Pandemi Covid-19 di Sabah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sunshroom17 (bicara | kontrib) |
k clean up |
||
(12 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 37:
| website = {{URL|http://covid19.sabah.digital/covid19}}
}}
Koronavirus menjangkit di [[Sabah]], [[Malaysia]] pertama kali pada 12 Maret 2020. Sebanyak 359 kasus positif terkonfirmasi dan 7 orang meninggal pada negara bagian tersebut pada 16 Juni 2020.<ref>{{Cite web|url=https://covid19.sabah.digital/covid19/|title=COVID-19 in Sabah|website=covid19.sabah.digital|access-date=2020-06-18}}</ref>
== Kejadian ==
Seseorang yang merupakan warga distrik [[Tawau]], Sabah dinyatakan positif [[Penyakit koronavirus 2019|COVID-19]] setelah mengikuti kegiatan jama'ah tabligh di Masjid Sri Petaling [[Kuala Lumpur]] yang diselenggarakan pada 27 Februari - 1 Maret 2020. Pasien tersebut kemudian dirawat di Rumah Sakit Tawau.<ref>{{Cite web|url=http://www.dailyexpress.com.my/news/148672/sabah-s-first-covid-19-case-found-in-tawau/|title=Sabah's first Covid-19 case found in Tawau {{!}} Daily Express Online - Sabah's Leading News Portal|website=www.dailyexpress.com.my|access-date=2020-06-18}}</ref> Pasien kedua merupakan laki-laki berusia 42 tahun yang berada di Benoni. Pasien tersebut juga datang pada acara tabligh di Masjid Sri Petaling Kuala Lumpur. Berdasarkan Dinas Kesehatan setempat, pasien tersebut diperiksa di Rumah Sakit Papar kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Queen Elizabeth.<ref>{{Cite web|url=http://www.dailyexpress.com.my/news/148674/exclusive-sabah-s-second-positive-covid-19-case-in-papar/|title=EXCLUSIVE: Sabah's second positive Covid-19 case in Papar {{!}} Daily Express Online - Sabah's Leading News Portal|website=www.dailyexpress.com.my|access-date=2020-06-18}}</ref>
== Dampak ==
Baris 48:
=== Kelangkaan ===
Semenjak bulan Januari masker dan penyanitasi tangan di Kota Kinabalu, Sabah mengalami kelangkaan. Toko-toko serbaguna, apotek, dan toko 24 jam kehabisan persediaan akan barang-barang tersebut.<ref>{{Cite web|url=https://themalaysianreserve.com/2020/01/28/face-masks-hand-sanitiser-sold-out-in-jb-kk/|title=Face masks, hand sanitiser sold out in JB, KK|date=2020-01-28|website=The Malaysian Reserve|language=en-US|access-date=2020-06-18|archive-date=2020-02-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20200223030553/https://themalaysianreserve.com/2020/01/28/face-masks-hand-sanitiser-sold-out-in-jb-kk/|dead-url=yes}}</ref> Selain langka, harga barang-barang tersebut naik dengan tajam. Petugas dan pemerintah melakukan inspeksi, yang bertujuan untuk memastikan bisnis seperti apotek dan toko tidak mengambil keuntungan dan menaikkan harga masker wajah karena wabah COVID-19.<ref>{{Cite web|url=https://www.thestar.com.my/news/nation/2020/02/07/three-businesses-in-sabah-selling-overpriced-masks-compounded-rm30500|title=Three businesses in Sabah selling overpriced masks compounded RM30,500 {{!}} The Star|website=www.thestar.com.my|access-date=2020-06-18}}</ref>
=== Warga asing ===
Sekitar 5.300 imigran ilegal warga Filipina terjebak pada tempat penahanan sementara di Sabah, setelah pemerintah Filipina menolak mereka ke negaranya untuk mengurangi penyebaran wabah. Badan Keamanan Nasional Sabah Sharifah Sitti Saleha Habib Yussof mengatakan bahwa imigran Filipina tersebut tinggal lebih lama di tempat penahanan sementara. Selain itu dia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan konsulat Republik Indonesia di Sabah karena mau menerima imigran ilegal dari Indonesia sebanyak 322 orang ketika MCO berlaku di Malaysia.<ref>{{Cite web|url=https://www.thesundaily.my/covid-19/5300-filipinos-stranded-in-sabah-due-to-covid-19-lockdown-in-the-phillipines-XX2514752|title=5,300 Filipinos stranded in Sabah due to Covid-19 lockdown in the Phillipines|website=www.thesundaily.my|language=en|access-date=2020-06-18}}</ref>
== Statistik ==
{{Graph:Chart
Baris 113:
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:
[[Kategori:Pandemi Covid-19 di Malaysia berdasarkan negara bagian]]
|