Tionghoa-Kuba: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
||
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
|group = Kuba Tionghoa
|image=
|poptime = 114,240<ref>CIA World Factbook. Cuba. 2008. May 15, 2008. <https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/cu.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111024061151/https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/cu.html |date=2011-10-24 }}>.</ref><!-- the CIA factbook only gives whole % - so it could be anywhere between 0.5% and 1.5% -->
|popplace = [[Havana]]
|langs = [[Spanyol Kuba]]{{·}}[[Mandarin]]{{·}}[[Kanton]]
Baris 10:
}}
'''Orang Kuba Tionghoa''' ({{
== Sejarah ==
[[Berkas:
Imigrasi orang Tionghoa ke Kuba dimulai pada 1847 ketika para pekerja kontrak Tionghoa [[Konghu|Kanton]] dan [[Hakka]]) dibawa untuk bekerja di kebun-kebun tebu, membawa serta [[agama Buddha]] bersama mereka. Ratusan ribu pekerja Tionghoa didatangkan dari [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]], [[Hong Kong]], [[Makau]], dan [[Republik Tiongkok|Taiwan]] dalam beberapa dasawarsa berikutnya untuk menggantikan dan/atau bekerja berdampingan dengan para budak Afrika. Setelah menyelesaikan kontrak delapan tahun atau memperoleh kemerdekaan mereka dengan cara lain, beberapa imigran Tionghoa menetap secara permanen di Kuba, meskipun kebanyakan dari mereka merindukan pulang ke tanah air mereka. [[Pecinan di Havana]] (dikenal sebagai ''Barrio Chino de La Habana'') dalah salah satu [[Pecinan]] yang tertua dan terbesar di [[Amerika Latin]]. Sekitar 5.000 imigran dari AS datang ke Kuba pada akhir abad ke-19 untuk melarikan diri dari diskriminasi yang terjadi saat itu. Sebuah arus kecil imigran orang Tionghoa juga tiba pada awal abad ke-20 untuk melarikan diri dari kekacauan politik di Tiongkok.
Hampir tidak ada perempuan di antara populasi [[kuli]] Tionghoa yang hammpir semuanya laki-laki yang bermigrasi ke Kuba.<ref>{{
Sebanyak 120.000 kuli Kanton (semuanya laki-laki) memasuki [[Kuba]] dalam sebuah kontrak selama 80 tahun. Kebanyakan dari laki-laki ini tidak menikah, tetapi Hung Hui (1975:80) menyebutkan terjadi banyak hubungan seksual antara perempuan-perempuan kulit hitam dengan para imigran Asia ini. Menurut Osberg (1965:69) praktik orang Tionghoa yang merdeka untuk membeli para budak perempuan dan kemudian membebaskan mereka dengan segera untuk menikah banyak sekali terjadi. Pada abad ke-19 dan 20, kaum lelaki Tionghoa (Kanton) terlibat dalam aktivitas seksual dengan perempuan-perempuan kulit hitam Kuba, dan dari hubungan itu lahir banyak anak-anak. (Untuk model pemeliharaan kebudayaan Tionghoa di Karibia Inggris melalui prokreasi dengan para perempuan kulit hitam, lihat Patterson, 322-31).<ref>
Pada tahun 1920-an, sebanyak 30.000 orang Kanton dan beberapa kelompok kecil orang Jepang juga tiba; kedua imigrasi ini pun terdiri hanya dari laki-laki dan dengan segera terjadi pernikahan campuran dengan penduduk kulit putih, hitam dan mulato.<ref>http://www..com/topics/cuba{{Pranala mati|date=Maret 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{
Dalam kajian tentang asal usul genetika, campuran, dan asimetri dalam garis keturunan ibu dan ayah di Cuba. Tiga puluh lima kromosom Y SNP ditemukan dalam diri 132 laki-laki sampel Kuba. Studi ini tidak mencakup orang-orang yang memiliki garis leluhur Tionghoa. Kesemua sampel ini adalah orang-orang Kuba kulit putih dan hitam. Dua dari 132 sampel laki-laki termasuk Haplogroup Asia Timur O2 yang ditemukan dalam jumlah yang cukup sering di antara orang-orang Kanton, terdapat dalam 1,5% dari populasi Kuba.<ref>{{
Sekitar 120.000 kuli Tionghoa (semuanya laki-laki) yang masuk ke Kuba dengan kontrak 8 tahun, kebanyakan tidak menikah, namun Hung Hui (1975:80) menutip banyaknya aktivitas seksual antara kaum perempuan kulit hitam dengan para kuli Tionghoa. Menurut Osberg (1965:69), orang-orang Tionghoa yang merdeka mempraktikkan pembelian para budak perempuan lalu secara terbuka membebaskan mereka untuk dinikahi. Pada abad ke-19 dan 20, para lelaki Tionghoa terlibat dalam aktivitas seksual dengan kaum perempuan kulit putih dan hitam dan dari hubungan itu banyak lahir anak-anak.<ref>(For a British Caribbean model of Chinese cultural retention through procreation with black women, see Patterson, 322–31) http://www.cla.purdue.edu/idis/violence-center/documents/LAP_essay_on_sino-cubans__.race_gender__sexuality_as_discour.pdf{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pada tahun 1920-an, sebanyak 30.000 orang Tionghoa lagi tiba; para imigran ini seluruhnya laki-laki. Pada 1980, 4000 orang Tionghoa tinggal di sana, namun pada 2002, hanya 300 Tionghoa asli yang tinggal.<ref>http://www.uv.es/EBRIT/macro/macro_5006_64_24.html{{Pranala mati|date=Juli 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Dua ribu orang Tionghoa, yang terdiri dari orang-orang Kanton dan Hakka, berperang bersama para pemberontak dalam [[Perang Sepuluh Tahun]] Kuba. Sebuah monumen di Havana dibangun untuk menghormati orang-orang Tionghoa Kuba yang gugur dalam perang, dengan prasasti yang berbunyi: "Tak ada seorangpun Kuba Tionghoa yang melakukan desersi, tak satupun orang Kuba Tionghoa yang menjadi pengkhianat."<ref>Westad, Odd Aren (2012) ''Restless Empire: China and the World Since 1750''.
Orang-orang Kuba Tionghoa, termasuk beberapa orang Amerika Tionghoa dari California, bergabung dalam [[Perang Spanyol–Amerika Serikat|Perang Spanyol-Amerika]] pada 1898 untuk memperoleh kemerdekaan dari [[Spanyol]], tetapi beberapa orang Tionghoa, yang setia kepada Spanyol, meninggalkan Kuba dan pergi ke Spanyol. Penerimaan rasial dan asimilasi terjadi belakangan.
Baris 33:
== Penyebaran masa kini ==
[[Berkas:
Orang-orang Kuba Tionghoa ikut bertempur dalam perang kemerdekaan Kuba di pihak mereka yang menginginkan kemerdekaan dari Spanol. Sebuah memorial yang terdiri dari sebuah tiang yang patah mengenang partisipasi orang-orang Tionghoa dalam perang kemerdekaan di pojok L dan Linea di Havana. Sementara banyak yang melarikan diri, beberapa orang Tionghoa tinggal setelah dimulainya pemerintahan Fidel Castro pada 1961. Generasi yang lebih muda bekerja dalam berbagai jenis pekerjaan lebih luas daripada yang dikerjakan oleh generasi sebelumnya. Banyak yang terjun ke dunia bisnis sebagai penulis lagu, aktor dan aktris, serta model.
Baris 71:
== Bacaan lebih jauh ==
* {{
* López-Calvo, Ignacio. “Chinesism and the commodification of Chinese Cuban culture.” ''Alternative Orientalisms in Latin America and Beyond.'' Ed. Ignacio López-Calvo. Newcastle, England: Cambridge Scholars Publishing, 2007. 95-112
|