R. Mohammad Zuhdan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Tokoh dari Yogyakarta menggunakan HotCat |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(17 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{COI}}
{{Infobox person
| honorific-prefix = [[Doktorandus|Drs.]] [[Raden]]
| name = Mohammad Zuhdan
| image =
| alt = <!-- descriptive text for use by speech synthesis (text-to-speech) software -->
| caption =
| birth_name = Mohammad Zuhdan
| birth_date = {{Birth date|1931|9|3}}
| birth_place =
| death_date = {{Death date and age|1986|6|24|1931|9|3}}
| death_place =
| nationality =
| alma_mater = [[Universitas Negeri Yogyakarta|IKIP Yogyakarta]]
<br />
|spouse = [[Anidar Kusaini]]
| children = Drs. Syamsul Hidayat{{br}} Drs. Ahmad Diponegoro, M.M.{{br}} [[Muhammad Zaim|Prof. Dr. M. Zaim, M.Hum]] {{br}} Afifah Asriati, B.A., S.ST., M.A. {{br}} Rahimah Dwiyanti {{br}} Dr.Hamdi Aniza Pertama,S.E.Akt.,M.Si. {{br}} Tri Handayani, S.Pd., M.Pd {{br}} Yuni Setiawan, S.Ag.
}}
'''Drs. R. Moh. Zuhdan''' ({{lahirmati|[[Kauman, Yogyakarta]]|3|9|1931|[[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]]|24|6|1986}}) adalah seorang pejuang, pendidik, guru, ulama, dan politisi Sumatera Barat yang ditempa dan dibesarkan di lingkungan [[Muhammadiyah]] Kauman Yogyakarta dan Kauman [[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[
==
R. Moh. Zuhdan adalah anak keenam dari tujuh bersaudara, anak dari Atmopertomo (ayah) dan Rr. Sukinah (Raden Nganten Atmopertomo) (ibu) yang memiliki garis keturunan ke 6 dari [[Hamengkubuwana II|Sri Sultan Hamengku Buwono II]]. Masa remaja dialaminya di Kauman, Yogyakarta, tempat lahirnya Muhammadiyah. Pada usia remaja saat masa [[Agresi Militer Belanda II|agresi militer tahun 1949]], Zuhdan ikut bertempur melawan tentara kolonial Belanda, dan mendapat “Surat Tanda Djasa” dari Comdi Pertempuran R.K. Kauman yang dikeluarkan pada 17 Agustus 1950.
=== Karir Akademik ===
R. Moh. Zuhdan diangkat menjadi guru PGAN Pekalongan pada tahun 1954 dan kemudian pindah tugas menjadi guru PGAN Yogyakarta tahun 1962. Setelah menyelesaikan Pendidikan Sarjana (Drs) di [[Universitas Negeri Yogyakarta|IKIP Yogyakarta]] pada tahun 1968, Drs. R. Moh. Zuhdan mengabdikan dirinya di kampung halaman istrinya, Anidar Kusaini, di [[Pandai Sikek, Sepuluh Koto, Tanah Datar|Pandai Sikek]], Kabupaten Tanah Datar, Propinsi Sumatera Barat. Dari kampung kecil di lereng gunung Singgalang inilah Drs. Moh. Zuhdan berjuang menjadi pendidik, guru, ulama, dan politisi melalui profesi guru dan seni. Beliau mendirikan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (Taman Kanak-Kanak Bustanul Athfal Pandai Sikek), lembaga pendidikan setingkat taman kanak-kanak pertama yang ada di desa, dan beliau juga adalah salah seorang pendiri perguruan tinggi Muhammadiyah di Kota Padang Panjang, yaitu Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah di Kauman, Padang Panjang (1983), yang kemudian berubah menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), [[Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat]] (UMSB), dan memimpin Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Gunung Padang Panjang disamping tugasnya sebagai pendidik, ulama, dan aktifis organisasi Muhammadiyah.
== Kehidupan Pribadi ==
Delapan anak Drs. R. Moh. Zuhdan telah berhasil menapaki kariernya di berbagai bidang antara lain:
# Drs. Syamsul Hidayat (Wartawan),
# Drs. Ahmad Diponegoro, M.M. (Swasta/Konsultan Pendidikan),
# [[Muhammad Zaim|Prof. Dr, M. Zaim, M.Hum]] (Dosen UNP, Dekan FBS UNP 2011-2015 dan 2015-2019, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Barat 2007-2011, dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang 2004-2007),
# Afifah Asriati, B.A., S.ST., M.A. (Dosen UNP),
# Rahimah Dwiyanti (PNS Kementerian Agama),
# Dr. Hamdi Aniza Pertama, S.E. Akt., M.Si. (Kemeterian Keuangan),
# Tri Handayani, S.Pd., M.Pd (PNS/Guru SMA),
# Yuni Setiawan, S.Ag. (Pengusaha).
Pada tahun 2019, sebuah buku biografi tentang Drs. R. Moh. Zuhdan yang ditulis oleh wartawan senior Sumatera Barat, Anwar Thahar, telah diterbitkan oleh Universitas Hamka (UHAMKA Press) Jakarta dengan judul Drs. R. Moh Zuhdan: Berjuang di Tanah Seberang yang prolognya ditulis oleh Prof. Dr. H. [[Ahmad Syafi'i Ma'arif|Ahmad Syafi’i Maarif]], tokoh nasional dan tokoh Muhammadiyah yang bermukim di Yogyakarta yang berasal dari ranah minang.<ref>{{Cite web|url=http://www.suaramuhammadiyah.id/2019/06/13/bedah-buku-tentang-moh-zuhdan-dihadiri-rektor-dan-dosen-tiga-universitas/|title=Bedah Buku Tentang Moh Zuhdan Dihadiri Rektor dan Dosen Tiga Universitas|date=2019-06-13|website=Suara Muhammadiyah|language=en-US|access-date=2020-03-25|archive-date=2020-03-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20200325105007/http://www.suaramuhammadiyah.id/2019/06/13/bedah-buku-tentang-moh-zuhdan-dihadiri-rektor-dan-dosen-tiga-universitas/|dead-url=yes}}</ref>
== Riwayat Pendidikan ==
* Sekolah Rakyat Muhammadiyah Suronatan, Yogyakarta
* SMP Muhammadiyah Putra I Yogyakarta
* [[MA Negeri 1 Yogyakarta|SGHA Negeri Yogyakarta]] (1954)
* ASRI Yogyakarta (B1) dan (B II) (1963)
* Sarjana Muda (BA) Institut Pendidikan Guru (IPG) Surabaya, Cabang Madiun (1964)
* Sarjana (Drs) [[Universitas Negeri Yogyakarta|IKIP Yogyakarta]] (1968)
== Riwayat Pekerjaan dan Jabatan ==
Baris 58 ⟶ 76:
# Seni Grafis (1968)
# Relief di PGAN Putri Bukittinggi (MAN 2 Bukittinggi)
# Relief di PGAN 6 Tahun Padang Panjang di Koto Baru ([[MAN/MAPK Padang Panjang]] di Koto Baru)
# Cerpen “Insyaf” (1951), “Karena Siasat Sendiri” (1952) dan “Cerita tentang orang Utas” (1952)
# Puisi “Melepas Kawan”, “Antara Pagi dan Senja”, “Candi”, “Awan Bararak”, “Pernyataan”, “Permintaan”, “Tanda Tanya”, “Cermin”, “Hidup Abadi”, dan “Resolusi”.
Baris 68 ⟶ 86:
; Daftar pustaka
{{refbegin|
* {{cite book
| title = Drs. R. Moh Zuhdan: Berjuang di Tanah Seberang
Baris 80 ⟶ 98:
}}
{{refend}}
; Rujukan
Baris 88 ⟶ 105:
}}
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Muhammadiyah]]
[[Kategori:Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam]]
[[Kategori:Tokoh PII]]
|