Proyektor LCD: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika Tag: Dikembalikan PAWS [1.2] |
Reno-Sifana (bicara | kontrib) k Perbaikan Tata Bahasa |
||
(13 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{More citations needed|date=Oktober 2020}}
'''[[Proyektormalang.com|Proyektor LCD]]'''<ref name=":0">{{Cite web|url=http://proyektormalang.com/|title=Proyektor Malang {{!}} 085749572513|website=Proyektor Malang|language=en-US|access-date=2017-04-05}}</ref> merupakan salah satu jenis [[proyektor]] yang digunakan untuk menampilkan [[video]], [[gambar]], atau data dari [[komputer]] pada sebuah layar atau sesuatu dengan permukaan datar seperti tembok, dsb. [[Proyektor]] jenis ini merupakan jenis yang lebih modern dan merupakan teknologi yang dikembangkan dari jenis sebelumnya dengan fungsi sama yaitu Overhead Projector (OHP) karena pada OHP datanya masih berupa tulisan pada [[kertas]] bening.▼
{{No footnotes|date=Oktober 2020}}
[[File:LCDprojLiesegang3.jpg|thumb|Proyektor LCD Liesegang]]
▲'''
[[Lampu]] yang digunakan pada
== Sejarah ==
[[Proyektor]] [[LCD]] ditemukan di New York oleh Gene Dolgoff. Dia mulai bekerja di dalam kampus pada tahun 1968 dan mempunyai tujuan untuk memproduksi sebuah [[video]] [[proyektor]] yang dalam idenya ia akan membuat sebuah [[proyektor]] [[
Setelah membangun itu, dia melihat banyak masalah yang harus dikoreksi termasuk [[cahaya]] utama yang hilang dan piksel yang sangat terlihat. Dia kemudian menggunakan metode baru untuk menciptakan efisiensi yang tinggi untuk menghilangkan tampilan pada piksel. Dengan hak paten di seluruh dunia ia memulai di Projectavision Inc pada tahun 1988, perusahaan [[proyektor]] [[LCD]] pertama di dunia. Dia melisensi teknologi untuk perusahaan lain seperti Panasonic dan Samsung.
Baris 13 ⟶ 15:
Teknologi dan perusahaan ini memulai industri proyeksi [[digital]]. Pada tahun 1989 ia dianugerahi kontrak Darpa pertama ($ 1 juta) untuk mengusulkan bahwa standar HDTV AS harus menggunakan pengolahan [[digital]] dan proyeksi. Sebagai anggota National Association of Manufacturers Fotografi (NAPM) Standar Sub-komite, IT7-3, ia bersama dengan Leon Shapiro, co-mengembangkan standar ANSI seluruh dunia untuk pengukuran kecerahan, kontras, dan resolusi [[proyektor]] [[elektronik]].
Awalnya [[LCD]] digunakan dengan sistem ada pada overhead [[proyektor]]. Tapi, [[LCD]] sistem tidak memiliki sumber [[cahaya]] sendiri. Dengan susah payah dan beribu kegagalan tanpa patah semangat akhirnya mereka bisa sukses dan populer sampai sekarang ini. Mereka memulainya dengan [[teknologi]] yang digunakan dalam beberapa ukuran dari belakang proyeksi konsol televisi, di mana [[LCD]] ini menggunakan sistem proyeksi di [[televisi]] set besar adalah untuk memungkinkan kualitas [[gambar]] yang lebih baik sebagai sanggahan satu [[televisi]] 60 inci walaupun saat ini sebagai saingan utama dari [[proyektor]] [[LCD]] adalah LG 100 inch LCD TV.
Pada tahun 2004 dan 2005, [[proyektor]] [[LCD]] telah kembali datang dengan fitur yang lebih lengkap karena penambahan yang dinamis dan [[warna]] yang dianggap kontras yang telah meningkat hingga tingkat DLP.
Baris 27 ⟶ 29:
== Cara Kerja ==
[[Berkas:Siska Yuniati at Krapyak, 2012-01-11.jpg|
[[Proyektor]] [[LCD]] bekerja berdasarkan prinsip pembiasan [[cahaya]] yang dihasilkan oleh panel-panel [[LCD]]. Panel ini dibuat terpisah berdasarkan warna-warna dasar, merah, hijau dan biru (
[[Gambar]] yang telah disatukan tersebut kemudian dilewatkan melalui [[lensa]] dan dijatuhkan pada [[layar]] sehingga dapat dilihat sebagai [[gambar]] utuh. [[Gambar]] yang dihasilkan [[proyektor]] [[LCD]] memiliki kedalaman [[warna]] yang baik karena [[warna]] yang dihasilkan olah panel [[LCD]] langsung dibiaskan [[lensa]] ke [[layar]]. Selain itu [[gambar]] pada [[proyektor]] [[LCD]] juga lebih tajam dibandingkan dengan hasil [[gambar]] [[proyektor]] DLP.
Baris 35 ⟶ 37:
== Perbandingan dengan Proyektor DLP ==
[[Proyektor]] yang ada di pasaran saat ini menggunakan dua jenis [[teknologi]]: [[LCD]] (''Liquid Crystal Display'') dan DLP (''Digital Light Processing''). Keduanya memiliki keunggulan tersendiri.
Jenis [[LCD]] paling banyak tersedia. [[Teknologi]] ini memungkinkan [[cahaya]] yang dihasilkan lebih efisien. Maksudnya, dengan daya [[listrik]] yang sama, sorotan [[proyektor]] [[LCD]] lebih terang dibanding jenis DLP. Saturasi [[warna]] hasilnya pun lebih baik, begitu pula ketajamannya. Hanya saja, jenis [[proyektor]] ini punya kelemahan, yang disebut “chicken wire effect”. Ini adalah efek [[gambar]] yang terlihat terkotak-kotak, akibat pixel yang tidak rapat. Berbeda dengan DLP yang terlihat halus, karena pixelnya berdekatan.
Wujud [[proyektor]] [[LCD]] umumnya besar. Selain itu, berisiko terkena penyakit dead pixel atau pixel mati, yang dapat mengganggu tampilan secara permanen. [[Proyektor]] [[DLP]] memiliki kontras [[gambar]] yang lebih bagus. Selain itu, umumnya lebih portabel dan ringan. Penyebab [[proyektor]] [[LCD]] bertubuh tambun adalah terlalu banyaknya komponen di dalamnya. Isi dalamnya terdiri dan tiga panel [[kaca]] [[LCD]], yang masing-masing berfungsi untuk menyalurkan [[cahaya]] merah, hijau, dan biru. Ketika [[cahaya]] melalui panel [[LCD]], sistem akan menentukan aktivitas setiap pixel: terbuka atau tertutup. Aktivitas ini akan memodulasi [[cahaya]] dan menghasilkan pantulan [[gambar]].
[[Proyektor]] [[LCD]] terbaru telah dilengkapi [[optik]] khusus untuk memacu kualitas proyeksi, seperti [[cermin]] mikro yang dapat mengurangi efek kotak kotak hasil proyeksi. Rasio kontras [[proyektor]] [[LCD]] umumnya 800:1, atau setara dengan 3000:1 rasio kontras di [[teknologi]] DLP.
== Referensi ==
* Heinich, Robert dkk.(2001) Instructional Media and Technologies for Learning (7th Edition).Prentice Hall. ISBN
▲<references/>Vaughn, RF (2006). Multimedia: Making it Work, 7th Edition, New York: Mc-Graw Hill Companies, Inc. (TV)ISBN: 0601-100-666-503-1
[[Kategori:Teknologi]]
|