Fathimah binti al-Ahmar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membuat halaman baru |
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
||
(10 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''
==
Fathimah menikah dengan paman dari keluarga ayahnya yang bernama Abū Saʽīd Faraŷ. Setelah pernikahan, ia pindah ke [[Málaga|Malaga]]. Dari pernikahannya, ia memiliki seorang putra yaitu [[Ismail I dari Granada|Ismāʽīl I]], yang lahir pada tahun 677 Hijriah. Fathimah menjalani kehidupan yang damai selama berada di benteng Malaga, namun tetap terlibat dalam perpolitikan Kesultanan Granada. Pada tahun 708 Hijriah, pemerintahan [[Muhammad III dari Granada|Muḥammad III]] diakhiri oleh [[Nashr dari Granada|Nashr]]. Fathimah kemudian menyusun strategi untuk mengambil alih tahta. Ia memperoleh dukungan dari Merinid dan Kastilia dengan memanfaatkan ketidakpuasan masyarakat Granada terhadap kebijakan pemerintahan Naṣr dan dukungan gabungan dari penguasa Merinid dan Kastilia. Pada bulan [[Syawal]] tahun 713 Hijriah, Fathimah merebut tahta kembali dan putranya yaitu Ismāʽīl I menjadi Sultan Granada.<ref name=":0" />
Baris 7:
== Pengaruh ==
Faṭhimah menjadi sultanah pertama dalam sejarah [[Banu Nashri|dinasti Nasrid]]. Ia memiliki kemampuan di bidang politik, seni, medis dan filsafat. Kemampuannya ini mempengaruhi pola budaya pada masa pemerintahan Yusuf I dalam Kesultanan Granada. Pemerintahan menyediakan berbagai keperluan yang berkaitan dengan filsafat, seni dan medis.<ref>{{Cite web|url=https://www.granadadigital.es/granada-tiene-nombre-mujer/|title=Granada tiene nombre de mujer|date=2020-03-07|website=GranadaDigital|language=es|access-date=2020-07-19|archive-date=2021-03-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20210304151700/https://www.granadadigital.es/granada-tiene-nombre-mujer/|dead-url=no}}</ref> Selain itu, Faṭhimah juga mengungkap berbagai konspirasi dan persaingan politik di Kesultanan Granada selama mengurus pemerintahan di pengadilan Alhambra.<ref>{{Cite news|title=Desconocidas en la Alhambra|url=https://elpais.com/ccaa/2013/05/04/andalucia/1367665245_788811.html|newspaper=El País|date=2013-05-04|access-date=2020-07-19|issn=1134-6582|language=es|first=Valme|last=Cortés|archive-date=2022-12-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20221203051704/https://elpais.com/ccaa/2013/05/04/andalucia/1367665245_788811.html|dead-url=no}}</ref>
== Kehidupan pribadi ==
Faṭhimah memiliki kepedulian akan pengetahuan. Pribadi Faṭhimah ini dipengaruhi oleh ayahnya, Muḥammad II. Ia belajar menulis [[Kaligrafi Islam|kaligrafi]] dan menyusun ayat-ayat [[Al-Qur'an]] ke dalam topik-topik tertentu. Selain itu, ia juga belajar kepada para dokter, astronom, filsuf, penulis dan penyair yang hidup di masanya. Faṭhimah juga mempelajari sejarah kehidupan para guru dan ulama.{{Sfn|Barbara Boloix Gallardo|(2016)|p=269-300|ps="La gran inclinación hacia la cultura de su padre, Muḥammad II (quien no por menos se ganó el apodo de al-faqīh, el alfaquí) debió de ejercer una gran infl uencia en las inquietudes intelectuales de esta mujer. Sabemos por Ibn al-Jaṭīb que este emir se caracterizó por tener buena letra, escribir bellos tawqíes, distinguir a los sabios –tales como médicos, astrónomos, fi lósofos, escritores y poetas y el componer versos y gran número de sales y donaires ingeniosos. (...).Fāṭima, por su parte, se consagró al cultivo de la ciencia de los barnāmaŷ o repertorios bio-bibliográfi cos de maestros y ulemas (...)."}}
Pada saat kematian Ismail, Fatima adalah sosok yang sangat berpengaruh di istana dan dia membantu mengamankan promosi cucunya, Muhammad IV, putra Ismail. Karena Muhammad baru berusia sepuluh tahun, Fatima, dan seorang wali bernama [[Abu Nuaym Ridwan]], menjabat sebagai guru dan semacam wali sultan muda.
== Referensi ==
<references />
== Daftar Pustaka ==
{{reflist|1}}
* {{cite journal|last=Gallardo|first=Barbara Boloix|date=Juni 2016|title=Mujer y Poder En El Reion Nazari de Granada: Fatima bint Al-Ahmar, La Perla Central Del Collar de La Dinastia (Siglo XIV)|journal=Anuario de Estudios Medievales|volume=46|issue=1|pages=269-300|issn=|ref={{sfnref|Barbara Boloix Gallardo|(2016)}}|url-status=live}}
[[Kategori:Tokoh wanita]]
[[Kategori:Kesultanan]]
[[Kategori:Dinasti Islam]]
|