Nahdlatul Wathan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
WillsonEP09 (bicara | kontrib) k (via JWB) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(59 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox organization
| name = Nahdlatul Wathan
| native_name =
| native_name_lang =
| image = [[Berkas:Logo Nahdlatul Wathan
| image_size
| caption =
| abbreviation = NW
|
|
|
| founder = [[Tuan Guru|T.G.]][[Kiai|K.]][[Haji (gelar)|H.]] [[Muhammad Zainuddin Abdul Madjid]]
| founding_location = [[Pancor, Selong, Lombok Timur|Pancor]], [[Lombok Timur|Lombok Timur, NTB]]
|headquarters = [[Nusantara (ibu kota terencana)|IKN Nusantara]], [[Pancor, Selong, Lombok Timur|Lombok Timur, NTB]]
| leader_title = Ketua Umum
| leader_name = [[Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani|RTGB. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani]]
| type = Organisasi
|
| website = {{URL|https://nw.or.id}}
}}
''' Nahdlatul Wathan''' ([[bahasa Arab|Arab]]: {{script/Arabic|نهضة الوطن}} ''Nahḍah al-Waṭan'', {{lit|"Kebangkitan Bangsa"}}), disingkat '''NW''', adalah organisasi massa [[Islam]] dari [[Nusa Tenggara Barat]]. Organisasi ini didirikan pada 1 Maret 1953 oleh [[Muhammad Zainuddin Abdul Madjid|T.G.K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Majid]]. Nahdlatul Wathan memiliki madrasah-madrasah dan beberapa perguruan tinggi yang tersebar di Nusa Tenggara Barat.
== Sejarah ==
=== Pendirian NWDI dan NBDI ===
Pada 1934, [[Muhammad Zainuddin Abdul Madjid|T.G.K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Majid]] yang baru saja menyelesaikan pendidikannya di Madrasah Saulatiyah [[Makkah]] mendirikan Pondok Pesantren Al-Mujahidin di [[Lombok]]. Setelah memimpin pesantren tersebut selama tiga tahun, T.G.K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Majid mendirikan Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) bagi murid laki-laki pada 22 Agustus 1937. Pada 21 April 1943, T.G.K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Majid mendirikan Madrasah Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI) yang dikhususkan bagi murid perempuan. Kedua madrasah ini kemudian memperluas jaringannya ke seluruh [[Lombok]].<ref name="nw1">{{cite web|url=https://republika.co.id/berita/oby3s98/jatuh-bangun-nahdlatul-wathan|title=Jatuh Bangun Nahdlatul Wathan|website=Republika|date=15 Agustus 2016|access-date=4 November 2021}}</ref>
Pada zaman penjajahan, T.G.K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Majid bersama guru-guru madrasah NWDI dan NBDI membentuk gerakan yang diberi nama ''Gerakan Al-Mujahidin'' yang bertindak sebagai sayap kelaskaran NWDI dan NBDI.<ref name="nw1"/>
=== Nahdlatul Wathan sebagai organisasi massa ===
[[Berkas:Hamzanwadi.jpg|jmpl|128px|kiri|[[Muhammad Zainuddin Abdul Madjid|T.G.K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Majid]] Pendiri Nahdlatul Wathan]]
NWDI dan NBDI pada awalnya merupakan bagian dari [[Nahdlatul Ulama]] yang sudah masuk ke [[Sunda Kecil]] sejak 1930. T.G.K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Majid diangkat sebagai Konsulat NU Sunda Kecil pada 1950, menggantikan [[Syekh Abdul Manan]] yang sudah menduduki jabatan tersebut sejak pendirian NU Sunda Kecil. Melalui NU yang waktu itu masih tergabung ke dalam [[Masyumi]], T.G.K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Majid juga menjadi pimpinan Dewan Syuriah Masyumi.<ref name="nw2">{{Cite book|title=Dari Nahdlatul Wathan untuk Indonesia: Perjuangan TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (1908-1997)|last=Tim Penyusun Dinas Sosial NTB|publisher=Dinas Sosial NTB|year=2017|location=Mataram}}</ref>
Ketika NU memutuskan untuk menjadi partai politik terpisah dari Masyumi pada 1952, T.G.K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Majid berada di kubu yang tidak mengikuti keputusan tersebut. T.G.K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Majid kemudian meletakkan jabatannya sebagai Konsulat NU Sunda Kecil dan menyerahkan jabatan tersebut kepada muridnya, [[Lalu Faisal Abdul Manan|T.G.H. Lalu Faisal Abdul Manan]]. Pada 15 Jumadil Akhir 1372 atau 1 Maret 1953, T.G.K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Majid mendirikan Nahdlatul Wathan sabagai wadah bagi jaringan NWDI dan NBDI yang tidak terikat dengan [[Nahdlatul Ulama]].<ref name="nw2"/>
Pada [[Pemilu 1955]], Nahdlatul Wathan menjadi pendukung utama Masyumi di Lombok dan T.G.K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Majid terpilih sebagai anggota [[Konstituante]] dari [[Masyumi]]. Dukungan tersebut berlanjut ke [[Parmusi]] ketika Masyumi dibubarkan pada 1960. Afiliasi politik Nahdlatul Wathan berubah lagi pada masa [[Orde Baru]] ketika T.G.K.H. Muhammad Zainuddin Abdul Majid memilih untuk mendukung [[Golkar]].<ref name="nw2"/>
Sampai 1997, tercatat sebanyak 647 lembaga pendidikan telah didirikan mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.<ref name="nw1"/>
== Perpecahan ==
Perpecahan di dalam Nahdlatul Wathan bermula dari penetapan salah satu putri pendiri NW, [[Sitti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid|Ummi Hj. Sitti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid]], sebagai Ketua Umum PBNW di Muktamar X di Praya, Lombok Tengah pada 1998. Akan tetapi, hasil muktamar tersebut ditolak oleh pihak [[Pancor, Selong, Lombok Timur|Pancor]]. Pihak NW yang mendukung Ummi Hj. Sitti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid memindahkan pusat gerakan mereka ke [[Anjani, Suralaga, Lombok Timur|Anjani]] sehingga NW terbagi menjadi NW Anjani dan NW Pancor.<ref name="nw1"/>
Pada 23 Maret 2021, dua kubu NW melakukan mediasi di [[Kota Mataram|Mataram]]. Kubu Anjani dipimpin oleh [[Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani|R.T.G.B. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani]], sedangkan kubu Pancor dipimpin oleh [[Muhammad Zainul Majdi|T.G.B. Muhammad Zainul Majdi]]. Dari pertemuan tersebut, kubu Anjani meneruskan nama Nahdlatul Wathan, sedangkan kubu Pancor membentuk organisasi baru menggunakan nama NWDI [[Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah]].<ref>{{cite web|url=https://www.suarantb.com/demi-kemaslahatan-dua-cucu-pendiri-nw-sepakat-berdamai/|title=Demi Kemaslahatan, Dua Cucu Pendiri NW Sepakat Berdamai|website=Suara NTB|date=23 Maret 2021|access-date=19 November 2021}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Ormas Islam di Indonesia}}{{Islam di Indonesia}}
[[Kategori:Organisasi Islam di Indonesia]]
[[Kategori:Nahdlatul Wathan]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1953 di Indonesia]]
|