Poerwodadie–Goendih Stoomtram Maatschappij: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) →Diakuisisi SJS: Keterangan peta 1920-1940-an masih mempertahankan stasiun lama PGSM yang berlokasi di timur Gundih NIS |
k clean up |
||
(7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 5:
== Sejarah ==
=== Asal-usul perusahaan dan perencanaan ===
Perkembangan sejarah perkeretaapian di daerah Purwodadi awalnya didasarkan atas permohonan izin dan konsesi jalur trem uap sepanjang 17
Literatur tentang rencana jalur ini sudah dicatat oleh J.P. de Bordes (dirut [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij|NIS]]) dalam bukunya yang berjudul ''de Spoorweg Samarang–Vorstenlanden''. Mulanya jalur tersebut baru diajukan sebagai sebuah proposal konsesi.<ref>{{Cite book|title=de Spoorweg Samarang-Vorstenlanden|last=Bordes|first=J.P.|publisher=de Gebroeders van Cleef|year=1870|isbn=|location=Den Haag|pages=}}</ref> Proposal ini baru dilaksanakan menurut konsesi yang dikeluarkan pada tanggal 8 Februari 1883. Konsesi dan konstruksi jalur tersebut kemudian mengharuskan adanya perusahaan. Perusahaan yang menjalankan konsesi inilah yang diberi nama Poerwodadie–Goendih Stoomtram Maatschappij. Jalurnya selesai pada tanggal 28 November 1884.<ref>{{Cite book|title=Geschiedkundig overzicht van het ontstaan der spoor- en tramwegen in Nederlandsch-Indië|last=Weijerman|first=A.W.E.|publisher=Javasche Boekhandel & Drukkerij|year=1904|isbn=|location=|pages=}}</ref>
=== Pembangunan ===
Tuan G. Klaij mengajukan permohonan izin dan konsesi jalur trem uap [[Jalur kereta api Purwodadi–Gundih|Purwodadi–Gundih]] yang akhirnya dikabulkan dengan dikeluarkannya
=== Pengoperasian ===
Dihitung per 1 Januari 1886, tidak ada informasi yang didapatkan mengenai lalu lintas perjalanan kereta api milik PGSM, bahkan laporan tahunan pun tidak berhasil ditemukan. Namun, dari hasil penghitungan nilai aset dan kekayaannya, pada tahun 1886 PGSM diketahui mempunyai jaringan rel, armada atau ''rolling stock'', bangunan, dan peralatan yang ditaksir bernilai 500.000 gulden.<ref name=":PGSM"/>▼
=== Diakuisisi SJS ===▼
▲Dihitung per 1 Januari 1886, tidak ada informasi yang didapatkan mengenai lalu lintas perjalanan kereta api milik PGSM, bahkan laporan tahunan pun tidak berhasil ditemukan. Namun, dari hasil penghitungan nilai aset dan kekayaannya, pada tahun 1886 PGSM diketahui mempunyai jaringan rel, armada atau ''rolling stock'', bangunan, dan peralatan yang ditaksir bernilai 500.000 gulden.
Pada tahun 1890, lintas PGSM seolah-olah menjadi ''shortcut'' yang bermanfaat bagi penumpang yang akan pergi ke Gundih maupun Purwodadi, serta menjadi terminal pengumpan yang baik bagi SJS dan NIS. Tampaknya, jadwal SJS, PGSM, dan NIS dibuat saling menyesuaikan. Jadwal perjalanan mereka dibuat searah, dari utara ke selatan maupun sebaliknya, sehingga tercipta suatu perjalanan yang menguntungkan ketiga belah pihak.<ref>{{Citebook|title=Officieele Reisgids der Staatsspoorwegen op Java en van den Partikuliere Spoor en Tramwegen|date=15 Desember 1890|page=41-42|location=Soerabaia|publisher=}}</ref>
Lintas Poerwodadi–Goendih milik PGSM dirasa penting oleh SJS karena dapat mengkoneksikan lintas cabangnya. SJS kemudian mengajukan hak konsesi untuk membangun dan mengoperasikan jalur trem uap dari [[Jalur kereta api Demak–Purwodadi|Demak ke Purwodadi]] dan berakhir di [[Stasiun Wirosari|Wirosari]] kepada Pemerintah Kolonial. Permintaan SJS pun dikabulkan. Dengan terbitnya Keputusan Pemerintah 10 September 1887 No. 1/C, SJS mendapatkan konsesi untuk membangun serta mengoperasikan lintas cabang baru dari [[Jalur kereta api Demak–Purwodadi|Demak ke Purwodadi]] sampai [[Stasiun Wirosari|Wirosari]]. Segmen Demak–Godong dibuka pada 15 November 1888, Godong–Purwodadi dibuka pada 1 April 1889 dan sisanya Purwodadi–Wirosari pada 1 Oktober 1889 telah dibuka untuk umum.<ref name=":PGSM"/>▼
▲=== Diakuisisi SJS ===
▲Lintas Poerwodadi–Goendih milik PGSM dirasa penting oleh SJS karena dapat mengkoneksikan lintas cabangnya. SJS kemudian mengajukan hak konsesi untuk membangun dan mengoperasikan jalur trem uap dari [[Jalur kereta api Demak–Purwodadi|Demak ke Purwodadi]] dan berakhir di [[Stasiun Wirosari|Wirosari]] kepada Pemerintah Kolonial. Permintaan SJS pun dikabulkan
Pada tahun 1891, ''Koloniaal Verslag''
Jika dilihat dari segi okupansi, dapat dikatakan tidak terlalu banyak. Meskipun demikian, perusahaan ini tetap merugi. Karena utang yang besar, untuk menyelamatkan PGSM, saham, jalur, dan seluruh layanan, PGSM resmi diakuisisi oleh [[Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij]] (SJS) pada 1 Januari 1892 dikukuhkan dengan
== Armada ==
Berikut ini armada yang pernah dimiliki PGSM;<ref name=":PGSM"/><ref>{{cite web|url=http://searail.malayanrailways.com/PJKA/Semerang%20Joana%20Tramway/SJS.htm|title=Semarang-Joana Stoomtram Maatschappij|website=searail.malayanrailways.com|access-date= 5-5-2019}}</ref><ref>{{cite web|url=http://keretaapi.tripod.com/steamroster2.html|title=Steam Locomotive Roster, Page 2|website=keretaapi.tripod.com|access-date=5-5-2019}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
=== Lokomotif ===
Baris 38:
| - || PGSM 2 || SJS 24
|-
| - || - || - || - || - || 10.000 || Dialihfungsikan menjadi pemompa air pada tahun 1900 setelah menempuh total perjalanan sejauh 108.968
|-
|}
|