<!-- Halaman ini hanya untuk uji coba menyunting dan dikosongkan secara berkala -->
{{Bakpasir}}
<!-- Uji coba dilakukan di baris di bawah ini -->
POLITEKNIK MANUFAKTUR CEPER (POLMAN CEPER) merupakan sebuah lembaga pendidikan tinggi teknik di Indonesia yang bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia profesional, terampil dan terdidik di bidang pengerjaan logam.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Prof. Dr. Ir. Satriyo Sumantri Brodjonegoro telah merealisasikan pendirian pendidikan Politeknik Pengecoran Logam pada tanggal 24 Juli 2003 untuk mendidik 144 mahasiswa sebagai ahli teknik Pengecoran Logam, yang sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan industri mesin, suku cadang dan otomotif di Indonesia. Politeknik ini diberi nama Politeknik Manufaktur Ceper (POLMAN CEPER).
POLMAN CEPER didirikan atas kerjasama Politeknik Manufaktur Bandung dengan 14 industri di Klaten yang bergabung dalam Yayasan Indonesia Baru (YIB). Melalui bimbingan Politeknik Manufaktur Bandung (POLMAN Bandung) yang dahulu disebut Politeknik Mekanik Swiss–ITB (PMS-ITB), pendirian Politeknik Manufaktur Ceper dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan IKM Pengecoran Logam berdaya saing tinggi yang didukung oleh sumber daya manusia profesional, terampil dan terdidik. Pendirian POLMAN CEPER didukung pula oleh Departemen Perindustrian Perdagangan, Pemerintah Kabupaten Klaten, Pemerintah Propinsi Jawa Tengah dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Politeknik Manufaktur Ceper terletak di tengah sentra industri pengecoran logam terbesar di Indonesia, yang meliputi 350 Industri Kecil & Menengah (IKM) Pengecoran Logam, sehingga secara alami akan terbentuk keterbukaan dalam tata pergaulan masyarakat industri baik lokal, nasional maupun internasional.
Kampus POLMAN CEPER dilengkapi dengan peralatan modern untuk uji coba, penelitian dalam pembuatan dan pengembangan produk baja cor, besi cor, aluminium cor dan tembaga cor, yang selanjutnya untuk diproduksi secara komersial / masal di industri.
[['''PENDIDIKAN''']]
'''''Sistem Pendidikan'''''
Menerapkan sistem Pendidikan Berbasis Industri ('''''Industrial Based Education'''''), dimana pelaksanaannya dibagi dalam dua kegiatan yaitu teori (30%–40%) dan praktek (60%–70%). Jangkauan teori mengarah pada engineering detail dan praktek mengarah pada pemecahan masalah nyata di industri. Teori dilaksanakan di kelas dan praktek dilaksanakan di industri.
Sistem Pendidikan Berbasis Industri (Industrial Based Education) artinya: Keterampilan, Sikap-Mental dan Penguasaan Teknologi mahasiswa dikembangkan melalui pemecahan terhadap problema-problema nyata di industri dengan metoda pelaksanaan:
• Program praktek diselenggarakan di industri (14 industri telah menyatakan kesanggupannya),
• Program teori dan praktikum laboratorium diselenggarakan di kampus.
Untuk menghasilkan Ahli Teknik Baru siap pakai dan siap berkaya, program pendidikan POLMAN CEPER menekankan kepada peningkatan teknologi dan manajemen industri. Program pendidikan berlangsung selama 3 tahun atau 6 semester, 120 SKS. Pelaksanaan pendidikan dibagi dalam dua kegiatan, yaitu teori dan praktek dengan jangkauan teori mengarah pada engineering detail dan praktek pada pemecahan masalah nyata di industri.
'''''Kurikulum'''''
Kurikulum pendidikan disusun sesuai Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor: 232/U/2000 tanggal 20 Desember 2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, yang menitik beratkan kepada pembinaan :
'''Kepribadian,
Keilmuan dan ketrampilan,
Keahlian berkarya,
Perilaku berkarya,
Kehidupan bermasyarakat'''
'''''Program Studi'''''
Menyelenggarakan 3 (tiga) program studi antara lain: Teknik Pengecoran Logam, Teknik Pola Pengecoran Logam, dan Teknik Material
• '''Teknik Pengecoran Logam''' untuk menghasilkan Ahli Teknik dalam bidang pengecoran logam. Lulusan program ini dipersiapkan sebagai tenaga supervisor atau kepala pabrik di industri pengecoran logam.
• '''Teknik Pola Pengecoran Logam''' untuk menghasilkan Ahli Teknik dalam bidang pembuatan pola dan perancangan. Lulusan program ini dipersiapkan sebagai tenaga supervisor atau kepala pabrik di industri pengecoran logam.
• '''Teknik Material''' untuk menghasilkan Ahli Teknik dalam bidang material. Lulusan program ini dipersiapkan sebagai tenaga supervisor, kepala laboratorium kepala pabrik di industri pengecoran logam.
[['''PELATIHAN''']]
Menyelenggarakan pelatihan bagi karyawan industri dan pendidikan melalui program paket dan program khusus, antara lain :
- Pembuatan Cetakan dan Inti
- Peleburan
- Pengujian Bahan
- Pembuatan Pola
- Perancangan Coran
- Analisa Cacat Cor
[['''PRODUKSI''']]
Bekerja sama dengan Politeknik Manufaktur Bandung (dulu disebut Politeknik Mekanik Swiss-ITB) dan 14 industri. POLMAN Ceper memberikan pelayanan kepada industri, instansi dan lembaga pemerintah atau non pemerintah dalam pembuatan mesin, peralatan pabrik dan suku cadang mesin otomotif, pertambangan, semen, tekstil, pertanian, perkebunan, dll.
Kapasitas produksi 3.800 ton/tahun, berat maksimal 1000 kg / buah, untuk Material:
- Besi Cor : FC, FCD, besi cor paduan tinggi, Ni resist
- Baja cor paduan tinggi : Cr-Steel, Mn- Steel, Ni-Steel,
- Logam bukan besi (non ferro) : Al & Cu paduan, Aluminum Die Casting
[['''KONSULTANSI''']]
Melayani pembuatan desain, prototype dan peralatan untuk pengembangan produk maupun pabrik. Menyediakan layanan konsultasi dalam penerapan teknologi baru, perbaikan metoda kerja/produksi, dan organisasi untuk pengembangan atau pendirian pabrik.
[['''REKAYASA''']]
Melayani pembuatan desain, prototipe dan peralatan untuk pengembangan produk maupun pabrik. Dilengkapi dengan fasilitas desain yang menunjang pada penerapan teknologi modern. Piranti keras (komputer) terkini dan beberapa piranti lunak canggih (''SOLIDCast foundry CAE software'') telah disiapkan untuk menujang layanan industri dalam menghasilkan rancangan coran yang akurat dengan mutu tinggi, dan untuk menunjang kegiatan akademik sehingga lulusan mampu bersaing di pasar tenaga kerja.
[['''LABORATORIUM''']]
Industri Kecil dan Menengah (IKM) Logam dan Mesin merupakan tumpuan dalam pembangunan ekonomi nasional. Pemberdayaan dan penguatan IKM Logam dan Mesin dititik beratkan pada keterampilan sumber daya manusia, pengusaha maupun tenaga kerja. Upaya peningkatan teknologi yang di adopsi, peningkatan manajemen yang diterapkan, peningkatan keunggulan koperatif dan kompetitif perlu dilakukan terus menerus dalam rangka mewujudkan peningkatan daya saing pasar secara terus menerus.
Untuk mewujudkan sasaran diatas perlu adanya dukungan kelembagaan yang bertugas mengadakan pengujian kualitas dan spesifikasi produk Industri Kecil dan Menengah Logam dan Mesin, Politeknik Manufaktur Ceper dengan laboratorium yang dilengkapi dengan peralatan dan mesin – mesin terkini senilai US$ 2.000.000 yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), Nomor LP–166–IDN, mendukung terwujudnya kemajuan teknologi logam dan mesin.
Kegiatan Pengujian di Laboratorium Uji Logam Politeknik Manufaktur Ceper (Polman Ceper) meliputi:
'''• Pengujian Pasir Cetak (''Sand Testing and Analysis'')'''
Pasir merupakan komponen utama dalam pembuatan cetakan pasir pengecoran. Dengan demikian perlu diketahui secara pasti sifat-sifat cetakan pasir sangat ditentukan oleh sifat-sifat pasir yang digunakan, antara lain mampu alir gas, ketahanan panas, kandungan tanah liat, kemampuan mengisi, bentuk pasir, ukuran pasir dan sebaran butiran pasir, kekuatan tekan basah, kekerasan pasir, kekuatan pasir, dan sinter point.
'''• Pengujian Komposisi Kimia Ferro dan Non Ferro'''
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kandungan unsur dalam campuran logam. Untuk pengujian ini digunakan ''Emmision Spectrometer'' yang dapat menguji sampai 20 jenis unsur dalam waktu singkat, sehingga:
- kualitas produk coran lebih mudah dikendalikan,
- penggunaan bahan penambah logam cair lebih hemat.
'''• Pengujian Kekerasan'''
Kekerasan suatu logam erat hubungannya dengan ketahanan terhadap keausan. Hal ini biasanya diperlukan untuk produk-produk komponen mesin, yang mensyaratkan ketahanan pakai tertentu, sesuai dengan standar-standar yang dikehendaki produsen. Sistem pengujian yang digunakan ada 3, yaitu Brinell, Rockwell dan Vickers.
'''• Pengujian Mekanik'''
Dari pengujian mekanik ini antara lain dapat diketahui kuat tarik, titik luluh, perpanjangan, keuletan, kuat tekan, kuat bengkok, ketahanan terhadap beban dinamik maupun statik ini sangat dipengaruhi oleh struktur mikro komposisi kimia dan proses fabrikasi produk.
'''• Pengujian Struktur Mikro (''Metallography'')'''
Pengujian struktur mikro bertujuan untuk mengetahui bentuk butiran logam dan unsur penambahnya, memperkirakan perlakuan yang telah dialami logam serta pengaruhnya terhadap sifat mekanik, ketahanan korosi dan sebagainya. Untuk itu diperlukan persiapan secara mekanis dan kimia. Alat uji pendukung yang digunakan yaitu Metalurgical ''Microscope Optic, Digital Micro Analysis Computer, Polishing and Mounting Press''.
'''• Pengendalian Mutu Peleburan dan Pengecoran Logam'''
Pengendalian mutu peleburan dan pengecoran logam ini meliputi bahan baku, metoda produksi, mutu logam cair dan sebagainya. Untuk itu digunakan beberapa peralatan seperti: CE-meter, Thermocouple, Pyrometer dan sebagainya.
'''• Pengujian Tidak Merusak (''Non Destructive Test'')'''
Pengujian tidak merusak bertujuan untuk mengetahui kualitas produk yang dapat dilakukan langsung dilapangan tanpa harus memotong atau merusak produk menjadi sample uji. Untuk itu digunakan peralatan seperti ''Ultrasonography Tester''.
• Sertifikasi Produk
Semakin ketatnya persaingan dan semakin meningkatnya kesadaran akan mutu, konsumen menghendaki produk yang digunakan sesuai dengan standar produksi baku tertentu, seperti ISO, ASTM, DIN, JIS, BN, SNI dan sebagainya sehingga terjamin kualitasnya. Laboratorium Uji Logam Polman Ceper berhak mengeluarkan sertifikat hasil pengujian suatu produk setelah melalui proses pengujian yang disyaratkan.
LOKASI:
Politeknik Manufaktur Ceper
Batur, Tegalrejo, Ceper, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia
Tel. : (0272) 552968
Fax. : (0272) 552968 / 555423
E-mail : polmanceper@yahoo.com, polman@polmanceper.ac.id
|