Citralekha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k Referensi: clean up
 
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove}}
'''''Citralekha''''' adalah sebutan bagi orang yang berwenangbertugas untuk membuat [[prasasti]]. Seorang citralekha dapat berasal dari kaum [[brahmana]], [[ksatria]], dan [[waisya]]. Seperti yang telah diketahui, prasasti adalah tulisan yang diguratkan di media yang tahan lama, contohnya batu dan logam. Jika pada masa sekarang, setiap orang memiliki gaya tulisannya sendiri-sendiri, begitu juga dengan citralekha. Tulisan pada prasasti walau sepintas terlihat sama, namun ternyata memiliki ciri khasnya masing-masing tergantung dengan gaya sang '''citralekha''' itu sendiri. Sebelum memahat tulisan di media, citralekha terlebih dahulu menulisnya menggunakan arang atau kapur. Kemudian prasasti baru diukir menggunakan alat ukiran seperti tatah. Beberapa prasasti ada yang menyebutkan nama atau identitasnya citralekha, dalam guratan prasasti juga kadang disebutkan citralekha mendapatkan [[pasek-pasek]] uang perak dan sepasang [[wdihan]].<ref>{{cite web| author = BPCB Jateng| title = Silpin dan Citralekha, Siapa Mereka?| url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/silpin-dan-citralekha-siapa-mereka/| accessdate = 9 Juni 2020 }}</ref>
'''Citralekha''' adalah orang yang bertugas untuk membuat [[prasasti]]. Seorang citralekha dapat berasal dari kaum [[brahmana]], [[ksatria]], dan [[waisya]].
 
Citralekha adalah sebutan bagi orang yang berwenang untuk membuat prasasti. Seperti yang telah diketahui, prasasti adalah tulisan yang diguratkan di media yang tahan lama, contohnya batu dan logam. Jika pada masa sekarang, setiap orang memiliki gaya tulisannya sendiri-sendiri, begitu juga dengan citralekha. Tulisan pada prasasti walau sepintas terlihat sama, namun ternyata memiliki ciri khasnya masing-masing tergantung dengan gaya sang citralekha itu sendiri. Sebelum memahat tulisan di media, citralekha terlebih dahulu menulisnya menggunakan arang atau kapur. Kemudian prasasti baru diukir menggunakan alat ukiran seperti tatah.<ref>{{cite web| author = BPCB Jateng| title = Silpin dan Citralekha, Siapa Mereka?| url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/silpin-dan-citralekha-siapa-mereka/| accessdate = 9 Juni 2020 }}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
{{sejarah-stub}}
 
[[Kategori:Prasasti di Indonesia]]
 
 
{{sejarah-stub}}