Pythagoras: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Pranala luar: Bot: Merapikan artikel |
||
(26 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 12:
| school_tradition = [[Pythagoreanisme]]
| main_interests = {{hlist |[[Etika]] |[[Matematika]] |[[Metafisika]] |[[Musik]] |[[Mistisisme]] |[[Politik]] |[[Agama]]}}
| notable_ideas = {{ublist |[[Komunalisme]] |[[Metempsikosis]]| ''[[Musica universalis]]''}}<br>Gagasan yang dikaitkan dengannya: {{ublist |[[Zona geografi|Lima zona iklim]] |[[Bangun ruang
| influences = {{hlist |[[Thales dari Miletos|Thales]] |[[Anaksimander]] |[[Ferekides dari Siros|Ferekides]] |[[Themistokleia|Temistokleia]]}}
| influenced = {{hlist |[[
}}
'''Pythagoras dari Samos'''{{efn|[[Bahasa Yunani Kuno]]: Πυθαγόρας ὁ Σάμιος, [[abjad Latin]]: ''Pythagóras ho Sámios'', berarti "Pythagoras orang [[Samos]]"; juga disebut {{lang|grc|Πυθαγόρας}} saja. Dalam [[bahasa Yunani Ionia]] disebut {{lang|grc|Πυθαγόρης}}.}} (lahir sekitar tahun 570 SM
Ajaran yang paling jelas dikemukakan oleh Pythagoras adalah ''[[metempsikosis]]'', yaitu keyakinan bahwa setiap jiwa itu abadi, dan setelah kematian, jiwa tersebut akan masuk ke tubuh yang baru. Ia mungkin juga merupakan penggagas doktrin ''[[musica universalis]]'', yang menyatakan bahwa planet-planet bergerak sesuai dengan persamaan matematika, sehingga menghasilkan [[simfoni]] musik yang tak terdengar. Para ahli masih memperdebatkan apakah beberapa ajaran [[numerologi]] dan musik yang dikaitkan dengan nama Pythagoras itu benar-benar dikembangkan olehnya atau merupakan ciptaan pengikutnya setelah ia meninggal, khususnya [[Filolaos|Filolaos dari Kroton]]. Setelah Kroton berhasil mengalahkan tetangganya [[Sibaris]] sekitar tahun 510 SM, para pengikut Pythagoras berkonflik dengan para pendukung [[demokrasi Yunani|demokrasi]], alhasil gedung pertemuan kaum pythagoreanis dibakar. Pythagoras mungkin gugur selama peristiwa ini atau lolos ke [[Metapontum]] dan menjemput ajalnya di tempat tersebut.
Pada zaman kuno, nama Pythagoras dikaitkan dengan berbagai penemuan matematika dan ilmiah, seperti [[teorema Pythagoras]], [[
Pemikiran Pythagoras memengaruhi Plato, dan dialog-dialog karya Plato (khususnya ''[[Timaios (dialog)|Timaios]]'') menunjukkan pengaruh dari ajaran pythagoreanisme. Gagasan pythagoreanisme mengenai kesempurnaan matematis juga berdampak terhadap [[seni Yunani Kuno]]. Ajaran pythagoreanisme kembali bangkit pada abad pertama SM di kalangan [[Platonisme Pertengahan|penganut platonisme pertengahan]], yang beriringan dengan kemunculan [[neopythagoreanisme]]. Pythagoras terus dianggap sebagai seorang filsuf ulung pada [[Abad Pertengahan]], dan filsafatnya sangat berpengaruh terhadap ilmuwan seperti [[Nicolaus Copernicus]], [[Johannes Kepler]], dan [[Isaac Newton]]. Simbolisme pythagoreanisme juga digunakan oleh para pengamal [[esoterisme Barat]] modern, dan ajarannya seperti yang dirincikan dalam ''[[Metamorphoses]]'' karya penyair zaman Romawi [[Ovidius]] telah memengaruhi gerakan vegetarian modern.
== Sumber biografi ==
[[File:Pythagoras in Thomas Stanley History of Philosophy.jpg|thumb|Pythagoras]]
Tidak ada tulisan asli Pythagoras yang masih ada hingga zaman modern.{{sfn|Joost-Gaugier|2006|page=11}}{{sfn|Celenza|2010|page=796}}{{sfn|Ferguson|2008|page=4}} Selain itu, hampir tidak ada keterangan mengenai kehidupannya yang dapat dipastikan kebenarannya.{{sfn|Ferguson|2008|pages=3–5}}{{sfn|Gregory|2015|pages=21–23}}{{sfn|Copleston|2003|page=29}} Sumber-sumber pertama mengenai kehidupan Pythagoras biasanya singkat, rancu, dan acap kali berupa [[satir]].{{sfn|Kahn|2001|page=2}}{{sfn|Ferguson|2008|page=4}}{{sfn|Burkert|1985|page=299}} Sumber pertama yang membahas ajaran Pythagoras adalah sebuah puisi satir yang mungkin ditulis setelah kematiannya oleh [[Xenophanes|Xenofanes dari Kolofon]], salah satu orang yang hidup sezaman dengannya.{{sfn|Joost-Gaugier|2006|page=12}}{{sfn|Riedweg|2005|page=62}} Dalam puisi ini, Xenofanes menulis bahwa Pythagoras menjadi perantara seekor anjing yang sedang dipukuli, dan Pythagoras mengaku bahwa ia dapat mengenali suara temannya yang sudah tiada dari teriakan anjing tersebut.{{sfn|Joost-Gaugier|2006|page=12}}{{sfn|Burkert|1985|page=299}}{{sfn|Copleston|2003|page=31}} [[Alkmeon|Alkmeon dari Kroton]], seorang dokter yang tinggal di Kroton semasa Pythagoras tinggal di kota tersebut,{{sfn|Joost-Gaugier|2006|page=12}} memasukkan banyak ajaran Pythagoras ke dalam tulisan-tulisannya,{{sfn|Joost-Gaugier|2006|pages=12–13}} dan tulisan-tulisannya menyiratkan bahwa ia kenal dengan Pythagoras secara langsung.{{sfn|Joost-Gaugier|2006|pages=12–13}} Penyair [[Herakleitos|Herakleitos dari Efesos]], yang lahir di Pulau [[Samos]] dan mungkin hidup pada masa Pythagoras,{{sfn|Joost-Gaugier|2006|page=13}} mengolok Pythagoras sebagai seorang penipu ulung.{{sfn|Kahn|2001|page=2}}{{sfn|Joost-Gaugier|2006|page=13}} Herakleitos bahkan pernah berujar, "Pythagoras, anak Mnesarkos, melakukan pembelajaran melalui penyelidikan melebihi siapapun, dan dari tulisan-tulisan tersebut ia menciptakan kebijaksanaan untuk dirinya sendiri—banyak pelajaran, tipuan yang berseni."{{sfn|Joost-Gaugier|2006|page=13}}{{sfn|Kahn|2001|page=2}}
Baris 33 ⟶ 34:
== Riwayat ==
=== Kehidupan awal ===
{{rquote|right|Tidak ada satu pun rincian tentang kehidupan
[[Herodotos]], [[Isokrates]], dan penulis-penulis awal lainnya sepakat bahwa Pythagoras adalah anak Mnesarkos,{{sfn|Kahn|2001|page=6}}{{sfn|Joost-Gaugier|2006|page=16}} dan menurut mereka Pythagoras dilahirkan di Pulau [[Samos]] di [[Kepulauan Aegea]] timur.{{sfn|Kahn|2001|page=6}}{{sfn|Joost-Gaugier|2006|page=11}}{{sfn|Ferguson|2008|page=12}}{{sfn|Kenny|2004|page=9}} Ayahnya konon adalah seorang [[ukiran permata|pengukir permata]] atau saudagar kaya,{{sfn|Joost-Gaugier|2006|page=21}} tetapi nenek moyang Pythagoras tidak diketahui dan masih dipertentangkan oleh para ahli.{{sfn|Ferguson|2008|pages=11–12}} Nama Pythagoras membuatnya dikait-kaitkan dengan [[pithia|pythia]] (imam agung wanita) dewa [[Apollo (mitologi)|Apollo]]; [[Aristippos dari Kirene]] menjelaskan namanya dengan berkata, "Ia menuturkan ({{lang|grc|[[wikt:ἀγορεύω|ἀγορεύω]]}}, {{transl|grc|agoreúō}}) kebenaran seperti
Pada masa ketika Pythagoras tumbuh besar, Samos merupakan pusat kebudayaan yang dikenal akan teknik arsitekturnya yang maju (seperti yang dapat dilihat dari pembangunan [[Terowongan Eupalinos]]) dan akan budaya berpestanya yang liar.{{sfn|Riedweg|2005|pages=45–47}} Pulau ini merupakan pusat perdagangan di Kepulauan Aegea, dan para pedagang membawa barang-barang dari kawasan [[Timur Dekat]] ke pulau tersebut.{{sfn|Joost-Gaugier|2006|page=11}} Menurut Christiane L. Joost-Gaugier, para pedagang ini hampir pasti juga ikut membawa gagasan-gagasan dan tradisi-tradisi dari Timur Dekat.{{sfn|Joost-Gaugier|2006|page=11}} Masa-masa awal Pythagoras juga beriringan dengan perkembangan [[filsafat alam]] di daerah [[Ionia]].{{sfn|Riedweg|2005|pages=44–45}}{{sfn|Kahn|2001|page=6}} Ia hidup sezaman dengan filsuf [[Anaximander|Anaksimander]], [[Anaximenes dari Miletos|Anaksimenes]], dan sejarawan [[Hekataios dari Miletos|Hekataios]]; ketiga orang ini tinggal di kota [[Miletos]] yang terletak di daratan [[Anatolia]] tidak jauh dari Samos.{{sfn|Riedweg|2005|pages=44–45}}
Baris 165 ⟶ 166:
Walaupun Pythagoras saat ini paling dikenal akan "temuan matematika"nya,{{sfn|Kahn|2001|pages=1–2}}{{sfn|Gregory|2015|pages=21–22}} pakar sejarah klasik mempertentangkan klaim bahwa ia telah memberikan sumbangsih besar bagi bidang matematika.{{sfn|Burkert|1972|pages=428–433}}{{sfn|Kahn|2001|pages=2–3}} Paling tidak dari abad pertama SM, nama Pythagoras sudah digadang-gadang sebagai penemu "[[teorema Pythagoras]]",{{sfn|Kahn|2001|pages=32–33}}{{sfn|Riedweg|2005|pages=26–27}} yaitu sebuah teorema dalam bidang [[geometri]] yang menyatakan bahwa jumlah luas bujur sangkar pada kaki sebuah segitiga siku-siku sama dengan luas bujur sangkar di hipotenusa;{{sfn|Riedweg|2005|page=27}} dalam kata lain, <math>a^2 + b^2 = c^2</math>. Menurut legenda umum, setelah ia menemukan teorema ini, Pythagoras mengorbankan seekor lembu atau bahkan seluruh ''[[hekatomb]]'' (100 ekor sapi) kepada para dewa.{{sfn|Riedweg|2005|page=27}}{{sfn|Burkert|1972|page=428}} Cendekiawan Romawi [[Cicero]] menampik kebenaran kisah ini{{sfn|Riedweg|2005|page=27}} karena pada masa tersebut diyakini bahwa Pythagoras melarang pengorbanan darah.{{sfn|Riedweg|2005|page=27}} Porfirios mencoba menjelaskan kisah ini dengan menegaskan bahwa lembu ini sebenarnya terbuat dari [[adonan]].{{sfn|Riedweg|2005|page=27}}
Isi dari teorema Pythagoras sendiri sebenarnya sudah dikenal dan diterapkan oleh orang-orang [[matematika Babilonia|Babilonia]] dan [[matematika India|India]] berabad-abad sebelum Pythagoras,{{sfn|Burkert|1972|pages=429, 462}}{{sfn|Riedweg|2005|page=27}}{{sfn|Kahn|2001|page=32}}{{sfn|Ferguson|2008|pages=6–7}} tetapi ada kemungkinan bahwa Pythagoras adalah orang pertama yang memperkenalkan konsep ini kepada orang-orang Yunani.{{sfn|Burkert|1972|page=429}}{{sfn|Kahn|2001|page=32}} Beberapa sejarawan matematika bahkan menduga bahwa Pythagoras dan murid-muridnya adalah orang-orang pertama yang membuktikan teorema ini.{{sfn|Kahn|2001|page=33}} Burkert menentang klaim ini dan menganggapnya tidak mungkin benar,{{sfn|Burkert|1972|page=429}} dan ia menegaskan bahwa sumber-sumber kuno tidak pernah menyebut Pythagoras sebagai orang yang membuktikan teorema apapun.{{sfn|Burkert|1972|page=429}} Sementara itu, beberapa sumber kuno menyatakan bahwa ia adalah orang pertama yang mengidentifikasi [[
=== Musik ===
Baris 171 ⟶ 172:
Menurut legenda, Pythagoras menemukan bahwa notasi musik dapat diubah menjadi persamaan matematika setelah ia melewati tempat kerja seorang pandai besi dan mendengar suara tempaan palu mereka.{{sfn|Riedweg|2005|pages=27–28}}{{sfn|Gregory|2015|page=27}} Ia merasa suara palu ini indah dan harmonis (kecuali untuk satu kombinasi),{{sfn|Riedweg|2005|page=28}} dan ia lalu bergegas ke tempat pandai besi tersebut dan mencoba palunya.{{sfn|Riedweg|2005|page=28}} Ia akhirnya sadar bahwa melodi dari tempaan palu tersebut sebanding dengan ukuran palunya, sehingga ia menyimpulkan bahwa musik itu bersifat matematis.{{sfn|Riedweg|2005|page=28}}{{sfn|Gregory|2015|page=27}} Namun, legenda ini jelas-jelas salah,{{sfn|Christensen|2002|page=143}}{{sfn|Riedweg|2005|page=29}}{{sfn|Gregory|2015|page=27}} karena perbandingan yang tepat adalah panjang dawai dan bukan palu.{{sfn|Christensen|2002|page=143}}{{sfn|Gregory|2015|page=27}}
===
Pada zaman kuno, Pythagoras dan orang yang sezaman dengannya, [[Parmenides|Parmenides dari Elea]], dianggap sebagai orang pertama yang mengajarkan bahwa Bumi itu bulat.{{sfn|Burkert|1972|page=306}} Mereka juga dikatakan sebagai orang pertama yang menemukan bahwa dunia dapat dibagi menjadi lima zona iklim,{{sfn|Burkert|1972|page=306}} dan bahwa [[Fosforus (bintang timur)|bintang timur]] dan [[Hesperus|barat]] adalah benda langit yang sama (kini dikenal sebagai [[Venus]]).{{sfn|Burkert|1972|pages=307–308}} Dari dua filsuf ini, Parmenides lebih mungkin menjadi orang pertama yang menemukan hal-hal ini,{{sfn|Burkert|1972|pages=306–308}} dan
== Pengaruh pada zaman kuno ==
Baris 232 ⟶ 233:
== Rujukan ==
{{Reflist|colwidth=20em}}
== Daftar pustaka ==
Baris 292 ⟶ 293:
* {{Internet Archive author |sname=Pythagoras}}
* {{Librivox author |id=9944}}
{{Filsuf pra-Sokrates}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Filsuf Yunani]]
|