Resesi global: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
JamesDulban (bicara | kontrib)
k Saya melakukan sedikit update ekonomi global 2020-2021
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor
 
(11 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Resesi global''' adalahmerupakan keadaan dimana kondisi ekonomi global yang mengalamiberdampak perlambatan,secara atauglobal penurunan outputdimana ekonomi dantersebut kondisimengalami inideselerasi dirasakandan olehpenurunan. mayoritas negara di dunia.Menurut ''[[International Monetary Fund]]'', memberikan penjelasan mengenaibahwa resesi global sebagaimerupakan situasikeadaan penurunaninflasi [[Produk domestik bruto|PDBProduk Domestik Bruto]] dunia,(PDB) yang didasarkandunia padaberdasarkan indikator [[Ekonomiekonomi makro|makroekonomi]] dunia, sepertitermasuk jumlahpopulasi pengagguranpengangguran, capitalarus flowmodal, produksi dalam industri, perdagangankonsumsi sahamminyak dunia, dan konsumsiperdagangan minyak duniasaham.<ref>{{Cite web|url=https://blogs.wsj.com/economics/2009/04/22/whats-a-global-recession/|title=What’s a Global Recession?|last=Davis|first=Bob|date=|website=|access-date=}}</ref>. SaatKetika resesi global terjadiberlangsung, keadaan negara-megaranegara maju akannantinya mengalamimenghadapi kontraksi yang dalam, dan dampak perekonomian bagi negara-negara berkembang akankelak melambatmelamban secaraseketika. tiba-tiba, perdagaganPerdagagan saham menurunmengalami serta inflasi yang menurunpenurunan dengan cepat.<ref>{{Cite book|title=World Economic Outlook April 2009|url=https://archive.org/details/crisisrecovery0000unse|last=Departemen Riset|first=International Monetary Fund|date=2009|publisher=International Monetary Fund|isbn=9781589068063|location=|pages=|url-status=filehttps://www.imf.org/C:en/UsersPublications/userWEO/DownloadsIssues/_textpdf.pdf2016/12/31/World-Economic-Outlook-April-2009-Crisis-and-Recovery-22575}}</ref>
 
== Gambaran Umum ==
Secara umum, resesi merupakan penurunan signifikan dalam kegiatan [[ekonomi]] yang berlangsung selama lebih dari 3 bulan, sebagaimana dikutip dari ''The Balance''.<ref>{{Cite news|url=https://money.kompas.com/read/2020/03/27/082811026/apa-itu-resesi?page=all|title=Apa Itu Resesi?|last=Idris|first=Muhammad|date=|work=Kompas|access-date=}}</ref> Suatu keadaan disebut sebagai [[resesi]] jika memenuhi beberapa syarat, termasuk diantaranya adalah penurunan ekonomi secara signifikan selama 2 kuartal atau lebih, sebagaimana yang ditulis oleh Julius Shikin dalam sebuah artikel di ''New York Times'' pada 1974. Namun, definisi resesi dalam skala [[nasional]] tidak bisa hanya berdasarkan pada penurunan [[Produk domestik bruto|PDB]] dan produksi industri. Lebih jelasnya, resesi merupakan penurunan dalam kegiatan ekonomi yang semakin merosot, ketika penurunan belanja menyebabkan pengurangan dalam [[produksi]] dan dengan demikian [[pekerjaan]], memicu hilangnya [[pendapatan]] yang menyebar di seluruh negeri dan dari satu industri ke industri lainnya, mengganggu penjualan dan pada akhirnya kembali ke dalam penurunan produksi lagi, begitu seterusnya.<ref>{{Cite news|url=https://money.cnn.com/2008/05/05/news/economy/recession/index.htm|title=The risk of redefining recession|last=Achuthan, Banerji|first=Lakshman, Anirvan|date=|work=CNN|access-date=}}</ref>
Dunia pernah mengalami resesi global selama beberapa kali, yaitu [[Depresi Besar|Depresi Besar 1929]], [[Krisis minyak 1973]], [[Krisis finansial Asia 1997|Krisis Asia 1997]], dan [[Krisis ekonomi 2008]]. [[IMF]] memperkirakan pada tahun 2020 akan terjadi hal yang sama disebabkan [[Pandemi koronavirus 2019–2020|pandemi koronavirus]] dan memberikan 3 pernyataan penting, pertama, prospek pertumbuhan ekonomi global bernilai negatif artinya mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Kedua, negara-negara berkembang dan berpenghasilan rendah akan merasakan dampak yang signifikan. Sejak pandemi koronavirus melanda dunia, tercatat bahwa [[investor]] telah menarik aliran dananya sebesar US$ 38 Miliar - aliran modal keluar tertinggi yang pernah ada. Ketiga, IMF akan meningkatkan pengawasan bilateral dan multilateral, serta meningkatkan keuangan darurat bagi negara-negara yang meminta bantuan.<ref>{{Cite web|url=https://internasional.kontan.co.id/news/imf-proyeksi-resesi-ekonomi-global-pada-2020?page=all|title=IMF proyeksi resesi ekonomi global pada 2020|last=|first=|date=|website=|access-date=}}</ref>
 
Dibandingkan resesi nasional, akan lebih sulit dalam mendefinisikan resesi global dikarenakan perbedaan [[Produk domestik bruto|PDB]] pada setiap negara dimana negara-negara berkembang memiliki PDB yang lebih tinggi dibandingkan negara maju. Ketika resesi yang pernah terjadi pada 2008, IMF memperkirakan pertumbuhan PDB riil pada negara berkembang berada pada tren naik dan negara dengan ekonomi maju mengalami tren turun sejak akhir 1980-an. Pertumbuhan dunia diproyeksikan melambat dari 5% pada [[2007]] menjadi 3,75% pada [[2008]] dan menjadi lebih dari 2% pada [[2009]].<ref>{{Cite web|url=https://www.imf.org/en/Publications/WEO/Issues/2016/12/31/Rapidly-Weakening-Prospects-Call-for-New-Policy-Stimulus#:~:text=Rapidly%20Weakening%20Prospects%20Call%20for%20New%20Policy%20Stimulus,-November%202008&text=Prospects%20for%20global%20growth%20have,and%20consumer%20confidence%20have%20fallen.&text=In%20emerging%20economies%2C%20growth%20is,reach%205%20percent%20in%202009.|title=Rapidly Weakening Prospects Call for New Policy Stimulus|last=|first=|date=November 2008|website=WORLD ECONOMIC OUTLOOK UPDATE|access-date=}}</ref>
 
Tahun 2020 merupakan peristiwa terbaru dimana dunia kembali mengalami resesi yang disebabkan [[Pandemi koronavirus 2019–2020|pandemi koronovirus]]. Semenjak pandemi melanda, [[ekonomi global]] diproyeksikan berkontraksi tajam hingga -3 persen pada tahun 2020, jauh lebih buruk daripada selama krisis keuangan 2008. Kondisi keuangan di [[negara maju]] dan [[negara berkembang]] secara signifikan menjadi lebih ketat daripada yang diperkirakan sebelumnya . Salah satu efek dari resesi ini yaitu menurunnya harga komoditas dunia. Dari pertengahan [[Januari]] hingga akhir [[Maret]] harga [[logam dasar]] turun sekitar 15 persen, harga [[gas alam]] turun 38 persen, dan harga [[Minyak bumi|minyak mentah]] turun sekitar 65 persen atau sekitar 40 dolar AS per barel. Ekonomi global diproyeksikan akan tumbuh kembali sebesar 5,8 persen pada tahun 2021 ketika kegiatan ekonomi menjadi normal, dibantu oleh dukungan kebijakan yang tepat.<ref>{{Cite web|url=https://www.imf.org/en/Publications/WEO/Issues/2020/04/14/weo-april-2020|title=World Economic Outlook, April 2020: The Great Lockdown|last=|first=|date=April 2020|website=WORLD ECONOMIC OUTLOOK|access-date=}}</ref>
 
Perkembangan ekonomi global pada tahun 2022 sudah cukup baik walaupun kehidupan dan ekonomi masih dibayang bayangi oleh keberadaan virus corona yang bermutasi menjadi beberapa varian seperti alfa, delta, dan yang terbaru varian omicron. Tercatat pertumbuhan ekonomi global tahun 2021 mengalami [https://www.seimangkeisez.com/img/global.png pertumbuhan yang significant] dibanding tahun 2020.
 
== Lihat juga ==
 
* [[Depresi Besar|Depresi Besar 1929]]
* [[Krisis minyak 1973]]
* [[Krisis finansial Asia 1997|Krisis Asia 1997]]
* [[Krisis ekonomi 2008]]
== Referensi ==
<references />
{{Ekonomi-stub}}
 
[[Kategori:Ekonomi]]
[[Kategori:Ekonomi dunia]]
[[Kategori:Inflasi]]