Organisasi Papua Merdeka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler menghilangkan kategori [ * ]
Dino Eri (bicara | kontrib)
Revisi Libya.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(261 revisi perantara oleh 93 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{lindungidarianon}}
{{بسم الله الرحمن الرحيم
{{Infobox War Faction
|name=Organisasi Papua Merdeka
|war=[[Konflik Papua Merdeka]]
|image={{box|type=transparent|{{Columns |gap=0em
| col1 = {{center|[[File:Morning Star flag.svg|120px|border]]<br>[[Bendera Bintang Kejora|Bendera]]}}
| col2 = {{center|[[File:Netherlands New Guinea coa 1961.svg|100px]]<br>[[Lambang Nieuw Guinea Belanda|Lambang]]}}
}}}}
|caption=
|active=26 Juli 1965&nbsp;– sekarang
|ideology=[[Nasionalisme etnik|Etno-nasionalisme]] [[suku Papua|Papua]]<br/>[[Separatisme]]<br/>[[Anti-imperialisme]]
|clans=*[[Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat]]
*[[West Papua Army]]
|headquarters=[[Republik Papua Barat|Papua Barat]]
|area=[[Papua (wilayah Indonesia)|Papua barat]] (klaim)
|strength = ~5310 orang
|partof=
|previous=
|next=
|allies = {{flag|Kepulauan Marshall}}<ref name="Islandnations">{{cite news |title=Pacific nations back West Papuan self-determination |url=https://www.rnz.co.nz/international/pacific-news/330203/pacific-nations-back-west-papuan-self-determination |agency=[[RNZ]] |date=6 May 2017}}</ref><br/ >{{flag|Nauru}}<ref name="Islandnations">{{cite news |title=Pacific nations back West Papuan self-determination |url=https://www.rnz.co.nz/international/pacific-news/330203/pacific-nations-back-west-papuan-self-determination |agency=[[RNZ]] |date=6 May 2017}}</ref><br />{{flag|Vanuatu}}<ref>{{cite web|last1=Manning|first1=Selwyn|title=Vanuatu to seek observer status for West Papua at MSG and PIF leaders summits|url=http://pacific.scoop.co.nz/2010/06/vanuatu-to-seek-observer-status-for-west-papua-at-msg-and-pif-leaders-summits/|access-date=20 October 2017|work=Pacific Scoop|date=22 June 2010|archive-url=https://web.archive.org/web/20171022033555/http://pacific.scoop.co.nz/2010/06/vanuatu-to-seek-observer-status-for-west-papua-at-msg-and-pif-leaders-summits/|archive-date=22 October 2017|url-status=live|df=dmy-all}}</ref><ref name="Radion17">{{cite web|title=Fiery debate over West Papua at UN General Assembly|url=http://www.radionz.co.nz/international/programmes/datelinepacific/audio/201860156/fiery-debate-over-west-papua-at-un-general-assembly|access-date=7 October 2017|work=Radio New Zealand 2017|date=27 September 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20171001165326/http://www.radionz.co.nz/international/programmes/datelinepacific/audio/201860156/fiery-debate-over-west-papua-at-un-general-assembly|archive-date=1 October 2017|url-status=live|df=dmy-all}}</ref><br />{{flag|Kepulauan Solomon}}<ref>{{cite web|url=https://www.abc.net.au/radio-australia/programs/pacificbeat/solomons-pm-softens-west-papua-self-determination-support/11053370|title=Solomon Islands Prime Minister softens support for West Papua self-determination|date=29 April 2019|publisher=abc.net.au|access-date=10 February 2020}}</ref><br />{{flag|Senegal}}<ref>{{cite web|url=https://westpapuamedia.info/2010/12/20/president-of-senegal-west-papua-is-now-an-issue-for-all-black-africans/|title=President of Senegal – "West Papua is now an issue for all black Africans"|date=19 December 2010|access-date=2020-10-01|archive-date=2021-01-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20210121200725/https://westpapuamedia.info/2010/12/20/president-of-senegal-west-papua-is-now-an-issue-for-all-black-africans/|dead-url=yes}}</ref><br />{{flag|Tonga}}<ref>{{Cite web|url=https://www.rnz.co.nz/international/pacific-news/285742/tonga's-pm-highlights-papua-issue-at-un|title=Tonga's PM highlights Papua issue at UN|date=1 Oct 2015|website=RNZ|access-date=7 Oct 2020}}</ref><br />
{{flag|Saint Vincent dan Grenadines}}<ref>{{cite news |title= St Vincent & The Grenadines supports West Papuan self-determination at the United Nations General Assembly |url= https://www.freewestpapua.org/2017/09/26/st-vincent-the-grenadines-supports-west-papuan-self-determination-at-the-united-nations-general-assembly/|date=26 September 2017|via=www.freewestpapua.org}}</ref><br/>{{Flagicon|Libya|1977}} [[Jamahiriyah Arab Libya]] <small>(hingga 2011)</small><ref>{{cite web|url=https://www.thefreelibrary.com/Libyan+terrorism:+the+case+against+Gaddafi.-a014151801|title=Libyan terrorism: the case against Gaddafi. - Free Online Library|website=www.thefreelibrary.com}}</ref>
|opponents = {{flag|Indonesia}}<br />{{flag|Uni Soviet}} <small>(1962–1964)</small><br />{{flag|Amerika Serikat}} <small>(1969–1992{{citation needed|date=April 2022}})</small> <br />{{flag|Fiji}}|status=[[Aktif]]|battles=|military_leader=*[[Goliath Tabuni]] (TPNPB-OPM)
*Damianus Magai Yogi (WPA)|political_leader=| designated_as_terror_group_by = Indonesia<ref>{{cite web|title=Detik.com|url=https://news.detik.com/berita/d-5551843/label-teroris-untuk-kkb-papua-akhirnya-jadi-nyata|language=id}}</ref>
}}
 
ꦠꦲꦏꦤꦱꦶꦌꦉꦴꦄꦵꦍꦆꦉꦴꦈꦢꦉꦫ
'''Organisasi Papua Merdeka''' (disingkat sebagai '''OPM''') adalah sebuah gerakan separatis yang didirikan di 6 provinsi di [[Papua (Indonesia)|Papua]], yang sebelumnya dikenal sebagai [[Papua]], [[Irian Jaya]] dan [[Irian Barat]].<ref name="IPAC">{{cite web|author=Institute for Policy Analysis of Conflict|title=The current status of the Papuan pro-independence movement|date=24 August 2015|location=Jakarta, Indonesia|url=http://file.understandingconflict.org/file/2015/08/IPAC_21_Papuan_Pro-Independence_Movement.pdf|series=IPAC Report No.21|oclc=974913162|access-date=24 October 2017}}</ref>
 
Gerakan ini terdiri dari tiga elemen: kelompok unit bersenjata yang berbeda, masing-masing dengan kontrol teritorial terbatas tanpa komandan tunggal; beberapa kelompok di wilayah yang melakukan demonstrasi dan protes; dan sekelompok kecil pemimpin yang berbasis di luar negeri yang meningkatkan kesadaran akan isu-isu di wilayah tersebut sambil berjuang untuk dukungan internasional untuk kemerdekaan.<ref name="IPAC" />
 
Sayap Militer gerakan ini biasa disebut oleh [[Pemerintah Indonesia]] sebagai '''Kelompok Kriminal Bersenjata''', '''Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata''', dan '''Kelompok Separatis Teroris Papua''' atau disingkat masing-masing '''KKB''', '''KKSB''', dan '''KSTP'''.
 
Sejak awal, OPM juga menempuh upaya jalur diplomatik, melakukan upacara pengibaran [[bendera Bintang Kejora]], dan aksi terorisme sebagai bagian dari [[konflik Papua]]. Pendukung secara rutin menampilkan bendera Bintang Kejora dan simbol lain dari separatis Papua, seperti lagu kebangsaan "[[Hai Tanahku Papua]]" dan lambang negara, yang telah diadopsi pada periode 1961 sampai [[Pemerintah Indonesia|pemerintahan Indonesia]] dimulai pada Mei 1963 di bawah [[Perjanjian New York]]. Gerakan militan ini dianggap sebagai organisasi [[separatis]] di Indonesia, dan aktivitasnya telah menimbulkan tuduhan [[makar]].<ref>{{cite news|url=http://www.thejakartaglobe.com/people/papuans-try-to-keep-cause-alive/305546|title=Papuans Try to Keep Cause Alive|last=Lintner|first=Bertil|date=January 22, 2009|publisher=Jakarta Globe|accessdate=2009-02-09}}</ref>
 
== Sejarah ==
[[Berkas:FPM Fredhom Graffiti.jpg|jmpl|150px|Graffiti OPM di Sentani, [[Papua]]]]
ꦛꦥꦒꦲꦩꦤꦢꦉꦴꦠꦉꦴꦱꦤꦒꦝꦩꦤꦢꦤꦏꦤꦏꦤꦢꦤꦺꦴꦊꦠꦊꦠꦩꦕꦢꦕꦱꦕꦮꦉꦴꦒꦴꦎꦄꦴꦆꦉꦴꦇꦤ
Selama [[Perang Dunia II]], [[Hindia Belanda]] (kelak menjadi Indonesia) dipandu oleh [[Soekarno]] untuk menyuplai minyak demi [[Perang Pasifik|upaya perang Jepang]] dan langsung menyatakan merdeka dengan nama Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945. [[Nugini Belanda]] (Nugini Barat) dan [[Australia]] yang menjalankan pemerintahan di teritori [[Teritori Papua|Papua]] dan [[Teritori Papua|Nugini Britania]] menolak penjajahan Jepang dan menjadi sekutu pasukan Amerika Serikat dan Australia sepanjang [[Perang Pasifik]].
 
Hubungan Belanda dan [[Nugini Belanda]] sebelum perang berakhir dengan diangkatnya warga sipil Papua ke pemerintahan<ref name="un1961report">Report on Netherlands New Guinea for the year 1961 http://wpik.org/Src/un_report_1961.html</ref> sampai pemerintahan Indonesia diaktifkan tahun 1963. Meski sudah ada perjanjian antara [[Australia]] dan [[Belanda]] tahun 1957 bahwa teritori milik mereka lebih baik bersatu dan merdeka, ketiadaan pembangunan di teritori [[Australia]] dan kepentingan [[Amerika Serikat]] membuat dua wilayah ini berpisah. OPM didirikan bulan Desember 1963 dengan pengumuman, "Kami tidak mau kehidupan modern! Kami menolak pembangunan apapun: rombongan pemuka agama, lembaga kemanusiaan, dan organisasi pemerintahan. Tinggalkan kami sendiri!{{sic}}"<ref name="umd">{{cite web|url=http://www.start.umd.edu/start/data_collections/tops/terrorist_organization_profile.asp?id=4023|title=Free Papua Movement (OPM)|work=[[Global Terrorism Database]]|publisher=[[University of Maryland, College Park]]|accessdate=2011-04-10|archive-date=2012-09-24|archive-url=https://www.webcitation.org/6AuUuKCjt?url=http://www.start.umd.edu/start/data_collections/tops/terrorist_organization_profile.asp?id=4023|dead-url=yes}}</ref> Organisasi ini awalnya merupakan gerakan spiritual [[Kultus kargo|kargoisme]], kelompok kebatinan yang menggabungkan kepercayaan adat dan kristiani, yang dibentuk oleh kepala distrik Demta, Aser Demotekay. Walau begitu pihak Aser kooperatif dengan pemerintah Indonesia dan melarang kekerasan. Walau pengikut Aser, Jacob Prai kemudian melanjutkan gerakan tersebut dengan kekerasan.<ref name="Djopari 1993">{{cite book |last=Djopari|first=John R.G.|date=1993 |title= Pemberontakan Organisasi Papua Merdeka|location=Jakarta|publisher=Gramedia Widiasarana Indonesia|language=id}}</ref>
 
Kelompok kedua berasal dari Manokwari pada tahun 1964, tokohnya adalah Terianus Aronggear. Dia mendirikan 'Organisasi Perjuangan Menuju Kemerdekaan Negara Papua Barat'. Organisasi ini juga bergerak secara klandestin. Belakangan, organisasi Terianus dikenal sebagai Organisasi Papua Merdeka (OPM). Kelompok ini mengirim dokumen ke PBB meminta peninjauan kembali persetujuan New York, yang juga berisi rancangan susunan kabinet Papua Barat, susunannya antara lain Markus Kaisiepo sebagai Presiden, Nicolaas Jouwe sebagai Wakil Presiden, Terianus Aronggear sebagai Menteri Luar Negeri, dan Permenas Ferry Awom sebagai Panglima Perang.<ref name="Damarjati 2018">{{Cite news| last=Damarjati | first=Danu | title=Kelahiran OPM: Gerakan Spiritual Rahasia hingga Angkat Senjata |work=[[Detik.com|detikcom]] | date=2018-12-15 | url=https://news.detik.com/berita/d-4345011/kelahiran-opm-gerakan-spiritual-rahasia-hingga-angkat-senjata | language=id | access-date=2022-08-19}}</ref> Berdasarkan pengakuan Nicolas Jouwe, ada campur tangan pihak Belanda dalam pelatihan pemuda Papua yang kemudian diminta mendirikan OPM.<ref name="Antara 2014">{{Cite news|date=12 May 2014 |title=Papuan leader says Netherlands created OPM to oppose Indonesia |work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]] |url=https://en.antaranews.com/news/94013/papuan-leader-says-netherlands-created-opm-to-oppose-indonesia |url-status=live |access-date=5 March 2021 |archive-url=https://archive.today/20200504123446/https://en.antaranews.com/news/94013/papuan-leader-says-netherlands-created-opm-to-oppose-indonesia |archive-date=4 May 2020|editor-last=Purwanto |editor-first=Heru }}</ref>
 
[[Nugini Belanda]] mengadakan pemilu pada Januari 1961 dan [[Dewan Nugini]] dilantik pada April 1961. Akan tetapi, di [[Washington, D.C.]], [[Penasehat Keamanan Nasional AS|Penasihat Keamanan Nasional]] [[McGeorge Bundy]] melobi Presiden A.S. [[John F. Kennedy]] untuk menegosiasikan transfer pemerintahan Nugini Barat ke Indonesia.<ref name=DoSsummary>U.S. Dept. of State Foreign Relations, 1961–63, Vol XXIII, Southeast Asia http://wpik.org/Src/950306_FRUS_XXIII_1961-63.html#Indonesia</ref> [[Perjanjian New York]] dirancang oleh Robert Kennedy dan ditandatangani oleh [[Belanda]], [[Indonesia]], dan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] pada bulan Agustus 1962.
 
Walaupun Belanda menuntut agar rakyat Nugini Barat boleh menentukan nasib sendiri sesuai piagam PBB dan [[:s:United Nations General Assembly Resolution 1514|Resolusi 1514 (XV)]] Majelis Umum PBB dengan nama "Act of Free Choice" ([[Penentuan Pendapat Rakyat]]), Perjanjian New York memberikan jeda tujuh tahun dan menghapuskan wewenang PBB untuk mengawasi pelaksanaan Akta tersebut.<ref>[[s:New York Agreement|Teks Perjanjian New York]]</ref> Kelompok separatis mengibarkan bendera Bintang Kejora Papua Barat pada tanggal 1 Desember setiap tahunnya. Tanggal tersebut mereka anggap sebagai hari kemerdekaan Papua. Menurut laporan Human Rights Watch, [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Polri]] berspekulasi bahwa orang-orang yang melakukan tindakan seperti ini bisa dijerat dengan tuduhan pengkhianatan yang hukumannya berupa kurungan penjara selama 7 sampai 20 tahun di Indonesia.<ref>[http://www.hrw.org/reports/2007/papua0207/ Protest and Punishment Political Prisoners in Papua], Laporan oleh Human Rights Watch</ref>
 
== Deklarasi Republik Papua Barat ==
[[Berkas:Free West Papua Protest Melbourne August 2012.jpg|jmpl|269x269px|Protes "Bebaskan Papua Barat" di Melbourne, Australia, Agustus 2012]]
[[Berkas:Organisasi Papua Merdeka.jpg|jmpl|[[Bendera Papua Barat|Bendera Bintang Kejora]] atau ''Morgenstervlag''|269x269px]]
Menanggapi hal tersebut, [[Nicolaas Jouwe]] dan dua komandan OPM, Seth Jafeth Roemkorem dan [[Jacob Prai|Jacob Hendrik Prai]], berencana mendeklarasikan kemerdekaan Papua pada tahun 1971. Tanggal 1 Juli 1971, Roemkorem dan Prai mendeklarasikan [[Republik Papua Barat]] dan segera merancang konstitusinya.
 
Konflik strategi antara Roemkorem dan Prai berujung pada perpecahan OPM menjadi dua faksi: PEMKA yang dipimpin Prai dan TPN yang dipimpin Roemkorem. Perpecahan ini sangat memengaruhi kemampuan OPM sebagai suatu pasukan tempur yang terpusat.
 
Sejak 1976, para pejabat perusahaan pertambangan [[Freeport-McMoRan|Freeport Indonesia]] sering menerima surat dari OPM yang mengancam perusahaan dan meminta bantuan dalam rencana pemberontakan musim semi. Perusahaan menolak bekerja sama dengan OPM. Mulai 23 Juli sampai 7 September 1977, milisi OPM melaksanakan ancaman mereka terhadap Freeport dan memotong [[transportasi jalur pipa|jalur pipa]] ''[[slurry]]'' dan bahan bakar, memutus kabel telepon dan listrik, membakar sebuah gudang, dan meledakkan bom di sejumlah fasilitas perusahaan. Freeport memperkirakan kerugiannya mencapai $123.871,23.<ref name="Bishop">{{Cite book|title=Foreign Investment Disputes: Cases, Materials, and Commentary|author=Bishop, R. Doak|coauthors=Crawford, James and William Michael Reisman|publisher=[[Wolters Kluwer]]|year=2005|pages=609–611}}</ref>
 
Tahun 1982, Dewan Revolusi OPM (OPMRC) didirikan dan di bawah kepemimpinan Moses Werror, OPMRC berusaha meraih kemerdekaan melalui kampanye diplomasi internasional. OPMRC bertujuan mendapatkan pengakuan internasional untuk kemerdekaan Papua Barat melalui forum-forum internasional seperti PBB, [[Gerakan Non-Blok]], [[Forum Pasifik Selatan]], dan [[ASEAN]].
 
Tahun 1984, OPM melancarkan serangan di [[Jayapura]], ibu kota provinsi dan kota yang didominasi orang Indonesia non-Melanesia. Serangan ini langsung diredam militer Indonesia dengan aksi kontra-pemberontakan yang lebih besar. Kegagalan ini menciptakan eksodus [[pengungsi]] Papua yang diduga dibantu OPM ke kamp-kamp di [[Papua Nugini]].
 
Tanggal 14 Februari 1986, Freeport Indonesia mendapatkan informasi bahwa OPM kembali aktif di daerah mereka dan sejumlah karyawan Freeport adalah anggota atau simpatisan OPM. Tanggal 18 Februari, sebuah surat yang ditandatangani "Jenderal Pemberontak" memperingatkan bahwa "Pada hari Rabu, 19 Februari, akan turun hujan di [[Tembagapura]]". Sekitar pukul 22:00 WIT, sejumlah orang tak dikenal memotong jalur pipa slurry dan bahan bakar dengan gergaji, sehingga "banyak slurry, bijih tembaga, perak, emas, dan bahan bakar diesel yang terbuang." Selain itu, mereka membakar pagar jalur pipa dan menembak polisi yang mencoba mendekati lokasi kejadian. Tanggal 14 April 1986, milisi OPM kembali memotong jalur pipa, memutus kabel listrik, merusak sistem sanitasi, dan membakar ban. Kru teknisi diserang OPM saat mendekati lokasi kejadian, sehingga Freeport terpaksa meminta bantuan polisi dan militer.<ref name="Bishop" />
 
Dalam insiden terpisah pada bulan Januari dan Agustus 1996, OPM menawan sejumlah orang Eropa dan Indonesia; pertama dari grup peneliti, kemudian dari kamp hutan. Dua sandera dari grup pertama dibunuh dan sisanya dibebaskan.
 
Bulan Juli 1998, OPM mengibarkan bendera mereka di menara air kota Biak di pulau [[Biak]]. Mereka menetap di sana selama beberapa hari sebelum militer Indonesia membubarkan mereka. [[Filep Karma]] termasuk di antara orang-orang yang ditangkap.<ref>{{cite web|author=Richard Chauvel|date=6 April 2011|title=Filep Karma and the fight for Papua’s future|url=http://inside.org.au/filep-karma-and-the-fight-for-papuas-future/|work=Inside Story|publisher=|accessdate=18 April 2011}}</ref>
 
Tanggal 24 Oktober 2011, Dominggus Oktavianus Awes, kepala polisi Mulia, ditembak oleh orang tak dikenal di Bandara Mulia, Puncak Jaya. Kepolisian Indonesia menduga sang penembak adalah anggota OPM. Rangkaian serangan terhadap polisi Indonesia memaksa pemerintah menerjunkan lebih banyak personel di Papua.<ref>{{Cite news
|first =
|last =
|authorlink =
|author = Bagus BT Saragih and Nethy Dharma Somba
|coauthors =
|title = Police hunt for OPM rebels
|url = http://www.thejakartapost.com/news/2011/10/25/police-hunt-opm-rebels.html
|work =
|publisher = The Jakarta Post
|pages =
|page =
|date =
|accessdate = 2011-10-26
|quote =
}}</ref>
 
Pada tanggal 21 Januari 2012, orang-orang bersenjata yang diduga anggota OPM menembak mati seorang warga sipil yang sedang menjaga warung. Ia adalah transmigran asal Sumatera Barat.<ref>{{Cite news|first =
|last =
|authorlink =
|author =
|coauthors =
|title =OPM gunmen kill civilian in kurilik, Papua
|url = http://www.antaranews.com/en/news/79364/opm-gunmen-kill-civilian-in-kurilik-papua
|format =
|work =[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]
|publisher =
|pages =
|page =
|date =
|accessdate =
|language = Indonesian
|quote =
|editor-last = Radja
|editor-first = Aditia Maruli
}}</ref>
 
Tanggal 8 Januari 2012, OPM melancarkan serangan ke bus umum yang mengakibatkan kematian 3 warga sipil dan 1 anggota TNI. 4 lainnya juga cedera.<ref>{{Cite news|first =
|last =
|authorlink =
|author =
|coauthors =
|title =Anggota TNI Tewas dalam Serangan OPM
|url = http://berita.liputan6.com/read/346831/anggota-tni-tewas-dalam-serangan-opm
|format =
|work =[[Liputan6.com]]
|publisher =
|pages =
|page =
|date =
|accessdate =
|language = id
|quote =
}}</ref>
 
Tanggal 31 Januari 2012, seorang anggota OPM tertangkap membawa 1 kilogram obat-obatan terlarang di perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Obat-obatan tersebut diduga akan dijual di Jayapura.<ref>{{Cite news|last=|author=|first=|authorlink=|date=1 Februari 2012|title=Anggota OPM Tertangkap Bawa Ganja Sekilo di Perbatasan|url=http://www.suarapembaruan.com/home/anggota-opm-tertangkap-bawa-ganja-sekilo-di-perbatasan/16696|dead-url=yes|format=|work=|language=Indonesian|publisher=|page=|pages=|archive-url=https://web.archive.org/web/20130801084016/http://www.suarapembaruan.com/home/anggota-opm-tertangkap-bawa-ganja-sekilo-di-perbatasan/16696|archive-date=2013-08-01|accessdate=|quote=|coauthors=}}</ref>
 
Tanggal 8 April 2012, OPM menyerang sebuah pesawat sipil Trigana Air setelah mendarat yang akan parkir di Bandara Mulia, Puncak Jaya, Papua. Lima militan bersenjata OPM tiba-tiba melepaskan tembakan ke pesawat, sehingga pesawat kehilangan kendali dan menabrak sebuah bangunan. Satu orang tewas, yaitu Leiron Kogoya, seorang jurnalis Papua Pos yang mengalami luka tembak di leher. Pilot Beby Astek dan Kopilot Willy Resubun terluka akibat pecahan peluru. Yanti Korwa, seorang ibu rumah tangga, terluka di lengan kanannya dan anaknya yang berusia 4 tahun, Pako Korwa, terluka di tangan kirinya. Pasca-serangan, para militan mundur ke hutan sekitar bandara. Semua korban adalah warga sipil.<ref>{{Cite news|last=Kusumadewi, A., dan Ambarita, B.|author=|first=|authorlink=|date=|title=Ditembaki OPM, Pesawat Trigana Tabrak Rumah|url=http://us.nasional.vivanews.com/news/read/302631-ditembaki-opm--pesawat-trigana-tabrak-rumah|dead-url=yes|format=|work=Vivanews|language=Indonesian|publisher=|page=|pages=|archive-url=https://web.archive.org/web/20120411004451/http://us.nasional.vivanews.com/news/read/302631-ditembaki-opm--pesawat-trigana-tabrak-rumah|archive-date=2012-04-11|accessdate=|quote=|coauthors=}}</ref>
 
Tanggal 1 Juli 2012, patroli keamanan rutin yang diserang OPM mengakibatkan seorang warga sipil tewas. Korban adalah presiden desa setempat yang ditembak di bagian kepala dan perut. Seorang anggota TNI terluka oleh pecahan kaca.<ref>{{Cite news|last=|author=|first=|authorlink=|date=|title=巨B交 - 网站地图|url=http://m.griyawisata.com/kota/regional/artikel/patroli-yon-431-kostrad-dihadang-opm-satu-warga-sipil-tewas|dead-url=yes|format=|work=|language=Indonesian|publisher=|page=|pages=|archive-url=https://web.archive.org/web/20190902141701/http://m.griyawisata.com/kota/regional/artikel/patroli-yon-431-kostrad-dihadang-opm-satu-warga-sipil-tewas|archive-date=2019-09-02|accessdate=|quote=|coauthors=}}</ref>
 
Tanggal 9 Juli 2012, tiga orang diserang dan tewas di Paniai, Papua. Salah satu korban adalah anggota TNI. Dua lainnya adalah warga sipil, termasuk bocah berusia 8 tahun. Bocah tersebut ditemukan dengan luka tusuk di bagian dada.<ref>{{Cite news|last=|author=|first=|authorlink=|date=9 Juli 2012|title=1 Anggota TNI & 2 Sipil Tewas Dianiaya di Papua, Salah Satunya Bocah|url=http://news.detik.com/read/2012/07/09/184035/1961425/10/1-anggota-tni-2-sipil-tewas-dianiaya-di-papua-salah-satunya-bocah?nd992203605|format=|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=Indonesian|publisher=|page=|pages=|accessdate=30 Maret 2023|quote=|coauthors=}}</ref>
 
== Sayap Militer ==
[[Berkas:KKB Pilot Susi Air.jpg|jmpl|Penyanderaan pilot [[Susi Air]] di tahun 2023 oleh kelompok kriminal OPM]]
Gerakan Papua Merdeka memiliki 3 sayap bersenjata yaitu:<ref>{{cite web | url=https://kupang.tribunnews.com/amp/2023/01/05/kkb-papua-punya-tiga-sayap-militer-damianus-magai-yogi-klaim-sebagai-panglima-tertinggi| title=KKB Papua Punya Tiga Sayap Militer, Damianus Magai Yogi Klaim Sebagai Panglima Tertinggi | website=POS-KUPANG.com| date=5 January 2023}}</ref>
* [[Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat]] ({{lang-en|West Papua National Liberation Army}}; disingkat sebagai '''TPNPB''') (TPNPB-OPM) dipimpin oleh [[Goliath Tabuni]].
* [[Tentara Revolusi West Papua]] ({{lang-en|West Papua Revolutionary Army}}; disingkat sebagai '''TRWP''') dipimpin oleh [[Mathias Wenda]].
* [[Tentara Nasional Papua Barat]] ({{lang-en|West Papua National Army}}; disingkat sebagai '''TNPB''') dipimpin oleh Fernando Worobay.
 
== Hierarki organisasi dan otoritas pemerintahan ==
Organisasi internal OPM sulit untuk ditentukan. Pada tahun 1996 'Panglima Tertinggi' OPM adalah Mathias Wenda.<ref name="ii1996">{{cite journal | author=van Klinken, Gerry| title=OPM information| journal=Inside Indonesia| year=1996| volume=02| url=http://www.insideindonesia.org/digest/dig02.htm| }}access-date=2014-10-19| {{dead link|archive-date=July2007-07-08| 2010archive-url=https://web.archive.org/web/20070708033307/http://www.insideindonesia.org/digest/dig02.htm| dead-url=yes}}</ref> Juru bicara OPM di Sydney, [[John Ondawame|John Otto Ondawame]], mengatakan telah lebih atau kurang dari sembilan titah kemerdekaan.<ref name="ii1996" /> Jurnalis lepas Australia, Ben Bohane, mengatakan telah ada tujuh titah kemerdekaan.<ref name="ii1996" /> Tentara Nasional Indonesia mengatakan OPM memiliki dua sayap utama, 'Markas Besar Victoria' dan 'Pembela Kebenaran'. Mantan yang lebih kecil, dan dipimpin oleh ML Prawar sampai ia ditembak mati pada tahun 1991. Terakhir ini jauh lebih besar dan beroperasi di seluruh Papua Barat.<ref name="ii1996" />
 
Organisasi yang lebih besar, atau Pembela Kebenaran (selanjutnya PEMKA), yang diketuai oleh Jacob Prai, dan Seth Roemkorem adalah pemimpin Fraksi Victoria. Selama pembunuhan Prawar, Roemkorem adalah komandannya.
 
Sebelum pemisahan ini, TPN/OPM adalah satu, di bawah kepemimpinan Seth Roemkorem sebagai Komandan OPM, kemudian menjadi Presiden Pemerintahan Sementara Papua Barat, sementara Jacob Prai menjabat sebagai Ketua Senat. OPM mencapai puncaknya dalam organisasi dan manajemen (dalam istilah modern) karena sebagai struktural terorganisasi. Selama ini, Pemerintah [[Senegal]] mengakui keberadaan OPM dan memungkinkan OPM untuk membuka Kedutaan di [[DakharDakar]], dengan Tanggahma sebagai Duta Besar.
 
Karena persaingan, Roemkorem meninggalkan markasnya dan pergi ke Belanda. Selama ini, Prai mengambil alih kepemimpinan. John Otto Ondawame (waktu itu ia meninggalkan sekolah hukum di Jayapura karena diikuti dan diancam untuk dibunuh oleh ABRI Indonesia siang dan malam) menjadi tangan kanan dari Jacob Prai. Itu inisiatif Prai untuk mendirikan Komandan Regional OPM. Dia menunjuk dan memerintahkan sembilan Komandan Regional. Sebagian besar dari mereka adalah anggota pasukannya sendiri di kantor pusat PEMKA, perbatasan Skotiau, Vanimo-Papua Barat.
Baris 19 ⟶ 146:
Pada tahun 2009, sebuah kelompok perintah OPM yang dipimpin oleh Jenderal [[Goliath Tabuni|Goliat Tabuni]] (Kabupaten Puncak Jaya) sebagai fitur pada laporan menyamar tentang gerakan kemerdekaan Papua Barat.<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/asia-pacific/7942026.stm|work=BBC News|title=Papua's struggle for independence|date=2009-03-13|accessdate=2010-05-02}}</ref>
=== Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat ===
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) adalah sayap militer dari Organisasi [[Separatisme]] Papua Merdeka. TPNPB dibentuk pada 26 Maret 1973, setelah Proklamasi Kemerdekaan Papua Barat 1 Juli 1971 di Markas Victoria. Pembentukan TPNPB adalah Tentara Papua Barat berdasarkan Konstitusi Sementara Republik Papua Barat yang ditetapkan 1971 pada Bab V bagian Pertahanan dan Keamanan. Sejak 2012 melalui reformasih TPN, [[Goliath Tabuni]] diangkat menjadi Panglima Tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat.
[[Berkas:West Papua Army.png|jmpl|108x108px|Logo TPNPB]]
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), adalah sayap militer dari Organisasi Papua Merdeka (OPM). TPNPB dibentuk pada 26 Maret 1973, setelah Proklamasi Kemerdekaan Papua Barat 1 Juli 1971 di Markas Victoria. Pembentukan TPNPB adalah Tentara Papua Barat berdasarkan Konstitusi Sementara Republik Papua Barat yang ditetapkan 1971 pada Bab V bagian Pertahanan dan Keamanan. Sejak 2012 melalui reformasih TPN, [[Goliath Tabuni|Jenderal. Goliath Tabuni]] diangkat menjadi Panglima Tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat.
 
== Hari umumjadi ==
* [[1 Mei]] [[1963]] : Hari Aneksasi Papua (untuk Indonesia diperingati sebagai Hari Integrasi Papuakembalinya Irian Jaya ke pangkuan NKRI).
* [[1 JuliDesember]] [[19711963]] : Hari Proklamasi Kemerdekaan Papua.
* [[1 DesemberJuli]] [[19611971]] : Hari Proklamasi Kemerdekaan Papua.
 
== Pendukung ==
* {{flagicon|Vanuatu}} [[Vanuatu]]
* {{flagicon image|Flag of Libya (1977-2011).svg}} [[Jamahirya Arab Libya|Libya]] (1969-[[Perang Saudara Libya|2011]])
* {{flagicon image|Flag of Aceh.svg}} [[Gerakan Aceh Merdeka]] (1976–2005)
 
== Lihat pula ==
Baris 36 ⟶ 157:
* [[Konflik Papua]]
* [[Yusak Pakage]]
* [[Perjanjian New York]]
* [[Operasi Seroja]]
* [[Krisis sandera Mapenduma]]
 
== Referensi ==
ꦒꦤꦒꦝꦒꦝꦠꦝꦱꦤꦮꦤ
{{reflist|2}}
 
== RujukanDaftar pustaka ==
* Bell, Ian; Herb Feith; and Ron Hatley (1986). The West Papuan challenge to Indonesian authority in Irian Jaya: old problems, new possibilities. ''Asian Survey'' 26(5):539-556.
* Bertrand, Jaques (1997). "Business as Usual" in Suharto's Indonesia. ''Asian Survey'' 37(6):441-452.
Baris 46 ⟶ 171:
* van der Kroef, Justus M (1968). West New Guinea: the uncertain future. ''Asian Survey'' 8(8):691-707.
 
== Pranala luar ==
ꦎꦉꦢꦉꦉꦌꦄꦈꦄꦎꦉꦴꦩꦝꦝꦻꦉꦴꦄꦵꦤꦒꦝꦺꦴꦝꦺꦉꦴꦎꦴꦉꦴꦂꦝꦾꦻꦆꦝꦻꦴꦉ
* [http://www.fas.org/irp/world/para/papua.htm FAS.org OPM listing]
 
{{Konflik Papua}}
 
[[Kategori:Organisasi Papua Merdeka| ]]
[[Kategori:Konflik Papua]]
[[Kategori:Perang yang melibatkan Indonesia]]
[[Kategori:Gerakan pembebasan nasional]]
[[Kategori:Kelompok separatis]]
[[Kategori:Organisasi paramiliter]]
[[Kategori:Organisasi politik]]
[[Kategori:Politik Indonesia]]
[[Kategori:Organisasi yang didirikan tahun 1965]]