Thomas Americo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hasan wahyudi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Kim Nansa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
|realname = Thomas Americo
|nickname =
|weight=[[Super lightweight]]Lightweight
|height=
|reach=
Baris 11:
|birth_place = [[Bobonaro]], [[Timor Portugis]]
|death_date = {{Death date and age|1999|9|7|1958|12|24|mf=y}}
|death_place = [[Dili]], [[Timor Timur]]
|religion =
|style =
Baris 21:
|no contests=
}}
'''Thomas Americo''' ({{lahirmati|[[Bobonaro]], [[Timor Portugis]]|24|12|1958|[[Dili]], [[Timor Timur]]|7|9|1999}}) adalah [[tinju|petinju]] amatir asal [[Timor Timur]] (kini [[Timor Leste]]). Ia dilahirkan oleh seorang perempuan dari suku Tetun, penduduk asli Timor Timur. Ayahnya Mamel Borgis berasal dari Angola. Thomas tidak pernah mengenal ayahya kerenkarena semenjak dalam kandungan ayahnya telah kembali ke Angola. Thomas diangkat anak oleh Killin Sidabalok, seorang laki-laki kelahiran Pulau Samosir dan berpangkat kapten [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI-AD]]. Ia dibawa oleh Killin Sidabalok ke Malang, [[Jawa Timur]] pada tahun 1976 dan diserahkan ke sasana arek Malang.
 
Thomas Americo dikenal dengan nama panggilan Jimmy. Ia tidak pernah sempat menamatkan pendidikan SD-nya. Ketika terjadi pergolakan di Tim-Tim, ia mengabungkanmenggabungkan diri dengan Tenaga Bantuan Operasi yang bertugas mengangkut perbekalan.
'''Thomas Americo''' ({{lahirmati|[[Bobonaro]], [[Timor Portugis]]|24|12|1958|[[Timor Timur]]|7|9|1999}}) adalah [[tinju|petinju]] amatir asal [[Timor Leste]]. Ia dilahirkan oleh seorang perempuan dari suku Tetun, penduduk asli Timor Timur. Ayahnya Mamel Borgis berasal dari Angola. Thomas tidak pernah mengenal ayahya keren semenjak dalam kandungan ayahnya telah kembali ke Angola. Thomas diangkat anak oleh Killin Sidabalok, seorang laki-laki kelahiran Pulau Samosir dan berpangkat kapten TNI-AD. Ia dibawa oleh Killin Sidabalok ke Malang, Jawa Timur pada tahun 1976 dan diserahkan ke sasana arek Malang.
 
Setelah Limalima bulan berflatrihberlatih di sasana tinju Sucipto Murni di Sasana Arek Malang, Jimmy naik ring melawan Key Siong dari sasana Sawunggaling. Jimmy menang dan menerima bayaran Rp 6.000.
Thomas Americo dikenal dengan nama panggilan Jimmy. Ia tidak pernah sempat menamatkan pendidikan SD-nya. Ketika terjadi pergolakan di Tim-Tim, ia mengabungkan diri dengan Tenaga Bantuan Operasi yang bertugas mengangkut perbekalan.
 
Jimmy pun sempat bergabung dengan sasana tinju di Jakarta, yaitu Sasana Waringin, Jakarta (1978), tetapi ia tidak betah, Jimmy kembali lagi ke Malang. Ia memilih Sasana Gajayana, asuhan Walikota Sugiyono. Satu tahun kemudian, yaitu pada tahun 1979 ia mengalahkan [[Wongso Suseno,]]. Wongso Suseno adalah petinju Indonesia pertama yang menjadi juara Orien Pacific Boxing Federation (OPBF).
Setelah Lima bulan berflatrih di sasana tinju Sucipto Murni di Sasana Arek Malang, Jimmy naik ring melawan Key Siong dari sasana Sawunggaling. Jimmy menang dan menerima bayaran Rp 6.000.
 
Setelah berkali-kali mendapatkan kemenangan demi kemenangan, Thomas semakin terkenal. Nama Thomas americoAmerico semakin menjulang setelah ia berhasil merebut gelar juara OPBF, untuk kelas welter ringan di Gedung Go Skate, Surabaya 1980, Thomas Americo berhasil memukul KO juara sebelumnya, yakni Sang Mo Koo, seorang petinju yang berasal dari Korea Selatan. Saat itu Thomas menerima Rp 6 juta, sebuah bayaran tertinggi petinju prof Indonesia ketika itu.
Jimmy pun sempat bergabung dengan sasana tinju di Jakarta, yaitu Sasana Waringin, Jakarta (1978), tetapi ia tidak betah, Jimmy kembali lagi ke Malang. Ia memilih Sasana Gajayana, asuhan Walikota Sugiyono. Satu tahun kemudian, yaitu pada tahun 1979 ia mengalahkan Wongso Suseno,. Wongso Suseno adalah petinju Indonesia pertama yang menjadi juara Orien Pacific Boxing Federation (OPBF)
 
Sebelum mengalahkan Sang Mo Koo, Thomas mengalahkan Mike de Guzman, seorang petinju dari Filipina dan Eddi Button petinju dari Australia. Thomas mendapatkan gelar kampium OPBF, dimanadi mana ia memiliki kesempatan terbuka untuk menantang juara dunia.<ref>{{Cite book|title=Apa & Siapa sejumlah orang Indonesia 1983 - 1984|last=TEMPO|first=Majalah Berita Mingguan|publisher=P.T. Grafiti Pers.|year=1983|isbn=|location=Jakarta|pages=|url-status=live}}</ref>
Setelah berkali-kali mendapatkan kemenangan demi kemenangan, Thomas semakin terkenal. Nama Thomas americo semakin menjulang setelah ia berhasil merebut gelar juara OPBF, untuk kelas welter ringan di Gedung Go Skate, Surabaya 1980, Thomas Americo berhasil memukul KO juara sebelumnya, yakni Sang Mo Koo, seorang petinju yang berasal dari Korea Selatan. Saat itu Thomas menerima Rp 6 juta, sebuah bayaran tertinggi petinju prof Indonesia ketika itu.
 
Sebelum mengalahkan Sang Mo Koo, Thomas mengalahkan Mike de Guzman, seorang petinju dari Filipina dan Eddi Button petinju dari Australia. Thomas mendapatkan gelar kampium OPBF, dimana ia memiliki kesempatan terbuka untuk menantang juara dunia.<ref>{{Cite book|title=Apa & Siapa sejumlah orang Indonesia 1983 - 1984|last=TEMPO|first=Majalah Berita Mingguan|publisher=P.T. Grafiti Pers.|year=1983|isbn=|location=Jakarta|pages=|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==