Keong sawah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Reverted good faith edits by Rizqal0610 (talk) Tag: Pembatalan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(20 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Wikispecies}} {{kotak info spesies}}
{{SpeciesTitle|tutut}} (dari [[bahasa Sunda]]) adalah sejenis [[siput]] air yang
== Penyebaran ==
Keong sawah atau
== Budi daya ==
Pertumbuhan keong sawah ini dipengaruhi oleh berbagai hal diantaranya bahan organik yang terkandung di dalam perairan karena bahan organik yang ada di dalam perairan akan menumbuhkan plankton yang akan menjadi makanan untuk keong sawah. Dengan pemberian pupuk pada tanah sawah maupun pada kolam ikan akan meningkatkan pertumbuhan keong sawah
== Ciri-ciri ==
Keong sawah ini bisa memiliki tinggi cangkang sampai
Mulut membundar, tepinya bersambung, tidak melebar, umumnya hitam. Operculum agak bundar telur, tipis, agak cekung, coklat kehitaman. Sebagaimana anggota Ampullariidae lainnya, ia memiliki ''operculum'', semacam penutup/pelindung tubuhnya yang lunak ketika menyembunyikan diri di dalam cangkangnya.<ref name="Kenal Keong Sawah">[http://www.anneahira.com/keong.htm Berkenalan Dengan Keong] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140616092203/http://www.anneahira.com/keong.htm |date=2014-06-16 }} anneahira.com</ref>
== Kandungan gizi ==
Keong sawah atau
Kandungan vitamin pada keong sawah cukup tinggi, dengan dominasi vitamin A, E, niacin dan folat. Keong sawah juga mengandung zat gizi makronutrien berupa protein dalam kadar yang cukup tinggi pada tubuhnya. Berat daging satu ekor keong sawah dewasa dapat mencapai 4-5 gram.<ref name="Keong Sawah">[http://www.smallcrab.com/makanan-dan-gizi/1166-tutut-keong-sawah-yang-gurih-dan-berkhasiat Keong Sawah Yang Gurih dan Berkhasiat] smallcrab.com</ref>
Baris 21 ⟶ 25:
Selain makronutrien, tubuh keong sawah juga mengandung mikronutrien berupa mineral, terutama kalsium yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Dengan pengelolaan yang tepat, tutut dapat dijadikan sumber protein hewani yang bermutu dengan harga yang jauh lebih murah daripada daging sapi, kambing atau ayam.
Keong sawah banyak dikonsumsi secara luas di berbagai wilayah [[Asia Tenggara]] dan memiliki nilai [[gizi]] yang baik karena mengandung [[protein]] yang cukup tinggi. Meskipun demikian, kewaspadaan perlu diberikan karena keong sawah adalah [[organisme inang|inang]] dari beberapa penyakit [[parasit]]. Selain itu, hewan yang diambil dari dekat per[[sawah]]an dapat menyimpan sisa [[pestisida]] di dalam tubuhnya.<ref name="Jamur Melinjo">[http://community.gunadarma.ac.id/user/blogs/view/name_violet/id_12566/title_awas-jamur-melinjo-berbahaya/ Awas, Jamur Melinjo Berbahaya !]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} community.gunadarma.ac.id</ref>
==
{{expand section}}
[[Berkas:Tutut-mantap-Buche.jpg|jmpl|ka|olahan tutut dengan bumbu rempah]]
▲Pertumbuhan keong sawah ini dipengaruhi oleh berbagai hal diantaranya bahan organik yang terkandung di dalam perairan karena bahan organik yang ada di dalam perairan akan menumbuhkan plankton yang akan menjadi makanan untuk keong sawah. Dengan pemberian pupuk pada tanah sawah maupun pada kolam ikan akan meningkatkan pertumbuhan keong sawah.<ref name="Budi Daya">[http://www.neraca.co.id/article/19209/Dari-Hama-Tawarkan-Potensi-Keuntungan Dari Hama Tawarkan Potensi Keuntungan] neraca.co.id</ref>.
== Lihat pula ==
Baris 45 ⟶ 49:
== Pranala luar ==
* [http://www.applesnail.net/content/species/pila_ampullacea.htm Pila ampullacea]
{{Taxonbar|from=Q4217116}}
[[Kategori:Gastropoda]]
|