Kartasura, Sukoharjo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Kusuma Candra (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh AABot
Tag: Pengembalian
k (via JWB)
 
(43 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{redirect|Kartasura}}
{{kecamatan
{{peacock}}
|nama=Kartasura
{{Kecamatan
|gambar=[[Berkas:Kantor-camat-kartasura-sukoharjo.jpeg|250px]]{{br}}Kantor Camat Kartasura
| nama = Kecamatan Kartasura
|provinsi=Jawa Tengah
| peta = [[Berkas:Lokasi Kartasura Sukoharjo.png|180px|pus250px]]
|dati2=Kabupaten
| foto = [[Berkas:Kantor Kecamatan Kartasura, Sukoharjo.jpg|250px]]
|nama dati2=Sukoharjo
| caption = Kantor Camat Kartasura
|peta=[[Berkas:Lokasi Kartasura Sukoharjo.png|180px|pus]]
| koordinat = <!-- ITEM BELUM ADA -->
|nama camat=Suyadi Widodo, S.Sos
| provinsi = Jawa Tengah
|luas=- km²
| dati2 = Kabupaten
|penduduk=-
| nama dati2 = Sukoharjo
|kepadatan=- per km²
| nama camat = Ikhwan Sapto Darmono, S.Pd., M.Pd.
|kelurahan=Ngadirejo, Ngabeyan, Singopuran, Gonilan, Kartasura, Pabelan, Kertonatan, Makamhaji, Ngemplak, Pucangan, Gumpang, Wirogunan
| nama sekcam = <!-- Diisi dengan nama sekcam atau kepala distrik. -->
| kode pos = 57161
| luas = 19,23 km²
| jumlah penduduk = 115521
| penduduktahun = [[2021]]
| pendudukref = <ref>{{Cite web|title=Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukoharjo |url= https://sukoharjokab.bps.go.id/statictable/2020/03/18/104/kepadatan-penduduk-menurut-kecamatan-di-kabupaten-sukoharjo-tahun-2015-2021.html|website=sukoharjokab.bps.go.id|access-date=2022-10-20}}</ref>
| kepadatan =- per5.577 jiwa/km²
| kelurahan = 10/2
| suku bangsa =
| agama =
}}
'''Kecamatan Kartasura''' ([[bahasa Jawa]]: [[Hanacaraka]], {{jav|ꦏꦂꦠꦱꦸꦫ}}) adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Sukoharjo]], [[Jawa Tengah]]. Kartasura dapat dikatakan sebagai kota satelit bagi [[Surakarta]] atau [[Solo]], dan sebuah perkembanganpengembangan perkotaan bagi Kabupaten Sukoharjo, sebagaimana halnya dengan [[Solo Baru|Solobaru]] yang juga merupakan sebuah area pusat modern yang dikembangkan di kabupatenKabupaten Sukoharjo. Di kota ini terdapat persimpangan jalan negara [[Kota Surabaya|Surabaya]]-[[Kabupaten Ngawi|Ngawi]]-[[Kota Surakarta|Solo]]-[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] dan [[Kota Surakarta|Solo]]-[[Kota Semarang|Semarang]].
 
Kartasura meskipun hanya sebuah kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, namun sangat maju, ramai, ekonominya berkembang, dan bahkan lebih maju dari pada ibukota kabupatennya. Sehingga kecamatan ini layak juga disebut sebagai Kota Kartasura.{{butuh klarifikasi}}
'''Kartasura''' ([[bahasa Jawa]]: [[Hanacaraka]], {{jav|ꦏꦂꦠꦱꦸꦫ}}) adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Sukoharjo]], [[Jawa Tengah]]. Kartasura dikatakan sebagai kota satelit bagi [[Surakarta]] atau [[Solo]], dan sebuah perkembangan perkotaan bagi Kabupaten Sukoharjo, sebagaimana halnya dengan [[Solo Baru|Solobaru]] yang juga merupakan sebuah area pusat modern yang dikembangkan di kabupaten Sukoharjo. Di kota ini terdapat persimpangan jalan negara [[Surabaya]]-Solo-[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] dan Solo-[[Kota Semarang|Semarang]].
 
Kota Kartasura menjadi lokasi pertemuan tiga jalur yang menjadi segitiga emas Jawa Tengah dan DIY. Simpang tiga Kartasura menjadi titik temu antara Semarang, Solo, dan Yogyakarta. Kecamatan terkecil di Sukoharjo ini pun menjadi daerah strategis apalagi lokasinya tidak jauh dari pintu tol Colomadu. Saat tol Solo-Jogja selesai dibangun dan terintergrasi dengan tol Solo-Semarang (tol TransJawa), ini akan menjadikan Kartasura kian ramai.
 
Saat ini Kota Kartasura menjadi daerah bisnis sekaligus perumahan. Ini pula yang menjadikan Kota Kartasura diincar oleh banyak investor. Investasi yang disumbang Kota Kartasura untuk Kabupaten Sukoharjo cukup tinggi. Nilai investasi Kota Kartasura pada 2021 menduduki ranking tiga besar yakni mencapai Rp1.542.200.680.119.
 
== Sejarah singkat ==
[[Berkas:Benteng kartasura selatan.jpg|jmpl|300px|Sisa benteng kraton Kartasura]]
TahunPada tahun 1600 (J[[kalender Jawa]]) atau 1677 M, Adipati [[Trunojoyo]] dibantu [[Kraeng Galengsong]] memberontakmelakukan pemberontakan pemerintahmelawan [[Kesultanan Mataram|Mataram]] yang beribu kota di [[Kraton Plered|Plered]]. Sunan [[Amangkurat I]] melarikan diri bersama keluarganya. Setelah pasukan Trunojoyo memenangkan pertempuran, mereka segera meninggalkan Plered dan membangun kekuatan baru di [[Kabupaten Kediri]]. Adipati Trunojoyo memproklamasikan diri sebagai raja yang berkuasa atas seluruh tanah [[Jawa]].
 
Sementara itu, Sunan Amangkurat I beserta keluarga dan para pengikutnya sudah berada di desa [[Ajibarang, Banyumas|Ajibarang]], [[Kabupaten Banyumas]]. Dalam kondisi yang serba sulit, Sunan Amangkurat I jatuh sakit hingga akhirnya dia wafat. Sesuai permintaannya sebelum meninggal, jenazah Sunan Amangkurat I dimakamkan di [[Tegalarum (disambiguasi)|desa Tegalarum]], [[Kabupaten Tegal]].
 
Pangeran Adipati Anom (putra Sunan Amangkurat I) menyatakan diri sebagai raja baru menggantikan ayahandanya, diadan bergelar Susuhunan [[Amangkurat II]]. Seluruh kekuatan yang masih setia segera dikumpulkan dan dipusatkan di kota [[Kota Tegal|Tegal]], mereka bersepakat merebut kembali kekuasaan tanah Jawa yang sekarang berada dalam genggaman Adipati Trunojoyo. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Sunan Amangkurat II mintameminta bantuan kekuatan tempur kepadamiliter [[Vereenigde Oostindische Compagnie|kompeniVOC]] di [[BelandaBatavia]] di Batavia ([[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]).
 
TahunPada 1601(J) Sunan Amamangkurat II mengerahkan pasukan tempur yang sangat besar untuk menyerang Adipati Trunojoyo di Kabupaten Kediri. Pasukan Kediri kewalahan menghadapi prajurit Mataram yang dibantu serdadu kompeni dengan persenjaataan modern. Setelah melalui pertempuran dahsyat, Adipati Trunojoyo tertangkap dan dijatuhi hukuman mati. Kekuasaan Mataram berhasil ditegakkan kembali oleh Sunan Amangkurat II.
 
Usai menumpas pemberontakan Trunojoyo, Sunan Amangkurat II menarik pasukannya menuju [[Kabupaten Semarang]], kemudian dia memberi perintah kepada Pangeran Nrangkusumo agar membuka hutan Wanakerta dan dibangun menjadi kawasan permukiman. Dalam kurun waktu dua tahun hutan Wanakerta sudah berubah menjadi sebuah kota yang besar.
 
Pada hari '''Rebo Pon''', tanggal '''27 Ruwah''', '''tahun Alip 1603(J)''', bertepatan dengan tanggal '''[[11 September]] [[1680]]( M)''', Sunan Amangkurat II secara resmi menempati ibu kota kerajaan yang baru. Sejak saat itu nama Wanakerta diganti dengan nama '''Kartasura Adiningrat'''. Dengan demikian sekarang ini (tahun 2010) Kartasura sudah berusia 330 tahun.
 
== Administratif ==
Merupakan suatuSebagai kota kecamatan di wilayah Kabupaten Sukoharjo, kecamatan ini secara ekonomi menjadi salah satu perkotaan yang mandiri, seperti halyahalnya [[Solo Baru]]. KartasuraLokasi lokasinyaKartasura berbatasan langsung dengan Kota Surakarta. Sedangkan untukUntuk menuju ibu kota kabupatennya sendiri, warga Kartasura umumnya harus menembus wilayah Surakarta. Oleh karena itu, pernah ada wacana tentang penggabungan Kartasura dengan Kota Surakarta, tetapi keinginan itu selalu ditolak pemerintah Kabupaten Sukoharjo. Bahkan, pernah ada keinginan warga Kartasura untuk membentuk wilayah kotamadya atau kota administratif sendiri. Jika Kartasura membentuk kota sendiri maka luasnya kurang lebih sama dengan [[Kota Salatiga]] dan jumlah penduduknya sekitar 120.000 jiwa.
 
|Kota Kartasura terbagi menjadi 2 kelurahan= dan 10 desa, yaitu Kalurahan Ngadirejo, Desa Ngabeyan, Desa Singopuran, Desa Gonilan, Kalurahan Kartasura, Desa Pabelan, Desa Kertonatan, Desa Makamhaji, Desa Ngemplak, Desa Pucangan, Desa Gumpang, Desa Wirogunan.
Dengan kondisi lokasinya itu, dulu pernah ada wacana tentang penggabungan Kartasura dengan Kota Surakarta, tetapi keinginan itu selalu ditolak pemerintah kabupaten setempat. Bahkan pernah ada keinginan warga Kartasura untuk membentuk wilayah kotamadya atau administrasi kota sendiri (kota administratif). Jika Kartasura membentuk kota sendiri maka luasnya kurang lebih sama dengan [[Kota Salatiga]] dan jumlah penduduknya sekitar 120.000 jiwa.
 
Di Desa Pabelan terdapat Rumah Sakit UNS (Universitas Sebelas maret Surakarta) Surakarta, Rumah Sakit Orthopedi (Rumah Sakit Nasional khusus tulang dan fisioterapi), Rumah Sakit Islam YARSIS Surakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan banyak gedung penting lainnya. Di Desa Makamhaji terdapat situs bersejarah petilasan Keraton Pajang. Desa Makamhaji termasuk desa terpadat di Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 20.000 jiwa. Sudah sejak lama ada wacana untuk memekarkan Desa Makamhaji menjadi dua kelurahan.
 
Di Desa Gumpang terdapat pabrik tekstil besar Tyfountex yang menyerap ribuan tenaga kerja. Di Desa Pucangan, Kelurahan Kartasura, dan Kelurahan Ngadirejo terdapat petilasan Keraton Kartasura Hadiningrat yang bersejarah. Di Desa Pucangan terdapat kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta dan Asrama TNI Kopassus di dukuh Kandangmenjangan.
 
== Fasilitas pendidikan, kegiatan ekonomi dan industri ==
Di Kartasura terdapat kampus [[Universitas Muhammadiyah Surakarta]] (UMS), kampus V [[Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret|Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan]] [[Universitas Sebelas Maret]] (UNS), [[PondokUniversitas PesantrenIslam ModernNegeri AssalamRaden Mas Said Surakarta]] (UIN RM Said Surakarta), dan [[InstitutPondok AgamaPesantren IslamModern NegeriAssalam]] (IAIN) Surakarta. Terdapat beberapa tempat perbelanjaan swalayan, yaitu Goro-Assalam dan [[Carrefour]] (kini [[Transmart]], 2017), Toserba Mitra, Laris, Luwes, dan aneka toserba lainnya, yang sebagian besar terletak berdekatan dengan [[Pasar Kartasura]]. Di sebelah barat wilayah ini terdapat pabrik tekstil besar yaitu [[Tyfountex]][http://www.tyfountex.com], yang ditujukan untuk menyuplai pasar ekspor.
 
=== Demografi ===
Kota Kartasura memiliki penduduk sebesar 116.053 jiwa menurut BPS Kabupaten Sukoharjo tahun 2020. Dengan urutan populasi tiap desa dari yang terbesar:
1. Makamhaji : 18.615 orang.
2. Kalurahan Kartasura : 14.681 orang.
3. Gumpang : 13.856 orang.
4. Pucangan : 13.842 orang.
5. Kalurahan Ngadirejo : 11.316 orang.
6. Pabelan : 8.126 orang.
7. Singopuran : 7.921 orang.
8. Gonilan : 7.519 orang.
9. Ngabeyan : 5.823 orang.
10. Ngemplak Bothi : 5.527 orang.
11. Wirogunan : 5.082 orang.
12. Kertonatan : 3.745 orang.
 
Mayoritas penduduk Kota Kartasura adalah penganut agama Islam. Sebanyak 99.721 orang penduduk Kartasura menganut agama Islam (85,7%), 9.924 orang menganut Katolik (8,5%), 6.569 orang menganut Kristen Protestan (5,6%), 123 orang menganut Hindu (0,1%), dan 68 orang memeluk Buddha (0,06%). Di seluruh Kota Kartasura terdapat 226 masjid, 128 musholla/langgar, 18 gereja, dan 1 pura hindu. dan budha
 
== Transportasi ==
Di Kartasura, terdapat sarana transportasi tradisional [[becak]], minibus angkutan kota (angkutaangkot), bus kota Batik Solo Trans (BST) yang memiliki jalur Kartasura-Terminal Tirtonadi Solo, Kartasura-SukoharjoSolo Palur, Kartasura-Pasar Klewer Solo, Palurbus kabupaten Wahyu memiliki jalur Kartasura-Sukoharjo, bus antarkota, dan juga taksi dari beberapa perusahaan penyedia layanan taksi lokal [[Wahyu Taksi]]. Sedangkan delman biasa didapati di sekitar Pasar Kartasura, dan menjadi transportasi favorit bagi para petani maupun pedagang untuk mengangkut beragam komoditasnya dari dan ke pasar.
 
== Kuliner ==
Salah satu kuliner Khaskhas Kartasura adalah Tahu, Ayam & Bebek Goreng.
 
== Desa/Kelurahan ==
[[Wilayah]] Kecamatan Kartasura terbagi menjadi desa/kelurahan berikut:<ref>{{Cite book|last=Harsono, H., Fajar, M. K., dan Puspa P.|date=2023|url=https://sukoharjokab.bps.go.id/publication/2023/09/26/022652d1597c90b5bb9637e3/kecamatan-kartasura-dalam-angka-2023.html|title=Kecamatan Kartasura Dalam Angka 2023|publisher=BPS Kabupaten Sukoharjo|pages=5|url-status=live}}</ref>{{col|2}}
# [[Pucangan, Kartasura, Sukoharjo|Pucangan]]
# [[Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo|Wirogunan]]
Baris 56 ⟶ 93:
# [[Gonilan, Kartasura, Sukoharjo|Gonilan]]
# [[Gumpang, Kartasura, Sukoharjo|Gumpang]]
{{colend}}
 
== Batas ==
Kecamatan Kartasura memiliki batas-batas sebagai berikut:
{{Batas 8 mata angin
|utara =[[Berkas:Seal of Karanganyar Regency.svg|20px]] [[Colomadu, Karanganyar|Kecamatan Colomadu]], [[Kabupaten Karanganyar]]
|timurlaut =[[Berkas:Seal of the City of Surakarta.svg|20px]] [[Laweyan, Surakarta|Kecamatan Laweyan]], [[Kota Surakarta]]
|timur =[[Berkas:Seal of the City of Surakarta.svg|20px]] [[Laweyan, Surakarta|Kecamatan Laweyan]], [[Kota Surakarta]]
|tenggara =[[Baki, Sukoharjo|Kecamatan Baki]]
|selatan =[[Gatak, Sukoharjo|Kecamatan Gatak]]
|baratdaya =[[Berkas:Seal of Boyolali Regency.svg|20px]] [[Sawit, Boyolali|Kecamatan Sawit]], [[Kabupaten Boyolali]]
|barat =[[Berkas:Seal of Boyolali Regency.svg|20px]] [[Banyudono, Boyolali|Kecamatan Banyudono]], [[Kabupaten Boyolali]]
|baratlaut =[[Berkas:Seal of Karanganyar Regency.svg|20px]] [[Colomadu, Karanganyar|Kecamatan Colomadu]], [[Kabupaten Karanganyar]]
}}
 
== Referensi ==
{{Reflist}}{{Kabupaten Sukoharjo}}
{{Kartasura, Sukoharjo}}
{{Authority control}}