Partai Penegak Demokrasi Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lp2mla (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Fazily (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh 103.147.8.36 (bicara) ke revisi terakhir oleh DayakSibiriak
Tag: Pengembalian
 
(70 revisi perantara oleh 39 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kotakinfoInfobox partai politik Indonesia|nama=Partai Penegak Demokrasi Indonesia
[[jv:|logo=Logo Partai Penegak Demokrasi Indonesia]].svg
|logo=[[Berkas:PPDI.gif|150px]]
|colorcode=#F90313
|ketuaumum= "Endung"
|ketuaumum=Mentik Budiwiyono<ref name="Ananta" />
|sekjen="Ndak- Tahu"
|tahun="2008"
|tahun=[[10 Januari]] [[1973]] (klaim PDI);{{br}}[[10 Januari]] [[2003]] (sebagai PPDI);{{br}}[[28 November]] [[2020]] (sebagai PDRI)
|kantorpusat="Jakarta Barat"
|predecessor= [[Partai Demokrasi Indonesia]] (PDI)
|ideologi="Pancasila"
|merged=[[Partai Hati Nurani Rakyat|Hanura]]
|kursidpr="0"
|kantorpusat="Jakarta[[DKI Barat"Jakarta]]
|situsweb="--"
|ideology=[[Pancasila]]<br>[[Nasionalisme Indonesia]]<br>[[Marhaenisme]]<br>[[Soekarno]]isme
|position=
|parlemen=[[Dewan Perwakilan Rakyat|DPR]]
|kursidpr=[[Dewan Perwakilan Rakyat#Komposisi Anggota DPR|-]]
|pemilu=
|kursi_parlemen=
|situsweb="--"
}}
'''Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI)''', yang sekarang dikenal sebagai '''[[Partai Demokrasi Rakyat Indonesia|Partai Demokrasi Rakyat Indonesia (PDRI)]]''', adalah sebuah [[partai politik di Indonesia]]. Partai ini adalah salah satu dari dua partai politik yang meneruskan [[Partai Demokrasi Indonesia|Partai Demokrasi Indonesia (PDI)]] dari masa [[Orde Baru]], yang lainnya adalah [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|Partai Demokrasi Indonesia – Perjuangan (PDI-P)]].<ref name="Ananta">{{cite book |surname1=Ananta |given1=Aris |surname2=Arifin |given2=Evi Nurvidya |surname3=Suryadinata |given3=Leo |title=Emerging Democracy in Indonesia |place=Singapore |year=2005 |publisher=Institute of Southeast Asian Studies |lang=en |page=26 |url=https://books.google.com/books?id=1QpWEAtDjWMC |isbn=981-230-323-5}}</ref>
'''Partai Penegak Demokrasi Indonesia''' adalah salah satu [[partai politik]] di [[Indonesia]]. Dalam [[Pemilihan Umum Legislatif Indonesia 2009]], partai ini bernomor urut 19.
 
Pada tahun 1990-an, PDI mengalami perpecahan internal yang signifikan antara dua faksi: satu dipimpin oleh [[Soerjadi (politikus)|Soerjadi]], yang mendapat dukungan dari pemerintah, dan yang lainnya yang dipimpin oleh [[Megawati Soekarnoputri]]. Setelah runtuhnya rezim [[Soeharto]], Megawati Soekarnoputri mendirikan partai baru, yaitu PDI-P.<ref name=":0">{{cite news|title=Partai Penegak Demokrasi Indonesia (19)|url=https://news.detik.com/parpol/d-1059629/partai-penegak-demokrasi-indonesia-19|website=detik.com|access-date=2023-10-21}}</ref><ref name=":1">{{cite news|title=Akhir dari tanduk Partai Demokrasi Indonesia|url=https://nasional.sindonews.com/berita/726539/19/akhir-dari-tanduk-partai-demokrasi-indonesia|website=SINDOnews.com Nasional|access-date=2023-10-21}}</ref>
{{parpol2009}}
{{politik-stub}}
 
Dalam [[Pemilu 1999|Pemilihan Umum tahun 1999]], PDI yang sekarang dipimpin Budi Hardjono<ref name=":1" /> mengalami kekalahan elektoral yang signifikan jika dibandingkan dengan PDI-P yang dipimpin oleh Megawati. PDI-P berhasil mendapatkan jumlah kursi terbanyak di [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]] setelah pemilu, menjadikannya partai politik dominan. Setelah kekalahan elektoral ini, PDI harus mengubah nama aslinya karena gagal memenuhi ambang parlemen, akhirnya menjadi Partai Penegak Demokrasi Indonesia pada tanggal 10 Januari 2003.<ref>{{cite book |editor-surname=Setiawan |editor-given=Bambang |editor2-surname=Bestian |editor2-given=Nainggolan |title=Partai-Partai Politik Indonesia: Ideologi dan Program 2004–2009 |year=2004 |place=Jakarta |publisher=[[Kompas Gramedia|Kompas]] |page=213 |isbn=979-709-121-X}}</ref><ref name="Ananta" /><ref name=":0" /><ref name=":1" />
[[Kategori:Partai politik di Indonesia|Penegak Demokrasi Indonesia]]
 
== Pemilu 2004 ==
[[jv:Partai Penegak Demokrasi Indonesia]]
Dalam pemilu 2004, PPDI berpartisipasi dengan nomor urut 11,<ref>{{cite news|date=9 Desember 2003|title=Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu 2004 Diumumkan|url=https://www.liputan6.com/news/read/67822/nomor-urut-parpol-peserta-pemilu-2004-diumumkan|website=liputan6.com|access-date=2023-10-21}}</ref> hanya meraih 856.221 suara, atau 0,75% dari total suara, dan juga hanya memperoleh 1 kursi di [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat]].<ref>{{cite news|date=29 Juni 2022|title=Hasil Pemilu 2004, Perolehan Suara Parpol dan Kursi DPR Halaman all|url=https://nasional.kompas.com/read/2022/05/30/06160071/hasil-pemilu-2004-perolehan-suara-parpol-dan-kursi-dpr|publisher=[[Kompas.com]]|access-date=2023-10-21}}</ref> PPDI juga bergabung dalam Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi.<ref>{{cite news|date=2 Oktober 2004|title=Sepuluh Fraksi DPR Disahkan|url=https://www.liputan6.com/news/read/87256/sepuluh-fraksi-dpr-disahkan|website=liputan6.com|access-date=2023-10-21}}</ref>
 
== Pemilu 2009 ==
PPDI terbelah akibat ketidaksetujuan terkait penggabungan dengan PDS. Konflik internal ini muncul dari rencana [[Mentik Budiwiyono]] untuk menggabungkan PPDI dengan PDS, sebuah langkah yang pada dasarnya akan membubarkan PPDI. Beberapa anggota partai, yang dipimpin oleh [[V. Joes Prananto]], menentang keputusan ini, dengan alasan kurangnya kepatuhan terhadap konstitusi partai dan ketiadaan mekanisme yang tepat untuk penggabungan tersebut.<ref name=":2">{{cite news|title=Partai berpengurus ganda saling klaim di KPU|url=https://sports.okezone.com/read/2017/08/12/2/101178/partai-berpengurus-ganda-saling-klaim-di-kpu|publisher=[[Okezone]]|date=12 Agustus 2017}}</ref>
 
Meskipun terdapat ketidaksepakatan, penggabungan tetap berjalan dengan partisipasi hanya beberapa pejabat partai, termasuk Mentik dan Sekretaris Jenderal [[Joseph Williem Wea]]. Sebagai respons, anggota partai yang berseberangan menyelenggarakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Kupang, [[Nusa Tenggara Timur]], dari 16 hingga 18 November 2007. Hasilnya adalah pemilihan [[Endung Sutrisno]] sebagai Ketua dan V. Joes Prananto sebagai Sekretaris Jenderal.<ref name=":2" />
 
Konflik internal ini sangat mengurangi kemampuan partai untuk berpartisipasi dalam Pemilu Umum 2009. 33 dari 50 calon yang terdaftar di KPU dipecat. Hal ini mengurangi jumlah kandidat legislatif mereka, menjadikan mereka partai dengan jumlah kandidat paling sedikit dalam pemilu.<ref name=":3">{{cite news|title=Nasib Parpol Eks PDI Soerjadi, Separuh Calegnya Dipecat|url=https://news.detik.com/pemilu/d-1082861/nasib-parpol-eks-pdi-soerjadi-separuh-calegnya-dipecat|website=detik.com|access-date=2023-10-21}}</ref>
 
Awalnya, [[Kementerian Hukum dan HAM]] mengakui faksi Mentik sebagai kepemimpinan sah partai. Namun, faksi Endung menggugat keputusan ini dengan mengajukan gugatan ke [[Pengadilan Negeri Jakarta Selatan]], menantang kewenangan Kementerian. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan mendukung faksi Endung. Namun, setelah mengajukan kasasi ke [[Mahkamah Agung Republik Indonesia|Mahkamah Agung]], Kementerian berhasil membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan mengonfirmasi keabsahan faksi Mentik. Sayangnya, pada saat itu, KPU sudah menyelesaikan daftar calon legislatif yang diajukan oleh faksi Endung, dengan argumen bahwa mereka diakui sebagai sah oleh Kementerian.<ref name=":3" />
 
Diberdayakan oleh kemenangan Kementerian, faksi Mentik mengambil tindakan drastis dengan mengeluarkan anggota yang tidak berpihak pada mereka. Ini berlaku tidak hanya pada tingkat nasional (DPR), tetapi juga pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota (DPRD).<ref name=":3" />
 
Berpartisipasi dengan nomor urut 19,<ref>[https://www.hukumonline.com/berita/a/kpu-tetapkan-nomor-urut-parpol-peserta-pemilu-2009-hol19677/ KPU tetapkan nomor urut parpol peserta Pemilu 2009].</ref> PPDI menghadapi hasil yang lebih buruk dibandingkan dengan pemilu sebelumnya. Mereka hanya berhasil meraih 137.727 suara, setara dengan 0,13% dari total suara, dan juga kehilangan satu kursinya di DPR.<ref>{{Cite news|date=25 Mei 2022|title=Hasil Pemilu dan Pilpres 2009 Halaman all|url=https://nasional.kompas.com/read/2022/05/25/16093321/hasil-pemilu-dan-pilpres-2009|publisher=Kompas.com|access-date=2023-10-21}}</ref>
 
Setelah penampilan yang kurang memuaskan, PPDI bersama dengan 11 partai politik lainnya mendirikan partai baru, yaitu Partai Persatuan Nasional. Daftar partai politik yang terlibat dalam penggabungan ini mencakup:<ref>[http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=97582 "Partai Gurem Ingin Bersatu"]. ''jpnn.com''</ref>
 
# [[Partai Persatuan Daerah|Partai Persatuan Daerah (PPD)]],
# [[Partai Demokrasi Pembaruan|Partai Demokrasi Pembaruan (PDP)]],
# [[Partai Patriot (Indonesia)|Partai Patriot]],
# [[Partai Nasional Banteng Kemerdekaan|Partai Nasional Benteng Kemerdekaan (PNBK) Indonesia]],
# [[Partai Pelopor]],
# [[Partai Matahari Bangsa|Partai Matahari Bangsa (PMB)]],
# [[Partai Indonesia Sejahtera|Partai Indonesia Sejahtera (PIS)]],
# [[Partai Kasih Demokrasi Indonesia|Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI)]],
# '''Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI)''',
# [[Partai Pemuda Indonesia|Partai Pemuda Indonesia (PPI)]],
# [[Partai Kedaulatan]], dan
# [[Partai Merdeka]].
 
== Pemilu 2014 ==
Dalam proses seleksi partai politik peserta [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|pemilihan umum legistatif 2014]] yang diselenggarakan oleh [[Komisi Pemilihan Umum]], Partai Penegak Demokrasi Indonesia lolos dalam tahap verifikasi awal namun kemudian mengalami kendala dalam tahap verifikasi administrasi.<ref>{{cite web |url=http://www.kpu.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=7232&Itemid=1 |title=16 Parpol Lolos Verifikasi Adminitrasi |publisher=KPU RI |access-date=2013-03-10 |archive-date=2013-11-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131105052851/http://www.kpu.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=7232&Itemid=1 |dead-url=yes}}</ref> Pada tanggal [[10 Maret]] [[2013]], Partai Penegak Demokrasi Indonesia bersama sembilan partai nonparlemen lainnya menyatakan bergabung dengan [[Partai Hati Nurani Rakyat]].<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2013/03/10/1741281/Sepuluh.Parpol.Tak.Lolos.Verifikasi.Gabung.ke.Hanura Sepuluh Parpol Tak Lolos Verifikasi Gabung ke Hanura]. ''Kompas.com''</ref>
 
== Rujukan ==
{{reflist}}
 
{{Parpol2009}}
{{Parpol2004}}
{{Partai politik Indonesia terdahulu}}
 
[[Kategori:Partai demokrat sosial|Penegak Demokrasi Indonesia]]
[[Kategori:Partai sosialis|Penegak Demokrasi Indonesia]]
[[Kategori:Partai politik yang sudah bubar di Indonesia|Penegak Demokrasi Indonesia]]
[[Kategori:Partai politik yang didirikan tahun 2003]]
[[Kategori:Pendirian tahun 2003 di Indonesia]]
[[Kategori:Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 2004]]
[[Kategori:Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 2009]]