Perang Dunia III: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 103.10.64.11 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Rachmat04 Tag: Pengembalian |
k Mengembalikan suntingan oleh 2001:448A:60C0:195:D077:BAA2:74CD:9F99 (bicara) ke revisi terakhir oleh Raja Nine to Five Tag: Pengembalian |
||
(134 revisi perantara oleh 62 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[
'''Perang Dunia III''' atau '''Perang Dunia Ketiga''', sering disingkat sebagai '''PD III''' atau '''PD 3''', adalah nama yang diberikan untuk konflik militer hipotetis skala besar ketiga di seluruh dunia setelah [[Perang Dunia I]] dan [[Perang Dunia II]]. Istilah ini telah digunakan setidaknya sejak 1941. Istilah ini kadang juga digunakan untuk merujuk pada konflik yang terbatas atau konflik yang kecil seperti [[Perang Dingin]] atau perang melawan terorisme. Sebaliknya, ada pula asumsi bahwa Perang Dunia III akan melampaui perang dunia sebelumnya baik dalam lingkup dan dampak destruktif.<ref name="einstein">''The New Quotable Einstein''. Alice Calaprice (2005), p. 173.</ref>
Potensi risiko [[kiamat nuklir]] yang menyebabkan kehancuran luas peradaban dan kehidupan Bumi adalah tema umum dalam spekulasi tentang perang dunia ketiga. Hal ini terutama didorong oleh pengembangan [[senjata nuklir]] di [[Proyek Manhattan]], yang digunakan dalam [[Serangan bom atom Hiroshima dan Nagasaki|pengeboman atom Hiroshima dan Nagasaki]] menjelang akhir Perang Dunia II, serta akuisisi serta penyebaran senjata nuklir oleh banyak negara setelahnya. Kekhawatiran utama lainnya adalah berkembangnya [[perang biologis]] yang dapat menyebabkan banyak korban. Perang ini bisa terjadi secara sengaja atau tidak sengaja, misalnya akibat pelepasan agen biologis yang tidak disengaja, mutasi agen yang tidak terduga, atau adaptasi [[senjata biologis]] menjadi spesies lain setelah digunakan. Peristiwa apokaliptik skala besar seperti ini, yang disebabkan oleh teknologi senjata pemusnah dan penghancur canggih, dapat mengakibatkan permukaan [[Bumi]] tidak dapat dihuni.
Sebelum dimulainya Perang Dunia II pada tahun 1939, Perang Dunia I (1914–1918) diyakini sebagai "perang untuk mengakhiri [semua] perang". Secara populer diyakini bahwa tidak akan pernah lagi mungkin ada konflik global sebesar itu. Selama periode antar perang, Perang Dunia I biasanya hanya disebut sebagai "Perang Besar". Pecahnya Perang Dunia II menyangkal harapan bahwa umat manusia telah berhasil mencegah terjadinya perang global yang meluas.<ref name="Safire">{{cite book |last=Safire |first=William |url=https://books.google.com/books?id=jK-0NPoMiYoC&pg=PA792 |title=Safire's Political Dictionary |publisher=Oxford University Press US |year=2008 |isbn=978-0-19-534334-2 |pages=792–3 |access-date=2010-08-24 |archive-date=9 July 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210709185634/https://books.google.com/books?id=jK-0NPoMiYoC&pg=PA792 |url-status=live }}</ref>
Dengan munculnya Perang Dingin pada tahun 1945 dan dengan penyebaran teknologi senjata nuklir ke [[Uni Soviet]], kemungkinan konflik global ketiga menjadi lebih masuk akal. Selama tahun-tahun Perang Dingin, kemungkinan perang dunia ketiga diantisipasi dan direncanakan oleh otoritas militer dan sipil di banyak negara. Skenario ini berkisar dari perang konvensional hingga perang nuklir terbatas atau total. Pada puncak Perang Dingin, doktrin penghancuran bersama (MAD "Mutually Assured Destruction" ), yang menetapkan bahwa konfrontasi nuklir habis-habisan akan menghancurkan semua negara yang terlibat dalam konflik, telah dikembangkan. Potensi kehancuran mutlak spesies manusia mungkin telah berkontribusi pada kemampuan para pemimpin Amerika dan Soviet untuk menghindari skenario tersebut.
== Bacaan lebih lanjut ==▼
* [[Samuel P. Huntington|Huntington, Samuel]] (1996). ''[[The Clash of Civilizations and the Remaking of World Order]]'' Simon & Schuster, New York. {{ISBN|0-684-84441-9}}.▼
Sejumlah opini telah menyatakan keprihatinan bahwa [[Invasi Rusia ke Ukraina 2022|invasi Rusia 2022]] yang sedang berlangsung ke Ukraina dapat meningkat menjadi Perang Dunia III.<ref>{{Cite news |last=Stephens |first=Bret |date=2022-03-15 |title=Opinion {{!}} This Is How World War III Begins |language=en-US |work=The New York Times |url=https://www.nytimes.com/2022/03/15/opinion/russia-ukraine-world-war-iii.html |access-date=2022-03-30 |issn=0362-4331 |archive-date=30 March 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220330133322/https://www.nytimes.com/2022/03/15/opinion/russia-ukraine-world-war-iii.html |url-status=live }}</ref><ref>{{Cite web |last=Soros |first=George |date=2022-03-11 |title=Vladimir Putin and the Risk of World War III {{!}} by George Soros |url=https://www.project-syndicate.org/commentary/putin-ukraine-world-war-3-risk-by-george-soros-2022-03 |access-date=2022-03-30 |website=Project Syndicate |language=en |archive-date=1 April 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220401002933/https://www.project-syndicate.org/commentary/putin-ukraine-world-war-3-risk-by-george-soros-2022-03 |url-status=live }}</ref><ref>{{Cite web |last=Elliott |first=Larry |date=2022-05-24 |title=Ukraine invasion may be start of 'third world war', says George Soros |url=https://www.theguardian.com/business/2022/may/24/ukraine-invasion-may-be-start-of-third-world-war-says-george-soros |access-date=2022-05-25 |website=The Guardian |language=en}}</ref> Pada April 2022, televisi pemerintah Rusia menyatakan bahwa perang dunia ketiga telah dimulai, memberitahu Rusia untuk "mengakui" bahwa negara itu sekarang "berperang melawan infrastruktur NATO, jika bukan NATO sendiri" di [[Ukraina]]..<ref>{{Cite web |last=Atkinson |first=Emily |date=2022-04-15 |title=Russian state TV says Ukraine invasion 'has already escalated into World War 3' |url=https://www.independent.co.uk/news/world/europe/russian-state-tv-ukraine-world-war-3-b2058684.html |access-date=2022-04-20 |website=[[The Independent]] |language=en-GB |archive-date=17 April 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220417141705/https://www.independent.co.uk/news/world/europe/russian-state-tv-ukraine-world-war-3-b2058684.html |url-status=live }}</ref>
== Rencana militer ==
Perencana militer telah menciptakan berbagai skenario, yang bersiap untuk bagian yang terburuk, sejak hari-hari awal Perang Dingin. Beberapa dari rencana tersebut sekarang sudah usang dan telah dibuka sebagian atau seluruhnya.
=== Operasi Unthinkable ===
{{Utama|Operasi Unthinkable}}[[Perdana Menteri Inggris]] [[Winston Churchill]] khawatir bahwa, dengan besarnya jumlah pasukan Soviet yang dikerahkan di Eropa pada akhir Perang Dunia II dan pemimpin Soviet [[Joseph Stalin]] yang tidak dapat diandalkan, ada ancaman serius bagi [[Eropa Barat]]. Pada April – Mei 1945, Angkatan Bersenjata Inggris mengembangkan Operasi Unthinkable, yang dianggap sebagai skenario pertama Perang Dunia Ketiga.<ref>{{Cite book|last=Walker, Jonathan, 1953-|url=https://www.worldcat.org/oclc/854617249|title=Operation Unthinkable : the Third World War : British plans to attack the Soviet Empire 1945|location=Stroud|isbn=978-0-7524-8718-2|oclc=854617249}}</ref> Tujuan utamanya adalah "untuk memaksakan keinginan Amerika Serikat dan Kerajaan Inggris kepada Rusia".<ref>{{Cite book|last=Sandomirskaia|first=Irina|date=2008|url=http://dx.doi.org/10.1057/9780230582781_8|title=Russia and its Other(s) on Film|location=London|publisher=Palgrave Macmillan UK|isbn=978-1-349-35509-9|pages=130–147}}</ref> Rencana tersebut ditolak oleh Kepala Staf Komite Inggris karena tidak sah secara militer.
=== Operasi Dropshot ===
{{Utama|Operasi Dropshot}}
"Operation Dropshot" adalah rencana kontingensi Amerika Serikat tahun 1950-an untuk kemungkinan perang nuklir dan konvensional dengan Uni Soviet di teater Eropa dan Asia Barat. Meskipun skenario tersebut menggunakan senjata nuklir, mereka tidak diharapkan tidak akan terlibat.
Pada saat persenjataan nuklir AS terbatas jumlahnya, sebagian besar berbasis di Amerika Serikat, dan bergantung pada pengirim pembom-nya. "Dropshot" merupakan misi yang akan menggunakan 300 bom nuklir dan 29.000 bom dengan daya ledak tinggi sekitar 200 target di 100 kota besar dan kecil untuk memusnahkan 85% potensi industri Uni Soviet dengan satu pukulan. Sekitar 75 dan 100 dari 300 senjata nuklir ditargetkan untuk menghancurkan pesawat tempur Soviet di darat.
Skenario ini dirancang sebelum pengembangan [[rudal balistik antarbenua]]. Hal ini juga dirancang sebelum Presiden AS [[John F. Kennedy]] dan Menteri Pertahanan-nya [[Robert McNamara]] mengubah rencana AS Perang Nuklir dari 'kota pembunuhan' imbangan rencana pemogokan untuk"penangkis" Rencana (ditargetkan lebih lanjut di pasukan militer). Senjata nuklir saat ini belum cukup akurat untuk menghantam pangkalan angkatan laut tanpa menghancurkan kota yang berdekatan dengannya, sehingga tujuan penggunaannya adalah untuk menghancurkan kapasitas industri musuh dalam upaya melumpuhkan ekonomi perang mereka.
=== Latihan Grand Slam, Longstep, dan Mainbrace ===
{{Utama|Latihan Grand Slam|Latihan Longstep|Latihan Mainbrace}}
Pada Januari 1950, [[Dewan Atlantik Utara]] menyetujui strategi penahanan militer NATO.<ref>{{Cite web|title=NATO, The First Five Years, 1949-1954|url=http://dx.doi.org/10.1163/2468-1733_shafr_sim140120065|website=The SHAFR Guide Online|access-date=2020-11-16}}</ref> Perencanaan militer NATO menjadi semakin mendesak setelah pecahnya [[Perang Korea]] pada awal 1950-an, yang akhirnya mendorong NATO untuk membentuk "kekuatan di bawah komando terpusat, yang memadai untuk mencegah agresi dan untuk memastikan pertahanan Eropa Barat". Komando Sekutu Eropa didirikan di bawah Jenderal Angkatan Darat [[Dwight D. Eisenhower]], [[Angkatan Darat AS]], pada 2 April 1951. [[The Western Union]] Organisasi Pertahanan sebelumnya melakukan [[Latihan Verity]], latihan multilateral tahun 1949 yang melibatkan serangan udara angkatan laut dan serangan kapal selam. Latihan Mainbrace mengumpulkan 200 kapal dan lebih dari 50.000 personel untuk melatih pertahanan Denmark dan Norwegia dari serangan Soviet pada tahun 1952. Ini merupakan latihan besar NATO yang pertama.<ref>"Chapter 4 – The Pace Quickens". NATO the first five years 1949–1954. NATO. Archived from the original on 27 December 2013.</ref><ref>{{Cite journal|last=X.|date=1947|title=The Sources of Soviet Conduct|url=https://www.jstor.org/stable/10.2307/20030065?origin=crossref|journal=Foreign Affairs|language=en|volume=25|issue=4|pages=566|doi=10.2307/20030065}}</ref> Latihan itu dipimpin bersama oleh Komandan Tertinggi Sekutu Laksamana Atlantik [[Lynde D. McCormick]], USN, dan Komandan Tertinggi Sekutu Eropa [[Jenderal Matthew B Ridgeway]], dari Angkatan Darat AS, selama musim gugur tahun 1952.
Latihan Grand Slam dan Longstep adalah latihan angkatan laut yang diadakan di [[Laut Mediterania]] selama tahun 1952 untuk melatih bagaimana mengusir pasukan pendudukan musuh dan penyerangan amfibi. Ini melibatkan lebih dari 170 kapal perang dan 700 pesawat di bawah komando keseluruhan Laksamana [[Robert B. Carney]]. Komandan latihan militer, Laksamana Carney merangkum pencapaian Latihan Grand Slam dengan menyatakan: "Kami telah menunjukkan bahwa komandan senior dari keempat kekuatan dapat berhasil mengambil alih gugus tugas campuran dan menanganinya secara efektif sebagai unit kerja."
Uni Soviet menyebut latihan tersebut sebagai "tindakan seperti perang" oleh NATO, dengan sumber khusus bahwa partisipasi Norwegia dan Denmark, dan mempersiapkan manuver militernya sendiri di Zona Soviet.<ref>Waktu, 29 September 1952</ref><ref>"NATO Ships Enter Baltic Sea" – Sydney Morning Herald, hal. 2</ref>
=== Latihan Strikeback ===
{{Utama|Latihan Strikeback}}
"Latihan Strikeback" adalah latihan besar angkatan laut NATO yang diadakan pada tahun 1957, yang mensimulasikan respons terhadap serangan habis-habisan Soviet terhadap NATO. Latihan ini melibatkan lebih dari 200 kapal perang, 650 pesawat, dan 75.000 personel dari [[Angkatan Laut Amerika Serikat]], [[Royal Navy]] Britania Raya, [[Royal Canadian Navy]], [[Angkatan Laut Prancis]], [[Angkatan Laut Kerajaan Belanda]], dan [[Angkatan Laut Kerajaan Norwegia]]. Latihan ini dianggap sebagai operasi angkatan laut masa damai terbesar hingga saat itu, Latihan Serangan balik ini dianggap oleh analis militer [[Hanson W. Baldwin]] dari ''[[The New York Times]]'' sebagai "merupakan armada penyerang terkuat yang dikumpulkan sejak Perang Dunia II".<ref>{{Cite web|date=2004-04-21|title=New York Times New York City Poll, September 2003|url=http://dx.doi.org/10.3886/icpsr03919|website=ICPSR Data Holdings|access-date=2020-11-16}}</ref>
=== Latihan Reforger ===
{{Utama|Latihan Reforger}}
Latihan Reforger (dari '''re'''turn '''for'''ces for '''Ger'''many) adalah latihan tahunan yang dilakukan, selama Perang Dingin, oleh NATO. Latihan itu dimaksudkan untuk memastikan bahwa NATO memiliki kemampuan untuk segera mengerahkan pasukan ke [[Jerman Barat]] jika terjadi konflik dengan [[Pakta Warsawa]]. Pakta Warsawa memiliki kekuatan konvensional melebihi jumlah NATO selama Perang Dingin, terutama hal [[kendaraan lapis baja]]. Oleh karena itu, jika terjadi invasi Soviet, agar tidak menggunakan serangan nuklir taktis, pasukan NATO yang menahan garis melawan ujung tombak kendaraan lapis baja Pakta Warsawa harus segera disuplai dan diganti. Sebagian besar dari dukungan ini akan datang dari seberang Atlantik Amerika Utara.
Reforger bukan hanya unjuk kekuatan — jika terjadi konflik, latihan akan menjadi rencana aktual untuk memperkuat kehadiran NATO di Eropa. Dalam hal ini, latihan ini akan disebut sebagai Operasi Reforger. Komponen penting dalam Reforger termasuk Komando Pengangkutan Udara Militer, Komando Pengangkutan Laut Militer, dan Armada Udara Cadangan Sipil.
=== Tujuh Hari ke Sungai Rhine ===
{{Utama|Tujuh hari ke Sungai Rhine}}
"Tujuh hari ke Sungai Rhine" adalah latihan simulasi militer rahasia yang dikembangkan pada tahun 1979 oleh Pakta Warsawa.<ref>Nicholas Watt in Warsaw (26 November 2005). "Poland risks Russia's wrath with Soviet nuclear attack map | World news". The Guardian. Archived from the original on 5 February 2017.</ref> Ini dimulai dengan perkiraan bahwa NATO akan melancarkan serangan nuklir di lembah [[sungai Vistula]] dalam skenario serangan pertama, yang akan mengakibatkan sebanyak dua juta korban sipil Polandia. Sebagai tanggapan, serangan balik Soviet akan dilakukan terhadap Jerman Barat, Belgia, Belanda dan Denmark, dengan pasukan Pakta Warsawa menyerang Jerman Barat dan bertujuan untuk berhenti di Sungai Rhine pada hari ketujuh. Rencana Uni Soviet lainnya berhenti hanya setelah mencapai perbatasan Prancis pada hari kesembilan. Masing-masing negara bagian Pakta Warsawa hanya diberi bagian gambar strategis mereka sendiri; dalam hal ini, pasukan Polandia diharapkan hanya maju sampai ke Jerman. Rencana Tujuh Hari ke Rhine membayangkan bahwa sebagian besar wilayah Polandia dan Jerman akan dihancurkan oleh ledakan nuklir, dan sejumlah besar pasukan akan mati karena [[radiasi nuklir]]. Diperkirakan NATO akan menembakkan senjata nuklir di belakang garis Soviet yang bergerak maju untuk memutus jalur pasokan mereka dan dengan demikian mengumpulkan kemajuan mereka. Sementara rencana ini mengasumsikan bahwa NATO akan menggunakan senjata nuklir untuk mendorong kembali setiap invasi Pakta Warsawa, hal itu tidak termasuk dalam serangan nuklir ke Prancis atau Inggris. Surat kabar berspekulasi ketika rencana ini dideklasifikasi, Prancis dan Inggris tidak boleh diserang dalam upaya membuat mereka menahan penggunaan senjata nuklir mereka sendiri.
=== Latihan Able Archer ===
{{Utama|Able Archer 83}}
"Able Archer 83" adalah latihan pos komando Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) lima hari dan dimulai pada 7 November 1983, yang membentang di Eropa Barat, berpusat di Markas Besar Tertinggi Sekutu Eropa (SHAPE) Markas Besar di [[Casteau]], utara kota [[Mons]]. Latihan Able Archer mensimulasikan periode eskalasi konflik, yang berpuncak pada serangan nuklir terkoordinasi.
Sifat realistis dari latihan tahun 1983, ditambah dengan memburuknya hubungan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet dan antisipasi kedatangan rudal nuklir strategis Pershing II di Eropa, membuat beberapa anggota Politbiro dan militer Soviet percaya bahwa Able Archer 83 adalah tipu muslihat, yang mengaburkan persiapan untuk serangan nuklir pertama yang asli. Sebagai tanggapan, Soviet menyiapkan kekuatan nuklir mereka dan menempatkan unit udara di Jerman Timur dan Polandia dalam keadaan siaga. "Ketakutan perang tahun 1983" dianggap oleh banyak sejarawan sebagai yang paling dekat dengan perang nuklir dunia sejak [[Krisis Rudal Kuba]] 1962. Ancaman perang nuklir berakhir dengan berakhirnya latihan pada 11 November.<ref name="Benjamin B. Fischer 2007">Benjamin B. Fischer (17 March 2007). "A Cold War Conundrum: The 1983 Soviet War Scare". Central Intelligence Agency. Archived from the original on 14 January 2009.</ref><ref name="Benjamin B. Fischer 2007"/><ref>Beth Fischer, Reagan Reversal, 123, 131.</ref><ref>Andrew and Gordievsky, Comrade Kryucvcov's Instructions, 85–7.</ref><ref>Pry, War Scare, 37–9.</ref><ref>Oberdorfer, A New Era, 66.</ref><ref>SNIE 11–10–84 "Implications of Recent Soviet Military-Political Activities" Central Intelligence Agency, 18 May 1984.</ref><ref>Andrew and Gordievsky, Comrade Kryucvcov's Instructions, 87–8.</ref><ref>Pry, War Scare, 43–4.</ref>
=== Inisiatif Pertahanan Strategis ===
{{Utama|Inisiatif Pertahanan Strategis}}
Inisiatif Pertahanan Strategis (SDI) diusulkan oleh Presiden AS [[Ronald Reagan]] pada tanggal 23 Maret 1983.<ref>{{Cite journal|last=Withington|first=Thomas|date=2003-11-01|title=Civil Defense: March, citizens, march|url=http://dx.doi.org/10.2968/059006005|journal=Bulletin of the Atomic Scientists|volume=59|issue=6|pages=15–16|doi=10.2968/059006005|issn=0096-3402}}</ref> Di akhir masa kepresidenannya, banyak faktor (termasuk penonton di film 1983 ''[[The Day After]]'' dan kejadiannya didengarkan melalui pemberontak Soviet [[Archer 83]] yang hampir memicu serangan pertama Rusia) telah membuat Ronald Reagan menentang konsep perang nuklir yang dapat dimenangkan, dan dia mulai melihat senjata nuklir lebih sebagai "kartu liar" daripada pencegah strategis. Meskipun ia kemudian percaya pada perjanjian pelucutan senjata yang secara perlahan mengumpulkan bahaya persenjataan nuklir dengan mengurangi jumlah dan status kewaspadaan mereka, ia juga percaya bahwa solusi teknologi dapat memungkinkan [[ICBM]] yang masuk akan ditembak jatuh, sehingga membuat AS kebal terhadap serangan pertama. Namun, Uni Soviet melihat konsep SDI sebagai ancaman besar, karena penyebaran sistem secara sepihak akan memungkinkan AS untuk melancarkan serangan pertama besar-besaran terhadap Uni Soviet tanpa rasa takut akan pembalasan.
Konsep SDI menggunakan sistem berbasis darat dan ruang angkasa untuk melindungi Amerika Serikat dari serangan rudal balistik nuklir strategis. Inisiatif ini berfokus pada pertahanan strategis daripada doktrin pelanggaran strategis sebelumnya dari Mutual Assured Destruction (MAD). [[Organisasi Inisiatif Pertahanan Strategis]] (SDIO) didirikan pada tahun 1984 di dalam [[Departemen Pertahanan Amerika Serikat]] untuk mengawasi Inisiatif Pertahanan Strategis.
=== Pembagian nuklir NATO ===
{{Utama|Pembagian Nuklir}}Rencana operasional NATO untuk Perang Dunia Ketiga telah melibatkan sekutu NATO yang tidak memiliki senjata nuklir, yang menggunakan senjata nuklir yang dipasok oleh Amerika Serikat sebagai bagian dari rencana umum perang NATO, di bawah arahan Panglima Tertinggi Sekutu NATO.<ref>{{Cite web|title=United States, Employment in ICT and selected services, March 1996-March 2010|url=http://dx.doi.org/10.1787/888932328997|website=dx.doi.org|access-date=2020-11-16}}</ref><ref>"Der Spiegel: Foreign Minister Wants US Nukes out of Germany (2009-04-10)". Spiegel Online. 10 April 2009. Archived from the original on 14 February 2012.</ref><ref>{{Cite book|last=Clearwater, John.|date=1998|url=https://www.worldcat.org/oclc/244771111|title=Canadian nuclear weapons : the untold story of Canada's Cold War arsenal|location=Toronto [Ont.]|publisher=Dundurn Press|isbn=978-1-55488-121-5|oclc=244771111}}</ref><ref>{{Cite web|title=United States, Employment in ICT and selected services, March 1996-March 2010|url=http://dx.doi.org/10.1787/888932328997|website=dx.doi.org|access-date=2020-11-16}}</ref>
Dari tiga kekuatan nuklir di NATO (Prancis, Britania Raya, dan Amerika Serikat) hanya Amerika Serikat yang menyediakan senjata untuk pembagian nuklir. Sampai November 2009, Belgia, Jerman, Italia, Belanda dan Turki masih menjadi tuan rumah senjata nuklir AS sebagai bagian dari kebijakan pembagian nuklir NATO. Kanada memiliki senjata nuklir sampai tahun 1984, dan Yunani sampai tahun 2001. Senjata nuklir taktis Britania Raya dari AS juga menerima seperti artileri nuklir dan [[misil Lance]] hingga 1992, meskipun Inggris adalah negara yang memiliki senjata nuklirnya sendiri; walaupun kebanyakan disimpan di Jerman.
Di masa damai, senjata nuklir yang disimpan di negara-negara non-nuklir dijaga oleh penerbang AS meskipun sebelumnya beberapa sistem artileri dan rudal dijaga oleh tentara [[Angkatan Darat Amerika Serikat|Angkatan Darat AS]]; kode yang diperlukan untuk meledakkannya berada di bawah kendali Amerika. Jika terjadi perang, senjata harus dipasang di pesawat tempur negara kontestan. Senjata-senjata tersebut berada di bawah pengawasan dan kendali Skuadron Dukungan Munisi USAF yang ditempatkan di pangkalan operasi utama [[Pakta Pertahanan Atlantik Utara|NATO]] yang bekerja sama dengan pasukan negara tuan rumah.<ref>{{Cite web|title=United States, Employment in ICT and selected services, March 1996-March 2010|url=http://dx.doi.org/10.1787/888932328997|website=dx.doi.org|access-date=2020-11-16}}</ref>
Pada tahun 2005, 180 bom nuklir taktis '''[[B61]]''' dari 480 senjata nuklir AS yang diyakini akan ditempatkan di Eropa berada di bawah pengaturan pembagian nuklir.<ref>{{Cite journal|last=Kristensen|first=Hans M.|date=2014|title=Nuclear weapons modernizations|url=http://dx.doi.org/10.1063/1.4876456|publisher=AIP Publishing LLC|doi=10.1063/1.4876456}}</ref> Senjata tersebut disimpan di dalam lemari besi di tempat penampungan pesawat yang diperkuat, menggunakan [[Sistem Penyimpanan dan Keamanan Senjata USAF WS3]]. Pesawat tempur pengiriman yang digunakan adalah [[General Dynamics F-16 Fighting Falcon|F-16 Fighting Falcons]] dan [[Panavia Tornado]]s.<ref>{{Cite journal|last=Norris|first=Robert S.|last2=Kristensen|first2=Hans M.|date=2016-01-02|title=Declassified: US nuclear weapons at sea during the Cold War|url=http://dx.doi.org/10.1080/00963402.2016.1124664|journal=Bulletin of the Atomic Scientists|volume=72|issue=1|pages=58–61|doi=10.1080/00963402.2016.1124664|issn=0096-3402}}</ref>
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Library resources box}}
▲* [[Samuel P. Huntington|Huntington, Samuel]] (1996). ''[[The Clash of Civilizations and the Remaking of World Order]]'' Simon & Schuster, New York. {{ISBN|978-0-684-84441-
* {{cite book|last=Langford|first=David|title=War in 2080 : the future of military technology|date=1981|publisher=Sphere Books|location=London|isbn=978-0-7221-5393-2}}
* [[John Mearsheimer|Mearsheimer, John]] (2001). ''[[The Tragedy of Great Power Politics]]''. W. W. Norton, New York. {{ISBN|978-
* {{cite book|last=Pamidi|first=G.G.|title=Possibility of a nuclear war in Asia : an Indian perspective|date=2012|publisher=United Service Institution of India : Vij Books India|location=New Delhi|isbn=978-93-81411-51-
* Piepers, Ingo (2016). ''[https://global4cast.org 2020: WARning]''. Conijn Advies. {{ISBN|
{{Authority control}}
|