Pendidikan musik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
|||
(28 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
== Pengenalan ==
Di [[sekolah dasar]], anak biasanya belajar memainkan instrumen seperti kibor atau [[perekam|rekorder]], menyanyi dalam paduan suara kecil, dan mempelajari elemen bunyi musik dan [[sejarah musik]]. Meski pendidikan musik di berbagai negara secara tradisional menekankan [[musik klasik]] Barat, dalam beberapa dasawarsa terakhir para pengajar musik cenderung menyertakan penerapan dan sejarah musik non-barat untuk memberikan pengalaman musik yang penuh dan mengajarkan [[multikulturalisme]] dan pemahaman internasional. Di [[sekolah primer|sekolah dasar]] dan [[sekolah menengah|menengah]], pelajar diberikan kesempatan naik panggung dalam bentuk [[ansambel musik]], seperti [[paduan suara]], [[orkestra]], atau [[band sekolah]]: [[band konser]], [[drumben]], atau [[band jazz]]. Di sejumlah sekolah menengah, kelas musik tambahan juga diberikan. Di [[sekolah menengah pertama]] atau sederajat, musik biasanya terus menjadi bagian yang dibutuhkan dalam [[kurikulum]].<ref name="HDoM">Randel, D. (Ed.) (1986). Education in the United States. In '''''The New Harvard Dictionary of Music''''' (pp. 276-278). London/Cambridge, MA: Belknap Press of Harvard University Press.</ref>
Di tingkat [[universitas]], mahasiswa di sebagian besar program seni dan humaniora akan menerima kredit akademik setelah mengambil kursus musik, yang biasanya berbentuk kursus pengenalan sejarah musik, atau kursus [[apresiasi musik]] yang berfokus pada mendengarkan musik dan mempelajari berbagai gaya musik. Selain itu, banyak universitas di Amerika Utara dan Eropa memiliki sejenis ansambel musik yang dapat diikuti mahasiswa dari berbagai bidang studi seperti paduan suara, band konser, drumben, atau orkestra. Banyak universitas menawarkan program sarjana dalam bidang pendidikan musik, sehingga memungkinkan mahasiswa mereka menjadi pengajar ansambel tersertifikasi untuk sekolah dasar dan menengah, serta kelas musik pemula. Program yang lebih tinggi dapat berujung pada bekerja di universitas. Program-program ini terdiri dari penyelesaian kelas teknik yang bervariasi, instruksi pribadi, berbagai ansambel, dan observasi mendalam mengenai pengajar-pengajar di daerahnya. Departemen pendidikan musik di universitas-universitas Amerika Utara dan Eropa juga mendukung penelitian interdisipliner di bidang-bidang seperti [[psikologi musik]], [[historiografi]] pendidikan musik, [[etnomusikologi]] pendidikan, [[sosiomusikologi]], dan [[International Society for Philosophy of Music Education|filsafat pendidikan]].
Baris 22:
{{Main|Metode Kodály}}
[[Berkas:Curwen Hand Signs MT.jpg|jmpl|250px|Bahasa tangan Solfège Curwen. Versi ini memiliki tendensi nada dan judul menarik untuk setiap nada.]]
[[Zoltán Kodály]] (1882–1967) adalah pengajar musik dan komponis [[bangsa
Karya Katinka S. Daniel membawa pemikiran Kodaly ke garis depan pendidikan musik di Amerika Serikat. Daniel memperkenalkan kurikulumnya di Konferensi Kodaly Internasional tahun 1973 dan pada tahun-tahun selanjutnya yang berujung pada penerbitan literatur untuk pengajar musik yang menggabungkan lagu rakyat
<ref>Jeri W. Bonnin, Katinka Daniel and her contributions to Kodaly pedagogy in the United States, Journal of Historical Research in Music Education. 17.1 (Oct. 2005): p49.</ref>
==== Orff Schulwerk ====
{{Main|Orff Schulwerk}}
[[Carl Orff]] adalah seorang komponis ternama Jerman. Orff Schulwerk karyanya dianggap sebagai "pendekatan" terhadap pendidikan musik. Pendekatan ini dimulai dengan kemampuan dalam diri pelajar untuk bermain dengan bentuk-bentuk musik yang belum sempurna, menggunakan ritme dan melodi dasar. Orff menganggap tubuh merupakan instrumen perkusif dan pelajar didorong mengembangkan kemampuan musik mereka dengan cara yang mellintasi perkembangan musik barat. Pendekatan ini mendorong improvisasi dan mengurangi tekanan orang dewasa dan latihan mekanik, sehingga membantu penemuan jati diri pelajar tersebut. [[Carl Orff]] mengembangkan sekelompok instrumen khusus, termasuk bentuk modifikasi [[glockenspiel]], [[silofon]], [[metallophone]], [[drum]], dan [[instrumen perkusi]] lainnya untuk memenuhi persyaratan kursus Schulwerk.<ref>
==== Metode Suzuki ====
Baris 39:
==== Teori Pembelajaran Musik Gordon ====
Metode ini didasarkan pada penelitian dan uji coba lapangan yang ekstensif oleh [[Edwin E. Gordon]] dan rekan-rekannya. Teori Pembelajaran Musik memberikan guru musik sebuah metode lengkap untuk mengajar kemusisian melalui ''[[audiasi]]'', istilah ciptaan Gordin untuk mendengar musik dalam pikiran ''dengan pemahaman''. Metode pengajaran membantu guru musik menetapkan tujuan kurikulum berurutan sesuai dengan gaya dan keyakinan pengajaran mereka.<ref>
==== Pedagogi Musik Dunia ====
Baris 45:
==== Solfège Konversasional ====
Dipengaruhi metodologi Kodály dan Teori Pembelajaran Musik Gordon, '''Conversational Solfège''' dikembangkan oleh Dr. John M. Feierabend, ketua pendidikan musik di [[Hartt School]] di [[Universitas Hartford]]. Filsafat metode ini adalah memandang musik sebagai seni aural dengan kurikulum berbasis literatur. Urutan metodologi ini melibatkan proses 12 tahap untuk mengajar melek musik. Tahap-tahap tersebut meliputi pola ritme dan nada dan memecahkan pola tersebut menggunakan silabel dan notasi. Tidak seperti metode tradisional Kodály, metode ini mengikuti instruksi aktual Kodály dan memakai urutan yang didasarkan pada lagu rakyat Amerika Serikat, bukannya memakai urutan yang digunakan di
==== Metode Carabo-Cone ====
Baris 55:
==== Metode O'Connor ====
Mark O'Connor mengembangkan metode pendidikan [[biola]]<ref>[http://www.bluegrassjournal.com/2009/03/02/mark-oconnor-to-release-american-strings-method/ Mark O’Connor to release American strings method], Blue Grass Journal</ref><ref>{{Cite web |title = O'Connor Violin Method |url = http://markoconnor.com/index.php?page=about&family=method |publisher = Mark O'Connor Musik International |access-date = 2012-11-03 |archive-date = 2011-07-14 |archive-url = https://web.archive.org/web/20110714040226/http://markoconnor.com/index.php?page=about&family=method |dead-url = yes }}</ref> yang dirancang untuk memandu pelajar melalui perkembangan teknik musik yang diperlukan untuk menjadi violinis yang mahir. Metode ini terdiri dari serangkaian ''piece'' yang mencakup berbagai genre.<ref>{{Cite web|title = New American School of String Playing |url=http://americanstrings.blogspot.com/ |publisher = Mark O'Connor Musik International}}</ref> Sesi pelatihan guru didasarkan pada metode yang diberlakukan di negaranya.
==== Metode Boss School ====
{{Main|Boss School of Music}}
Pada masa kejayaannya, [[Boss School of Music]] di [[Mumbai]] mengembangkan metode pendidikan khusus<ref name="ontrack2">{{cite news|title=Making Andheri Musical!|newspaper=Ontrack Suburbs|date=June 2003}}</ref> menggunakan
== Sejarah pendidikan musik di Amerika Serikat ==
=== Abad ke-18 ===
Setelah ceramah Pendeta Thomas Symmes, sekolah menyanyi pertama didirikan tahun 1717 di [[Boston]] dengan tujuan memperbaiki kemampuan menyanyi dan membaca musik di gereja. Sekolah-sekolah menyanyi ini perlahan menyebar ke seluruh koloni Amerika Serikat. Pendeta John Tufts menerbitkan ''An Introduction to the Singing of Psalm Tunes Using Non-Traditional Notation'' yang dianggap sebagai buku teks musik pertama di koloni ini. Antara tahun 1700 hingga 1820, lebih dari 375 buku nada diterbitkan oleh para penulis seperti Samuel Holyoke, Francis Hopkinson, William Billings, dan Oliver Holden.<ref>[
Musik mulai menyebar sebagai pelajaran kurikuler ke distrik-distrik sekolah lainnya. Segera, musik meluas ke semua jenjang sekolah dan pengajaran membaca musik terus membaik sampai kurikulum musik tumbuh dan mencakup beberapa aktivitas selain membaca musik. Pada akhir 1864, pelajaran musik di sekolah umum menyebar ke seluruh Amerika Serikat.
Baris 88:
|-
| 1950
| The Child's Bill of Rights in Music<ref>
| Sebuah filsafat yang terpusat pada pelajar didukung secara formal oleh MENC.
|-
Baris 137:
| 1994
| National Standards for Music Education
| Hampir sepanjang 1980-an, muncul kampanye reformasi pendidikan dan akuntabilitas semua pelajaran kurikulum. Hal ini mendorong MENC memperkenalkan National Standards for Music Education.<ref>
|-
| 1999
Baris 164:
Banyak negara dan distrik sekolah menggunakan standarnya sendiri untuk pendidikan musik.
[[Washington Assessment of Student Learning|Negara bagian Washington]] telah menguji penilaian pementasan berbasis kelas yang mensyaratkan pelajar kelas 5 dan lebih tinggi untuk menggubah musik dalam satu staf dan menyanyi sekilas lembar musik tanpa bantuan instrumen. Ini dirancang untuk menilai standar yang diharapkan dimiliki oleh semua pelajar.<ref>
== Integrasi dengan pelajaran lain ==
Sejumalh sekolah dan organisasi mempromosikan integrasi kelas-kelas seni, seperti musik, dengan pelajaran lain, seperti matematika, sains, atau [[bahasa Inggris]]. Sering diduga bahwa dengan mengintegrasi beberapa kurikulum akan membantu setiap pelajaran terbentuk satu sama lain, sehingga memperbaiki kualitas pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan musik dapat memainkan peran penting dalam perkembangan anak dan kegiatan skolastik mereka.
Salah satu contohnya adalah program "Changing Education Through the Arts" dari [[Kennedy Center]]. CETA mendefinisikan integrasi seni sebagai menemukan hubungan alami antara satu bentuk seni atau lebih (tari, drama/teater, musik, seni visual, bercerita, boneka, dan/atau tulisan kreatif) dan satu bidang kurikulum atau lebih (sains, ilmu sosial, seni bahasa Inggris, matematika, dan lain-lain) demi mengajar dan menilai tujuan dalam seni dan bidang pelajaran lainnya. Ini memungkinkan fokus sekaligus terhadap mencipta, mementaskan, dan/atau menanggapi seni namun masih membicarakan konten bidang pelajaran lain.<ref>
'''The Learning Maestros''' adalah sebuah perusahaan yang bertujuan menciptakan karya musikal dan materi pendidikan interdisipliner baru yang mengeksplorasi hubungan antara musik dan sains, literatur, seni visual, sejarah alam, dan masalah sosial. Perusahaan ini didirikan oleh Julian Fifer dan komponis [[Bruce Adolphe]]. Karya-karya pendidikan interdisipliner ternama yang telah mereka ciptakan bekerja sama dengan penulis dan ilmuwan adalah "Tyrannosaurus Sue: A Cretaceous Concerto" (untuk Field Museum of Natural History, Chicago), "Red Dogs and Pink Skies: A Musical Celebration of Paul Gauguin" (bersamaan dengan pameran di Metropolitan Museum of Art, New York), "Self Comes to Mind" (dibuat bersama ilmuwan saraf Antonio Damasio, dipentaskan oleh Yo-Yo Ma di American Museum of Natural History, New York), "Let Freedom Sing: the story of Marian Anderson" (dibuat bersama penulis Carolivia Herron, dipentaskan oleh Washington National Opera), "Zephyronia" (dibuat bersama penulis Louise Gikow, utuk Imani Winds), dan "Witches, Wizards, Spells, and Elves: The Magic of Shakespeare" (untuk Chicago Chamber Musicians dan Chicago Shakespeare Theater).
[[Lifelong Learning Programme 2007–2013]] Uni Eropa telah mendanai tiga proyek yang memakai musik untuk membantu pembelajaran bahasa. Lullabies of Europe (untuk prasekolah dan pemula),<ref>
== Pentingnya pendidikan musik ==
Menurut Florida Music Educators Association, “Musik dan seni rupa telah menjadi bagian penting dari sistem pendidikan di setiap budaya selama lebih dari 3.000 tahun. Otak manusia telah diperlihatkan sangat terikat dengan musik; ada dasar biologi bahwa musik merupakan bagian penting dari kehidupan manusia. Musik dan seni mengitari kehidupan sehari-hari dalam budaya masa kini. Kebanyakan seniman, arsitek, dan musisi zaman sekarang memperoleh ketertarikan mereka selama sekolah melalui kelas seni rupa. Pendidikan tanpa seni rupa sangat miskin secara mendasar dan lantas mendorong terciptanya masyarakat yang miskin." <ref name="flmusiced.org">{{Cite web |url=http://www.flmusiced.org/dnn/Advocacy/FrequentlyAskedQuestions/tabid/112/Default.aspx |title=Salinan arsip |access-date=2012-11-04 |archive-date=2013-02-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130212062903/http://www.flmusiced.org/dnn/Advocacy/FrequentlyAskedQuestions/tabid/112/Default.aspx |dead-url=yes }}</ref>
William Earhart, mantan presiden Music Educators National Conference, mengatakan, "Musik memperbaiki pengetahuan di bidang matematika, sains, geografi, sejarah, bahasa asing, olahraga, dan pelatihan vokasional."<ref name="Morrison, Steven J 1994">Morrison, Steven J. "Music students and academic growth." ''Music Educators Journal'' 81.2 (1994): 33. Academic Search Complete. EBSCO. Web. 20 Feb. 2010.</ref> Musik tidak hanya menginspirasi kreativitas dan kinerja, tetapi kinerja akademik secara keseluruhan terpengaruh secara serius. Sebuah studi yang dilakukan Harris Poll menunjukkan bahwa 9 dari 10 orang dengan gelar pascasarjana pernah mengikuti pendidikan musik. Studi National Report of SAT menunjukkan bahwa pelajar dengan pengalaman pementasan musik mendapat skor tinggi pada ujian SAT: 57 poin lebih tinggi di verbal dan 41 poin lebih tinggi di matematika.<ref>{{Cite web |url=http://www.menc.org/resources/view/harris-poll-links-music-education-to-higher-incomes |title=Salinan arsip |access-date=2012-11-04 |archive-date=2012-02-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120220091647/http://www.menc.org/resources/view/harris-poll-links-music-education-to-higher-incomes |dead-url=yes }}</ref> Sekoalh-sekolah yang mempunyai kinerja akademik tinggi di Amerika Serikat menghabiskan 20 sampai 30% anggaran mereka untuk seni dengan penekanan pada pendidikan musik.<ref>{{Cite web |url=http://www.menc.org/resources/view/music-and-the-mind |title=Salinan arsip |access-date=2012-11-04 |archive-date=2012-05-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120503012809/http://www.menc.org/resources/view/music-and-the-mind |dead-url=yes }}</ref>
Pendidikan musik juga meningkatkan kesuksesan seseorang dalam masyarakat. Dalam setiap budaya manusia, musik dibawa-bawa karena ide dan cita-citanya. Nilai musik membentuk kemampuan seseorang dan karakternya mulai berkembang. Texas Commission on Drugs and Alcohol Abuse Report mencatat bahwa pelajar yang berpartisipasi dalam band atau orkestra mengalami masa hidup yang lebih pendek dan sering memakai zat-zat berbahaya, termasuk alkohol, tembakau, dan obat-obatan.<ref>http://www.childrensmusicworkshop.com/advocacy/benefits.html</ref>
Baris 186:
Musik juga memperbaiki cara belajar. Lebih spesifik lagi, musik membantu pengingatan kembali teks. Wallace (1994) mempelajari pengubahan teks menjadi melodi. Satu eksperimen menghasilkan lagu tiga bait dengan melodi non-repetitif; setiap bait memiliki musik yang berbeda. Eksperimen kedua menghasilkan lagu tiga bait dengan melodi repetitif; setiap bait memiliki musik yang sama. Eksperimen lain mempelajari pengingatan kembali teks tanpa musik. Musik repetitif menghasilkan pengingatan kembali teks dalam jumlah tinggi, dan dari situ diambil kesimpulan bahwa musik berperan sebagai alat mnemonik.<ref>Wallace, W. (1994). "Memory for music: Effect of melody on recall of text". ''Journal of Experimental Psychology: Learning, Memory, and Cognition'', 20 (6), 1471-1485.</ref> Smith (1985) mempelajari musik latar dengan daftar kata. Sebuah eksperimen melibatkan pengingatan daftar kata dengan musik latar. Para peserta mengingat kata-kata tersebut 48 jam kemudian. Eksperimen lain melibatkan pengingatan daftar kata tanpa musik latar. Para pesertanya juga mengingat kata-kata tersebut 48 jam kemudian. Peserta yang mengingat daftar kata dengan musik latar mengingat kembali lebih banyak kata sehingga diambil kesimpulan bahwa musik memberikan acuan kontekstual.<ref>Smith, S. (1985). "Background music and context-dependent memory". ''American Journal of Psychology'', 98 (4), 591-603.</ref>
Perlu diketahui bahwa, "Meski banyak studi memperlihatkan pengaruh positif di bidang akademik lain, musik dan seni rupa adalah disiplin akademik yang, seperti akademik lainnya, merupakan cara independen untuk belajar dan mengetahui." <ref name="flmusiced.org"/> Sayangnya, musik di sekolah-sekolah dihapus akibat pemotongan anggaran sekolah. Asisten Superintenden Kurikulum dan Instruksi untuk Chesapeake Public Schools di Chesapeake, Virginia,<ref>
Musik menjadikan siswa lebih sukses di sekolah. Kemampuan yang dipelajari melalui disiplin musik, transfer ke kemampuan belajar, kemampuan komunikasi, dan kemampuan kognitif bermanfaat di setiap bagian kurikulum sekolah. Partisipasi dalam ansambel juga menjadikan siswa lebih sukses. Hal ini membantu siswa belajar bekerja lebih efektif di lingkungan sekolah dan mengurangi tindakan kekerasan dan perilaku tidak pantas lainnya.
Baris 192:
Musik juga membantu pelajar yang mengalami pertumbuhan kecerdasan. Studi lain juga menemukan bahwa kecerdasan anak meningkat akibat pendidikan musik. Hal yang baru adalah gabungan studi perilaku yang ketat dan riset saraf baru menunjukkan bagaimana studi musik dapat berkontribusi aktif terhadap perkembangan otak. Para peneliti di Universitas Montreal memakai berbagai teknik pencitraan otak untuk menyelidiki aktivitas otak selama melakukan hal-hal berbau musik dan menemukan bahwa membaca skor musik dan bermain musik mengaktifkan wilayah-wilayah di keempat lobus korteks; dan bagian-bagian serebelum juga menjadi aktif saat kegiatan itu dilakukan.
Studi lain menemukan bahwa musik membantu penalaran.<ref>Ross, Stephen David (ed.), 1994,Artand ItsSignificance: An Anthology of AestheticTheory, New York: State University ofNew York Press, hal. 674</ref> Musik membuat siswa sebagai pelajar dan pemikir yang lebih baik.<ref>Levinson, Jerrold, 1990,Music, Art, andMetaphysic: Essays in PhilosophicalAesthetic, Ithaca, New York: CornellUniversity Press. hal. 279-282</ref>
== Advokasi musik ==
Di sejumlah komunitas, dan bahkan seluruh sistem pendidikan nasional, musik mendapatkan sedikit dukungan sebagai suatu pelajaran akademik, dan guru musik merasa bahwa mereak harus aktif mencari dukungan publik untuk pendidikan musik sebagai pelajaran yang sah. Persepsi perlunya mengubah opini publik ini berujung pada pengembangan berbagai pendekatan yang umumnya disebut "advokasi musik". Advokasi musik muncul dalam berbagai bentuk, beberapa di antaranya didasarkan pada argumen sarjana dan temuan ilmiah yang sah, sementara contoh lainnya bergantung pada data yang tidak meyakinkan dan masih kontroversial.
Di antara proyek-proyek advokasi musik terkenal yang baru yang telah menjadi subjek kontroversi adalah "[[Efek Mozart]]<ref>Campbell, Don. 2001. Efek Mozart. Jakarta: Gramedia</ref>" (yang sekarang diyakini merupakan teori yang didasarkan pada salah penafsiran dan pembesar-besaran), [[National Anthem Project]], dan gerakan [[Cultural Diversity in Music Education]] yang berusaha mencari arti pedagogi setara di antara para pelajar tanpa memandang ras, etnis, atau masalah sosioekonomi. Meski "Efek Mozart" tergolong kontroversi, teori ini memiliki kebenaran dalam membuktikan bahwa teori tersebut dapat diandalkan. Pengujiannya melibatkan dua kelompok, satu kelompok sudah diajari musik dan satu lagi tidak. Ketika tes ini dilakukan pada anak-anak berusia tiga tahun, uji temporal mereka 35% lebih baik daripada mereka yang tidak diajari musik; tes ini berlangsung selama beberapa hari. Satu-satunya celah dalam tes ini adalah kelompok usia yang berbeda. Semakin tua usianya, semakin sedikit efeknya.<ref>Cox, H. A., and L. J. Stephens. "The effect of music participation on mathematical achievement and
overall academic achievement of high school students." ''International Journal of Mathematical
Education in Science & Technology'' 37.7 (2006): 757-763. Academic Search Complete. EBSCO. Web. 20 Feb. 2010
Baris 248:
* [[International Association for Jazz Education]]<ref>[http://iaje.org/ IAJE: International Association for Jazz Education]</ref>
* [[International Society for Music Education]]
* [[International Society for Philosophy of Music Education]]<ref>
* [[MENC: The National Association for Music Education]]
* [[Music Teachers National Association]]
* [[The Learning Maestros]][http://www.palazzostrozzi.org/SezioneBronzino.jsp?titolo=Dell'arte+e+delle+cipolle%3A+Omaggio+al+Bronzino+by+Bruce+Adolphe&idSezione=771]{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140501195944/http://www.palazzostrozzi.org/SezioneBronzino.jsp?titolo=Dell%27arte+e+delle+cipolle%3A+Omaggio+al+Bronzino+by+Bruce+Adolphe&idSezione=771 |date=2014-05-01 }}
== Lihat pula ==
Baris 311:
| jstor = 779334 }}
* {{cite book|last=Mark|first=Michael L.|last2=Gary|first2=Charles L.|year=2007|title=A history of American music education|edition=3|publisher=Rowman & Littlefield Education|isbn=978-1-57886-523-9|url=http://books.google.com/?id=ReHDQgAACAAJ&cd=1}}
* Serenko, A. (2011). Student satisfaction with Canadian music programs: The application of the American Customer Satisfaction Model in higher education. [http://foba.lakeheadu.ca/serenko/papers/Student_Satisfaction_ACSI_Published.pdf Assessment and Evaluation in Higher Education, 36(3): 281-299] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120620044629/http://foba.lakeheadu.ca/serenko/papers/Student_Satisfaction_ACSI_Published.pdf |date=2012-06-20 }}.
* Woodall, Laura and Brenda Ziembroski, (2002). [http://www.songsforteaching.com/lb/literacymusic.htm Promoting Literacy Through Music].
* {{cite journal
Baris 332:
[[Kategori:Pendidikan musik| ]]
[[Kategori:
|