Penerbangan antariksa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NFarras (bicara | kontrib)
Menghapus pengalihan ke Penerbangan luar angkasa
Tag: Menghapus pengalihan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240409)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(16 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Sidebar penerbangan antariksa}}[[Berkas:Soyuz 19 (Apollo Soyuz Test Project) spacecraft.jpg|jmpl|Soyuz 19, salah satu penerbangan antariksa]]
{{Underlinked|date=Januari 2016}}
'''Penerbangan antariksa''' atau '''penerbangan luar angkasa''' adalah [[penerbangan]] [[Balistika|balistik]] ke atau menuju [[luar angkasa]].
'''Penerbangan antariksa''' atau '''Spaceflight''' (juga ditulis space flight) adalah [[penerbangan]] [[Balistika|balistik]] ke atau menuju [[luar angkasa]]. Penerbangan antariksa dapat dilakukan menggunakan [[wahana antariksa]] dengan atau tanpa manusia di dalamnya. Contoh penerbangan antariksa berawak seperti program [[Program Soyuz|Soyuz]] [[Rusia]], [[Pesawat ulang-alik|program ulang-alik]] [[Amerika Serikat]], serta [[Stasiun Luar Angkasa Internasional]]. Contoh penerbangan antariksa nirawak termasuk wahana antariksa yang meninggalkan [[orbit]] Bumi, serta [[satelit]] di orbit sekitar Bumi seperti [[satelit komunikasi]]. Ini beroperasi baik dengan kontrol telerobotic atau sepenuhnya otonom.
 
Penerbangan antariksa dapat dilakukan menggunakan [[wahana antariksa]] dengan atau tanpa [[manusia]] di dalamnya. Contoh '''penerbangan antariksa''' berawak seperti program [[Program Soyuz|Soyuz]] [[Rusia]], [[Pesawat ulang-alik|program ulang-alik]] [[Amerika Serikat]], serta [[Stasiun Luar Angkasa Internasional]]. Contoh penerbangan antariksa nirawak termasuk [[wahana antariksa]] yang meninggalkan [[orbit]] Bumi, serta [[satelit]] di orbit sekitar Bumi seperti [[satelit komunikasi]]. Wahana seperti ini beroperasi baik dengan kontrol [[Telerobotika|telerobotik]] atau sepenuhnya [[Otonomi|otonom]].
Penerbangan antariksa digunakan dalam eksplorasi ruang angkasa, dan juga dalam kegiatan komersial seperti pariwisata ruang angkasa dan telekomunikasi satelit. Tambahan penggunaan non - komersial luar angkasa termasuk [[observatorium]] ruang angkasa, satelit pengintai dan satelit observasi bumi lainnya.
 
Penerbangan antariksa digunakan dalam eksplorasi [[ruang angkasa|luar angkasa]], dan juga dalam kegiatan [[komersial]] seperti [[pariwisata antariksa]] dan [[Satelit komunikasi|telekomunikasi satelit]]. Tambahan penggunaan luar angkasa nonkomersial termasuk [[observatorium]] antariksa, [[Satelit mata-mata|satelit pengintai]] dan [[Satelit pengamat Bumi|satelit observasi]] bumi lainnya.
Penerbangan antariksa biasanya dimulai dengan peluncuran [[roket]], yang menyediakan dorongan awal untuk melawan [[Gravitasi|gaya gravitasi]] dan mendorong wahana antariksa dari permukaan bumi. Setelah berada di luar angkasa, pergerakan pesawat ruang angkasa - baik saat terbang bebas maupun ketika berada di bawah propulsi {{em dash}} merupakan ilmu dari bidang studi yang disebut [[Mekanika orbital|Astrodinamika]]. Beberapa wahana antariksa tetap di luar angkasa, beberapa hancur selama masuk kembali atmosfer, dan lainnya mencapai permukaan [[planet]] atau bulan untuk mendarat atau benturan.
 
Penerbangan antariksa biasanya dimulai dengan peluncuran [[roket]] yang menyediakan dorongan awal untuk melawan [[Gravitasi|gaya gravitasi]] dan mendorong wahana antariksa dari [[Litosfer|permukaan bumi]]. Setelah berada di luar angkasa, pergerakan wahana antariksa—baik saat terbang bebas maupun ketika berada di bawah [[Propulsi kelautan|propulsi]] {{em dash}} merupakan ilmu dari bidang studi yang disebut [[Mekanika orbital|astrodinamika]]. Beberapa wahana antariksa tetap berada di luar angkasa, beberapa hancur selama masuk kembali [[Atmosfer Bumi|atmosfer]], dan lainnya mencapai permukaan [[planet]] atau [[bulan]] untuk mendarat atau benturan.
 
== Sejarah ==
Usulan teoritis pertama perjalanan antariksa menggunakan [[roket]] diterbitkan oleh astronom dan matematikawan Skotlandia [[William Leitch (ilmuwan)|William Leitch]], dalam esai 1861 "A Journey Through Space".<ref>{{Cite book|last=William Leitch|year=1867|url=https://archive.org/details/godsgloryinheave00leit|title=God's Glory in the Heavens|publisher=A. Strahan}}</ref> Lebih terkenal (meskipun tidak secara luas di luar Rusia) adalah [[Konstantin Eduardovich Tsiolkovskii|karya Konstantin Tsiolkovsky]], " {{Lang|ru|Исследование мировых пространств реактивными приборами}} (''The Exploration of Cosmic Space by Means of Reaction Devices''), diterbitkan pada tahun 1903.
 
Penerbangan antariksa menjadi kemungkinan rekayasa dengan penerbitan karya [[Robert H. Goddard]] pada tahun 1919 kertas ''[[Robert H. Goddard|A Method of Reaching Extreme Altitudes]]''. Penerapan [[Nozel De Laval|nozzle de Laval]] untuk [[Roket propelan cair|roket bahan bakar cair]] meningkatkan efisiensi yang cukup untuk perjalanan antarplanet menjadi mungkin. Dia juga membuktikan di laboratorium bahwa roket akan bekerja di ruang hampa udara; namun, karyanya tidak dianggap serius oleh publik. Usahanya untuk mengamankan kontrak Angkatan Darat Amerika Serikat untuk senjata roket dalam [[Perang Dunia I|Perang Dunia]] pertama dihentikan oleh [[Gencatan senjata 11 November 1918|gencatan senjata 11 November 1918 dengan Jerman]]. Bekerja dengan dukungan keuangan swasta, ia adalah orang pertama yang meluncurkan roket berbahan bakar cair pada tahun 1926. Makalah Goddard sangat berpengaruh secara internasional di bidangnya.
[[Berkas:Opel RAK1 2.jpg|jmpl|Opel RAK.1 - Penerbangan roket berawak publik pertama di dunia pada 30 September 1929.]]
Program roket eksperimental skala besar pertama di dunia adalah [[Opel RAK]] di bawah kepemimpinan [[Fritz von Opel]] dan [[Max Valier]] selama akhir 1920-an yang mengarah ke mobil roket berawak dan pesawat roket pertama,<ref>https://www.airforcemag.com/article/0904rocket/ article by Walter J. Boyne in Air Force Magazine, September 1, 2004</ref><ref>https://www.opelpost.com/05/2018/opel-sounds-in-the-era-of-rockets/ Opel Post article on 90th anniversary of Opel RAK2 public rocket demonstration at AVUS Berlin</ref> yang membuka jalan bagi program V2 era Jerman Nazi dan kegiatan AS dan Soviet sejak tahun 1950 dan seterusnya. Program Opel RAK<ref>"Das RAK-Protokoll", a 25 minutes documentary on the Opel RAK program https://opel-tv-footage.com/v/The%20RAK%20Protocoll?p=4&c=86&l=1</ref> dan demonstrasi publik yang spektakuler dari kendaraan darat dan udara menarik banyak orang, serta menyebabkan kegembiraan publik global yang disebut "Rocket Rumble" <ref>https://www.airspacemag.com/daily-planet/century-elon-musk-there-was-fritz-von-opel-180977634/ article by Frank H. Winter in Air&Space, April 30, 2021</ref> dan memiliki dampak jangka panjang yang besar pada penerbangan antariksa selanjutnya. pionir seperti misalnya Wernher von Braun.
 
Selama [[Perang Dunia II]] roket berpemandu pertama, [[V-2]], dikembangkan dan digunakan sebagai senjata oleh [[Jerman Nazi|Reich Ketiga]]. Pada penerbangan uji pada bulan Juni 1944, satu roket tersebut mencapai luar angkasa pada ketinggian {{Convert|189|km|nmi|sp=us|abbr=off}}, menjadi objek pertama dalam sejarah manusia yang melakukannya.<ref>{{Cite book|last=Lucy Rogers|year=2008|url=https://books.google.com/books?id=75b84eC-ulsC&pg=PA25|title=It's ONLY Rocket Science: An Introduction in Plain English|publisher=Springer Science & Business Media|isbn=978-0-387-75377-5|page=25}}</ref> Pada akhir Perang Dunia II, sebagian besar tim roket V-2 termasuk kepalanya [[Wernher von Braun]] menyerah ke Amerika Serikat, dan diasingkan untuk bekerja pada program pengembangan rudal Amerika dalam sebuah institusi yang menjadi [[Badan Rudal Balistik Angkatan Darat]], memproduksi rudal seperti [[Juno I]] dan [[SM-65 Atlas|Atlas]].
 
Saat itu [[Uni Soviet]] di bawah [[Josef Stalin|Joseph Stalin]] sedang mengembangkan [[Peluru kendali balistik antarbenua|rudal balistik antarbenua]] untuk membawa [[senjata nuklir]] sebagai tindakan balasan terhadap pesawat pengebom Amerika Serikat. Tsiolkovsky mempengaruhi [[Sergei Korolev|Sergey Korolev]] menjadi kepala perancang roket, turunan dari [[R-7 Semyorka|rudal R-7 Semyorka]] nya digunakan untuk meluncurkan [[satelit]] Bumi buatan pertama di dunia, [[Sputnik 1]], pada 4 Oktober 1957, dan kemudian manusia pertama yang mengorbit Bumi, [[Yuri Gagarin]] di [[Vostok 1]], pada 12 April 1961.<ref>Peter Bond, [https://web.archive.org/web/20080108073958/http://findarticles.com/p/articles/mi_qn4158/is_20030407/ai_n12692130 Obituary: Lt-Gen Kerim Kerimov], ''[[The Independent]]'', 7 April 2003.</ref>
 
Satelit AS pertama adalah [[Explorer 1]], diluncurkan pada 1 Februari 1958, dan [[John Glenn|satelit Amerika pertama yang mengorbit, menjadi John Glenn]] dalam ''[[Friendship 7]]'' pada 20 Februari 1962. Sebagai direktur [[Marshall Space Flight Center|Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshall]], Von Braun mengawasi pengembangan kelas roket yang lebih besar yang disebut [[Saturn (keluarga roket)|Saturnus]], yang memungkinkan AS mengirim dua manusia pertama, [[Neil Armstrong]] dan [[Buzz Aldrin]], ke Bulan dan kembali ke [[Apollo 11]] pada Juli 1969. Pada saat yang sama, Uni Soviet diam-diam mencoba tetapi gagal mengembangkan [[N1 (roket)|roket N1]], yang dimaksudkan untuk memberi mereka kemampuan mendaratkan manusia di Bulan.
 
Sejak saat itu penerbangan antariksa telah digunakan secara luas untuk menempatkan satelit ke orbit di sekitar Bumi untuk berbagai tujuan, untuk mengirim wahana antariksa nirawak menjelajahi luar angkasa lebih jauh dari Bulan dan memiliki [[Kehadiran manusia di luar angkasa|kehadiran berawak terus menerus di luar angkasa]] dengan serangkaian [[stasiun luar angkasa]], dari [[program Salyut]] hingga [[Stasiun Luar Angkasa Internasional]].
 
== Fase ==
 
=== Peluncuran ===
Roket adalah satu-satunya alat yang saat ini mampu mencapai orbit atau lebih jauh. [[Peluncuran luar angkasa non-roket|Teknologi peluncuran antariksa non-roket lainnya]] belum dibangun, atau belum dapat mencapai kecepatan orbit. [[Roket|Peluncuran roket]] untuk penerbangan antariksa biasanya dimulai dari [[Bandar antariksa|pelabuhan antariksa]] (kosmodrom), yang dapat dilengkapi dengan kompleks [[Launch pad|peluncuran]] dan landasan peluncuran untuk peluncuran roket vertikal dan landasan pacu untuk lepas landas dan mendarat pesawat pengangkut dan wahana antariksa bersayap. Bandar antariksa terletak jauh dari tempat tinggal manusia untuk alasan kebisingan dan keamanan. [[Peluru kendali balistik antarbenua|ICBM]] memiliki berbagai fasilitas peluncuran khusus.
 
Peluncuran sering dibatasi pada [[Buka jendela|jendela peluncuran]] tertentu. Jendela-jendela ini bergantung pada posisi benda langit dan orbit relatif terhadap lokasi peluncuran. Pengaruh terbesar sering kali adalah rotasi Bumi itu sendiri. Setelah diluncurkan, orbit biasanya terletak di dalam bidang datar yang relatif konstan pada sudut tetap terhadap sumbu Bumi, dan Bumi berputar di dalam orbit ini.
 
Landasan [[Launch pad|peluncuran]] adalah struktur tetap yang dirancang untuk mengirimkan kendaraan udara. Ini umumnya terdiri dari menara peluncuran dan parit api. Hal ini dikelilingi oleh peralatan yang digunakan untuk mendirikan, bahan bakar, dan memelihara kendaraan peluncur. Sebelum diluncurkan, roket dapat memiliki berat hingga ratusan ton. [[Pesawat Ulang Alik Columbia|Space Shuttle ''Columbia'']], di [[STS-1]], memiliki berat 2.030 ton saat lepas landas.
 
=== Mencapai luar angkasa ===
[[Berkas:RIAN archive 510848 Interplanetary station Luna 1 - blacked.jpg|jmpl|Diluncurkan pada tahun 1959, [[Luna 1]] adalah objek buatan pertama yang diketahui mencapai kecepatan lepas dari Bumi.<ref>{{Cite web|title=NASA – NSSDC – Spacecraft – Details|url=https://nssdc.gsfc.nasa.gov/nmc/spacecraft/display.action?id=1959-012A|publisher=Nssdc.gsfc.nasa.gov|access-date=November 5, 2013}}</ref> ''(foto replika)'']]
[[Luar angkasa|Definisi luar angkasa]] yang paling umum digunakan adalah segala sesuatu di luar [[garis Kármán]], yaitu {{Convert|100|km|mi|sp=us}} atas permukaan bumi. Amerika Serikat terkadang mendefinisikan luar angkasa sebagai segala sesuatu di atas ketinggian {{Convert|50|mi|km|sp=us}}.
 
[[Roket|Mesin roket]] adalah satu-satunya cara praktis saat ini untuk mencapai luar angkasa. Mesin pesawat konvensional tidak dapat mencapai luar angkasa karena kekurangan oksigen. Mesin roket mengeluarkan [[Propelan roket|propelan]] untuk memberikan [[Gaya dorong|dorongan]] ke depan yang menghasilkan [[delta-v]] (perubahan kecepatan) yang cukup untuk mencapai orbit.
 
Untuk sistem peluncuran berawak, sistem [[Luncurkan sistem pelarian|pelolosan diri]] sering dipasang untuk memungkinkan astronot meloloskan diri dalam keadaan darurat.
 
==== Alternatif ====
Banyak cara untuk mencapai luar angkasa selain mesin roket telah diusulkan. Ide-ide seperti [[Lift luar angkasa|elevator ruang angkasa]], dan [[Skyhook (struktur)|tambatan]] [[Tether pertukaran momentum|pertukaran momentum]] seperti [[Rotovator (penggerak tether)|rotovator]] atau ''skyhook'' membutuhkan material baru yang jauh lebih kuat daripada yang diketahui saat ini. Peluncur elektromagnetik seperti [[lup peluncur]] mungkin layak dengan teknologi saat ini. Ide lain termasuk wahana antariksa/wahana terbantu roket seperti [[Mesin Reaksi Skylon|Reaction Engines Skylon]] (saat ini dalam pengembangan tahap awal), wahana antariksa bertenaga [[scramjet]], dan wahana antariksa bertenaga [[Siklus gabungan berbasis roket|RBCC.]] Peluncuran berbasis meriam telah diusulkan untuk mengirim kargo.
 
=== Meninggalkan orbit ===
Mencapai orbit denga lintasan tertutup atau penuh tidaklah penting untuk perjalanan bulan dan antarplanet. Wahana antariksa Soviet generasi awal berhasil mencapai ketinggian yang sangat tinggi tanpa pergi ke orbit. [[Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat|NASA]] mempertimbangkan untuk meluncurkan [[Program Apollo|misi Apollo]] langsung ke lintasan bulan tetapi justru mengadopsi strategi lain yaitu pertama-tama memasuki [[orbit parkir]] sementara kemudian melakukan pembakaran mesin terpisah beberapa orbit kemudian untuk menuju lintasan bulan.<ref name="lauwin2">{{Cite web|title=Apollo lunar landing launch window: The controlling factors and constraints|url=https://history.nasa.gov/afj/launchwindow/lw1.html|publisher=NASA}}</ref>
 
Pendekatan melalui orbit parkir sangat menyederhanakan perencanaan misi Apollo lewat beberapa cara yang penting. Pendekatan ini bertindak sebagai "pengulur waktu" dan secara substansial memperluas [[Buka jendela|jendela peluncuran]] yang dapat dilakukan. Orbit parkir memberi kru dan pengontrol beberapa jam untuk memeriksa wahana antariksa secara menyeluruh setelah tekanan akibat peluncuran sebelum melakukan perjalanan panjang ke Bulan.<ref name="lauwin2"/>
 
Misi Apollo meminimalkan penalti kinerja orbit parkir dengan menjaga ketinggiannya serendah mungkin. Misalnya, [[Apollo 15]] menggunakan orbit parkir yang sangat rendah {{Cvt|92.5|x|91.5|nmi|km}} yang tidak bertahan lama karena gesekan dengan [[Atmosfer Bumi|atmosfer bumi]], tetapi kru hanya akan menghabiskan tiga jam sebelum menyalakan kembali [[S-IVB|tingkat ketiga S-IVB]] untuk menempatkan mereka pada lintasan menuju bulan.<ref name="launch">{{Cite web|year=1998|editor-last=Woods|editor-first=W. David|title=Launch and Reaching Earth Orbit|url=https://history.nasa.gov/afj/ap15fj/01launch_to_earth_orbit.html|website=Apollo 15 Flight Journal|publisher=NASA|archive-url=https://web.archive.org/web/20171225233954/https://history.nasa.gov/afj/ap15fj/01launch_to_earth_orbit.html|archive-date=December 25, 2017|access-date=September 5, 2018|url-status=live}}</ref>
 
Misi robotik tidak memerlukan kemampuan membatalkan peluncuran atau meminimalkan radiasi, dan karena peluncur modern secara rutin memenuhi jendela peluncuran "spontan", wahana antariksa ke Bulan dan planet lain umumnya menggunakan injeksi langsung untuk memaksimalkan kinerja. Meskipun beberapa wahana mungkin meluncur sebentar selama urutan peluncuran, mereka tidak menyelesaikan satu atau lebih orbit parkir penuh sebelum pembakaran mesin yang akan membawa mereka ke lintasan lepas dari gravitasi Bumi.
 
Kecepatan lepas dari benda langit berkurang dengan penambahan ketinggian di atas benda itu. Namun, lebih hemat bahan bakar bagi sebuah wahana untuk membakar bahan bakarnya sedekat mungkin dengan tanah; lihat [[efek oberth|efek]] dan referensi Oberth.<ref name="Escape Velocity of Earth">[http://van.physics.uiuc.edu/qa/listing.php?id=1053 Escape Velocity of Earth] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070713212922/http://van.physics.uiuc.edu/qa/listing.php?id=1053 |date=2007-07-13 }}. Van.physics.uiuc.edu. Retrieved on 2011-10-05.</ref> Ini adalah cara lain untuk menjelaskan penalti kinerja yang terkait dengan penetapan batas aman dari orbit parkir.
 
=== Astrodinamika ===
Astrodinamika adalah studi tentang lintasan wahana antariksa, terutama yang berkaitan dengan efek gravitasi dan propulsi. Astrodinamika memungkinkan wahana antariksa tiba di tujuannya pada waktu yang tepat tanpa penggunaan propelan yang berlebihan. Sistem [[manuver orbital]] mungkin diperlukan untuk mempertahankan atau mengubah orbit.
 
Metode propulsi orbital nonroket termasuk [[layar surya]], [[Layar magnet|layar]] [[Propulsi plasma magnetosfer mini|magnetik, sistem magnet gelembung plasma]], dan menggunakan efek [[Bantuan gravitasi|katapel gravitasi.]]
 
=== Energi transfer ===
Istilah "energi transfer" berarti jumlah total [[energi]] yang diberikan oleh tingkatan roket ke muatannya. Ini dapat berupa energi yang diberikan oleh [[Tahap pertama (roket)|tingkat pertama]] [[Kendaraan peluncur antariksa|kendaraan peluncur]] ke tingkat atas ditambah muatan, atau oleh sebuah tingkat atas atau [[Apogee motor|sebuah motor penggerak]] wahana antariksa ke [[wahana antariksa]].<ref>{{Cite book|last=Lance K. Erickson|year=2010|title=Space Flight: History, Technology, and Operations|url=https://archive.org/details/spaceflighthisto0000eric|publisher=Government Institutes|page=[https://archive.org/details/spaceflighthisto0000eric/page/187 187]}}</ref><ref>{{Cite web|date=22 December 2015|title=Musk pre-launch backgrounder on Falcon 9 Flight 20|url=http://www.spacex.com/news/2015/12/21/background-tonights-launch|website=SpaceX press release|access-date=28 December 2015|archive-date=2017-03-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20170308172650/http://www.spacex.com/news/2015/12/21/background-tonights-launch|dead-url=yes}}</ref>
 
=== Mencapai stasiun luar angkasa ===
Untuk mencapai [[stasiun luar angkasa]], wahana antariksa harus tiba di [[orbit]] yang sama dan mendekati jarak yang sangat dekat (misalnya dalam kontak visual). Hal ini dilakukan oleh satu set manuver orbital yang disebut [[Space rendezvous|pertemuan luar angkasa]].
 
Setelah bertemu dengan stasiun luar angkasa, wahana antariksa kemudian berlabuh atau berlabuh dengan stasiun tersebut. Penyandaran mengacu pada penggabungan dua wahana antariksa yang terbang bebas,<ref name="her">{{Cite journal|last=John Cook|last2=Valery Aksamentov|last3=Thomas Hoffman|last4=Wes Bruner|date=1 Jan 2011|title=ISS Interface Mechanisms and their Heritage|url=https://ntrs.nasa.gov/archive/nasa/casi.ntrs.nasa.gov/20110010964.pdf|location=Houston, Texas|publisher=Boeing|access-date=31 March 2015|quote=Docking is when one incoming spacecraft rendezvous with another spacecraft and flies a controlled collision trajectory in such a manner so as to align and mesh the interface mechanisms. The spacecraft docking mechanisms typically enter what is called soft capture, followed by a load attenuation phase, and then the hard docked position which establishes an air-tight structural connection between spacecraft. Berthing, by contrast, is when an incoming spacecraft is grappled by a robotic arm and its interface mechanism is placed in close proximity to the stationary interface mechanism. Then typically there is a capture process, coarse alignment and fine alignment, and then structural attachment.}}</ref><ref name="nasa20090317">{{Cite web|date=2009-03-17|title=International Docking Standardization|url=https://ntrs.nasa.gov/archive/nasa/casi.ntrs.nasa.gov/20090014038_2009013104.pdf|publisher=NASA|page=15|access-date=2011-03-04|quote=Docking: The joining or coming together of two separate free flying space vehicles}}</ref><ref name="ARDS">{{Cite book|last=Fehse|first=Wigbert|date=2003|title=Automated Rendezvous and Docking of Spacecraft|location=Cambridge, UK|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0521824927}}</ref><ref name="AdvanDock">{{Cite web|date=2004-11-04|title=Advanced Docking/Berthing System – NASA Seal Workshop|url=http://gltrs.grc.nasa.gov/reports/2005/CP-2005-213655-VOL1/15Robertson.pdf|publisher=NASA|page=15|archive-url=https://web.archive.org/web/20110922084406/http://gltrs.grc.nasa.gov/reports/2005/CP-2005-213655-VOL1/15Robertson.pdf|archive-date=September 22, 2011|access-date=2011-03-04|quote=Berthing refers to mating operations where an inactive module/vehicle is placed into the mating interface using a Remote Manipulator System-RMS. Docking refers to mating operations where an active vehicle flies into the mating interface under its own power.|url-status=dead}}</ref> sementara penambatan mengacu pada operasi penempelan di mana wahana yang tidak aktif ditempatkan pada antarmuka penempelan wahana antariksa lain dengan menggunakan bantuan [[lengan robot]].<ref name="her" /><ref name="ARDS" /><ref name="AdvanDock" />
 
=== Penetrasi atmosfer ===
Kendaraan di orbit memiliki sejumlah besar energi kinetik. Energi ini harus dibuang jika wahana ingin mendarat dengan aman tanpa terbakar lalu menguap di atmosfer. Biasanya proses ini memerlukan metode khusus untuk melindungi dari [[Aerotermodinamika|pemanasan aerodinamis]]. Teori di balik penetrasi atmosfer dikembangkan oleh [[Harry Julian Allen]]. Berdasarkan teori ini, wahana penetrasi atmosfer menggunakan bentuk tumpul yang diarahkan terhadap atmosfer untuk dapat menembusnya. Bentuk tumpul berarti bahwa kurang dari 1% energi kinetik berakhir sebagai panas yang mencapai wahana, dan sisanya akan memanaskan atmosfer.
 
=== Pendaratan dan pemulihan ===
Kapsul [[Proyek Mercury|Merkurius]], [[Proyek Gemini|Gemini]], dan [[Apollo Command/Service Module|Apollo]] [[Penceburan|semuanya tercebur]] di laut. Kapsul ini dirancang untuk mendarat dengan kecepatan yang relatif rendah dengan bantuan parasut. Kapsul Soviet/Rusia untuk [[Soyuz (wahana antariksa)|Soyuz]] menggunakan parasut besar dan roket pengereman untuk mendarat di darat. [[Spaceplane|Pesawat luar angkasa]] seperti [[Pesawat Ulang Alik|Space Shuttle]] mendarat seperti [[pesawat layang]].
 
Setelah berhasil mendaratkan wahana antariksa, penumpang, dan muatannya dapat dipulihkan. Dalam beberapa kasus, pemulihan telah terjadi sebelum mendarat: saat wahana antariksa masih turun dengan parasutnya, ia dapat diambil oleh pesawat yang dirancang khusus. [[Pengambilan di udara|Teknik pengambilan di udara]] ini digunakan untuk memulihkan tabung film dari satelit mata-mata [[Korona (satelit)|Corona.]]
 
== Jenis ==
 
=== Nirawak ===
'''Penerbangan antariksa nirawak''' adalah semua aktivitas penerbangan antariksa tanpa kehadiran manusia yang diperlukan di luar angkasa. Ini termasuk semua prob antariksa, satelit, serta wahana antariksa dan misi robotik. Penerbangan antariksa nirawak adalah kebalikan dari [[Misi antariksa berawak|penerbangan antariksa berawak]]. Subkategori penerbangan antariksa nirawak adalah "wahana antariksa robotik" (objek) dan "misi antariksa robotik" (kegiatan). [[Misi luar angkasa nirawak|Wahana antariksa robotik]] adalah wahana antariksa tanpa manusia di dalamnya, yang biasanya berada di bawah kendali [[telerobotika]]. Dalam beberapa kasus, sama dengan helikopter, wahana antariksa mungkin perlu bertindak secara mandiri untuk waktu yang singkat.<ref>{{Cite web|last=Ackerman|first=Evan|date=17 February 2021|title=How NASA Designed a Helicopter That Could Fly Autonomously on Mars|url=https://spectrum.ieee.org/automaton/aerospace/robotic-exploration/nasa-designed-perseverance-helicopter-rover-fly-autonomously-mars|website=IEEE Spectrum: Technology, Engineering, and Science News|language=en|access-date=2021-04-22|url-status=live}}</ref> Sebuah wahana antariksa robotik yang dirancang untuk melakukan pengukuran penelitian ilmiah sering disebut [[prob antariksa]].
 
Misi antariksa nirawak menggunakan [[wahana antariksa]] yang dikendalikan dari jarak jauh. Misi antariksa nirawak pertama adalah ''[[Program Sputnik|Sputnik]]'', diluncurkan 4 Oktober 1957 untuk mengorbit Bumi. Misi antariksa di mana ada [[Hewan di luar angkasa|hewan]] lain tetapi tidak ada manusia di dalamnya juga dianggap sebagai misi nirawak.
 
==== Keuntungan ====
Banyak misi antariksa lebih cocok jika menggunakan [[Misi antariksa berawak|operasi telerobotik daripada operasi berawak]], karena biaya dan faktor risiko yang lebih rendah. Selain itu, beberapa tujuan planet seperti [[Venus]] atau di sekitar [[Jupiter]] terlalu ganas untuk kelangsungan hidup manusia, mengingat teknologi yang tersedia saat ini. Planet luar seperti [[Saturnus]], [[Uranus]], dan [[Neptunus]] terlalu jauh untuk dijangkau dengan teknologi penerbangan antariksa berawak saat ini, sehingga prob telerobotika adalah satu-satunya cara untuk menjelajahinya. Telerobotika juga memungkinkan eksplorasi daerah yang rentan terhadap kontaminasi oleh mikroorganisme bumi karena wahana antariksa dapat disterilkan. Manusia tidak dapat disterilkan dengan cara yang sama seperti wahana antariksa, karena manusia hidup berdampingan dengan banyak mikroorganisme, dan mikroorganisme ini juga sulit untuk dikurung di dalam wahana antariksa atau pakaian antariksa tanpa menyebar ke lingkungan sekitarnya.
 
==== Telerobotika ====
Telerobotika menjadi telepresensi ketika waktu tunda sinyalnya cukup pendek untuk memungkinkan kendali wahana antariksa secara real time oleh manusia. Bahkan penundaan kecepatan cahaya selama dua detik saja untuk wahana di Bulan terlalu jauh untuk eksplorasi telepresensi dari Bumi. Posisi L1 dan L2 memungkinkan penundaan perjalanan pulang pergi 400 milidetik, yang cukup dekat untuk operasi telepresensi. Telepresensi juga telah diusulkan sebagai cara untuk memperbaiki satelit di orbit Bumi dari Bumi. Simposium Telerobotika Eksplorasi pada tahun 2012 mengeksplorasi topik ini.<ref>[http://telerobotics.gsfc.nasa.gov/ Exploration Telerobotics Symposium] {{Webarchive}} May 2–3, 2012 at NASA Goddard Space Flight Center.</ref>
 
=== Berawak ===
[[Berkas:ISS-20 Robert Thirsk at the Minus Eighty Degree Laboratory Freezer.jpg|jmpl|Anggota kru [[Stasiun Luar Angkasa Internasional|ISS menyimpan sampel]]]]
Penerbangan antariksa berawak pertama adalah [[Vostok 1]] pada 12 April 1961, di mana [[Antariksawan|kosmonot]] [[Yuri Gagarin]] dari [[Uni Soviet]] melakukan satu orbit mengelilingi Bumi. Dalam dokumen resmi Soviet, tidak disebutkan fakta bahwa Gagarin melakukan terjun payung pada tujuh mil terakhir.<ref>[http://www.astronautix.com/flights/vostok1.htm Vostok 1]. Astronautix.com. Retrieved on 2011-10-05.</ref> Pada tahun 2020, wahana antariksa yang biasa digunakan untuk penerbangan antariksa berawak adalah [[Soyuz (wahana antariksa)|Soyuz]], [[Shenzhou (wahana antariksa)|Shenzhou]], dan [[SpaceX Dragon 2|Crew Dragon]]. [[Pesawat Ulang Alik|Armada Pesawat Ulang-Alik]] AS beroperasi dari April 1981 hingga Juli 2011. Sementara itu, [[SpaceShipOne]] telah melakukan dua penerbangan antariksa suborbital berawak.
 
==== Suborbital ====
Pada [[penerbangan antariksa suborbital]], wahana antariksa mencapai ruang angkasa dan kemudian kembali ke atmosfer setelah mengikuti lintasan balistik (terutama). Hal ini biasanya karena [[energi orbital spesifik]] yang tidak mencukupi, dalam hal ini penerbangan suborbital hanya akan berlangsung beberapa menit, tetapi juga mungkin untuk sebuah objek dengan energi yang cukup untuk melakukan sebuah orbit dengan lintasan yang memotong atmosfer Bumi. [[Perintis 1|Pioneer 1]] [[Prob antariksa|adalah wahana antariksa]] pertama NASA yang dimaksudkan untuk mencapai Bulan. Kegagalan sebagian dari misi ini menyebabkan Pioneer 1 mengikuti lintasan suborbital dengan ketinggian 113,854&nbsp;km sebelum memasuki kembali atmosfer Bumi 43 jam setelah peluncuran.
 
Batas luar angkasa yang paling umum dikenal adalah [[garis Kármán]] {{Cvt|100|km}} atas permukaan laut. (Sebagai alternatif dari definisi tersebut, NASA mendefinisikan astronaut sebagai seseorang yang telah terbang lebih dari {{Cvt|50|mi|km}} atas permukaan laut). Secara umum tidak diketahui oleh publik bahwa peningkatan energi potensial yang diperlukan untuk melewati garis Kármán hanya sekitar 3% dari energi yang dibutuhkan untuk melakukan penerbangan orbital (potensial ditambah energi kinetik) yang dibutuhkan oleh orbit Bumi serendah mungkin (orbit melingkar tepat di atas garis Karman). Dengan kata lain, jauh lebih mudah untuk mencapai luar angkasa daripada tetap berada di sana. Pada 17 Mei 2004, [[Tim Eksplorasi Luar Angkasa Sipil|Civilian Space eXploration Team]] meluncurkan roket GoFast pada penerbangan suborbital, penerbangan antariksa amatir pertama. Pada 21 Juni 2004, [[SpaceShipOne]] digunakan untuk penerbangan [[Misi antariksa berawak|antariksa berawak]] [[Penerbangan antariksa swasta|pertama yang didanai oleh institusi swasta]].
 
==== Titik ke titik ====
Titik ke titik, atau transportasi Bumi ke Bumi, adalah kategori [[Penerbangan antariksa suborbital|penerbangan luar angkasa sub-orbital]] di mana wahana antariksa menyediakan transportasi cepat antara dua lokasi terestrial.<ref name="nsp_ete">{{Cite web|last=Burghardt|first=Thomas|date=December 26, 2020|title=Preparing for "Earth to Earth" space travel and a competition with supersonic airliners|url=https://www.nasaspaceflight.com/2020/12/earth-to-earth-supersonic-airliners/|website=NASA Spaceflight|access-date=January 29, 2021|quote=The most prevalent concept for suborbital Earth to Earth transportation comes from none other than Elon Musk and SpaceX. Primarily designed for transporting large payloads to Mars for the purpose of colonization, the next generation Starship launch system offers a bonus capability for transporting large amounts of cargo around Earth.}}</ref> Rute penerbangan konvensional antara [[London]] dan [[Sydney]], penerbangan yang biasanya berlangsung [[Penerbangan tanpa henti|lebih dari dua puluh jam]], dapat dilalui dalam waktu kurang dari satu jam.<ref>{{Cite web|date=29 September 2017|title=Becoming a Multiplanet Species|url=http://www.spacex.com/sites/spacex/files/making_life_multiplanetary_transcript_2017.pdf|publisher=SpaceX|location=68th annual meeting of the International Astronautical Congress in Adelaide, Australia}}</ref> Meskipun tidak ada perusahaan yang menawarkan transportasi jenis ini hari ini, [[SpaceX]] telah mengungkapkan rencana untuk melakukannya pada awal tahun 2020 menggunakan [[SpaceX Starship|Starship]]. Penerbangan antariksa suborbital melalui jarak antarbenua membutuhkan kecepatan kendaraan yang hanya sedikit lebih rendah dari kecepatan yang dibutuhkan untuk mencapai orbit Bumi yang rendah.<ref>{{Cite web|last=David HoerrMonday, May 5, 2008|date=May 5, 2008|title=Point-to-point suborbital transportation: sounds good on paper, but…|url=http://www.thespacereview.com/article/1118/1|publisher=The Space Review|access-date=November 5, 2013}}</ref> Jika roket digunakan, ukuran roket relatif terhadap muatannya mirip dengan rudal balistik antarbenua (ICBM). Setiap penerbangan antariksa antarbenua harus mengatasi masalah pemanasan selama masuk kembali ke atmosfer yang hampir sebesar yang dihadapi oleh penerbangan antariksa orbital.
 
==== Orbital ====
[[Berkas:S68-27366.jpg|jmpl|Apollo 6 menuju ke orbit]]
[[Penerbangan antariksa orbital]] minimal membutuhkan kecepatan yang jauh lebih tinggi daripada penerbangan suborbital minimal, sehingga secara teknologi jauh lebih menantang untuk dicapai. Untuk mencapai penerbangan antariksa orbital, kecepatan tangensial mengelilingi Bumi sama pentingnya dengan ketinggian. Untuk melakukan penerbangan yang stabil dan tahan lama di ruang angkasa, wahana antariksa harus mencapai [[kecepatan orbit]] minimal yang diperlukan untuk [[Orbit|orbit tertutup]].
 
==== Antarplanet ====
[[Penerbangan antariksa antarplanet]] adalah penerbangan [[Sistem keplanetan|antarplanet dalam satu sistem keplanetan]]. Dalam praktiknya, penggunaan istilah ini terbatas pada perjalanan antarplanet di [[Tata Surya]] kita. Rencana untuk misi luar angkasa antarplanet berawak di masa depan sering kali mencakup perakitan wahana di orbit Bumi, seperti [[program Constellation]] NASA dan wahana tandem [[Kliper (pesawat luar angkasa)|Kliper]]/[[Parom]] Rusia.
 
==== Antarbintang ====
[[New Horizons]] adalah wahana antariksa kelima yang berada di lintasan keluar meninggalkan [[Tata Surya]]. ''Voyager 1'', ''Voyager 2'', ''Pioneer 10'', ''Pioneer 11'' adalah wahana yang diluncurkan lebih awal. Yang terjauh dari Matahari adalah ''[[Voyager 1]]'', yang jaraknya lebih dari 100 [[Satuan astronomi|AU]] dan bergerak dengan kecepatan 3,6 AU per tahun.<ref>{{Cite web|title=Spacecraft escaping the Solar System|url=http://www.heavens-above.com/solar-escape.asp|publisher=Heavens-Above GmbH|archive-url=https://web.archive.org/web/20070427184732/http://www.heavens-above.com/solar-escape.asp|archive-date=April 27, 2007|url-status=dead}}</ref> Sebagai perbandingan, [[Proxima Centauri]], bintang terdekat selain Matahari, berjarak 267.000 AU. ''Voyager 1'' membutuhkan waktu lebih dari 74.000 tahun untuk mencapai jarak ini. Desain kendaraan yang menggunakan teknik lain, seperti [[propulsi pulsa nuklir]] kemungkinan besar dapat mencapai bintang terdekat secara signifikan lebih cepat. Hal lain yang memungkinkan penerbangan antariksa antarbintang berawak adalah dengan memanfaatkan [[dilatasi waktu]], karena hal ini akan memungkinkan penumpang dalam wahana yang bergerak cepat untuk melakukan perjalanan lebih jauh ke masa depan sementara penuaan berjalan lambat. Namun, mencapai kecepatan tinggi seperti itu masih memerlukan penggunaan beberapa metode [[Propulsi wahana antariksa|propulsi]] baru yang lebih canggih.
 
==== Antargalaksi ====
Perjalanan antargalaksi melibatkan penerbangan antariksa antargalaksi, dan dianggap membutuhkan teknologi yang jauh lebih baik daripada perjalanan antarbintang dan menurut istilah teknik saat ini, dianggap sebagai [[fiksi ilmiah]]. Namun, secara teoritis, tidak ada hal yang secara meyakinkan menunjukkan bahwa perjalanan antargalaksi tidak mungkin dilakukan. Sampai saat ini beberapa akademisi telah mempelajari perjalanan intergalaksi secara serius.<ref name="burruss">{{Cite journal|last=Burruss|first=Robert Page|last2=Colwell|first2=J.|date=September–October 1987|title=Intergalactic Travel: The Long Voyage From Home|journal=The Futurist|volume=21|issue=5|pages=29–33}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Fogg, Martyn|date=November 1988|title=The Feasibility of Intergalactic Colonisation and its Relevance to SETI|url=https://www.academia.edu/4166742|journal=Journal of the British Interplanetary Society|volume=41|pages=491–496|bibcode=1988JBIS...41..491F}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Armstrong, Stuart|last2=Sandberg, Anders|year=2013|title=Eternity in six hours: intergalactic spreading of intelligent life and sharpening the Fermi paradox|url=http://www.fhi.ox.ac.uk/intergalactic-spreading.pdf|journal=Acta Astronautica|publisher=Future of Humanity Institute, Philosophy Department, Oxford University|volume=89|page=1|bibcode=2013AcAau..89....1A|doi=10.1016/j.actaastro.2013.04.002}}</ref>
 
== Lihat pula ==
 
* [[Daftar wahana antariksa berawak]]
* [[Hewan di luar angkasa]]
* [[Tumbuhan di luar angkasa]]
* [[Logistik luar angkasa]]
* [[Propulsi wahana antariksa]]
* [[Garis waktu penjelajahan Tata Surya]]
 
== Referensi ==
{{wikiportal|Penerbangan antariksa}}{{Reflist}}{{Reflist}}
{{Reflist}}
== Pranala luar ==
{{Wiktionary}}
* [[Wikiversity:Topic:Aerospace engineering|Aerospace engineering at Wikiversity]]
* [http://www2.jpl.nasa.gov/basics/ Basics of Spaceflight]
{{angkasa-stub}}
 
[[Kategori:Penerbangan antariksa| ]]