Ummu Sulaim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
01salsa00 (bicara | kontrib)
menambah pranala dalam dan memeperbaiki deskripsi
Gambar dan keterangan yang ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App image add top
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:ام_سليم_بنت_ملحان.jpg|jmpl|al=Kaligrafi Ummu Sulaim|Kaligrafi Ummu Sulaim]]
'''Ummu Sulaim''' merupakan salah satu wanita yang pertama memeluk [[Islam]] dan memiliki banyak kontribusi dalam Islam. Ia berasal dari kalangan [[Kaum Ansar|Anshar]] dan merupakan ibu dari [[Anas bin Malik]], salah satu sahabat [[Muhammad|Nabi Muhammad saw]] yang meriwayatkan banyak hadits. Ia dikenal sebagai wanita dengan mahar yang paling mulia, yaitu Islam, tatkala ia menikah dengan [[Abu Thalhah al-Anshari|Abu Thalhah]] pada pernikahannya yang kedua.<ref name=":0" />
 
== Latar belakang ==
Nama lengkapnya adalah Ummu Sulaim binti Milhan bin Zaid bin Haram bin Jundub Al-Anshariyah. Sedangkan untuk nama aslinya masih diperselisihkan, ada yang berpendapat Sahlah, Ramilah, Ramishah, atau Malikah. Selain itu, ada pula yang berkata Al-Ghumaisha atau Rumaisha. Pernikahan pertamanya dengan [[Malik bin An-Nadhar|Malik bin An-Nadhr]] dikaruniai seorang anak bernama Anas.<ref name=":0">{{Cite book|title=Biografi 35 Shahabiyah Nabi|last=Al-Mishri|first=Mahmud|date=|publisher=Penerbit Insan Kamil|isbn=979-1296-97-7|location=Surakarta|pages=|url-status=live}}</ref>.
 
Tatkala ia mendengar ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw, ia termasuk orang yang bersegera meyakini Islam. Sesudah menyatakan keislamannya, ia turut membimbing anaknya, [[Anas bin Malik]], untuk mengucapkan kalimat syahadat. SuaminyaNamun, Malik,suaminya marahtidak ketika mendengarmenyukai kabar keislaman istridia dan anaknya. LaluMalik diabin keluarAn-Nadhr daridinyatakan rumah dalamtewas kondisidibunuh marah,oleh kemudianmusuhnya datangketika seorangkeluar musuhdari danrumah kemudiansesudah membunuhmendengar Malikkabar binkeislaman An-Nadhrkeluarganya.<ref name=":0" />
 
=== MaharPernikahan yang Muliakedua ===
Sesudah Malik bin An-Nadhr tewas dibunuh musuhnya, Ummu Sulaim berjanji untuk tidak menikah hingga Anas tumbuh dewasa. Kematian suami pertamanya telah membawanya menjadi wanita yang dikenal dengan mahar pernikahan yang mulia dan terbaik. Disebabkan kebaikan akhlak Ummu Sulaim, rasa takjub dan cinta tumbuh pada hati seorang [[Abu Thalhah al-Anshari|Abu Thalhah]]. Ia berniat untuk menikahi Ummu Sulaim dan sudah menyiapkan mahar berupa harta yang banyak. Saat itu, Abu Thalhah belum memeluk Islam. Ia kemudian menghadap Ummu Sulaim menyatakan keinginannya untuk menikah, namuntetapi Ummu Sulaim menolaknya. Ummu Sulaim menyatakan kesediaannya untuk menikah apabila Abu Thalhah bersedia memeluk Islam dengan cara menemui Nabi Muhammad saw. Sesudah menyampaikan maksud kedatangannya kepada Rasulullah dan menyatakan keislamannya, ia pun menikah dengan Ummu Sulaim. Pernikahan Ummu Sulaim dengan Abu Thalah dikaruniai seorang anak bernama [[Abu Umair]].<ref>{{Cite web|url=https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/01/26/lyec22-ummu-sulaim-kisah-wanita-yang-paling-mulia-maharnya|title=Ummu Sulaim: Kisah Wanita yang Paling Mulia Maharnya|last=Ruslan|first=Heri|date=|website=Republika|access-date=}}</ref>
 
== Referensi ==
<references />
 
[[Kategori:Tokoh wanitaWanita Islam]]