Filsafat Jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ojo
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 15:
 
== Nilai-nilai ==
Dikarenakan filsafat Jawa bertujuan pada [[Sempurna|kesempurnaan]] [[Kehidupan|hidup]], maka ia memiliki [[Nilai|nilai-nilai]] yang terkandung didalamnya. [[Nilai|Nilai-nilai]] yang ada dalam filsafat Jawa tidak hanya sebagai [[ilmu pengetahuan]] semata, tetapi juga menjadi [[filosofi]] dan [[falsafah]] dalam menjalani [[kehidupan]]. Berikut ini adalah beberapa nilai yang terkandung dalam filsafat Jawa.<ref name=":0" />
 
* ''Aja rumangsa bisa, nanging bisa rumangsa,'' maknanya : jangan menjadisombong, orangharus yangberempati merasadan bisa segalanya, tetapi jadilahmemahami orang yang mampu introspeksi dirilain.
* ''Migunani tumraping liyan,'' maknanya :berbuat bergunabaik dankepada bermanfaatlahorang bagilain, nanti orang lain akan berbuat baik kepadamu.
* ''Eling sangkan paraning dumadi,'' maknanya selalu ingat asal-usul dan cita-cita dalam hidup.
* ''Urip iku urup,'' maknanya hendaknya memberi manfaat pada lingkungan sekitar kita.
Baris 24:
* ''Ngluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sekti tanpa aji-aji, sugih tanpa bandha,'' maknanya jangan besar kepala jika sedang beruntung atau menang.
* ''Datan serik lamun ketaman, datan susah lamun kelangan,'' maknanya jangan mudah tersinggung.
* ''AjaOjo gumunan, ajaojo getunan, ajaojo kagetan, ajaojo aleman,'' maknanya jangan terkejutheran, tetapjangan menyesal, jangan tenangkaget.
 
== Referensi ==
<references />
{{Filsafat Jawa}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Filsafat]]