Sweet Bean: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Raksasabonga (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: gambar rusak
 
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
| romaji = An
}}
| image = An (Sweet Bean) poster.png
| caption = Poster rilis teatrikal
| director = [[Naomi Kawase]]
| producer =
Baris 23:
}}
 
'''''Sweet Bean''''' ([[bahasa Jepang]]: あん, Hepburn: ''An'') adalah film Jepang yang disutradarai oleh [[Naomi Kawase]], yang bercerita tentang seorang nenek penderita kusta atau [[Penyakit Hansen|leprosi]] yang bekerja di sebuah toko kue [[dorayaki]].<ref>{{Cite web|url=https://www.irishtimes.com/culture/film/sweet-bean-review-touching-talk-of-second-chances-1.2745091|title=Sweet Bean review: Touching talk of second chances|last=Brady|first=Tara|website=The Irish Times|language=en|access-date=2020-02-21}}</ref>. Film yang diproduksi pada 2015 ini dibintangi oleh [[Kirin Kinki|Kirin Kiki]] dan [[Masatoshi Nagase]]. Film ini terpilih sebagai film pembuka dalam sesi ''Un Certain Regard'' dalam [[Festival Film Cannes]] 2015 dan juga sesi Film Kontemporer Dunia di Festival Film Toronto 2015.<ref>{{Cite web|url=https://thefilmstage.com/cannes-review-an/|title=[Cannes Review] Sweet Bean|last=Su|first=Zhuo-Ning|date=2015-05-16|website=The Film Stage|language=en-US|access-date=2020-02-21}}</ref> Film ini diangkat dari novel berjudul ''An'' karya Tetsuya Akikawa.<ref>{{Cite web|urlname=http://asianwiki"mainichi.com/Sweet_Bean|title=Sweetjp" Bean - AsianWiki|website=asianwiki.com|access-date=2020-02-22}}</ref>
 
== Alur ==
Film ini menyorot kehidupan Sentaro ([[Masatoshi Nagase]]), seorang pria paruh baya eks narapidana yang baru saja memulai toko kue dorayaki di pinggiran kota Tokyo. Tokonya terbilang cukup ramai, para pelanggannya antara lain adalah anak-anak sekolah menengah pertama dan warga sekitar. MeskipunMeski demikian, kehidupan Sentaro berjalan tanpa arah. Setelah seharian melayani pembeli, ia biasanya menghabiskan waktu dengan menenggak minuman keras.
 
Suatu ketika, ia membutuhkan karyawan dan memasang pengumuman lowongan pekerjaan di luar tokonya. Seorang nenek berusia 70-an tahun bernama Tokue ([[Kirin Kinki|Kirin Kiki]]) mendatanginya untuk melamar posisi tersebut. Semula, Sentaro enggan untuk menerima Tokue. Ia khawatir pekerjaan yang cukup berat akan menambah beban bagi Tokue yang sudah lanjut usia. Ditambah lagi dengan kondisi tangan Tokue yang tampak kurang sempurna. Namun, Tokue bersikeras untuk membantu. Ia meramu pasta isian dorayaki dan berhasil membujuk Sentaro untuk mencicipi. Sentaro menyadari bahwa pasta kacang merah yang dimasak Tokue lebih enak daripada pasta yang dilanggannyalangganannya. Tokue pun akhirnya diterima bekerja sebagai pemasak pasta. Jika toko sedang ramai, Tokue juga turun tangan membantu Sentaro untuk melayani para pembeli. Berkat pasta kacang merah buatan Tokue, toko pun lebih ramai dikunjungi pembeli.
 
Lambat laun, para pembeli menyadari kondisi tangan Tokue yang diakibatkanterkena kusta yang dideritanya. Rumor pun menyebar di antara para pembeli, dan akhirnya mereka mulai berhenti berdatangan ke toko. Sentaro tidak punya pilihan lain selain terpaksa memberhentikan Tokue. Wakana, seorang anak SMP yang dikenalnya di toko, mengajak Sentaro untuk mengunjungi sanatorium tempat Tokue tinggal selama ini. Tokue merupakan salah satu penderita kusta yang menjadi sasaran Undang Undang Pencegahan Kusta tahun 1953 yang kemudian dicabut pada tahun 1996. Sentaro mengungkapkan penyesalannya karena merasa tidak bisa melindungi Tokue dari prasangka buruk para pelanggannya. Namun, Tokue meyakinkannya bahwa ia bersyukur telah sempat diizinkannya untuk bekerja di tokonya.
 
Tokue meninggal karena pneumonia beberapa bulan kemudian. Sebelumnya, ia meninggalkan peralatan membuat pasta kacang merah miliknya untuk Sentaro, beserta rekaman kaset untuknya dan Wakana. Di dalamnya, Tokue berpesan bahwa nilai seseorang tidak terletak pada pekerjaannya, tetapi hanya pada keberadaan mereka, dansebagai manusia. Ia juga berpesan bahwa suka cita datang dari kesediaan untuk selalu sadar dan menggunakan sepenuhnya raga dan indrawi untuk mengamati lingkungan sekitar.
 
Dalam film ini, digambarkan bahwa Sentaro adalah seorang pria yang terbebani oleh masa lalu. Ketika Tokue tidaktak lagi bekerja untuk toko, Sentaro mengiriminya surat yang mengungkapkan bahwa dia pernah melukai seorang pria dalam keributan di sebuah pub, sesuatu yang selalu disesalinya. Dia kemudian dipenjara dan diperintahkan untuk membayar ganti rugi yang besar kepada korban. Secara fisik, Sentaro terikat dengan pemilik toko dorayaki yang notabene seorang rentenir. Sentaro belum dapat mengembalikan uang tersebut secara penuh. Namun, di akhir film, Sentaro terlihat menjual dorayaki dari kiosnya dan ia tampak telah belajar untuk hidup dengan menerima keadaannya.
 
== Pemeran ==
Baris 57:
<references />
 
[[Kategori:Film-film berbahasa Jepang]]
[[Kategori:Film Jepang tahun 2015]]