Karaeng Galesong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Membalikkan revisi 26216203 oleh Syahjahaan (bicara) silakan tambahkan di Pertempuran Trunajaya
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(18 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Karaeng Galesong''', yang bernama lengkap '''I Maninrori I Kare Tojeng Karaeng Galesong''' ({{lahirmati|[[Bontolahir Majannang,pada Sinoa29 Maret 1655 di Bontomajannang Pabbineang, Bantaeng]]Bontolebang Galesong, [[Kabupaten Takalar|Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan]]|29|3|1655| dan wafat di [[Ngantang, Malang]], [[Jawa Timur]]| 21|11| November 1679}}) adalah seorang laksamana angkatan laut [[Kerajaan Gowa|Kesultanan Gowa]] yang terus melakukan peperangan di laut melawan [[VOC]] bahkan setelah [[Perjanjian Bongaya]] 1667 ditandatangani [[Sultan Hasanuddin]].
 
== Pertempuran Dekat Sungai Porong ==
Karaeng Galesong pernah mendirikan Benteng pertahanan di desa Keper ,Kec.Krembung Sidoarjo yang dulu masuk Area wilayah porong dekat tepian sungai Porong (kali Brantas).
 
== Silsilah ==
Dipercaya bahwa Karaeng Galesong adalah pangeran putra dari [[Sultan HasanudinHasanuddin]] itu sendiri dari permaisurinya yang ke 4.
 
== Peperangan di laut ==
Setelah kekalahan KerajaanKesultanan Gowa dari VOC yang bersekutu dengan [[Kerajaan Bone|Kesultanan Bone]], Setelah perjanjian Bongaya, dalam dokumen [[lontara]] Karaeng Galesong berpendapat,"Yang menyerah hanya Raja Gowa, itu tidak berarti peperangan harus berakhir". Jadi Karaeng Galesong bersama rekannya [[Karaeng Bontomarannu]] masih terus berperang dilaut terutama sekitar perairan [[Pulau Jawa]] dengan membantu perlawanan [[Trunojoyo]] dan [[Sultan Ageng Tirtayasa]].
 
== Kematian ==
Karaeng Galesong meninggal karena sakit di Ngantang [[Malang]]pada 21 November 1679, sebelum Trunojoyo menyerah. Ia dimakamkan di Ngantang (Malang), Jawa Timur.
 
Pada bulan Maret 2013, Mantan Wakil Presiden Indonesia, [[Jusuf Kalla]] menziarahi makamnya.<ref>{{cite news|last=Aqsa Riyandi |first=Pananrang |title=Kalla Ziarah ke Makam Karaeng Galesong |url=https://makassar.tribunnews.com/2013/03/17/kalla-ziarah-ke-makam-karaeng-galesong |access-date=21 Januari 2023 |newspaper=[[Tribunnews]] |date=17 Maret 2013 |url-status=live}}</ref>
Dan kuburannya terdapat di Ngantang, bahkan pernah diziarahi seorang [[Wakil Presiden]] Indonesia.
 
== Referensi ==
Baris 17 ⟶ 20:
 
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Bugis]]
[[Kategori:Tokoh dari Takalar]]