Atorvastatin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k Moving from Category:Fluoroarena to Category:Senyawa 4-fluorofenil using Cat-a-lot |
||
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 27:
}}
'''Atorvastatin''', dijual salah satunya dengan nama merek '''Lipitor,''' adalah obat [[
Efek samping yang umum yaitu nyeri [[sendi]], diare, mulas, mual, dan nyeri otot.<ref name="AHFS2018">{{Cite web|url=https://www.drugs.com/monograph/atorvastatin-calcium.html|title=Atorvastatin Calcium Monograph for Professionals|website=Drugs.com|publisher=AHFS|access-date=23 December 2018}}</ref> Efek samping yang serius yang mungkin terjadi yaitu [[Rabdomiolisis|rhabdomyolysis]], masalah hati, dan [[Diabetes melitus|diabetes]].
Atorvastatin disintesis pertama kali oleh [[Bruce Roth]] pada 1985. Atorvastatin dipatenkan pada 1986, dan disetujui untuk penggunaan medis di Amerika Serikat pada 1996.<ref name="AHFS2018">{{Cite web|url=https://www.drugs.com/monograph/atorvastatin-calcium.html|title=Atorvastatin Calcium Monograph for Professionals|website=Drugs.com|publisher=AHFS|access-date=23 December 2018}}</ref>
== Penggunaan medis ==
Baris 49:
* Infark miokard dan pencegahan stroke pada orang dengan [[Diabetes melitus tipe 2|diabetes tipe II]]
Penelitian menunjukkan bahwa terapi [[statin]] dosis tinggi dapat memainkan peran penstabil [[Plak gigi|plak]] pada orang dengan [[sindrom koroner akut]] dan stroke trombotik.<ref name="Rosa 501–15">{{Cite journal|displayauthors=6|date=May 2014|title=Update on the efficacy of statin treatment in acute coronary syndromes|journal=European Journal of Clinical Investigation|volume=44|issue=5|pages=501–15|doi=10.1111/eci.12255|pmid=24601937|vauthors=Rosa GM, Carbone F, Parodi A, Massimelli EA, Brunelli C, Mach F, Vuilleumier N, Montecucco F}}</ref>
=== Penyakit ginjal ===
Pada orang dengan penyakit kardiovaskular, statin termasuk atorvastatin, tidak mengurangi risiko gagal ginjal, tetapi telah terbukti secara sedang mengurangi penurunan fungsi ginjal secara progresif dan tingkat keparahan ekskresi protein dalam urin.<ref>{{Cite journal|date=June 2016|title=Effect of Statins on Kidney Disease Outcomes: A Systematic Review and Meta-analysis|journal=American Journal of Kidney Diseases|volume=67|issue=6|pages=881–92|doi=10.1053/j.ajkd.2016.01.016|pmid=26905361|vauthors=Su X, Zhang L, Lv J, Wang J, Hou W, Xie X, Zhang H}}</ref> Statin, termasuk atorvastatin, sebelum operasi jantung tidak mencegah cedera ginjal akut.<ref>{{Cite journal|displayauthors=6|date=November 2017|title=Preoperative Statin Treatment for the Prevention of Acute Kidney Injury in Patients Undergoing Cardiac Surgery: A Meta-Analysis of Randomised Controlled Trials|journal=Heart, Lung & Circulation|volume=26|issue=11|pages=1200–1207|doi=10.1016/j.hlc.2016.11.024|pmid=28242291|vauthors=Xiong B, Nie D, Cao Y, Zou Y, Yao Y, Qian J, Rong S, Huang J}}</ref>
Beberapa statin, termasuk atorvastatin, dapat membantu mencegah [[Nefropati yang diinduksi kontras|nefropati yang diinduksi media kontras]] pada kelompok tertentu, seperti yang dengan gangguan ginjal yang sudah ada sebelumnya.<ref name="Zhou 2018">{{Cite journal|displayauthors=6|date=April 2019|title=Comparative Efficacy of Statins for Prevention of Contrast-Induced Acute Kidney Injury in Patients With Chronic Kidney Disease: A Network Meta-Analysis|journal=Angiology|volume=70|issue=4|pages=305–316|doi=10.1177/0003319718801246|pmid=30261736|vauthors=Zhou X, Dai J, Xu X, Wang Z, Xu H, Chen J, Qiu Y, Mao W}}</ref>
== Kontraindikasi ==
Baris 60:
* Peningkatan tingkat [[Aspartat transaminase|AST]] atau [[Alanina transaminase|ALT]] yang tidak dijelaskan
* [[Kehamilan]] : Atorvastatin dapat menyebabkan kerusakan janin dengan memengaruhi kadar serum serum dan trigliserida, yang penting untuk perkembangan janin.
* [[Menyusui]] : Sejumlah kecil obat statin lain telah ditemukan masuk ke dalam ASI, meskipun atorvastatin belum diteliti secara khususnya. Karena risiko mengganggu [[metabolisme]] lipid bayi, atorvastatin tidak dianggap kompatibel dengan menyusui.<ref name="LactMed Atorvastatin">{{Cite web|url=https://toxnet.nlm.nih.gov/cgi-bin/sis/search2/f?./temp/~r09l0q:1|title=TOXNET|website=toxnet.nlm.nih.gov|publisher=U.S. National Library of Medicine|access-date=29 May 2018}}</ref>
* Tingkat [[Kreatina kinase|CPK]] meningkat [[Kreatina kinase|tajam]] atau jika dicurigai atau didiagnosis [[miopati]] setelah pemberian atorvastatin dimulai. Sangat jarang, atorvastatin dapat menyebabkan [[Rabdomiolisis|rhabdomyolysis]], dan mungkin sangat serius yang menyebabkan [[Gagal ginjal akut|cedera ginjal akut]] akibat [[Myoglobinuria|mioglobinuria]]. Jika dicurigai atau didiagnosis rhabdomyolysis, terapi atorvastatin harus segera dihentikan. Kemungkinan mengembangkan [[miopati]] meningkat dengan pemberian bersama [[Siklosporina|siklosporin]], [[Fibrate|turunan asam fibrat]], [[eritromisin]], [[niasin]], dan [[antijamur]] [[azole]].
== Efek samping ==
* [[Diabetes melitus tipe 2|Diabetes mellitus tipe 2]], efek kelas yang tidak biasa dari semua statin.<ref name="FDA_2014_statins">{{Cite web|url=https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/controlling-cholesterol-statins|title=FDA Expands Advice on Statin Risks|date=31 January 2014|publisher=U.S. [[Food and Drug Administration]] (FDA)|archive-url=https://web.archive.org/web/20151118155549/https://www.fda.gov/ForConsumers/ConsumerUpdates/ucm293330.htm|archive-date=18 November 2015|access-date=24 November 2015|url-status=live}}</ref>
* [[Miopati]] dengan peningkatan creatine kinase (CK, alias CPK) dan [[Rabdomiolisis|rhabdomyolysis]] adalah efek samping yang paling serius, jarang terjadi pada tingkat 2,3 hingga 9,1 per 10.000 orang-tahun di antara orang yang memakai atorvastatin.<ref>{{Cite journal|date=March 2014|title=Unintended effects of statins from observational studies in the general population: systematic review and meta-analysis|journal=BMC Medicine|volume=12|pages=51|doi=10.1186/1741-7015-12-51|pmc=3998050|pmid=24655568|vauthors=Macedo AF, Taylor FC, Casas JP, Adler A, Prieto-Merino D, Ebrahim S}}</ref> Seperti disebutkan sebelumnya, atorvastatin harus dihentikan segera jika ini terjadi.
* Kelainan enzim hati persisten (peningkatan transaminase hati) telah didokumentasikan.<ref>{{Cite journal|date=December 2006|title=Risks associated with statin therapy: a systematic overview of randomized clinical trials|journal=Circulation|volume=114|issue=25|pages=2788–97|doi=10.1161/CIRCULATIONAHA.106.624890|pmid=17159064|vauthors=Kashani A, Phillips CO, Foody JM, Wang Y, Mangalmurti S, Ko DT, Krumholz HM}}</ref> Peningkatan tiga kali lipat lebih besar dari normal tercatat pada 0,5% orang yang diobati dengan atorvastatin 10 mg-80 mg daripada plasebo.<ref>{{Cite journal|date=September 2003|title=Safety of atorvastatin derived from analysis of 44 completed trials in 9,416 patients|journal=American Journal of Cardiology|volume=92|issue=6|pages=670–6|doi=10.1016/S0002-9149(03)00820-8|pmid=12972104|vauthors=Newman CB, Palmer G, Silbershatz H, Szarek M}}</ref> Disarankan bahwa [[fungsi hati]] dievaluasi dengan tes laboratorium sebelum memulai pengobatan atorvastatin dan diulangi seperti yang ditunjukkan secara klinis sesudahnya. Jika bukti cedera hati serius terjadi ketika seseorang menggunakan atorvastatin, itu harus dihentikan dan tidak dimulai lagi sampai etiologi dari disfungsi hati seseorang ditentukan. Jika tidak ada penyebab lain yang ditemukan, atorvastatin harus dihentikan secara permanen.
Efek samping berikut ini telah terbukti terjadi pada 1–10% orang yang menggunakan atorvastatin dalam uji klinis: [[Arthralgia|Nyeri sendi]], [[Diare]], [[dispepsia]], [[Mialgia|nyeri otot]], [[Mual]], [[hiperglikemia]]. Atorvastatin dosis tinggi juga dikaitkan dengan memburuknya kontrol [[gula darah]].<ref name="Mayo Clinic Staff">{{Cite web|url=https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-cholesterol/in-depth/statin-side-effects/art-20046013|title=Statin Side Effects: Weigh the Risks and Benefits|last=Mayo Clinic Staff|publisher=The Mayo Clinic|access-date=19 April 2014}}</ref>
Pada 2014, [[Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat]] (FDA) melaporkan adanya efek samping kehilangan memori, pelupa dan kebingungan dengan semua produk statin termasuk atorvastatin. Gejala-gejalanya tidak serius, dan jarang dan reversibel pada penghentian pengobatan dengan obat.<ref name="FDA_2014_statins">{{Cite web|url=https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/controlling-cholesterol-statins|title=FDA Expands Advice on Statin Risks|date=31 January 2014|publisher=U.S. [[Food and Drug Administration]] (FDA)|archive-url=https://web.archive.org/web/20151118155549/https://www.fda.gov/ForConsumers/ConsumerUpdates/ucm293330.htm|archive-date=18 November 2015|access-date=24 November 2015|url-status=live}}</ref>
Baris 77:
Seperti statin lainnya, atorvastatin merupakan [[Inhibitor enzim|inhibitor]] kompetitif [[Reduktase HMG-CoA|HMG-CoA reduktase]]. Tidak seperti kebanyakan yang lain, atorvastatin merupakan senyawa yang sepenuhnya [[Sintesis kimia|sintetis]]. HMG-CoA reductase mengkatalisis pengurangan [[Jalur reduktase HMG-CoA|3-hidroksi-3-metillglutaril-koenzim A]] (HMG-CoA) menjadi [[Mevalonate|mevalonat]], yang merupakan [[tahap penentu laju]] dalam biosintesis [[kolesterol]] hepatik. Penghambatan enzim mengurangi sintesis kolesterol ''[[Sintesis de novo|de novo]]'', meningkatkan ekspresi reseptor lipoprotein densitas rendah ([[reseptor LDL]]) pada [[hepatosit]]. Hal ini meningkatkan penyerapan LDL oleh hepatosit, mengurangi jumlah kolesterol LDL dalam darah. Seperti statin lainnya, atorvastatin juga mengurangi kadar [[trigliserida]] dalam darah dan sedikit meningkatkan kadar [[Lipoprotein densitas tinggi|kolesterol HDL]].
Pada orang dengan [[sindrom koroner akut]], pengobatan atorvastatin dosis tinggi dapat memainkan peran penstabil plak.<ref name=":0">{{Cite journal|date=May 2020|title=Statins reduce vascular inflammation in atherogenesis: A review of underlying molecular mechanisms|journal=International Journal of Biochemistry & Cell Biology|volume=122|pages=105735|doi=10.1016/j.biocel.2020.105735|pmid=32126319|vauthors=Liberale L, Carbone F, Montecucco F, Sahebkar A}}</ref>
== Farmakogenetik ==
Beberapa genetik [[Polimorfisme genetik|polimorfisme]] mungkin terkait dengan peningkatan efek samping terkait statin dengan polimorfisme nukleotida tunggal (SNP) pada gen SLCO1B1 menunjukkan 45 kejadian kali lipat lebih tinggi dari miopati terkait statin <ref>{{Cite journal|date=November 2014|title=Genetic factors affecting statin concentrations and subsequent myopathy: a HuGENet systematic review|journal=Genet Med|volume=16|issue=11|pages=810–9|doi=10.1038/gim.2014.41|pmc=4676271|pmid=24810685|vauthors=Canestaro WJ, Austin MA, Thummel KE}}</ref> dibandingkan pasien tanpa polimorfisme tersebut.
Terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan varian genetik dan respons variabel terhadap atorvastatin.
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Senyawa isopropil]]
[[Kategori:Statin]]
[[Kategori:Pirola]]
[[Kategori:Obat yang dikembangkan oleh Pfizer]]
[[Kategori:Anilida]]
[[Kategori:Diol]]
[[Kategori:Senyawa 4-fluorofenil]]
|