-1987. Penampilan TV terakhirnya menjadi bintang tamu di acara ''Nuit des César'' pada 7 Maret 1987. Pertunjukan live terakhirnya berlangsung di [[Antalya]], Turki dari 27 hingga 29 April 1987, tepat sebelum melakukan bunuh diri.<ref>{{Cite news|url=https://www.la-croix.com/Debats/Ce-jour-la/3-1987-Dalida-donne-mort-domicile-parisien-2017-05-03-1200844157|title=3 mai 1987, Dalida se donne la mort à son domicile parisien|date=2017-05-03|work=La Croix|access-date=2017-12-15|language=fr-FR|issn=0242-6056}}</ref> Penampilannya tidak direkam oleh stasiun TV Turki yang merupakan satu-satunya stasiun televisi pada negara tersebut.
 
== Kematian ==
Pada malam tanggal 2-3 Mei 1987, Dalida meninggal dunia akibat bunuh diri yang disebabkan Overdosis.<ref name="NYT-Dalida">{{cite news |title=Dalida |url=https://www.nytimes.com/1987/05/05/obituaries/dalida.html|work=The New York Times |date=5 May 1987 | accessdate =28 February 2008}}</ref> Dia meninggalkan catatan "La vie m'est insupportable... Pardonnez-moi" ("Hidup ini tak tertahankan bagiku ... Maafkan aku.")<ref>{{cite web |url=http://dalida.com/le-2-mai-1987.html |title=Dalida site Officiel - Le 2 mai 1987 |publisher=Dalida.com |date= |accessdate=2019-05-16 }}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Dalida di makamkan di [[Pemakaman Montmartre]],Jalan ke-18, [[Chemin des Gardes]].<ref>{{cite web |url=http://dalida.com/cimetiere-montmartre.html |title=Dalida site Officiel - Cimetière Montmartre |publisher=Dalida.com |date= |accessdate=2019-05-16 |archive-date=2019-05-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190522201547/http://dalida.com/cimetiere-montmartre.html |dead-url=yes }}</ref>
 
== Kehidupan Pribadi ==
Dengan kelahirannya, ia secara otomatis memperoleh kewarganegaraan Italia melalui [[Ius sanguinis]] dari kedua orang tua Italia. Pada 1961, ia menggantinya dengan kewarganegaraan Prancis melalui pernikahan dengan warga negara Prancis.<ref>{{cite web|url=https://i.skyrock.net/0509/24830509/pics/1127350346.jpg |title=Photo |website=i.skyrock.net |format=JPG}}</ref>
 
Ketika Dalida mencapai kesuksesan secara Professional, kehidupan pribadinya dirusak oleh serangkaian hubungan yang gagal dan masalah pribadi. Pada Januari 1967, ia ikut serta dalam [[Festival Musik Sanremo]] bersama kekasih barunya, penyanyi Italia, penulis lagu, sekaligus aktor, Luigi Tenco. Lagu yang ia presentasikan adalah "Ciao amore ciao" ("Bye Love, Bye"), yang ia nyanyikan bersama dengan Dalida tetapi Tenco gagal memenangkan festival tersebut. Tenco tewas karena bunuh diri pada 27 Januari 1967, setelah mengetahui bahwa lagunya telah dieliminasi dari kompetisi terakhir. Tenco ditemukan oleh Dalida di kamar hotelnya dengan luka tembak di pelipis kirinya dan sebuah catatan yang mengumumkan bahwa sikapnya menentang juri dan pilihan publik selama kompetisi.<ref>{{cite news|author=Chris Campion |url=https://www.theguardian.com/music/musicblog/2008/jan/24/unsungheroesno4luigitenco |title=Unsung Heroes No.4 – Luigi Tenco - Music |newspaper=[[The Guardian]] |date= |accessdate=2016-08-28}}</ref> Sebelum Tenco melakukan bunuh diri, Dalida dan dia bertunangan.<ref>{{cite news|last=de Lamarzelle |first=Désirée | url=http://www.marieclaire.fr/,dalida-vie-amours-depression-suicide,810711.asp |title=Dalida, Artiste Comblée Ou Amoureuse Maudite ? |work=Marie Claire |date=25 January 2016 |accessdate=14 March 2016|language=fr}}</ref> Satu bulan kemudian, Dalida berusaha mencoba bunuh diri dengan overdosis narkoba di hotel Prince de Galles di Paris.<ref>https://www.parismatch.com/People/Musique/Dalida-l-amour-a-mort-25-ans-apres-sa-mort-le-mythe-toujours-vivant-156780</ref> Dia menghabiskan lima hari dalam keadaan koma dan melakukan penyembuhan selama beberapa bulan.<ref>{{cite news |last=Venot |first=Catherine |url=http://www.francedimanche.fr/retro/stars-inoubliables/dalida-elle-failli-mourir-des-la-naissance%E2%80%89/ |title=Dalida : Elle a failli mourir dès la naissance ! |work=France Dimanche |date=1 February 2016 |accessdate=14 March 2016 |language=fr |archive-url=https://web.archive.org/web/20160314222357/http://www.francedimanche.fr/retro/stars-inoubliables/dalida-elle-failli-mourir-des-la-naissance%E2%80%89/ |archive-date=14 March 2016 |url-status=dead }}</ref> Dalida kembali ke panggung pada bulan Oktober berikutnya.<ref>{{cite image|last=Le Tellier |first=Philippe | url=http://galerie.parismatch.com/detail.cfm?idpicture=224312218 |title=La Chanteuse Dalida Qui Prépare l'Olympia, 1967 |work=Paris March |date=4 October 1967 |accessdate=14 March 2016}} {{in lang|fr}}</ref>
 
Pada bulan Desember 1967, ia dihamili oleh seorang siswa Italia berusia 22 tahun, Lucio. Dia melakukan aborsi yang membuat rahimnya menjadi tidak subur.<ref>{{cite web|url=http://www.lefigaro.fr/musique/2011/07/27/03006-20110727ARTFIG00462--il-venait-d-avoir-18-ans-de-dalida.php |title=Il venait d'avoir 18 ans de Dalida |website=Lefigaro.fr |date=2011-07-27 |accessdate=2016-08-28}}</ref>
 
[[Berkas:Dalida, dom, Montmartre, 2014.09.05 (cropped).jpg|jmpl|lurus|Kediaman Dalida di rue d'Orchampt, Montmartre, Paris]]
 
Pada bulan September 1970, mantan suaminya (1956–1961) Lucien Morisse, yang dengannya dia berhubungan baik, meninggal karena bunuh diri, menembak kepalanya sendiri.<ref>{{cite news|last=Schwaab |first=Catherine | url=http://www.parismatch.com/People/Musique/Dalida-l-amour-a-mort-25-ans-apres-sa-mort-le-mythe-toujours-vivant-156780 |title=Dalida, l'amour à mort |work=Paris March |date=3 May 2012 |accessdate=14 March 2016|language=fr}}</ref>
 
Pada bulan April 1975, teman dekatnya, penyanyi Mike Brant tewas setelah melompat dari Jendela di sebuah apartemen di Paris. Dia berusia 28 tahun.<ref>{{cite web|url=http://www.jpost.com/Arts-and-Culture/Entertainment/Mike-Brants-life-story-hits-the-stage|title=Mike Brant's life story hits the stage|last=Kaye|first=Helen|newspaper=The Jerusalem Post|date=27 November 2007|accessdate=28 August 2009}}</ref> Dalida telah berkontribusi pada kesuksesannya di Perancis ketika ia membuka konser untuknya pada tahun 1971 di l'Olympia.<ref>{{cite news|last=Leroy |first=Arthur | url=http://www.francedimanche.fr/infos-people/mike-brant-revelations-sur-sa-mort/ |title=Mike Brant : Révélations sur sa mort ! |work=France Dimanche |date=6 November 2009 |accessdate=14 March 2016|language=fr}}</ref>
 
Pada Juli 1983, kekasihnya dari tahun 1972 hingga 1981, Richard Chanfray, meninggal karena bunuh diri dengan menghirup gas buang mobil [[Renault 5]]-nya.<ref>{{cite web|url=http://www.lemonde.fr/archives/article/1983/07/23/faits-et-jugements_2836787_1819218.html?xtmc=richard_chanfray&xtcr=3|title=Faits et Jugements|accessdate=January 11, 2019|newspaper=[[Le Monde]]|date=July 23, 1983|language=French}}</ref>
 
== Seni ==
 
=== Pengaruh ===
{{quote box|width=300px|align=left|quote=Saya percaya bahwa impian saya adalah menjadi seseorang. Untuk berhasil dalam hidup, dalam pertunjukan, saya tidak tahu persis apa, tetapi itu adalah bernyanyi atau berakting, atau melakukan sesuatu di bioskop atau teater ... itu adalah sebuah pertunjukan.|source=—Dalida, pada tujuan karirinya<ref>{{cite web|url=https://dalidaideal.blogspot.com/2018/10/dalida-quotes.html|title=Dalida quotes|publisher=|accessdate=19 November 2018}}</ref>
}}
 
Selama masa remajanya, paman Dalida adalah seorang Pengendali Proyektor untuk bioskop berbahasa Italia / Prancis, dan untuk pertama kalinya, dia melihat sekilas film Hollywood. Dia menjadi tertarik pada akting, dan terpesona oleh penampilan [[Ava Gardner]] dan [[Rita Hayworth]]. Dia bermimpi terlihat seperti mereka dan karier menyanyinya berkembang, dia menyalin gerakan mereka untuk penampilan musiknya. Terkadang kostumnya terinspirasi oleh mereka yang ada di film, seperti gaun dari [[Gilda]].
{{clear}}<!-- prevent orphan indentation of following section title -->
 
=== Vokal dan Gaya Musik ===
Dalida memiliki teknik menyanyi [[Kontralto|mezzo-contralto]], dan basso cantante untuk pria. Rentang vokalnya adalah dari C3 / C # 3 ke Bb5 yang hampir tiga oktaf, dan tessitura-nya membentang selama dua oktaf dari D3 / Eb3 ke Bb4 / C5. Dalida jarang menggunakan suara falsetto dan kepalanya sehingga nyanyiannya sebagian besar terbatas dalam rentang suara dadanya yang ekspresif. Dia juga menangani kunci [[tenor]] dan [[mezzo-sopran]] dalam lagu-lagunya karena kemudahan suaranya dalam membawa register rendah dan menengah-tinggi. Dalida bernyanyi dengan telinga, dan tidak bisa membaca musik.
 
Dalida menggunakan berbagai gaya musik mulai dari [[Musik Pop|pop]] dan easy listening hingga [[disko]] dan musik dewasa, bahkan dia juga bisa menyanyikan lagu [[Musik tradisional|folk]] dan [[Musik rok|rock]]. Dia mengatakan bahwa dia melakukannya karena "jika seorang seniman ingin tetap relevan, [dia] harus beradaptasi dengan kebutuhan periode dan lingkungan saat ini".<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/courrier/courrier-des-lecteurs/lire-les-reponses.html|title=Voice style of Dalida|date=23 October 2018|website=dalida.com|access-date=5 November 2018|archive-date=2020-05-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20200525124403/https://dalida.com/courrier/courrier-des-lecteurs/lire-les-reponses.html|dead-url=yes}}</ref>
 
=== Penampilan, Koregrafi dan Musik Video ===
Dalida telah merekam beberapa video scopitone untuk lagunya pada tahun 1960-an. Dia juga membuat dua video iklan.
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Perusahaan
! Barang Promosi
! Tema
! Lagu Soundtrack
! Negara
|-
| style="text-align:center;"| 1960 || Permaflex || Matras || Dalida baring di kasur dan menjelaskan matras Permaflex || Je pars, Il venditore di felicità, Mes frères, La pioggia cadrà, La Chanson d'Orphée, Vieni vieni si, Romantica, Ik zing amore, Mélodie pour un amour, Scoubidou, Gondolier || Italia
|-
| style="text-align:center;"| 1986 || Wizard Sec || Pengharum Ruangan || Dalida menari di dalam rumah dan menyemprotkan Wizard Sec dengan irama musik || Adaptasi dari [[Gigi l'amoroso]] || Perancis
|}
 
== Warisan ==
 
=== Citra Publik ===
Sejak kematiannya, Dalida telah menjadi figur pemujaan bagi penggemar generasi baru. Pada tahun 1988, [[Encyclopædia Universalis]] mengadakan polling, yang diterbitkan di surat kabar Prancis [[Le Monde]], yang bertujuan untuk mengungkapkan kepribadian yang memiliki dampak terbesar pada masyarakat Prancis. Dalida berada di posisi nomor 2, dibelakang [[Charles de Gaulle|Jenderal de Gaulle]].<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/carriere-dalida/les-recompenses.html |title=Dalida site Officiel – Les récompenses |website=Dalida.com |date=2001-10-13 |accessdate=2016-08-28}}</ref>
 
Dia juga menyandang status [[Ikon gay]] di Prancis.<ref name=dalida2>{{cite web |first=David |last=France |url=http://men.style.com/gq/features/landing?id=content_5304 |title=Dying to come out:The war on gay people in Iraq |work=[[GQ magazine]] |date=February 2007 |accessdate=7 February 2007|archiveurl = https://web.archive.org/web/20070513201216/http://men.style.com/gq/features/landing%3Fid%3Dcontent_5304 |archivedate=13 May 2007 |url-status=dead}}</ref>
 
[[Berkas:PlaceDalida.jpg|jmpl|Place Dalida, di [[Montmartre]]]]
Pada tahun 2003, untuk penghargaan "Penyanyi Terbesar Abad Ini" di Prancis (berdasarkan tiga kriteria: jumlah album dan penjualan tunggal, jumlah siaran radio dan posisi chart), Dalida berada di urutan ketiga setelah [[Madonna]] dan [[Céline Dion]], yang berarti bahwa ia tetap menjadi artis favorit nomor satu di Prancis.
 
Beberapa lagunya juga menjadi bahan sampel berbagai album remix. Sejak kematiannya, banyak hits Dalida telah di remix menjadi beat techno dan dance modern..<ref>{{cite web|url=http://www.infodisc.fr/Artiste_Ventes.php|archiveurl=https://web.archive.org/web/20131105082230/http://www.infodisc.fr/Artiste_Ventes.php|archivedate=2013-11-05|title=InfoDisc : Bilan par Artiste (Ventes RŽelles des Singles/Titres & des Albums)|date=2013-11-05|access-date=2018-03-19}}</ref> Pada 2009, [[Lara Fabian]] mengatakan bahwa Dalida paling mempengaruhi musiknya.
 
=== Penghormatan ===
Selama hidupnya, Dalida dihormati beberapa kali, sebagian besar oleh penghargaan yang dibuat khusus untuknya atau peniru menyanyikan lagu-lagunya di acara-acara. Setelah kematiannya, berbagai artis menyanyikan lagu-lagunya, beberapa sebagai penghormatan kepadanya. Lusinan konser, galas, dan penampilan TV diadakan di beberapa negara Eropa untuk setiap tahun memperingati hari peringatan kematiannya. Di bawah ini tercantum beberapa penghormatan paling terkenal untuk Dalida sejak 1987;
* Pada tahun 1987, Dalida mendapat kehormatan dengan koin peringatan yang dicetak oleh The French Mint, [[Monnaie de Paris]], yang diterbitkan dalam emas, perunggu dan perak, bergambarkan patungnya.<ref>{{cite web|url=http://www.monnaiedeparis.fr/collectionneurs/medailles.htm |title=Monnaie de Paris |date=2011-05-05 |accessdate=2016-08-28 |url-status=bot: unknown |archiveurl=https://web.archive.org/web/20110505085820/http://www.monnaiedeparis.fr/collectionneurs/medailles.htm |archivedate=5 May 2011 |df=dmy }}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.evene.fr/celebre/biographie/dalida-1818.php |title=Dalida |website=Evene.fr |accessdate=2016-08-28}}</ref>
* Pada tahun 1997, pada peringatan 10 tahun kematiannya, Place Dalida, dengan patungnya, didirikan di Paris. Dia menjadi satu dari tiga wanita di Prancis yang memiliki [[patung]], bersama dengan [[Joan of Arc]] dan [[Sarah Bernhardt]].
* Pada tahun 1998, sebuah penghargaan diadakan pada tanggal 27 Oktober di Kairo dan "Dalida Prize" didirikan dan diberikan untuk menghormatinya.<ref>{{cite web|url=https://www.radionomy.com/en/artist/1174/Dalida|title=Radionomy|website=www.radionomy.com}}</ref>
* Pada tahun 2001, pemerintah Perancis menghormatinya dengan perangko kedua bergambarkan kemiripannya yang dirilis oleh [[La Poste (Français)|La Poste]], layanan pos Prancis, sebagai bagian dari seri ''Artistes de chanson'' (Seniman lagu). Selama sebelas bulan cap dirilis, 10.157.601 eksemplar terjual.<ref>{{cite web|url=http://www.phil-ouest.com/Timbre.php?Nom_timbre=Dalida_2001 |title=Dalida 1933-1987 Artistes de la chanson - Timbre de 2001|first=Bernard Le|last=Lann}}</ref>
* Pada tahun 2002, Acara TV pertama untuk menandai ulang tahun ke 15 dari kematiannya, ''Dalida, 15 ans déjà'' (Dalida, 15 tahun setelahnya).<ref>{{cite web|url=https://threporter.com/v/dalida-15-ans-d%C3%A9j%C3%A0-sheila-a-ma-mani%C3%A8re-TjXlMTBUASo.html|title=Dalida 15 ans Déjà : Sheila "A ma Manière"|website=threporter.com|access-date=14 May 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180514213850/https://threporter.com/v/dalida-15-ans-d%C3%A9j%C3%A0-sheila-a-ma-mani%C3%A8re-TjXlMTBUASo.html|archive-date=14 May 2018|url-status=dead}}</ref>
* Pada 2005, film biografi pertama ''[[Dalida (2005 film)|Dalida]]''; sebuah teledrama dengan dua episode.<ref>{{cite web|url=https://www.imdb.com/title/tt0416362/|title=Dalida|date=2 May 2005|publisher=|via=www.imdb.com}}</ref> Pertama kali disiarkan oleh [[France 2]] dan ditonton oleh 13 juta pemirsa,<ref>{{cite web|url=http://archive.francesoir.fr/people-tv/people/orlando-dalida-a-cherche-l-amour-toute-sa-vie-219837.html|title="Dalida a cherché l'amour toute sa vie", selon Orlando|publisher=|access-date=2020-05-11|archive-date=2022-01-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20220102055431/http://archive.francesoir.fr/people-tv/people/orlando-dalida-a-cherche-l-amour-toute-sa-vie-219837.html|dead-url=yes}}</ref> mencetak jumlah penonton terbanyak sejak awal, mengalahkan siaran [[TF1]] pada malam yang sama menyiarkan siaran pertandingan sepak bola, dan masih memegang rekor.<ref name="universalmusic.fr">{{cite web|url=https://www.universalmusic.fr/artiste/1940-dalida/bio|title=Biographie de Dalida - Universal Music France|website=Universal Music France|access-date=2019-12-27|archive-date=2016-11-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20161104050149/http://www.universalmusic.fr/artiste/1940-dalida/bio|dead-url=yes}}</ref>
* Pada tahun 2007, yang pertama dari dua pameran besar yang didedikasikan untuk Dalida, "Dalida Expo" diadakan di Paris City Hall [[Hôtel de Ville]] untuk memperingati ulang tahun ke 20 kematiannya dengan memamerkan pakaiannya, barang-barang pribadi, makeup, dokumen, dan . foto-foto yang belum pernah dirilis sebelumnya. Selama empat bulan, Pameran ini dikunjungi oleh 300.000 orang.<ref>{{cite web|url=http://www.leparisien.fr/paris/dalida-joue-les-prolongations-05-09-2007-2008348144.php|title=Dalida joue les prolongations|date=4 September 2007}}</ref>
* Pada tahun 2012, Acara TV menyiarkan ulang tahun ke 25 dari kematiannya, ''Dalida, 25 ans déjà'' (Dalida, 25 tahun setelahnya).<ref>{{cite web|url=http://www.programme-tv.net/programme/autre/3409978-dalida-25-ans-deja/|title=Dalida, 25 ans déjà - Télé-Loisirs|publisher=}}</ref>
* Pada tahun 2016, film biografi kedua [[Dalida (2017 film)|Dalida]] ditayangkan perdana di Olympia, untuk pertama kalinya dalam sejarah bahwa aula tersebut digunakan untuk sebuah penayangan film. Acara ini dihadiri oleh selebritas Prancis dari publik figur dan politik sementara awalnya disiarkan langsung oleh [[TF1]].<ref>{{cite web|url=http://www.lefigaro.fr/cinema/2016/12/01/03002-20161201ARTFIG00243-eternelle-dalida.php|title=Éternelle Dalida|date=1 December 2016}}</ref>
* Pada 2017, eksposisi kedua yang didedikasikan untuknya, Dalida Expo, diadakan di [[Musée Galliera]] untuk memperingati 30 tahun kematiannya.<ref>{{cite web|url=https://www.sortiraparis.com/arts-culture/exposition/articles/126561-dalida-au-musee-galliera-derniers-jours-de-l-expo-evenement|title=Dalida au musée Galliera : derniers jours de l'expo événement - Sortiraparis.com|website=www.sortiraparis.com}}</ref> Selama tiga bulan, eksposisi dikunjungi oleh 100.000 orang, sebuah catatan untuk galeri karena kapasitasnya yang terbatas.<ref>{{cite web|url=http://www.palaisgalliera.paris.fr/fr/expositions/dalida-une-garde-robe-de-la-ville-la-scene|title=Dalida, une garde-robe de la ville à la scène}}</ref>
* Pada tahun 2019, ia tampil sebagai [[Google Doodle]] untuk memperingati ulang tahunnya yang ke-86.<ref>{{cite web|url=https://www.google.com/doodles/dalidas-86th-birthday|title=Dalida's 86th Birthday|work=Doodles Archive, Google|date=17 January 2019}}</ref>
 
== Penampilan lainnya ==
Baris 227 ⟶ 339:
* ''Ciao amore. Tenco e Dalida, la notte di Sanremo'', by Philippe Brunel, transl. by G. Vulpius, Rizzoli ed., 2012. {{ISBN|978-88-17-05518-5}}. {{It icon}}
* ''C'était en mai, un samedi'', by David Lelait-Helo, Éditions Anne Carrière, 2012. {{ISBN|978-2-84337-663-4}}. {{Fr icon}}
 
 
== Filmografi ==
Baris 278 ⟶ 389:
* [http://www.melody.tv/artiste/dalida Dalida] at MelodyTv
* {{Discogs release|https://www.discogs.com/artist/146664-Dalida|Dalida}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kelahiran 1933]]
Baris 283 ⟶ 395:
[[Kategori:Tokoh dari Paris]]
[[Kategori:Wanita Prancis]]
[[Kategori:Pemeran perempuan yang bunuh diri]]