Kabupaten Boyolali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kusuma Candra (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Agus Narimo (bicara | kontrib)
k Indeks Pembangunan manusia tahun 2024
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(113 revisi perantara oleh 55 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{pp-vandalism|small=yes}}
{{refimprove}}
{{Dati2
| settlement_type = Kabupaten
| lambang=[[Berkas:Kabupaten Boyolali.png|150px]]
| nama = Kabupaten Boyolali
| peta= [[Berkas:Locator kabupaten boyolali.gif]]
| translit_lang1_type = [[Hanacaraka]]
| koordinat=10o 22’ BT – 110o50’ BT dan 7o36’ LS – 7o71’LS
| translit_lang1_info = ꦧꦺꦴꦪꦭꦭꦶ
| nama=Kabupaten Boyolali
| translit_lang1_type1 = [[Pegon]]
| propinsi=[[Jawa Tengah]]
| translit_lang1_info1 = بويالالي
| ibukota=[[Boyolali, Boyolali|Boyolali]]
| translit_lang1_type2 = [[Bahasa Jawa|Alfabet Jawa]]
| dasar hukum=UU No. 13/1950
| translit_lang1_info2 = Boyalali
| tanggal=5 Juni
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
| motto=Boyolali Tersenyum<br>(Tertib, Elok, Rapi, Sehat, Nyaman untuk Masyarakat)
|perrow = 1/2
| julukan=Kota Sapi, ''[[Selandia Baru|Nieuw Zeeland van Java]]'', Kota Susu, ''Smile of Java''
|image1=Human Mountain (183061861).jpeg
| kepala daerah=[[Bupati]]
|caption1=<center>[[Gunung Merapi]] dipotret dari [[Gunung Merbabu]]
| nama kepala daerah= Drs. [[Seno Samodro]]
|image2=Surya Tenggelam di Waduk Cengklik.jpg
| ketua legislatif=[[Ketua DPRD]]
|caption2=<center>Waduk Cengklik
| nama ketua legislatif=
|image3=Simetris sawah dari ketinggian.jpg
| ketua pengadilan=[[Ketua Pengadilan Negeri]]
|caption3=<center> Persawahan Boyolali
| nama ketua pengadilan=
}}
| ketua kejaksaan=[[Ketua Kejaksaan Negeri]]
| lambang = Seal of Boyolali Regency.svg
| nama ketua kejaksaan=
| peta = Locator kabupaten boyolali.gif
| komandan militer=[[Komandan Distrik Militer]]
| koordinat = {{coord|-7.545743|110.610629}}
| nama komandan militer=
| propinsi = [[Jawa Tengah]]
| kepolisian=[[Kepala Kepolisian Resot]]
| ibukota = [[Boyolali, Boyolali|Boyolali]]
| nama kepala kepolisian=
| dasar hukum = UU No. 13/1950
| luas=1015.10
| hari jadi = {{tanggal lahir dan umur|1847|06|5}}
| penduduk=930531
| motto = Boja-lali<br/>{{small|{{jv}} Jangan lupa}}
| penduduktahun=([[SP2010]])
| semboyan = Boyolali Tersenyum<br/>(Tertib, Elok, Rapi, Sehat, Nyaman untuk Masyarakat)
| kepadatan=935
| julukan = {{hlist|Susu|''[[Selandia Baru|Nieuw Zeeland]] van Java''}}
| kecamatan=22
| kelurahankecamatan =267 22
| kelurahan = 6
| kodearea=0276
| desa = 261
| bandar udara=[[Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo]]
| kepala daerah = Bupati
| dau = Rp. 871.685.981.000.-
| nama kepala daerah = [[Said Hidayat]]
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15}}</ref>
| wakil kepala daerah = Wakil Bupati
|flora=[[Mawar pager]]
| nama wakil kepala daerah = Wahyu Irawan
|fauna=[[Sapi|Sapi lokal]]
| nama sekretaris daerah = Wiwis Trisiwi Handayani
| web={{URL|http://www.boyolali.go.id/}}
| luas = 1015,10
| penduduk = 1110346
| penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
| kepadatan = auto
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|98,10% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 1,55% [[Kekristenan]]
** 1,16% [[Protestan]]
** 0,39% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,18% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,16% [[Hindu]] |0,01% Kepercayaan<ref name="DUKCAPIL"/>}}
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[bahasa Jawa|Jawa]]
| IPM = {{increase}} 75,96 ([[2024]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00726a">&nbsp;tinggi&nbsp;</span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://jateng.bps.go.id/indicator/26/2034/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-kabupaten-kota-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.jateng.bps.go.id|accessdate=4 Oktober 2024}}</ref>
| dau = Rp 1.064.047.626.000,- ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=15 Juni 2021}}</ref>
| kodearea = 0276
| kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|57300]]
| nomor_polisi = AD
| flora = [[Mawar pager]]
| fauna = [[Sapi|Sapi lokal]]
| web = {{URL|http://www.boyolali.go.id/}}
}}
[[Berkas:PETA-KABUPATEN boyolali.jpg|jmpl|Peta Kabupaten Boyolali.]]
[[Berkas:Peta Kabupaten Boyolali.gif|jmpl]]
 
'''Kabupaten Boyolali''' ({{lang-jv|[[Hanacaraka]]: ꦧꦺꦴꦪꦭꦭꦶ, [[Pegon]]: بويالالي|Boyalali}}) adalah sebuah wilayah [[kabupaten]] yang terletak di [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya adalah [[Boyolali, Boyolali|Kecamatan Boyolali]]. Kabupaten ini terletak sekitar 25&nbsp;km sebelah barat [[Kota Surakarta]]. Pada pertengahan 2024, jumlah penduduk kabupaten Boyolali sebanyak 1.110.346 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=6 Oktober 2024|format=visual}}</ref><ref>{{cite web|url=https://jateng.bps.go.id/statictable/2021/04/09/2249/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-jawa-tengah-2020.html|title=Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota dan Agama di Provinsi Jawa Tengah, 2020|publisher=Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah|date=14 April 2021|accessdate=4 Maret 2022|archive-date=2022-09-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20220913152650/https://jateng.bps.go.id/statictable/2021/04/09/2249/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-jawa-tengah-2020.html|dead-url=no}}</ref><ref name="BOYOLALI">{{cite web|url=https://boyolalikab.bps.go.id/publication/2021/02/26/e6f91c6c91f03cb27d516218/kabupaten-boyolali-dalam-angka-2021.html|title=Kabupaten Boyolali Dalam Angka 2021|website=www.boyolalikab.bps.go.id|accessdate=15 Juni 2021|format=pdf|pages=8, 54, 125|archive-date=2021-06-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20210616043144/https://boyolalikab.bps.go.id/publication/2021/02/26/e6f91c6c91f03cb27d516218/kabupaten-boyolali-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref>
'''Boyolali''' ({{lang-jv|ꦧꦺꦴꦪꦭꦭꦶ|Boyalali}}) adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]]. Pusat administrasi berada di '''[[Kemiri, Mojosongo, Boyolali|Kemiri]]''' dan '''[[Mojosongo, Boyolali|Mojosongo]]''', terletak sekitar 25&nbsp;km sebelah barat [[Kota Surakarta]]. Kabupaten ini berbatasan dengan [[Kabupaten Semarang]] dan [[Kabupaten Grobogan]] di utara; [[Kabupaten Sragen]], [[Kabupaten Karanganyar]], [[Kabupaten Sukoharjo]], dan [[Kota Surakarta]] (Solo) di timur; [[Kabupaten Klaten]] dan [[Kabupaten Sleman]] ([[Daerah Istimewa Yogyakarta]]) di selatan; serta [[Kabupaten Magelang]] dan [[Kabupaten Semarang]] di barat. Kabupaten ini termasuk kawasan [[Solo Raya]].
 
Kabupaten Boyolali berbatasan dengan [[Kabupaten Semarang]] dan [[Kabupaten Grobogan]] di utara; [[Kabupaten Sragen]], [[Kabupaten Karanganyar]], [[Kabupaten Sukoharjo]], dan [[Kota Surakarta]] di timur; [[Kabupaten Klaten]] dan [[Kabupaten Sleman]] ([[Daerah Istimewa Yogyakarta]]) di selatan; serta [[Kabupaten Magelang]] dan [[Kabupaten Semarang]] di barat. Kabupaten ini termasuk kawasan [[Solo Raya]].
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Aanval van de colonne Le Bron de Vexela op Dipo Negoro nabij Gawok.jpg|jmpl|300px220px|ki|Penyerbuan pasukan [[Pangeran Diponegoro]] oleh ''[[kolonel|colonne]]'' [[Joseph le Bron de Vexela]] dekat [[Gawok]] (gambar oleh [[G. Kepper]], 1900).]]
 
=== Asal mula Nama Boyolali ===
Menurut cerita serat Babad Pengging Serat Mataram, nama Boyolali tak disebutkan. Demikian juga pada masa [[Kerajaan Demak Bintoro]] maupun [[Kerajaan Pengging]], nama Boyolali belum dikenal. Menurut legenda nama Boyolali berhubungan dengan ceritera [[Ki Ageng Pandan Arang]] (Bupati Semarang pada abad XVI). Alkisah, Ki Ageng Pandan Arang yang lebih dikenal dengan Tumenggung Notoprojo diramalkan oleh Sunan Kalijogo sebagai Wali penutup menggantikan Syeh Siti Jenar. Oleh Sunan Kalijogo, Ki Ageng Pandan Arang diutus untuk menuju ke Gunung Jabalakat di Tembayat (Klaten) untuk syiar agama Islam.

Dalam perjalananannya dari Semarang menuju Tembayat Ki Ageng banyak menemui rintangan dan batu sandungan sebagai ujian. Ki Ageng berjalan cukup jauh meninggalkan anak dan istri ketika berada di sebuah hutan belantara dia dirampok oleh tiga orang yang mengira dia membawa harta benda ternyata dugaan itu keliru maka tempat inilah sekarang dikenal dengan nama [[Salatiga]]. Perjalanan diteruskan hingga sampailah disuatu tempat yang banyak pohon bambu kuning atau bambu Ampel dan tempat inilah sekarang dikenal dengan nama Ampel yang merupakan salah satu kecamatan di Boyolali. Dalam menempuh perjalanan yang jauh ini, Ki Ageng Pandan Arang semakin meninggalkan anak dan istri. Sambil menunggu mereka, Ki Ageng beristirahat di sebuah Batu Besar yang berada di tengah sungai.

Dalam istirahatnya Ki Ageng berucap "''Båyå wis lali wong iki''" yang dalam bahasa indonesia artinya "Sudah lupakah orang ini". Dari kata "''Båyå Wis Lali''" maka jadilah nama Boyolali. Batu besar yang berada di Kali Pepe yang membelah kota Boyolali mungkinkah ini tempat beristirahat Ki Ageng Pandan Arang. Mungkin tak ada yang bisa menjawab dan sampai sekarang pun belum pernah ada meneliti tentang keberadaan batu ini. Demikian juga sebuah batu yang cukup besar yang berada di depan Pasar Sunggingan Boyolali, konon menurut masyarakat setempat batu ini dulu adalah tempat untuk beristirahat Nyi Ageng Pandan Arang. Dalam istirahatnya Nyi Ageng mengetuk-ngetukan tongkatnya di batu ini dan batu ini menjadi berlekuk-lekuk mirip sebuah dakon (mainan anak-anak tempo dulu). Karena batu ini mirip dakon, masyarakat disekitar Pasar Sunggingan menyebutnya mBah Dakon dan hingga sekarang batu ini dikeramatkan oleh penduduk dan merekapun tak ada yang berani mengusiknya.{{butuh rujukancn}}
 
== Pemerintahan ==
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Boyolali}}
 
{{:Daftar Bupati Boyolali}}
{|class="wikitable" style="text-align:center;"
! No.
! colspan="2" | Bupati
! Mulai menjabat
! Akhir menjabat
! colspan="2" | Wakil Bupati
|-
|25
|[[Berkas:Official Portrait of Said Hidayat, Regent of Boyolali.png|100px]]
|Muhammad [[Said Hidayat]]
|2021
|''Petahana''
|[[Berkas:Wahyu Irawan Boyolali.png|100px]]
|Wahyu Irawan
|}
 
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Boyolali}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Boyolali}}
 
[[DPRD]] Kabupaten Boyolali hasil [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|Pemilu legislatif 2019]] tersusun dari lima partai, dengan perincian sebagai berikut <ref name="PDIP Raih 35 Kursi DPRD Boyolali, Kursi PAN dan Demokrat Hilang">https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4660735/pdip-raih-35-kursi-dprd-boyolali-kursi-pan-dan-demokrat-hilang</ref>:
{| class="wikitable"
|-
! Partai
! Kursi
! %
|-
| [[PDI-P]]
| 35
| 77,78
|-
| [[Partai Golkar]]
| 4
| 8,89
|-
| [[PKS]]
| 3
| 6,67
|-
| [[PKB]]
| 2
| 4,44
|-
| [[Partai Gerindra]]
| 1
| 2,22
|-
! '''Total'''
! 45
! 100,0
|}
 
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Boyolali}}
Kabupaten Boyolali terdiri atas 22{{:Daftar [[kecamatan]], yang dibagi lagi atas 260 [[desa]] dan 7 [[kelurahan]]. Pusat pemerintahan berada di kecamatanKabupaten [[Boyolali, Boyolali|Boyolali]].}}
 
=== Bahasa ===
Di samping [[Boyolali, Boyolali|Boyolali]], kecamatan lainnya yang cukup signifikan adalah [[Sambi, Boyolali|Sambi]] [[Ampel, Boyolali|Ampel]], [[Banyudono, Boyolali|Banyudono]], [[Banyudono, Boyolali|Sawit]], [[Mojosongo, Boyolali|Mojosongo]], [[Simo, Boyolali|Simo]], [[Karanggede, Boyolali|Karanggede]], [[Andong, Boyolali|Andong]], [[Musuk, Boyolali|Musuk]], [[Cepogo, Boyolali|Cepogo]], dan [[Selo, Boyolali|Selo]]. Kawasan [[Ngemplak, Boyolali|Ngemplak]] yang berbatasan langsung dengan Kota [[Surakarta]], kini telah dikembangkan menjadi pusat pertumbuhan [[Solo Raya]] ke arah barat.
{{utama|Bahasa Jawa Surakarta}}
 
Bahasa yang digunakan oleh penduduk di kabupaten Boyolali adalah [[Bahasa Jawa Surakarta]] yang dituturkan oleh seluruh masyarakat Boyalali. Selain itu, karena Kabupaten Boyolali masih termasuk wilayah inti dari kerajaan [[Kasunanan Surakarta]] maka berpengaruh juga dengan percakapan sehari-hari, yaitu dengan memperhatikan etika bahasa atau sering disebut [[unggah-ungguh]], yaitu tingkat tingkat tutur krama madya dan krama inggil untuk menghormati lawan bicara, ciri khas aksen orang Boyolali terdengar medhok namun lembut seperti wayang Janoko dapat dikatakan pula sebagai dialek mataram yang halus. Meskipun tergolong sebagai pengguna bahasa jawa standar, sebenarnya banyak dialek yang digunakan masyarakat dalam komunikasi sehari-hari, sayangnya sampai saat ini belum ada gagasan untuk mengembangkannya ke dalam kamus bahasa Jawa.{{cn}}
Kecamatan di Kabupaten Boyolali adalah:
* [[Ampel, Boyolali|Ampel]] ({{lang-jv|ꦄꦩ꧀ꦥꦺꦭ꧀|Ampèl}})
* [[Andong, Boyolali|Andong]] ({{lang-jv|ꦄꦤ꧀ꦝꦺꦴꦁ|Andhong}})
* [[Banyudono, Boyolali|Banyudono]] ({{lang-jv|ꦧꦚꦸꦢꦤ|Banyudana}})
* [[Boyolali, Boyolali|Boyolali]] ({{lang-jv|ꦧꦺꦴꦪꦭꦭꦶ|Boyalali}})
* [[Cepogo, Boyolali|Cepogo]] ({{lang-jv|ꦕꦼꦥꦒ|Cepaga}})
* [[Juwangi, Boyolali|Juwangi]] ({{lang-jv|ꦗꦸꦮꦔꦶ|Juwangi}})
* [[Karanggede, Boyolali|Karanggede]] ({{lang-jv|ꦏꦫꦁꦒꦼꦝꦺ|Karanggedhé}})
* [[Kemusu, Boyolali|Kemusu]] ({{lang-jv|ꦏꦼꦩꦸꦱꦸ|Kemusu}})
* [[Klego, Boyolali|Klego]] ({{lang-jv|ꦏ꧀ꦭꦺꦒ|Kléga}})
* [[Mojosongo, Boyolali|Mojosongo]] ({{lang-jv|ꦩꦗꦱꦔ|Majasanga}})
* [[Musuk, Boyolali|Musuk]] ({{lang-jv|ꦩꦸꦱꦸꦏ꧀|Musuk}})
* [[Ngemplak, Boyolali|Ngemplak]] ({{lang-jv|ꦔꦼꦩ꧀ꦥ꧀ꦭꦏ꧀|Ngemplak}})
* [[Nogosari, Boyolali|Nogosari]] ({{lang-jv|ꦤꦒꦱꦫꦶ|Nagasari}})
* [[Sambi, Boyolali|Sambi]] ({{lang-jv|ꦱꦩ꧀ꦧꦶ|Sambi}})
* [[Sawit, Boyolali|Sawit]] ({{lang-jv|ꦱꦮꦶꦠ꧀|Sawit}})
* [[Selo, Boyolali|Selo]] ({{lang-jv|ꦱꦼꦭ|Sela}})
* [[Simo, Boyolali|Simo]] ({{lang-jv|ꦱꦶꦩ|Sima}})
* [[Teras, Boyolali|Teras]] ({{lang-jv|ꦠꦼꦫꦱ꧀|Teras}})
* [[Wonosegoro, Boyolali|Wonosegoro]] ({{lang-jv|ꦮꦤꦱꦼꦒꦫ|Wanasegara}})
 
== Transportasi ==
Wilayah Kabupaten Boyolali dilewati [[jalan negaranasional]] dan [[Jalan Tol Semarang–Solo|jalan tol]] yang menghubungkan [[Kota Semarang|Semarang]]-[[Kota Surakarta|SoloSurakarta]]. Jalur ini merupakan jalur yang berbukit-bukit, khususnya di utara kota kabupaten sampai kota kecamatan Ampel. Hingga masa pendudukan Jepang, kota Boyolali terhubung oleh jalur kereta api ke Surakarta, tetapi jalur itu kemudian dibongkar hingga Kartasura.
 
Kabupaten Boyolali Juga terhubung [[Jalur Kereta Api Semarang - Solo]] (termasuk percabangan menuju Bandara Adi Soemarmo yang merupakan jalur kereta api yang melewati pinggir [[jalan tol Solo - Semarang]] ) dan Solo - Boyolali Kota. Untuk Stasiun yang masih aktif ialah [[Stasiun Telawa]] dan [[Stasiun Bandara Adi Soemarmo]], untuk koridor Solo - Boyolali Kota ( [[Jalur Kereta Api Purwosari - Boyolali]] ) diperkirakan nonaktif pada masa kependudukan Jepang.
Jalan provinsi yang menghubungkan kota Boyolali dengan kota [[Klaten]] merupakan jalan yang menghubungkan Boyolali langsung ke [[Yogyakarta]]. Selain itu, terdapat jalan kabupaten yang menghubungkan Boyolali dengan kota [[Sragen, Sragen|Sragen]] lewat Kecamatan [[Karanggede, Boyolali|Karanggede]] dan yang menghubungkan Boyolali dengan [[Mungkid, Magelang|Mungkid]], [[Muntilan, Magelang|Muntilan]], dan [[Kota Magelang|Magelang]] melalui "Selo Pass" yang melintasi celah di antara [[Gunung Merapi]] dan [[Gunung Merbabu]].
 
Jalan nasional yang menghubungkan kota Boyolali dengan kota [[Klaten]] merupakan jalan yang menghubungkan Boyolali langsung ke [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]]. Selain itu, terdapat jalan kabupaten yang menghubungkan Boyolali dengan kota [[Sragen, Sragen|Sragen]] lewat Kecamatan [[Karanggede, Boyolali|Karanggede]] dan yang menghubungkan Boyolali dengan [[Mungkid, Magelang|Mungkid]], [[Muntilan, Magelang|Muntilan]], dan [[Kota Magelang|Magelang]] melalui "Selo Pass" yang melintasi celah di antara [[Gunung Merapi]] dan [[Gunung Merbabu]].
[[Bandara Internasional Adisumarmo]] secara administratif masuk wilayah Kabupaten Boyolali.
 
[[Bandar Udara Adi Soemarmo|Bandara Internasional Adi Soemarmo]] secara administratif masuk wilayah Kabupaten Boyolali dan dikelola oleh pemkot Surakarta.
 
== Pendidikan ==
{| class="wikitable" style="font-size:90%;width:70%;border:0px;text-align:center;line-height:120%;"
! style="background: #E0FFFF; color: #000080" height="17" | [[Pendidikan formal]]
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[Taman Kanak-kanak|TK]] atau RA
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[sekolah dasar|SD]] atau [[madrasah ibtidaiyah|MI]]
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[sekolah menengah pertama|SMP]] atau [[madrasah tsanawiyah|MTs]]
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[sekolah menengah atas|SMA]] atau [[madrasah aliyah|MA]]
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[sekolah menengah kejuruan|SMK]]
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[Perguruan tinggi]]
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[Sekolah Luar Biasa|Lainnya]]
|- Align="right"
! style="background: #E0FFFF; color: #000080" height="17" | Negeri
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 4
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 603
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 67
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 21
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 9
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 0
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 0
|-
|- Align="right"
! style="background: #E0FFFF; color: #000080" height="17" | Swasta
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 509
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 215
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 70
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 28
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 28
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 2
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 9
|-
|- Align="right"
! style="background: #E0FFFF; color: #000080" height="17" | Total
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''513'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''818'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''137'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''49'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''37'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''2'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''9'''
|-
| colspan="13" style="text-align:center;font-size:90%;"|<small>Data sekolah di {{PAGENAME}} (2010/2011)<br />'''Sumber:''' Data Pokok Pendidikan (DAPODIK)<ref>[{{Cite web |url=http://boyolali.dapodik.org/rekap.php?ref=sekolah |title=Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) {{PAGENAME}} (2010/2011) |access-date=2011-02-26 |archive-date=2011-02-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110218213821/http://boyolali.dapodik.org/rekap.php?ref=sekolah |dead-url=yes }} Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) {{PAGENAME}} (2010/2011)]</ref>
|}
 
<!--
== Ekonomi ==
=== Peternakan Sapi ===
Boyolali dikenal sebagai ''penghasil susu'', karena merupakan salah satu sentra terbesar penghasil susu sapi segar di Jawa Tengah. Peternakan sapi perah umumnya berada di daerah selatan dan dataran tinggi yang berudara dingin, karena sapi perah yang dikembangkan saat ini berasal dari wilayah sub-stropis Australia dan Selandia Baru. Selain itu susu dapat di olah menjadi keju oleh pabrik keju asal Boyolali yaitu keju Indrakila, didaerah Kecamatan Ampel juga terdapat sentra industri Abon dan Dendeng.
 
=== Perindustrian ===
Banyak terdapat perindustrian di wilayah Boyolali yang dapat menampung tenaga kerja yang potensial. Mayoritas industri yang ada di wilayah Boyolali adalah bergerak dalam bidang tekstil, antara lain PT Sari Warna Asli, PT Safaritex, PT Bupatex, PT Jesi Jason Surja Wibowo dll. Di Kecamatan Ampel misaalnya, telah disediakan Kawasan Industri baru yang luasnya berkisar 272-300 hektare (ha). Kawasan industri Boyolali dirancang untuk industri berbasis TPT terintegrasi, termasuk dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai dan fasilitas pusat pelatihan dan inovasi. Kawasan ini difokuskan untuk industri tekstil kering (garmen) karena keterbatasan air.
 
== Pariwisata ==
{{tone|yang seperti iklan pada bagian}}
Boyolali terletak di kaki sebelah timur Gunung [[Merapi]] dan Gunung [[Merbabu]] yang memiliki pemandangan sangat indah dan mempesona, sayuran hijau yang luas dan berbukit-bukit serta aktivitas Gunung [[Merapi]] yang terlihat dengan jelas aliran lahar dan asapnya. Jalur Solo[[Keraton Surakarta Hadiningrat|Surakarta]]-[[Boyolali]]-[[Cepogo, Boyolali|Cepogo]]-Selo-Borobudur (SSB) yang melintasi kedua gunung tersebut dipromosikan menjadi jalur wisata menarik yang menjadi pilihan bagi wisatawan baik domestik maupun negara asing dari kota budaya Surakarta menuju Candi Borobudur untuk melintasi Kabupaten [[Boyolali]]. Kecamatan Selo dikenal sebagai daerah peristirahatan sementara bagi para pendaki Gunung [[Merapi]] dan [[Merbabu]] yang mempunyai tempat penjualan cenderamata yang representatif. Kecamatan [[Cepogo]] dan [[Selo]] merupakan sentra penghasil sayuran hijau yang segar dan murah serta pusat kerajinan tembaga di [[Boyolali]].
 
Selain panorama Gunung [[Merapi]] dan [[Merbabu]], kabupaten [[Boyolali]] juga memiliki tempat wisata berupa mata air alami yang mengalir secara terus menerus dan sangat jernih yang dikelola dengan baik menjadi tempat wisata air, kolam renang, kolam pancing dan restoran seperti di [[Tlatar]] (sekitar 7&nbsp;km arah utara kota [[Boyolali]]) dan [[Pengging]] di Kecamatan [[Banyudono]] (sekitar 10&nbsp;km arah timur kota [[Boyolali]]). Kedua tempat wisata air ini memiliki keunikan sendiri-sendiri. Kalau di [[Tlatar]] memiliki keunggulan di mana lokasinya masih sangat luas dan memiliki beberapa pilihan kolam renang berikut tempat mancing dan restoran terapung, maka di Penging memiliki keunggulan di mana dulunya merupakan tempat mandi keluarga Kasunanan Surakarta . Sehingga disekitar [[Pengging]] ini masih dapat ditemukan bangunan-bangunan bersejarah yang unik milik Kasunanan Surakarta. Juga terdapat makam salah seorang pujangga Keraton Surakarta yaitu Raden Ngabehi Yosodipuro. dan masih ada lagi waduk [[sidorejo]] (WKS) yang tak kalah menarik dengan waduk kedung ombo (WKO) yang pasnya terletak dusun sidorjo.desa [[ngleses]].kecamatan juwangi.kab boyolali.dan disini bisa menikmati pemandangan yang luar biasa
Baris 142 ⟶ 188:
kampung lele terletak di Desa Tegalrejo, Kecamatan [[Sawit]]. Kampung lele merupakan usaha kementrian perikanan Indonesia untuk memenuhi target 2015 sebagai penghasil perkanan terbesar. Pembudidayaan ikan lele di Kampung Lele dianggap berhasil memberikan kontribusi bagi ketahanan pangan baik lokal maupun nasional. Bahkan keberhasilan pembudidayaan ikan lele di kampung lele tidak hanya dikenal di skala nasional, melainkan hingga kawasan Asia Tenggara.
 
Kolam pembesaran ikan lele dapat berupa kolam tanah, kolam semen dan kolam tanah dengan dinding dikelilingi oleh karung berisi tanah yang berfungsi agar dinding kolam tidak longsor. Kolam tanah dan kolam yang terbuat dari semen atau kolam permanen memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Kolam tanah dapat membuat daya tahan tubuh kuat, tidak berlemak tetapi mudah mengalami kebocoran karena lele memiliki sifat menggali tanah. Kolam permanen lebih tahan lama untuk penggunaan dalam waktu jangka panjang, tidak mudah bocor dinding-dinding kolam, mudah dalam penanganan dan pembersihan tetapi kolam permanen ikan yang dihasilkan tidak tahan penyakit dan daging berlemak.<ref>[{{Cite web |url=http://www.koranjitu.com/lifestyle/destination%20anywhere/destination%20anywhere/detail_berita.php?ID=912 |title=Koran Jitu] |access-date=2011-06-10 |archive-date=2012-04-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120417062618/http://www.koranjitu.com/lifestyle/destination%20anywhere/destination%20anywhere/detail_berita.php?ID=912 |dead-url=yes }}</ref>
 
=== Tempat wisata ===
==== Air Terjun Kedung Kayang ====
[[Berkas:Air_Terjun_Kedung_Kayang.jpg|225px|jmpl|Air Terjun Kedung Kayang]]
Objek wisata ini terletak di Desa Klakah yang berjarak 5 kilometer ke arah barat dari Kecamatan [[Selo]]. Daerah wisata ini memiliki pemandangan alam berupa air terjun yang terletak di antara 2 kabupaten, yaitu [[Boyolali]] dan [[Magelang]]. Air Terjun Kedung Kayang yang memiliki ketinggian 30 meter ini masih alami dan belum dieksploitasi besar-besaran, mengingat jalan menuju ke objek wisata tersebut seperti layaknya jalan di daerah perkampungan. Di sekitar objek wisata ini terdapat tanah datar yang cocok untuk area perkemahan. Potensial untuk aktivitas camping, [[Pendakian|hiking]], climbing.
 
Fasilitas yang tersedia berupa penginapan/ homestay, perkemahan, dan warung. Waktu yang paling ramai dikunjungi adalah hari sabtu-minggu dan hari libur nasional terutama bagi pasangan muda-mudi.
Baris 166 ⟶ 212:
 
==== Gunung Merapi dan Gunung Merbabu ====
Terletak 25&nbsp;km dari Kota [[Boyolali]] kearah barat. Objek Wisata Gunung [[Gunung Merapi]] salahdan satu[[Gunung gunungMerbabu]]. yang teraktif di dunia, selainSelain itu pemandangan alamnya sangat indah serta panorama alam masih asli. Bagi pecinta alam yang senang berpetualang, jalur pendakian Gunung Merapi via Selo, Boyolali merupakan jalur terpendek untuk mencapai puncak gunung [[Merapi]]. 4Dan jamuntuk danke puncak Merbabu, jalur pendakian Gunung Merbabu via Selo merupakan jalur pendakian yang ramah untuk mencapaipendaki puncakpemula.<ref>{{Cite gunungweb|last=Watson|first=Sony|date=2023-05-19|title=5 Jalur Pendakian Resmi Gunung [[Merbabu]] 8(Update jam2023)|urlhttps://web.archive.org/web/20230818081944/https://napaktilas.net/jalur-pendakian-gunung-merbabu/|language=en-us|access-date=2023-08-26}}</ref> DenganUntuk mendakimencapai puncak [[Merapi]] paraMerbabu, pendaki dapathanya melihatbutuh matahariwaktu terbitsekitar 8 jam "Sunperjalanan Risesaja."
 
Setiap malam 1 Suro diadakan Upacara Tradisional Sedekah Gunung sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Lonjakan wisata pendakian pada menjelang tgl 1 Suro, Tahun Baru, 17 Agustus (Pengibaran Bendera Merah Putih di Puncak [[Gunung Merapi|Merapi]] dan Puncak Merbabu).,reog jathilan campursari MEGO MENDUNG ds.Randukuning Lampar Musuk Boyolali
 
Fasilitasnya antara lain TIC (Tourism Information Centre) Joglo Merapi I, Home Theatre New Selo, Wall Climbing, Lapangan Tenis, Gedung Diklat, Bungalow Tersenyum, Home Stay, Warung Makan/ Makanan Khas Selo, Souvenir.
Baris 198 ⟶ 244:
 
==== Sadranan ====
Sadranan yaitu suatu tradisi masyarakat untuk membersihkan makam leluhur dan ziarah kubur dengan prosesi penyampaian doa dan kenduri yang dilaksanakan oleh warga setempat berujud aneka makanan dan nasi tumpeng.Tradisi ini dilaksanakan setiap tahun pada pertengahan bulan Ruwah (penanggalan jawa) menjelang datangnya bulan RamadhanRamadan.Selain mengirim doa kepada para leluhur dan sanak keluarga yang telah meninggal, Sadranan bertujuan juga untuk melestarikan budaya peninggalan nenek moyang yang sudah berlangsung turun-temurun.
 
Acara diawali dengan bersih-bersih makam pada pagi hari. Dengan bermodalkan cangkul dan sabit, masyarakat membersihkan rumput-rumput yang tumbuh di sekitar makam. Setelah selesai mereka pulang dan kembali ke pemakaman sambil membawa tenong yang berisi makanan dan buah-buahan.Sebelum kendurenan sadranan dimulai, warga membaca tahlil dan dzikir, berdoa bersama kepada Tuhan Yang Maha Esa. Setelah selesai berdoa dilanjutkan dengan makan bersama. Sadranan tidak hanya diikuti oleh orang dewasa, anak-anak pun ikut berpartisipasi sehingga suasana menjadi meriah.
 
==== Ngalap Berkah Paringan Apem Kukus Keong Emas ====
Dilaksanakan di kawasan wisata [[Pengging]] di lingkungan Makam Astana luhur R. Ng. Yosodipuro pada hari Jum'at pertengahan bulan Sapar. R. Ng. Yosodipuro adalah seorang Pujangga [[Keraton Surakarta Hadiningrat|Kasunanan Surakarta Hadiningrat]]. Karena kearifannya sering kali rakyat [[Pengging]] memohon petunjuk termasuk pada saat petani meminta bantuannya untuk mengatasi serangan hama keong mas.
 
Atas petunjuk R. Ng Yosodipuro para petani mengambil keong mas tersebut kemudian dimasak dengan cara dikukus. Sebelumnya keong tersebut dibalut dengan janus yang dibentuk seperti keong mas. Setiap kali panen padi janur bekas balutan keong mas tersbut digunakan untuk membuat apem kukus. Apem kukus itu kemudian dibagi-bagikan pada petani sebagi wujud syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang diberikan dan juga berkurangnya hama keong. Tradisi bagi-bagi apem akhirnya terus berkembang hingga berjalan sampai sekarang.
Baris 211 ⟶ 257:
==== Kawasan Pengging ====
===== Pemandian Tirto Marto =====
Pemandian [[Umbul Pengging|Tirto Marto]] terletak di Desa Dukuh, Kecamatan [[Banyudono, Boyolali|Banyudono]] dengan jarak tempuh dari kota [[Boyolali]] adalah 12&nbsp;km. Pemandian ini dahulu digunakan oleh Raja [[Keraton Surakarta Hadiningrat|Kasunanan Surakarta Hadiningrat]] Sri[[Pakubuwana PadukaX|SSDISKS Susuhunan Paku BuwonoPakubuwana X]] beserta kerabatnya. Di dalam pemandian ini terdapat tiga buah umbul, yaitu Umbul Penganten, Umbul Ngabean, dan Umbul Duda.
 
Sekarang, di pemandian ini sering digunakan oleh peziarah untuk mengadakan ritual yang disebut Ritual Kungkum. Ritual Kungkum adalah ritual merendam diri peziarah di dalam air sebatas leher yang dimulai mulai pukul 24.00 - 0300–03.00 wib pada malam Jum'at. Selain ritual tersebut ada juga Even Padusan yang dilaksanakan 2 (dua) hari menjelang bulan puasa.
 
===== Masjid Cipto Mulyo =====
Masjid Cipto Mulyo adalah Masjid Peninggalan Sunan[[Pakubuwana PakubuwonoX|SSDISKS Susuhunan Pakubuwana X]]. Terletak di Kawasan Wisata Pengging Kecamatan Banyudono. Lokasi wisata ini dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi dan kendaraan umum dengan jarak kurang lebih 1,5&nbsp;km dari Jalan Raya SoloSurakarta -Semarang. Dari pusat kota Boyolali, lokasi wisata ini berjarak kurang lebih 15&nbsp;km.
 
===== Umbul Sungsang =====
Baris 236 ⟶ 282:
 
===== Legenda Bandung Bandawasa =====
Di zaman dahulu, terdapat Kerajaan [[Pengging]] yang bersamaan dengan Kerajaan Boko di Prambanan. Kerajaan [[Pengging]] yang dipimpin oleh Prabu Damar Moyo yang arif bijaksana, yang mempunyai putra bernama Bandung Bandawasa (Bandung Bondowoso). [[Bandung Bondowoso]] ini yang terkait dalam Legenda [[Rara Jonggrang]] dan [[Candi Prambanan]].<ref>[{{Cite web |url=http://www.gonjangganjing.com/legenda/legenda-candi-prambanan/ |title=Legenda Candi Prambanan] |access-date=2011-06-10 |archive-date=2012-01-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120119061537/http://www.gonjangganjing.com/legenda/legenda-candi-prambanan/ |dead-url=yes }}</ref> Dalam Babad Prambanan, selain Pengging, beberapa daerah di Boyolali juga disebutkan, misalkan Slembi yang hingga pada zaman Mataram Islam dikenal sebagai salah satu gerbang Mataram. Dalam
 
==== Pesanggrahan Pracimoharjo ====
Merupakan petilasan [[Sri Susuhunan Paku Buwono X]] sebagai objek wisata minat khusus/ ziarah, Terletak di Desa [[Paras, Cepogo, Boyolali|Paras]], Kecamatan [[Cepogo]].
 
==== Makam Ki Ageng Pantaran ====
Baris 251 ⟶ 297:
 
==== Petilasan Kebo Kanigara ====
Petilasan ini berlokasi di Dukuh [[Pojok, Nogosari, Boyolali|Pojok]], Desa Samiran, Kecamatan Selo. Lokasi ini dipercaya sebagai lokasi [[Kyai Kebo Kanigara]] (Kebo Kanigoro) melakukan serangkaian semadi. Setiap malam jumat petilasan ini sering dikunjungi para peziarah. Setiap 1 Muharam ([[Tahun Baru Jawa|1 Suro]]) ada ritual Mapag Tanggal yang diselengarakan masyarakat Desa Samiran.
 
==== Gunung Tugel dan Makam Ki Ageng Singaprana ====
Objek wisata ini terletak di Desa [[Nglembu, Sambi, Boyolali|Nglembu]], Kecamatan Sambi, sekitar ± 15&nbsp;km ke arah timur laut Kota [[Boyolali]]. Lokasi ini lebih dekat ditempuh dari kota kecamatan [[Simo, Boyolali|Simo]] yang berjarak hanya sekitar 3&nbsp;km dari pusat kota. Tempat ini menjanjikan rekreasi perbukitan dan ratusan tangga menuju makam Ki Ageng Singaprana (Singoprono) di puncak Gunung Tugel. Objek Wisata Khasanah yang di kunjungi setiap malam Jumat dan malam Selasa Kliwon, Lokasi Makam Ki Ageng Singoprono yang menarik dengan letaknya yang sangat indah. Fasilitas: Bumi Perkemahan, Hutan Wisata, Tempat Menyepi dan Tempat Berdoa di puncak Gunung Tugel. Nama [[Ki Ageng Singaprana]] dan penamaan daerah Simo disebutkan ketika [[Sunan Kudus]] hendak menemui [[Ki Ageng Pengging]] ketika terjadi konflik antara [[Kesultanan Demak]] dan Pengging ([http://eprints.ums.ac.id/17411/2/BAB_I.pdf rujukan]).
 
==== Candi Lawang ====
[[Candi Lawang]] merupakan candi Hindu abad ke-9. Namanya berasal dari kata 'lawang' dalam bahasa Jawa yang berarti 'pintu'. Candi ini sangat mencolok bentuk pintunya. Candi ini juga masih berbentuk susunan batu candi, beberapa di antaranya masih direnovasi. Seperti candi Hindu pada umumnya, candi Lawang juga menghadap ke barat. Di bilik utama ada yoni tanpa lingga. Yoninya pun unik karena memiliki saluran berlubang sebagai tempat keluarnya air. Mirip dengan yang ada di [[Candi Merak]]. Di sekeliling candi tidak ditemukan arca maupun relief. Yang ada hanya batu berornamen. Sekitar candi tersebar bebatuan yang belum disusun. Candi ini tepat berada di belakang rumah. Sepertinya keberadaan candi ini sudah diketahui sejak dulu.
 
Candi Lawang terletak di Dusun Gedangan, Kec. [[Cepogo, Boyolali|Cepogo]], Kab. [[Boyolali, Boyolali|Boyolali]], Jawa Tengah. Dari Jogja menuju kota [[Boyolali]] bisa ditempuh selama 1,5 jam menggunakan sepeda motor. Rute yang paling singkat adalah Jogja-Klaten-[[Boyolali]] tanpa perlu melewati Kartasura. Untuk menuju Kec. [[Cepogo, Boyolali|Cepogo]], arahkan kendaraan ke jalur menuju Ketep Pass. Sedangkan untuk menuju Candi Lawang, alangkah baiknya kalau bertanya kepada warga. Memang terdapat beberapa papan penunjuk ke arah candi. Namun perlu bantuan warga untuk sampai ke lokasi.<ref>[http://arkeologijawa.com/index.php?action=news.detail&id_news=71 Arkeologi Jawa]</ref>
 
==== Museum Hamong Wardoyo ====
Museum ini terletak di Jl.Jalan Raya SoloSurakarta-Semarang dan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang baru di Boyolali. Nama [[R. Hamong Wardoyo]] sendiri diambil dari nama bupati Boyolali ke-10 yang memimpin pada 1947. Museum ini berisi beberapa koleksi bersejarah, serta kisah berdirinya kabupaten Boyolali. Uniknya, bangunan atap museum mirip dengan piramida namun dibuat dari kaca. Ruangan museum pun didominasi ornamen-ornamen dari kayu. Selain itu, tangga penghubung antara lantai satu dengan lantai dua museum bergaya spiral atau memutar. Di sepanjang selasar tangga, pengunjung bisa menikmati sajian foto-foto suasana Kabupaten Boyolali dalam berbagai sudut dan momen.<ref>[https://www.boyolali.go.id/detail/3784/menikmati-wisata-edukasi-di-museum] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190225162331/https://www.boyolali.go.id/detail/3784/menikmati-wisata-edukasi-di-museum|date=2019-02-25}} Menikmati Wisata Edukasi Di Museum R Hamong Wardoyo</ref>
 
==== Situs bersejarah lainnya ====
Masih banyak situs bersejarah lainnya di [[Boyolali]], antara lain [[Candi Sari]], Situs Candi, [[Situs Sumur Songo]], Situs Petirtaan, Situs Musuk, Petirtaan Semboja, Petirtaan Sendang Pitu, [[Candi Kunthi]], Petirtaan Lerep, dan Petirtaan Kalitelon. Sayangnya dapat dibilang tidak terawat.
 
== Kuliner Khas ==
Baris 278 ⟶ 324:
 
== Julukan ==
* '''Kota Susu'''
Dikenal sebagai ''kotapenghasil susu'', Boyolali terdapat banyak patung-patung sapi di sejumlah sudut kota.
* '''nieuw Zeeland van Java'''
Boyolali bisa disebut pula ''[[nieuw Zeeland van Java]]'' Belanda menyebut nieuw Zeeland untuk negara New Zealand. Boyolali dikarenakan mirip dengan [[Selandia Baru]] terkenal sebagai negara produsen susu dan daging sapi, begitupula dengan Boyolali yang merupakan produsen susu terbesar di [[Pulau Jawa]]. Boyolali juga dikenal sebagai pusat daging sapi lokal, dengan ampel sebagai tempat pemotongan hewan serta pusat produsen berbagai macam abon abon [[Sapi|sapi.]]
* '''Boyolali Tersenyum'''
Boyolali memiliki slogan pembangunan ''Boyolali Tersenyum'' (Tertib, Elok, Rapi, Sehat, Nyaman untuk Masyarakat). -->
 
== Pendidikan ==
{| class="wikitable" style="font-size:90%;width:70%;border:0px;text-align:center;line-height:120%;"
! style="background: #E0FFFF; color: #000080" height="17" | [[Pendidikan formal]]
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[Taman Kanak-kanak|TK]] atau RA
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[sekolah dasar|SD]] atau [[madrasah ibtidaiyah|MI]]
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[sekolah menengah pertama|SMP]] atau [[madrasah tsanawiyah|MTs]]
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[sekolah menengah atas|SMA]] atau [[madrasah aliyah|MA]]
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[sekolah menengah kejuruan|SMK]]
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[Perguruan tinggi]]
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[Sekolah Luar Biasa|Lainnya]]
|- Align="right"
! style="background: #E0FFFF; color: #000080" height="17" | Negeri
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 4
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 603
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 67
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 21
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 9
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 0
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 0
|-
|- Align="right"
! style="background: #E0FFFF; color: #000080" height="17" | Swasta
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 509
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 215
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 70
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 28
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 28
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 2
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 9
|-
|- Align="right"
! style="background: #E0FFFF; color: #000080" height="17" | Total
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''513'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''818'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''137'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''49'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''37'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''2'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''9'''
|-
| colspan="13" style="text-align:center;font-size:90%;"|<small>Data sekolah di {{PAGENAME}} (2010/2011)<br />'''Sumber:''' Data Pokok Pendidikan (DAPODIK)<ref>[http://boyolali.dapodik.org/rekap.php?ref=sekolah Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) {{PAGENAME}} (2010/2011)]</ref>
|}
 
== Ekonomi ==
=== Peternakan Sapi ===
Boyolali dikenal sebagai ''kota susu'', karena merupakan salah satu sentra terbesar penghasil susu sapi segar di Jawa Tengah. Peternakan sapi perah umumnya berada di daerah selatan dan dataran tinggi yang berudara dingin, karena sapi perah yang dikembangkan saat ini berasal dari wilayah sub-stropis Australia dan Selandia Baru. Selain itu susu dapat di olah menjadi keju oleh pabrik keju asal Boyolali yaitu keju Indrakila, didaerah Kecamatan Ampel juga terdapat sentra industri Abon dan Dendeng.
 
=== Perindustrian ===
Banyak terdapat perindustrian di wilayah Boyolali yang dapat menampung tenaga kerja yang potensial. Mayoritas industri yang ada di wilayah Boyolali adalah bergerak dalam bidang tekstil, antara lain PT. Sari Warna Asli, PT. Safaritex, PT. Bupatex, PT Jesi Jason Surja Wibowo dll. Di Kecamatan Ampel misaalnya, telah disediakan Kawasan Industri baru yang luasnya berkisar 272-300 hektare (ha). Kawasan industri Boyolali dirancang untuk industri berbasis TPT terintegrasi, termasuk dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai dan fasilitas pusat pelatihan dan inovasi. Kawasan ini difokuskan untuk industri tekstil kering (garmen) karena keterbatasan air.
 
=== Produksi Tanaman Perkebunan ===
# Kelapa = 4.396,20 hektare = 10.766.450 butir
# Cengkih = 892,13 hektare = 4.317,30 kwintal
# Teh = 28,62 hektare = 161,60 kwintal
# Tembakau = 2.884,20 hektare = 1.819.299 kilogram
# Kencur = 573,85 hektare = 4.605.290 kilogram
# Jahe = 300,50 hektare = 1.805.100 kilogram
# Kopi Robusta = 224,67 hektare = 75.703 kilogram
# Kopi Arabika = 186,61 hektare = 13,24 ton
# Jambu Mete = 129,53 hektare = 50.781 kilogram
 
=== Potensi ekonomi ===
* Tembakau Rajangan, di Kecamatan Mojosongo, Banyudono, Musuk, Selo, Cepogo, Ampel, Teras dan Sawit. Produksi 4.178.543 ton/tahun, meliputi areal 5.369,35 hektare. Manfaat: bahan baku industri rokok. Pemasaran: ke wilayah Jateng dan Jatim.
* Tembakau Asapan, di Kecamatan Mojosongo, Banyudono, Teras, Ampel, dan Sawit. Produksi 1.760,79 ton/tahun dengan areal seluas 2.635 hektare. Manfaat: Bahan baku industri rokok. Pemasaran di wilayah Jateng dan Jatim.
 
=== Peluang investasi ===
* Tembakau: Industri Pabrik Rokok di Kecamatan Selo, Ampel, Musuk, Cepogo, Mojosongo, Teras, Sawit dan Banyudono Potensi: Produksi 4.178,543 ton/tahun pada areal 5.369,35 hektare. Kegunaan: Bahan baku industri rokok.
* Kopi Arabika: Budidaya tanaman kopi arabika di Kecamatan Selo, Cepogo, Ampel, dan Musuk. Potensi: Produksi 172,790 ton/tahun pada areal 234 hektare. Kegunaan: memenuhi kebutuhan pasar ekspor dan bahan baku industri kopi bubuk/instant.
* Jahe: Budidaya tanaman jahe dan Industri pengolahan jamu tradisional di Kecamatan Ampel, Musuk, Cepogo, Boyolali, dan Selo. Potensi: Produksi 4.363,170 ton/tahun pada areal 611,85 hektare. Kegunaan: Bahan baku industri jamu tradisional.
* Kencur: Budidaya tanaman kencur dan industri pengolahan jamu tradisional di Kecamatan Simo, Andong, Klego, Sambi, dan Nogosari. Potensi: Produksi 5.670,290 ton/tahun pada areal 490,95 hektare. Kegunaan: Bahan baku industri jamu tradisional.
* Teh: Industri pengolahan teh wangi di Kecamatan Ampel, Selo, dan Cepogo. Potensi: Produksi 191,63&nbsp;kg/tahun pada areal 27,88 hektare. Kegunaan: Bahan baku pengolahan teh wangi.
* Jarak: Budidaya tanaman jarak dan Industri pengolahan minyak jarak di Kecamatan Klego, Andong, Kemusu, Juwangi, Wonosegoro dan Nogosari. Potensi areal: 10.409 hektare. Kegunaan: bahan baku industri minyak jarak.
 
== Tokoh dari Boyolali ==
Boyolali telah banyak melahirkan putra-putri yang berhasil dan banyak dikenal di seantero wilayah Indonesia, bahkan dunia. Beberapa putra terkenal kelahiran Boyolali adalah sebagai berikut:
# Prof. Dr. [[Soeharso]]. Ia adalah dokter terkenal dan pendiri YPAC. Ia adalah merupakan salah satu pahlawan nasional.
# Laksamana [[Widodo A. S]]. Ia adalah pernah menjabat sebagai KSAL, panglima TNI dan Menkopolhukam di era pemerintahan presiden SBY.
# Ir. [[Joko Kirmanto]]. Ia adalah Menteri Pekerjaan Umum di era pemerintahan presiden SBY.
# [[Joko Susilo]]. Ia pernah menjadi wartawan Jawa Pos, pernah menjadi anggota DPR-MPR, dan saat ini sebagai Duta Besar RI untuk Swiss, Kelahiran Banaran kota Boyolali
# [[Joko Sasongko]] - pemain Arema Indonesia, kelahiran Teras
# [[Gogon]] - Pelawak Srimulat berasal dari Pengging Banyudono
# DR Susilo Siswoutomo<ref>{{Cite journal|date=2016-10-14|title=Susilo Siswoutomo|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Susilo_Siswoutomo&oldid=11948615|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref>.Ia adalah Wakil Menteri ESDM pada periode Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.
# Dr. Bambang Widiatmoko M.Eng<ref>{{Cite journal|date=2016-08-25|title=Bambang Widiatmoko|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Bambang_Widiatmoko&oldid=11807446|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref> adalah peneliti kelahiran [[Boyolali]] tahun [[1965]] yang telah menghasilkan karya bermanfaat bagi masyarakat dan diakui dunia internasional.
# Komodor Sutopo <ref>{{Cite journal|date=2016-03-05|title=Sutopo|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Sutopo&oldid=11363313|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref> adalah mantan [[Menteri Perhubungan]] pada [[Kabinet Ampera I|Kabinet Ampera]]
# Maria Febe Kusumastuti adalah salah satu pemain bulu tangkis Tunggal Putri[[Indonesia]].
# Jenderal TNI Mulyono adalah<ref>{{Cite journal|date=2016-10-08|title=Mulyono|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Mulyono&oldid=11928960|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref> seorang perwira tinggi [[TNI-AD]] yang saat ini menjabat [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]].
# Afifat Yuris Wirawan<ref>{{Cite journal|date=2016-09-24|title=Afiat Yuris Wirawan|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Afiat_Yuris_Wirawan&oldid=11878390|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref> adalah salah satu pemain bulu tangkis Ganda Putra asal [[Indonesia]]
# Kol TNI (Purn.) Dr. Abdul Aziz Saleh adalah Menteri Perindustrian ke 7
# Mayjen TNI Widagdo Hendro Sukoco .TA.Ahli.Bid.Politik LEMHANNAS RI
# Marsda TNI Dento Priyono.DANKOHARMATAU
# Mayjen TNI (Purn) Sumardi.Mantan DANKODIKLAT TNI.
# Mayor CKM.drh.Joko Suranto dokter kuda DENKAVKUD,Parongpong,Kab.Bandung Barat.
# [[Sutopo Purwo Nugroho]], Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB yang sering muncul memberikan informasi jika terjadi bencana di Indonesia.
 
== Media Massa ==
=== Radio Komunitas ===
Radio Komunitas adalah lembaga penyiaran yang didirikan dari, oleh dan untuk komunitas. Siarannya terbatas dalam jangkaun 2,5 KM dengan power maksimal 50 watt. Radio ini bukan komersial karena memang berwatak sosial dan pengejawantahan dari semangat gotong royong yang diwujudkan melalui penyiaran yang berkualaitas, berbudaya dan tetap memperkuat kearifan lokal
==== Radio Komunitas Merapi fm ====
radio ini berlokasi di cluntang, musuk Boyolali sebagai media informasi petani
 
==== Radio Komunitas MMC fm ====
Radio Komunitas ini berlokasi di dukuh kuncen Rt 1/1, Samiran, Selo, Boyolali sebagai media informasi kaum tani. Selain informasi pertanian radio ini juga aktif menyiarkan perkembangan Merapi dan mengelola blog www.mmcfm.wordpress.
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==