Stasiun Lumajang: Perbedaan antara revisi

| kelurahan kabupaten = Tompokersan

| operator = [[Daerah Operasi IX Jember]]wpa9

| nomor = 5803

| letak = * km 17+718 lintas [[Stasiun Klakah|Klakah]]–Lumajang–...:

| class = I

'''Stasiun Lumajang (LM)''' adalah [[stasiun kereta api]] nonaktif yang sekarangterletak sudahdi tidak[[Kelurahan]] aktif[[Tompokersan, lagiLumajang, terletakLumajang|Tompokersan]], diKecamatan [[TompokersanLumajang, Lumajang|Lumajang]], [[Kabupaten Lumajang]]. Stasiun berketinggian +51 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi IX Jember|Wilayah Penjagaan Aset IX Jember]].

Sebelumnya,Dahulu stasiun ini merupakan stasiun yang terbesar dan terpenting di jalur kereta api [[Stasiun Klakah|Klakah]] ke [[Stasiun Pasirian|Pasirian]], dan Klakah ke [[Stasiun Rambipuji|Rambipuji]] lewat [[Balung, Jember|Balung]]. Stasiun ini dibuka bersamaan dengan peresmian [[jalur kereta api Klakah–Lumajang–Pasirian]] pada tanggal 16 Mei 1896.<ref>{{cite book|title=Indische spoorweg-politiek|first=S. A.|last=Reitsma|publisher=Landsdrukkerij|year=1920}}</ref><ref>{{cite book|title=Geschiedkundig overzicht van het ontstaan der spoor- en tramwegen in Nederlandsch-Indië|first=A. W. E.|last=Weijerman|publisher=Javasche Boekhandel & Drukkerij|year=1904}}</ref> Karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum, semua jalur di wilayah Lumajang sampai Balung–Rambipuji beserta stasiun dan seluruh layanan di jalur ini ditutup semenjak 1 Februari 1988.<ref>PPK.8-2011/OR/ORP-KP.BD (bab Lintas Cabang yang masih aktif dan yang tidak aktif), PT Kereta Api Indonesia (Persero), Bandung.</ref>

Kompleks stasiun ini kini telah berubah menjadi berbagai tempat usaha dan juga rumah tinggal. Bangunan utama stasiun pun telah lama dijadikan sebagai lokasi pergudangan, warung-warung makan, pasar [[pisang]], dan lain-lain. Sementara itu, jalur-jalur [[rel]], sistem [[wesel]], dan persinyalannya telah dibongkar semua.

Pada masa lalu, Stasiun Lumajang merupakan stasiun persilangan yang cukup sibuk; melayani hampir 300.000 penumpang pertahun dan pengangkutan barang hingga lebih dari 23 ribu [[ton]] di antara tahun 1950-1953.<ref name=dka>Djawatan Kereta Api, tt., [http://www.studiegroep-zwp.nl/halten/zwp-bijlagen/ZWP-160-Lintas-1950-1953-C13c.htm DAFTAR C, 13c. ''Ichtisar Angkutan Penumpang jang berangkat dan Kiriman Biasa (dalam ton) jang dikirim dari tiap² setasiun² dan perhentian² D.K.A. di DJAWA dan MADURA semasa tahun² 1950-1951-1952 dan 1953 Eksplotasi TIMUR''.] Hlm. 156.</ref>.

Dari arah [[Probolinggo]], stasiun ini terhubung dengan [[jalur kereta api Klakah-Lumajang]]. Kemudian dari sini jalur kereta api bercabang dua, yakni menjadi [[jalur kereta api Lumajang-Pasirian]] dan [[jalur kereta api Lumajang-Balung]]. Jalur yang terakhir ini seterusnya terhubung ke [[Stasiun Rambipuji]]. Pada saat ini ketiga-tiga jalur kereta api initersebut telah ditutup semua.

{{reflist|2}}

|line2=Lumajang–Balung|left2=Sukodono|right2=Karangbendo

{{stasiun-Jatim-stub}}