Wisma BCA Salatiga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TommyG (bicara | kontrib)
 
(67 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox cagar budaya
[[Berkas:Wisma BCA Salatiga (2).jpg|jmpl|260x260px|Wisma BCA Salatiga terletak di Jalan Diponegoro No. 15, Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga.|al=]]
| Name = Wisma BCA
'''Wisma BCA Salatiga''' adalah salah satu bangunan [[cagar budaya]] yang terletak di Jalan Diponegoro No. 15, [[Salatiga, Sidorejo, Salatiga|Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga]], [[Jawa Tengah|Provinsi Jawa Tengah]]. Pada masa ''gemeente'' (kotapraja), bangunan ini merupakan sebuah rumah tetirah, yang menjadi ciri khas sebuah kota modern. Setidaknya hingga tahun [[2020]], kondisi bangunan tersebut terawat dengan baik serta difungsikan sebagai kantor [[Bank Central Asia]] (BCA) di [[Kota Salatiga]].
| Image = [[Berkas:Wisma BCA Salatiga (2).jpg|240px]]
| caption =
| Type =
| Criteria = Bangunan
| ID = Belum ada {{br}}(Pengajuan 19 Maret 2015)
[[Berkas:Wisma| BCALocation Salatiga (2).jpg|jmpl|260x260px|Wisma BCA Salatiga terletak di= Jalan Diponegoro No. 15, Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga.|al=]], Provinsi Jawa Tengah
| Year =
| ownership = Bank Central Asia Kantor Cabang Umum Salatiga
| management = Bank Central Asia Kantor Cabang Umum Salatiga
| Link = http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2015031900014/wisma-bca
| embedded =
|border=infobox
|| label =
| link =
| coordinates =
}}
'''Wisma BCA Salatiga''' adalah salahbangunan satuyang bangunanterinventarisasi untuk ditetapkan sebagai [[cagar budaya]], yang terletak di Jalan Diponegoro No. 15, [[Salatiga, Sidorejo, Salatiga|Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga]], [[Jawa Tengah|Provinsi Jawa Tengah]]. Pada masa ''gemeente'' (kotapraja), bangunan yang dibangun pada awal abad ke-20 ini merupakan sebuah rumah tetirah, yang menjadi ciri khas sebuah kota modern. Setidaknya hinggaHingga tahun [[2020]], kondisi bangunan tersebut terawat dengan baik serta difungsikan sebagai kantor [[Bank Central Asia]] (BCA) di [[Kota Salatiga]].
 
== Keadaan bangunan ==
Wisma BCA Salatiga terletak di kawasan strategis, yaitu Jalan Diponegoro (dahulu bernama ''Toentangscheweg'').<ref name=":1">{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/wisma-bca-salatiga-dulu-pernah-jadi-hotel/|title=Wisma BCA Salatiga Dulu Pernah Jadi Hotel|last=Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah|first=|date=16 Januari 2018|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia|access-date=8 Maret 2020}}</ref>''{{sfnp|Raap|2015|p=19|ps=: "Lokasi di foto ini disebut alun-alun karena merupakan lapangan luas di tengah kota, sedangkan kawasan di sekitar kantor asisten residen yang kini menjadi rumah wali kota disebut dengan ''Toentangscheweg'' (...)"}}'' Pada masa pemerintahan ''gemeente'', kawasan tersebut berkembang menjadi pusat kota yang dikenal dengan nama ''Europeesche Wijk.{{sfnp|Anwar|2019|p=147|ps=: "Untuk wilayah yang saat ini bernama Jalan Diponegoro, Jalan Yos Sudarso, Jalan Patimura, Jalan Moh. Yamin, pada masa kolonial adalah zona ''Europeesche Wijk'' dihuni oleh orang Eropa yang kaya-raya (...)"}}'' Menurut Prakosa dan Supangkat, kawasan ini hanya boleh ditempati oleh orang-orang Eropa, Timur Asing, dan masyarakat pribumi yang memiliki penghasilan setara dengan pegawai Eropa, yaitu kategori golongan gaji A (gaji tertinggi).{{sfnp|Prakosa|2017|p=16|ps=: "Selain diskriminasi dalam lapangan politik, ekonomi, sosial, dan hukum, pemerintah kolonial juga membedakan penduduk dalam pola permukiman. Mereka dikelompokkan dalam lokasi tertentu berdasarkan golongan etnis. Golongan Eropa, misalnya, bermukim di sekitar ''Toentangscheweg'' (...)"}}{{sfnp|Supangkat|2012|p=35|ps=: "(...) Itulah sebabnya mereka seakan berlomba membangun rumah-rumah dan bangunan dengan arsitektur Eropa yang berhalaman luas di kanan-kiri ''Toentangscheweg'', sampai akhirnya daerah tersebut benar-benar menjadi kawasan permukiman orang Eropa (''Europeesche Wijk'')".}}
 
Wisma BCA Salatiga terletak di kawasan strategis, yaitu Jalan Diponegoro (dahulu bernama ''Toentangscheweg'').<ref name=":02">{{Cite book|last=Supangkat|first=Eddy|year=2019|title=Gedung-Gedung Tua yang Melewati Lorong Waktu Salatiga|location=Salatiga|publisher=Griya Media|isbn=|pages=22|ref={{sfnref|Supangkat|2019}}|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|last=Raap|first=Olivier Johannes|date=|year=2015|title=Kota di Djawa Tempo Doeloe|location=Jakarta|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia|isbn=|pages=19|ref={{sfnref|Raap|2015}}|url-status=live}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/wisma-bca-salatiga-dulu-pernah-jadi-hotel/|title=Wisma BCA Salatiga Dulu Pernah Jadi Hotel|last=Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah|first=|date=16 Januari 2018|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia|access-date=8 Maret 2020}}</ref> Pada masa pemerintahan ''gemeente'', kawasan tersebut berkembang menjadi pusat kota yang dikenal dengan nama ''Europeesche Wijk.<ref>{{Cite journal|last=Anwar|first=Muhammad Khoirul|year=Agustus 2019|title=Rekonstrusi Kota Kolonial Salatiga dan Kontribusi Teknologi ''Geographical Information System''|url=https://jurnal.ugm.ac.id/sasdayajournal/article/view/50349/25831|journal=Sasdaya|volume=3|issue=2|pages=141–150|doi=|issn=2549-3884|ref={{sfnref|Anwar|2019}}}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Rohman|first=Fandy Aprianto|year=Juni 2020|title=Administrasi Pemerintahan ''Gemeente'' di Salatiga 1917–1942|url=https://jurnalwalasuji.kemdikbud.go.id/index.php/walasuji/article/view/64|journal=Walasuji|volume=11|issue=1|pages=115–127|doi=|issn=2502-2229|ref={{sfnref|Rohman|2020}}|access-date=2020-06-18|archive-date=2020-06-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20200618142759/https://jurnalwalasuji.kemdikbud.go.id/index.php/walasuji/article/view/64|dead-url=yes}}</ref>'' Menurut Prakosa dan Supangkat, kawasan ini hanya boleh ditempati oleh orang-orang Eropa, Timur Asing, dan masyarakat pribumi yang memiliki penghasilan setara dengan pegawai Eropa, yaitu kategori golongan gaji A (gaji tertinggi).<ref>{{Cite book|last=Prakosa|first=Abel Jatayu|date=|year=2017|title=Diskriminasi Rasial di Kota Kolonial: Salatiga 1917–1942|location=Semarang|publisher=Sinar Hidoep|isbn=|page=27|pages=|ref={{sfnref|Prakosa|2017}}|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|last=Supangkat|first=Eddy|date=|year=2012|title=Salatiga: Sketsa Kota Lama|location=Salatiga|publisher=Griya Media|isbn=|page=|pages=35|ref={{sfnref|Supangkat|2012}}|url-status=live}}</ref>
Wisma itu dibangun pada awal abad ke-20 dan diperkirakan berusia lebih dari 100 tahun. Bangunan yang masih menyisakan menara klasik ini – kini digunakan sebagai ruang mesin ATM – dahulu dikenal dengan nama ''De Mestein Pensioens Hotel'' (hotel para pensiunan).<ref name=":0">{{Cite web|url=https://jateng.sindonews.com/read/6653/1/ini-tujuh-bangunan-tua-di-salatiga-yang-memiliki-nilai-sejarah-1562144821|title=Ini Tujuh Bangunan Tua di Salatiga yang Memiliki Nilai Sejarah|last=Rosa|first=Angga|date=3 Juli 2019|website=Sindo News|access-date=8 Maret 2019}}</ref> Wisma tersebut merupakan contoh bangunan hotel dan fasilitas penginapan di Kota Salatiga, yang menjadi ciri khas sebuah kota modern pada masanya. Bangunan bergaya ''art deco'' dengan ornamen gotik dan jendela-jendela lancip itu awalnya merupakan sebuah rumah tetirah (tempat peristirahatan bagi orang-orang yang baru sembuh dari suatu penyakit. Pada waktu itu, ada kepercayaan dalam masyarakat Kota Salatiga yang mengatakan bahwa siapapun yang sakit akan sembuh apabila mendiami tempat ini.<ref name=":1" />
 
Wisma itu dibangun pada awal abad ke-20 dan diperkirakan berusia lebih dari 100 tahun. Bangunan yang masih menyisakan menara klasik ini (kini digunakan sebagai ruang mesin ATM[[anjungan tunai mandiri]]) dahulu dikenal dengan nama ''De Mestein Pensioens Hotel'' (hotel para pensiunan).''<ref name=":2">{{Cite book|last=Rahardjo|first=Slamet, dkk|year=2013|title=Sejarah Bangunan Cagar Budaya Kota Salatiga|location=Salatiga|publisher=Pemerintah Daerah Kota Salatiga|isbn=|pages=130–131|ref={{sfnref|Rahardjo, dkk|2013}}|url-status=live}}</ref>''<ref name=":0">{{Cite webnews|url=https://jateng.sindonews.com/read/6653/1/ini-tujuh-bangunan-tua-di-salatiga-yang-memiliki-nilai-sejarah-1562144821|title=Ini Tujuh Bangunan Tua di Salatiga yang Memiliki Nilai Sejarah|last=Rosa|first=Angga|date=3 Juli 2019|websitework=Sindo News[[Sindonews.com]]|access-date=8 Maret 2019}}</ref>''<ref>{{Cite book|title=Salatiga dalam Lintasan Sejarah|last=Harnoko|first=Darto, dkk|publisher=Dinas Pariwisata, Seni, Budaya, dan Olah Raga Kota Salatiga|year=2008|isbn=|location=Salatiga|pages=|ref={{sfnref|Harnoko, dkk|2008}}|page=38}}</ref>'' Wisma tersebut merupakan contoh bangunan hotel dan fasilitas penginapan di Kota Salatiga, yang menjadi ciri khas sebuah kota modern pada masanya. Bangunan bergaya ''art deco'' dengan ornamen [[Seni Gotik|gotik]] dan jendela-jendela lancip itu awalnya merupakan sebuah rumah tetirah (tempat peristirahatan bagi orang-orang yang baru sembuh dari suatu penyakit. Pada waktu itu, ada kepercayaan dalam masyarakat Kota Salatiga yang mengatakan bahwa siapapunsiapa pun yang sakit akan sembuh apabila mendiami tempat ini.<ref name=":1" />''<ref name=":2" />''
{{portal|Budaya|Indonesia}}
 
Bangunan ini berbentuk segi delapan dan menggunakan arsitektur Indo-Eropa. Ciri itu dapat diamati di dua menara kembarnya. Adapun pendoponya terletak di depan dan belakang gedung, sehingga para tamu dapat berjemur sambil menikmati keindahan alam. Wisma tersebut pernah ditempati oleh Salon Harapan sebelum ditempati oleh BCA.''<ref name=":2" />''<ref>{{Cite web|url=https://situsbudaya.id/wisma-bca-salatiga/|title=Wisma BCA Salatiga|last=Situs Budaya Indonesia|first=|date=tanpa tanggal|website=Situs Budaya Indonesia|access-date=8 Maret 2020}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Setidaknya hingga tahun 2020, kondisi bangunannya terawat dengan baik serta difungsikan sebagai kantor BCA Kota Salatiga.<ref>{{Cite webnews|url=https://jateng.tribunnews.com/2019/10/18/opini-wilson-ma-therik-kota-salatiga-sebagai-heritage-city|title=Opini Wilson M.A.MA Therik: Kota Salatiga Sebagaisebagai ''Heritage City''|last=TherikImanulhaq|first=Wilson M.A.Abduh|date=18 Oktober 2019|websitework=Tribun Jateng[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=8 Maret 2020|language=id}}</ref> Wisma BCA Salatiga terdaftarterinventarisasi untuk ditetapkan sebagai salah satu bangunan cagar budaya di Kota Salatiga dengan Nomor Inventaris 11-73/Sla/10.{{efn|Berdasarkan hasil kajian dan identifikasi bangunan bersejarah di Kota Salatiga yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Salatiga bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah tahun 2009 ({{harvnb|Hatmadji, dkk|2009|pp=3}}).}}''<ref>{{Cite book|last=Hatmadji|first=Tri, dkk|date=|year=2009|url=https://www.academia.edu/31840491/Cagar_budaya_salatiga|title=Kajian dan Hasil Identifikasi Bangunan Bersejarah di Kota Salatiga|journal=|location=Klaten|publisher=Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah|pages=51–52|ref={{sfnref|Hatmadji, dkk|2009}}|orig-year=|url-status=live}}</ref>''
 
== Lihat pula ==
Berkas:Rumah* Dinas Wali Kota Salatiga (2).jpg|[[Rumah Dinas Wali Kota Salatiga]]
<gallery>
Berkas:Rumah* Tinggal Dokter Hasmo Sugiarto.jpg|[[Rumah Tinggal Hasmo Sugijarto]]
Berkas:Gedung Pakuwon (2).jpg|[[Gedung Pakuwon]]
* [[Rumah Tinggal Notosoegondo]]
Berkas:Gereja Kristen Jawa Salib Putih.jpg|[[Gereja Kristen Jawa Salib Putih]]
* [[Rumah Tinggal Pasaribu]]
Berkas:GPIB Tamansari Salatiga.jpg|[[GPIB Tamansari Salatiga]]
 
Berkas:Istana Djoen Eng.jpg|[[Istana Djoen Eng]]
== Keterangan ==
Berkas:Plumpungan Inscription (4).jpg|[[Prasasti Plumpungan]]
{{notes|1}}
Berkas:Rumah Dinas Wali Kota Salatiga (2).jpg|[[Rumah Dinas Wali Kota Salatiga]]
Berkas:Rumah Tinggal Dokter Hasmo Sugiarto.jpg|[[Rumah Tinggal Hasmo Sugijarto]]
Berkas:Rumah Tinggal di Jl. Diponegoro No. 21 dan 23 Salatiga.jpg|[[Rumah Tinggal Notosoegondo]]
Berkas:Tugu Jam Tamansari.jpg|[[Tugu Jam Tamansari]]
</gallery>
 
== Rujukan ==
{{reflist|2}}
 
== DaftarReferensi pustakatambahan ==
{{refbegin|1}}
'''Buku'''
 
* {{Cite book|title=DiskriminasiOtonomi RasialDaerah di KotaHindia-Belanda Kolonial: Salatiga 1917-1942(1903–1940)|last=PrakosaDarmiati|first=Abel Jatayu|date=dkk|publisher=SinarCV. HidoepSejahtera|year=20171999|isbn=978-602-6196-60-6|location=SemarangJakarta|pages=|page=|pagesurl-status=live|ref={{sfnref|PrakosaDarmiati, dkk|20171999}}|url-status=live}}
* {{Cite book|title=Riwayat Kota di Djawa Tempo DoeloeSalatiga|last=RaapHandjojo|first=Olivier Johannes|date=M.S.|publisher=KepustakaanSechan Populer GramediaPress|year=20151978|isbn=978-602-4243-61-6|location=JakartaSalatiga|pages=|page=|url-status=live|ref={{sfnref|RaapHandjojo|20151978}}}}
* {{Cite book|title=Salatiga: Sketsadalam KotaLintasan LamaSejarah|last=SupangkatHarnoko|first=Eddy|date=Darto, dkk|publisher=GriyaDinas MediaPariwisata, Seni, Budaya, dan Olah Raga Kota Salatiga|year=20122008|isbn=978-979-7290-68-9|location=Salatiga|pages=|page=|pagesurl-status=live|ref={{sfnref|SupangkatHarnoko, dkk|20122008}}|url-status=live}}
* {{Cite book|title=Hari Jadi Kota Salatiga 24 Juli 750|last=Kartoatmadja|first=dkk|publisher=Pemerintah Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga|year=1995|isbn=|location=Salatiga|pages=|page=|url-status=live|ref={{sfnref|Kartoatmadja, dkk|1995}}}}
 
* {{Cite book|title=Sedjarah Daerah Jawa Tengah|last=Oemar|first=Mohammad, dkk|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|year=1978|isbn=|location=Jakarta|pages=|page=|url-status=live|ref={{sfnref|Oemar, dkk|1978}}}}
'''Jurnal ilmiah'''
* {{Cite book|title=Kajian Pemekaran Kota Salatiga|last=Purnomo|first=Daru, dkk|publisher=Pusat Kajian Kependudukan dan Pemukiman Fakultas Ilmu Sosial dan Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana|year=2015|isbn=|location=Salatiga|pages=|page=|url-status=live|ref={{sfnref|Purnomo, dkk|2015}}}}
 
* {{Cite journal|last=Anwar|first=Muhammad Khoirul|year=Agustus 2019|title=Rekonstrusi Kota Kolonial Salatiga dan Kontribusi Teknologi ''Geographical Information System''|url=https://jurnal.ugm.ac.id/sasdayajournal/article/view/50349/25831|journal=|volume=3|issue=2|pages=|doi=|issn=2549-3884|ref={{sfnref|Anwar|2019}}}}
{{refend}}
 
== Pranala luar ==
{{commons category|Wisma BCA Salatiga}}
* [https://nasional.kompas.com/read/2009/12/31/04002997/bangunan.cagar.budaya.akan.dijadikan.mal Bangunan Cagar Budaya Akan Dijadikan Mal].
* [https://wwwnasional.academiakompas.educom/31639133read/CAGAR_BUDAYA_FIX_V-VI2009/12/31/04002997/bangunan.cagar.budaya.akan.dijadikan.mal Bangunan Cagar Budaya SalatigaAkan Dijadikan Mal].
* [httphttps://scientiarumradarsemarang.jawapos.com/2014berita/09jateng/19salatiga/selain2019/08/15/bangunan-hancurcagar-danbudaya-diinjakterancam-orangmusnah/ Bangunan Cagar Budaya Salatiga:Terancam Selain Hancur dan Diinjak OrangMusnah].
* [https://regional.kompas.com/read/2014/10/05/07334171/Dilema.Pelestarian.Benda.Cagar.Budaya.di.Salatiga.1.?page=all Dilema Pelestarian Benda Cagar Budaya di Salatiga].
* [https://radarsemarang.jawapos.com/berita/jateng/salatiga/2019/08/15/bangunan-cagar-budaya-terancam-musnah/ Bangunan Cagar Budaya Terancam Musnah].
* [https://www.goodnewsfromindonesia.id/2017/05/07/kota-tercantik-di-jawa-tengah-adalah-salatiga Kota Terindah di Jawa Tengah Adalah Salatiga]
* [https://regional.kompas.com/read/2014/10/05/07334171/Dilema.Pelestarian.Benda.Cagar.Budaya.di.Salatiga.1.?page=all Dilema Pelestarian Benda Cagar Budaya di Salatiga].
* [https://nationalgeographic.grid.id/read/13300042/salatiga-lelakon-tinggalan-kota-garnisun-di-pinggang-merbabu?page=all Salatiga, Lelakon Tinggalan Kota Garnisun di Pinggang Merbabu].
 
{{Salatiga-stub}}
 
[[Kategori:Bangunan dan struktur di Kota Salatiga]]
[[Kategori:Bangunan bersejarah di Salatiga]]
[[Kategori:Cagar budaya di Indonesia]]
{{Salatigaarkeologi-stub}}