Keong sawah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Reverted good faith edits by Rizqal0610 (talk)
Tag: Pembatalan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(20 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Wikispecies}} {{kotak info spesies}}
{{SpeciesTitle|tutut}} (dari [[bahasa Sunda]]) adalah sejenis [[siput]] air yang mudahdapat dijumpai di perairan tawar [[Asia]] [[tropika|tropis]], seperti di [[sawah]], aliran [[parit]], serta [[danau]]. Hewan bercangkang ini dikenal pula sebagai Keong gondang, siput sawah, siput air, atau tutut. Bentuk keong sawah agak menyerupai [[siput murbai|Keong mas]], masih berkerabat, tetapi keong sawah memiliki warna cangkang hijau pekat sampai hitam.<ref name="Jurnal Keong Sawah">[http://id.scribd.com/doc/42090798/juRnaL-keong-sawah Kepadatan Keong Pila Ampullacea di Area Persawahan] id.scribd.com</ref>
 
== Penyebaran ==
Keong sawah atau sering'''Keong disebutgondang''' Tutut([[bahasa Jawa|Jw.]]), juga dikenal dengan nama '''''kakul''''' ([[bahasa Bali|Bl.]]) atau '''''sisok''''' ([[bahasa Bali|Bl.]]) dan termasuk dalam kelompok Operculata yang hidup di perairan dangkal yang berdasar lumpur serta ditumbuhi rerumputan air, dengan aliran air yang lamban, misalnya sawah, rawa-rawa, pinggir danau dan pinggir sungai kecil.
 
Binatang ini lebih menyukai perairan yang airnya jernih dan bersih. Ada dua jenis dari marga BellamyaPila yang hidup di sawah, yaitu Tutut[[Pila jawa (Bellamya javanica)scutata]] dengan sebaran di Thailand, Kamboja, Malaysia, Indonesia (kecuali Irian Jaya) dan Filipina, dan Tutut[[Pila sumatera (Bellamya sumatrensis)polita]] yang sebarannya mencakup Thailand, Vietnam Kamboja, Malaysia, Indonesia (Sumatra dan Jawa).
 
== Budi daya ==
 
Pertumbuhan keong sawah ini dipengaruhi oleh berbagai hal diantaranya bahan organik yang terkandung di dalam perairan karena bahan organik yang ada di dalam perairan akan menumbuhkan plankton yang akan menjadi makanan untuk keong sawah. Dengan pemberian pupuk pada tanah sawah maupun pada kolam ikan akan meningkatkan pertumbuhan keong sawah.<ref name="Budi Daya">[http://www.neraca.co.id/article/19209/Dari-Hama-Tawarkan-Potensi-Keuntungan Dari Hama Tawarkan Potensi Keuntungan] neraca.co.id</ref>.
 
== Ciri-ciri ==
 
Keong sawah ini bisa memiliki tinggi cangkang sampai 4085–100&nbsp;mm dengan diameter 15–2585–90&nbsp;mm; bentuknya seperti kerucut membulat dengan warna hijau-kecoklatan atau kuning kehijauan. Puncak cangkang agak runcing, tepi cangkang menyiku tumpul pada yang muda, jumlah seluk 6-7, agak cembung, seluk akhir besar.
 
Mulut membundar, tepinya bersambung, tidak melebar, umumnya hitam. Operculum agak bundar telur, tipis, agak cekung, coklat kehitaman. Sebagaimana anggota Ampullariidae lainnya, ia memiliki ''operculum'', semacam penutup/pelindung tubuhnya yang lunak ketika menyembunyikan diri di dalam cangkangnya.<ref name="Kenal Keong Sawah">[http://www.anneahira.com/keong.htm Berkenalan Dengan Keong] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140616092203/http://www.anneahira.com/keong.htm |date=2014-06-16 }} anneahira.com</ref>
 
== Kandungan gizi ==
 
Keong sawah atau Tututtutut ternyata menyimpan kandungan gizi tinggi, menurut Positive Deviance Resource Centre khasiatnya ini karena keong sawah mengandung kandungan protein 12%, kalsium 217&nbsp;mg, rendah kolesterol, 81 gram air dalam 100 gram keong sawah, dan sisanya mengandung energi, protein, kalsium, karbohidrat, dan phosfor.
 
Kandungan vitamin pada keong sawah cukup tinggi, dengan dominasi vitamin A, E, niacin dan folat. Keong sawah juga mengandung zat gizi makronutrien berupa protein dalam kadar yang cukup tinggi pada tubuhnya. Berat daging satu ekor keong sawah dewasa dapat mencapai 4-5 gram.<ref name="Keong Sawah">[http://www.smallcrab.com/makanan-dan-gizi/1166-tutut-keong-sawah-yang-gurih-dan-berkhasiat Keong Sawah Yang Gurih dan Berkhasiat] smallcrab.com</ref>
Baris 21 ⟶ 25:
Selain makronutrien, tubuh keong sawah juga mengandung mikronutrien berupa mineral, terutama kalsium yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Dengan pengelolaan yang tepat, tutut dapat dijadikan sumber protein hewani yang bermutu dengan harga yang jauh lebih murah daripada daging sapi, kambing atau ayam.
 
Keong sawah banyak dikonsumsi secara luas di berbagai wilayah [[Asia Tenggara]] dan memiliki nilai [[gizi]] yang baik karena mengandung [[protein]] yang cukup tinggi. Meskipun demikian, kewaspadaan perlu diberikan karena keong sawah adalah [[organisme inang|inang]] dari beberapa penyakit [[parasit]]. Selain itu, hewan yang diambil dari dekat per[[sawah]]an dapat menyimpan sisa [[pestisida]] di dalam tubuhnya.<ref name="Jamur Melinjo">[http://community.gunadarma.ac.id/user/blogs/view/name_violet/id_12566/title_awas-jamur-melinjo-berbahaya/ Awas, Jamur Melinjo Berbahaya !]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} community.gunadarma.ac.id</ref>
 
== Budi dayaHidangan ==
{{expand section}}
 
[[Berkas:Tutut-mantap-Buche.jpg|jmpl|ka|olahan tutut dengan bumbu rempah]]
Pertumbuhan keong sawah ini dipengaruhi oleh berbagai hal diantaranya bahan organik yang terkandung di dalam perairan karena bahan organik yang ada di dalam perairan akan menumbuhkan plankton yang akan menjadi makanan untuk keong sawah. Dengan pemberian pupuk pada tanah sawah maupun pada kolam ikan akan meningkatkan pertumbuhan keong sawah.<ref name="Budi Daya">[http://www.neraca.co.id/article/19209/Dari-Hama-Tawarkan-Potensi-Keuntungan Dari Hama Tawarkan Potensi Keuntungan] neraca.co.id</ref>.
 
== Lihat pula ==
Baris 45 ⟶ 49:
== Pranala luar ==
* [http://www.applesnail.net/content/species/pila_ampullacea.htm Pila ampullacea]
 
* [http://www.applesnail.net/content/various/eating_snails.htm Beberapa resep keong sawah/siput murbai]
{{Taxonbar|from=Q4217116}}
{{hewan-stub}}
 
[[Kategori:Gastropoda]]