Ahmad Mansur Suryanegara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambah teks
Bsktiiar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(32 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Ahmad Mansur Suryanegara''' adalah seorang tokoh [[sejarawan]] dan [[penulis]] asal Indonesia.({{lahirmati||28|3|1935}})<ref name=":0">{{Cite web|url=httphttps://lipibooks.gogoogle.co.id/berita/single/A-books?id=jMsxAAAAMAAJ&q=Ahmad+Mansur-+Suryanegara-dan-Sejarah-Islam-Indonesia/5587|title+28+Maret+1935&dq=A. Ahmad+Mansur +Suryanegara dan Sejarah Islam Indonesia|last+28+Maret+1935&hl=|first=|date=|website=lipi.go.id|language&sa=id|access-dateX&ved=2020-06-17}}2ahUKEwijjKrQl_32AhXVUGwGHWOfC00Q6AF6BAgFEAM</ref> Ahmadadalah Mansurseorang Suryanegara[[sejarawan]] lahir pada tanggal 22dan [[zulhijahpenulis]] tahun 1353asal [[Kalender Hijriyah|HijriahIndonesia]].<ref name=":1">{{Cite book|title=Api Sejarah 2|last=Suryanegara|first=Ahmad Mansur|date=2015|publisher=Penerbit Surya Dinasti|isbn=978-602-71237-1-7|location=Bandung|pages=591|url-status=live}}</ref> Ahmad Mansur Suryanegara merupakan salah satu tokoh yang berperan dalam islamisasi penulisan [[sejarah]].<ref name=":2">{{Cite journal|last=Bachtiar|first=Tiar Anwar|year=2018|title=Islamisasi Penulisan Sejarah: Survey Gagasan Hamka dan Ahmad Mansur Suryanegara|journal=JUSPI: Jurnal Sejarah Peradaban Islam|volume=2|issue=2|pages=138—153|issn=2580-8311}}</ref> Karya-karyanya yang terkenal yaitu [[Api Sejarah (buku)|''Api Sejarah'']] dan [[Menemukan Sejarah: Wacana Pergerakan Islam Indonesia (buku)|''Menemukan Sejarah: Wacana Pergerakan Islam Indonesia'']].<ref name=":3">{{Cite web|url=https://padasuka.id/2017/12/03/menelusuri-indikasi-pengaburan-sejarah-islam-nusantara/|title=Menelusuri Indikasi Pengaburan Sejarah Islam Nusantara|last=Padasuka|first=Tim|date=2017-12-03|website=Padasuka|language=id-ID|access-date=2020-06-17|archive-date=2020-06-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20200617080629/https://padasuka.id/2017/12/03/menelusuri-indikasi-pengaburan-sejarah-islam-nusantara/|dead-url=yes}}</ref>
{{sedang ditulis}}
'''Ahmad Mansur Suryanegara''' adalah seorang tokoh [[sejarawan]] dan [[penulis]] asal Indonesia.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://lipi.go.id/berita/single/A-Mansur-Suryanegara-dan-Sejarah-Islam-Indonesia/5587|title=A. Mansur Suryanegara dan Sejarah Islam Indonesia|last=|first=|date=|website=lipi.go.id|language=id|access-date=2020-06-17}}</ref> Ahmad Mansur Suryanegara lahir pada tanggal 22 [[zulhijah]] tahun 1353 [[Kalender Hijriyah|Hijriah]].<ref name=":1">{{Cite book|title=Api Sejarah 2|last=Suryanegara|first=Ahmad Mansur|date=2015|publisher=Penerbit Surya Dinasti|isbn=978-602-71237-1-7|location=Bandung|pages=591|url-status=live}}</ref> Ahmad Mansur Suryanegara merupakan salah satu tokoh yang berperan dalam islamisasi penulisan [[sejarah]].<ref name=":2">{{Cite journal|last=Bachtiar|first=Tiar Anwar|year=2018|title=Islamisasi Penulisan Sejarah: Survey Gagasan Hamka dan Ahmad Mansur Suryanegara|journal=JUSPI: Jurnal Sejarah Peradaban Islam|volume=2|issue=2|pages=138—153|issn=2580-8311}}</ref> Karya-karyanya yang terkenal yaitu [[Api Sejarah (buku)|Api Sejarah]] dan [[Menemukan Sejarah: Wacana Pergerakan Islam Indonesia (buku)|Menemukan Sejarah: Wacana Pergerakan Islam Indonesia]].<ref name=":3">{{Cite web|url=https://padasuka.id/2017/12/03/menelusuri-indikasi-pengaburan-sejarah-islam-nusantara/|title=Menelusuri Indikasi Pengaburan Sejarah Islam Nusantara|last=Padasuka|first=Tim|date=2017-12-03|website=Padasuka|language=id-ID|access-date=2020-06-17}}</ref>
 
== Keluarga ==
Ahmad Mansur Suryanegara lahir pada tanggal 22 [[zulhijah]]Zulhijah tahun 1353 [[Kalender Hijriyah|Hijriah]]. Ia merupakan anak dari pasangan [[suami]]-[[istri]] bernama Hasan Moekmin dan Siti Aminah. Ahmad Mansur menikah dengan Nia Kurniawati.<ref name=":1">{{Cite book|title=Api Sejarah 2|last=Suryanegara|first=Ahmad Mansur|date=2015|publisher=Penerbit Surya Dinasti|isbn=978-602-71237-1-7|location=Bandung|pages=591|url-status=live}}</ref>
 
== Pemikiran ==
Ahmad Mansur berusaha mengubah cara pandang [[masyarakat]] Indonesia tentang [[sejarah Indonesia]]. Pemikiran-pemikiran Ahmad Mansur konsisten membahas topik sejarah Indonesia. Pemikiran mengenai islamisasi penulisan sejarah oleh Ahmad Mansur Suryanegara lebih ditujukan kepada kebutuhan [[kaum awam]] mengenai berbagai perbandingan [[informasi]] sejarah yang diajarkan pada jenjang [[pendidikan formal]] di Indonesia. Ahmad Mansur Suryanegara berusaha memberikan pemahaman bahwa [[Islam]] merupakan [[agama]] yang memberikan pengaruh terbesar di kawasan Indonesia. Dalam pemikirannya, Islam merupakan pelopor [[Kebangkitan Nasional Indonesia|kebangkitan nasional Indonesia]]. Hal ini didasarkan pada para tokoh pejuang kemerdekaan yang sebagian besar merupakan seorang [[muslim]]Muslim. Ahmad Mansur Suryanegara menganggap bahwa kekeliruan-kekeliruan dalam penulisan [[sejarah Islam]] merupakan hasil [[sekularisasi]] negara Indonesia oleh negara-negara [[Eropa]]. Sekularisasi ini dimulai pada masa penjajahan [[Belanda]] dan memengaruhi para [[mahasiswa]] di bidang ilmu sejarah. Melalui pemikirannya, Ahmad Mansur bertujuan untuk menghasilkan para [[sejarawan]] Islam dengan pandangan yang tidak sekuler.<ref name=":2" />
 
== Peran ==
Menurut sejarawan [[Tiar Anwar Bachtiar]], Ahmad Mansur Suryanegara merupakan salah satu tokoh yang berperan dalam [[islamisasi]] penulisan [[sejarah]].<ref name=":2" /> Pada tahun 1975, Ahmad Mansur mengoreksi buku [[Sejarah Nasional Indonesia (buku)|''Sejarah Nasional Indonesia'']] yang diterbitkan oleh [[Balai Pustaka]]. Buku ''Sejarah Nasional Indonesia'' merupakan sebuah buku standar sejarah Indonesia yang dibuat oleh [[pemerintah Indonesia]] sebagai sumber yang tepercaya bagi [[masyarakat]] Indonesia. Buku ini juga dijadikan sebagai rujukan bagi penulisan sejarah Indonesia oleh para [[Guru|pengajar]] pelajaran Sejarahsejarah Indonesia. Melalui pemikirannya, ia menemukan banyak kekeliruan [[informasi]] sejarah di dalam buku tersebut.<ref>{{Cite journal|last=Rofiq|first=Ahmad Choirul|year=2017|title=Problematika Historiografi Nasional Indonesia|journal=Qurthuba|volume=1|issue=7|pages=122—141|doi=}}</ref>
 
== Pekerjaan ==
Ahmad Mansur Suryanegara adalah seorang [[sejarawan]] dan [[penulis]].<ref name=":0" /> Selain itu, Ahmad Mansur Suryanegara juga bekerja sebagai pengajar di berbagai [[sekolah]] dan [[kampus]] yang ada di [[Kota Bandung|Bandung]], [[Kota Surakarta|Surakarta]], dan [[Kota Tasikmalaya|Tasikmalaya]]. Di Bandung, Ahmad Mansur mengajar sebagai [[guru]] di [[SMP Muslimin 1]], [[SMP Muslimin 2]], [[SMP Muslimin 4]], dan [[SMP Yayasan Pendidikan Islam Bandung]]. Ahmad Mansur mengajar sebagai [[dosen]] di beberapa [[universitas]], yaitu [[Universitas Padjadjaran]], [[Universitas Pasundan]], [[Universitas Islam Bandung]], [[Universitas Islam Nusantara|Universitas Islam Indonesia]], dan [[Universitas Widyatama]]. Ia juga mengajar di [[Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandung]], [[Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati|Institut Agama Islam Negeri Sunan Gunung Djati,]] [[Akademi Pendidikan Agama Islam Major Makmur]], [[Akademi Manajemen Informasika dan Komputer Al-Ma'soem|Akademi Manajemen, Informasi, dan Komputer Al-Ma'soem]], dan [[Akademi Sekretari dan Manajemen Taruna Bakti|Akademi Sekretaris dan Managemen Taruna Bakti]]. Selain itu, Ahmad Mansur juga aktif dalam berbagai kegiatan [[organisasi]] [[kampus]] dan organisasi [[profesi]] skala nasional. Ia juga merupakan pembina berbagai [[Pesantren|pondok pesantren]], [[masjid]], dan [[yayasan]] yang berada di wilayah [[Jawa Barat]], khususnya Bandung.<ref name=":1" />
 
== Karya ==
Pemikiran Ahmad Mansur diterbitkan dalam berbagai tulisan yang tersebar di berbagai [[Koran|surat kabar]], [[majalah]], [[jurnal]], dan [[seminar]].<ref name=":2" /> Karya-karyanya yang terkenal yaitu ''Api Sejarah 1'', ''Api Sejarah 2'', dan ''Menemukan Sejarah''.<ref name=":3" />
 
=== Api Sejarah ===
[[Api Sejarah]] merupakan buku berjumlah dua jilid dengan nama Api Sejarah 1 dan Api Sejarah 2. Api Sejarah 1 dan Api Sejarah 2 memiliki konten dasar yang sama. Buku Api Sejarah menceritakan kembali perjuangan tokoh [[Islam]] dalam melancarkan perlawanan bersenjata kepada para [[Kolonialisme|penjajah]], yaitu [[Portugal|Portugis]] dan [[Belanda]]. Dalam hal ini, [[Portugis]] menganut agama [[Katolik]], sedangkan [[Belanda]] menganut agama [[Protestanisme|Kristen Protestan]]. Selanjutnya, para [[ulama]] dan [[santri]] dikisahkan berjuang dalam membangun kesatuan dan persatuan untuk membela negara [[Indonesia]] yang telah memroklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Bersama dengan [[Tentara Nasional Indonesia]] dan [[pemerintah Indonesia]], para ulama dan santri berjuang untuk menumpas [[kudeta]] yang dilakukan oleh [[Partai Komunis Indonesia]]. Lalu, pada 17 Agustus 1950 mereka berhasil membubarkan [[Republik Indonesia Serikat]] dan mengembalikan [[kedaulatan negara Indonesia]]. [[Perdana Menteri]] [[Soekiman Wirjosandjojo]] sebagai perwakilan dari [[Partai Politik Islam Indonesia Masyumi]] mengesahkan [[lambang negara Indonesia]], yaitu [[Lambang negara Indonesia|Garuda Pancasila]] pada tahun 1950 dan menyelenggarakan [[Pemilihan umum Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat 2010|Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat]] serta [[Konstituante]] pada tahun 1955. Dengan demikian, buku Api sejarah menggambarkan bahwa para [[ulama]] dan [[santri]] selalu aktif dalam perjuangan sejarah bangsa dan negara Indonesia.<ref name=":4" />
 
Api Sejarah 1 merupakan [[buku]] yang ditulis oleh Ahmad Mansur Suryanegara dan diterbitkan pada tahun 2009. Buku ini diterbitkan oleh [[Salmadanis|Salamadani]]. Bahasan utama dalam buku ini adalah [[Sejarah Islam|sejarah islam]] di [[Indonesia]].<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/title/api-sejarah/oclc/470364067|title=Api sejarah|last=Suryanegara|first=Ahmad Mansur|date=2009|publisher=Salamadani|isbn=978-602-8458-24-5|location=Bandung, Jawa Barat, Indonesia|language=Indonesian|oclc=470364067}}</ref> Buku Api Sejarah membahas empat topik yaitu pengaruh kebangkitan Islam di Indonesia, perkembangan [[agama]] Islam di Indonesia, peran kekuasaan [[politik Islam]] melawan [[imperialisme]], dan peran [[ulama]] dalam gerakan kebangkitan kesadaran nasional.<ref name=":0" />
 
Pembahasan Api Sejarah 1 dimulai dengan teori awal [[Sejarah Islam|sejarah agama Islam]] di Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan mengenai kebangkitan Islam dan pengaruhnya di Indonesia serta kedatangan dan perkembangan agama Islam di Indonesia. Berikutnya dijelaskan tentang jawaban kekuasaan politik Islam terhadap tantangan [[imperialisme Eropa]]. Kemudian dilanjutkan dengan perkembangan kekuasaan [[politik Islam di Indonesia]], perang tiga agama di Indonesia, perlawanan bersenjata oleh [[rakyat]] di luar [[Jawa|pulau Jawa]], serta beberapa gerakan perjuangan dan [[organisasi]] keislaman yang dipimpin oleh para [[ulama]] untuk melawan penjajahan.<ref name=":4">{{Cite book|url=http://perpustakaan.kasn.go.id/index.php?p=show_detail&id=271&keywords=|title=Api Sejarah 1: Mahakarya Perjuangan Ulama dan Santri dalam Menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia|last=Kurniawati;|first=Ahmad Mansur Suryanegara; Nia|date=2015|publisher=Surya Dinasti|isbn=978-602-71237-1-7|language=Indonesia}}</ref>
 
Api Sejarah 2 merupakan jilid ke-2 dari buku Api Sejarah. Buku Api Sejarah 2 membahas mengenai fakta-fakta yang disembunyikan mengenai peran penting [[ulama]] dan [[santri]] dalam mempertahankan kedaulatan negara Indonesia. Melalui buku ini, Ahmad Mansur menyampaikan [[informasi]] mengenai upaya penghapusan peran [[Islam]] dalam [[sejarah Indonesia]] dan kebenaran sejarah Indonesia.<ref>{{Cite book|url=https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/20563/api-sejarah-2.html|title=Api pi Sejarah 2|last=Suryanegara|first=Ahmad Mansur|date=2011-07-01|publisher=Salamadani|language=Indonesia}}</ref>
 
=== Menemukan Sejarah: Wacana Pergerakan Islam Indonesia ===
Buku Menemukan Sejarah diterbitkan oleh [[Penerbit Mizan]] pada tahun 1995. Buku ini membahas tentang [[sejarah]] pergerakan Islam di [[Indonesia]].<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/title/menemukan-sejarah-wacana-pergerakan-islam-di-indonesia/oclc/35723500|title=Menemukan sejarah: wacana pergerakan Islam di Indonesia|last=Suryanegara|first=Ahmad Mansur|date=1995|publisher=Mizan|location=Bandung|language=Indonesian|oclc=35723500}}</ref> Selain itu, pada [[buku]] ini juga dibahas mengenai tiga [[teori]] mengenai masuknya Islam ke Indonesia.<ref name=":0" /> Ketiga teori tersebut yaitu Teori Gujarat, Teori Mekah dan Teori Persia. Teori Gujarat mengatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia melalui [[Gujarat]]. Teori Mekah mengatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia melalui [[Arab]]. Sedangkan Teori Persia mengatakan bahwa Islam masuk melalui [[Kekaisaran Persia|Persia]].<ref>{{Cite webnews|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/01/120000769/teori-masuknya-islam-di-nusantara|title=Teori Masuknya Islam di Nusantara Halaman all|last=Media|firstwork=[[Kompas Cyber|website=KOMPAS.com]]|language=id|access-date=2020-06-17|editor-last=Welianto|editor-first=Ari}}</ref>
 
== Referensi ==
<references />
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Sejarawan Indonesia]]
[[Kategori:Penulis Indonesia]]
[[Kategori:Kelahiran 1935]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]