Tritunggal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 17270284 oleh Danu Widjajanto (bicara) Tag: Pembatalan |
Menyisipkan template Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(46 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{For multi|perayaan liturgis terkait|Hari Raya Tritunggal Mahakudus|kegunaan lain|Tritunggal (disambiguasi)}}
[[Berkas:Švenčiausioji Trejybė.jpg|jmpl|''Tritunggal Mahakudus'', dilukiskan oleh [[Szymon Czechowicz]] (1756–1758)]]
[[Teologi Kristen|Doktrin Kristen]] atau Kristiani tentang '''Tritunggal''' atau '''Trinitas''' (kata [[bahasa Latin|Latin]] yang secara [[harfiah]] berarti "tiga serangkai", dari kata {{Lang|la|''trinus'', "rangkap tiga"}})<ref>[http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/trinity Oxford Dictionaries]</ref> menyatakan bahwa [[Allah dalam Kekristenan|Allah]] adalah tiga [[pribadi]]<ref>The Family Bible Encyclopedia, 1972 p. 3790</ref> atau ''[[Hipostasis (filsafat dan agama)|hipostasis]]''<ref name="Catholic_Encyclopedia" /> yang sehakikat (konsubstansial)—[[Allah Bapa|Bapa]], [[Allah Anak|Putra]] ([[Pandangan Kristen tentang Yesus|Yesus]] [[Kristus]]), dan [[Roh Kudus (Kekristenan)|Roh Kudus]]—sebagai "satu Allah dalam tiga Pribadi Ilahi". Ketiga pribadi ini berbeda, tetapi merupakan satu "substansi, esensi, atau kodrat" ([[homoousion|homoousios]]).<ref name="def-lateran"/> Dalam konteks ini, "kodrat" adalah ''apa'' Dia, sedangkan "pribadi" adalah ''siapa'' Dia.<ref name="thelogy-sanity"/><ref name="understanding-trinity"/><ref name="baltimore-catechism"/>▼
▲[[Teologi Kristen|Doktrin Kristen]] atau Kristiani tentang '''Tritunggal''' atau '''Trinitas''' (kata [[bahasa Latin|Latin]] yang secara [[harfiah]] berarti "tiga serangkai", dari kata {{Lang|la|''trinus'', "rangkap tiga"}})<ref>
Menurut [[misteri suci|misteri]] sentral dari [[Iman dalam Kekristenan|keyakinan Kristen]] pada umumnya ini, hanya ada satu Allah dalam tiga pribadi: kendati berbeda satu sama lain dalam hubungan asal (sebagaimana dinyatakan dalam [[Konsili Lateran IV]], "adalah Allah yang memperanakkan, Putra yang diperanakkan, dan Roh Kudus yang dihembuskan") dan hubungan satu sama lain, tetapi ketiganya dinyatakan satu dalam semua yang lain, setara, sama kekalnya, dan [[konsubstansialitas|konsubstansial]], serta masing-masing adalah Allah, seutuhnya dan seluruhnya.<ref name="sysstudy"/> Karenanya seluruh karya penciptaan dan rahmat dipandang sebagai satu operasi tunggal secara bersama-sama pada keseluruhan tiga pribadi ilahi, dengan kekhususan masing-masing pribadi, sehingga segalanya berasal "dari Bapa", "melalui Putra", dan "dalam Roh Kudus".<ref name="ccc253"/>▼
▲Menurut [[
Para [[Bapa Gereja]] memandang elemen-elemen [[Perjanjian Lama]] seperti penampakan tiga orang kepada Abraham di dalam [[Kitab Kejadian]], bab/pasal 18, sebagai pertanda Tritunggal, tetapi mereka memandang [[Perjanjian Baru]] sebagai suatu dasar untuk mengembangkan konsep Tritunggal. Teks Perjanjian Baru paling berpengaruh yang dianggap menyiratkan ajaran Tritunggal adalah Matius 28:19, yang mengamanatkan untuk membaptis "dalam nama Bapa dan {{interp|Putra|orig=Anak}} dan Roh Kudus". Permenungan, pewartaan, dan dialog, mengarah pada perumusan doktrin yang dirasakan sesuai dengan data-data yang terdapat di dalam [[Alkitab]]. Ikhtisar yang paling sederhana mengenai doktrin ini dirumuskan pada abad ke-4, umumnya berkaitan dengan penolakan terhadap apa yang dipandang tidak selaras dengan keyakinan umum Kristen. Elaborasi lebih jauh berlanjut pada abad-abad berikutnya.<ref>"Trinity, doctrine of" in ''The Oxford Dictionary of the Christian Church'' (Oxford University Press 2005 ISBN 978-0-19-280290-3)</ref>
Baris 68 ⟶ 69:
* Dan "Beginilah firman {{TUHAN}}, Raja dan Penebus Israel, {{TUHAN}} semesta alam: Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku."<sup>Yes. 44:6</sup>
* Dalam Perjanjian Baru: "... Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa."<sup>Mrk. 12:29</sup>
* Dikatakan juga mirip Reinkarnasi</sup>
Menurut pandangan Trinitaris, Bapa dan Putra dan Roh Kudus berbagi satu esensi, substansi, atau hakikat yang sama. Penegasan sentral dan krusial mengenai iman Kristen adalah bahwa terdapat satu juruselamat, Allah, dan satu keselamatan, dimanifestasikan dalam Yesus Kristus, yang dapat diakses hanya karena Roh Kudus. Allah Perjanjian Lama masih sama dengan Allah Perjanjian Baru. Dalam Kekristenan, pernyataan-pernyataan mengenai satu Allah tunggal dimaksudkan untuk membedakan pemahaman Ibrani dari pandangan [[politeisme|politeistik]], yang memandang kuasa ilahi dimiliki bersama oleh beberapa hakikat yang dapat saling berselisih paham dan terlibat konflik antara satu dengan yang lainnya.
=== Satu Allah sebagai tiga pribadi ===
<!--Ditautkan dari [[Gereja Ortodoks Timur]]-->
[[File:Perisai-Tritunggal-Trinitas-Scutum-Fidei-Indonesian.svg|thumb|[[Perisai Tritunggal]].]]
Dalam doktrin Trinitaris, Allah hadir sebagai tiga pribadi atau hipostasis, tetapi satu hakikat, memiliki satu kodrat ilahi tunggal.<ref name="grudem-intro"/> Anggota-anggota Trinitas sama dalam kesetaraan dan kekekalan, satu dalam esensi, kodrat, kuasa, tindakan, dan kehendak. Sebagaimana dinyatakan dalam [[Kredo Athanasius]], Bapa tidak diciptakan, Putra tidak diciptakan, dan Roh Kudus tidak diciptakan, dan Ketiganya adalah kekal (abadi) tanpa awal mula.<ref name="athanasian-creed"/> "Bapa dan Putra dan Roh Kudus" bukan nama-nama bagian yang berbeda dari Allah, tetapi satu nama Allah<ref name="prolegomena"/> karena terdapat tiga pribadi di dalam Allah sebagai satu entitas.<ref name="Auto4B-36"/> Ketiganya tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Masing-masing pribadi dipahami memiliki kodrat atau esensi yang identik, bukan sekadar kodrat-kodrat yang memiliki kemiripan.<ref name="de-smet"/>
Baris 133 ⟶ 120:
=== Aspek politis ===
[[Richard E. Rubenstein]] mengatakan bahwa [[Konstantinus Agung]] dan [[Hosius dari Korduba]] penasihatnya menyadari akan perlunya gereja yang ditetapkan secara ilahi yang di dalamnya otoritas gereja, dan bukan individu, mampu menentukan keselamatan individu, sehingga mereka mendukung rumusan Nicea [[homoousion]].<ref>{{cite book|last=Rubinstein|first=Richard|title=When Jesus Became God, The Struggle to Define Christianity During the Last Days of Rome|page=64}}</ref> Menurut Eusebius, Konstantinus mengusulkan istilah ''homoousios'' pada Konsili Nicea, kendati kebanyakan akademisi meragukan kalau Konstantinus memiliki pengetahuan terkait hal tersebut dan mereka menganggap bahwa kemungkinan besar Hosius yang telah mengusulkan istilah tersebut kepadanya.<ref>{{citation|url=https://books.google.com/books?redir_esc=y&hl=id&id=NgPI7Jt1HewC&q=Constantine+suggested+the+initial+use+of+the+term+homoousios#v=snippet&q=Constantine%20suggested%20the%20initial%20use%20of%20the%20term%20homoousios&f=false|title=The Oxford Handbook of Early Christian Studies|page=432|publisher=OUP Oxford|year=2008}}</ref> Di kemudian hari Konstantinus mengubah pandangannya mengenai kaum Arian, yang menentang rumusan Nicea, dan mendukung para uskup yang menolak rumusan tersebut,<ref>
== Latar belakang dalam Alkitab ==
Baris 145 ⟶ 132:
[[Berkas:Meister Bertram von Minden 009.jpg|jmpl|Allah dalam pribadi Putra menghadapi [[Adam dan Hawa]], karya [[Master Bertram]] (wafat {{circa}} 1415).]]
[[Injil Yohanes]] telah dipandang secara khusus bertujuan menekankan keilahian Yesus, menghadirkan Yesus sebagai [[Logos (Kekristenan)|Logos]], pra-eksisten dan ilahi, dari kata-kata pertamanya, "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah."<sup>Yoh. 1:1</sup><ref name="bbc-john"/> Injil Yohanes berakhir dengan pernyataan Tomas bahwa ia percaya Yesus adalah Allah, "Ya Tuhanku dan Allahku!"<sup>Yoh. 20:28</sup><ref name="OxfComp" /> Tidak ada kecenderungan yang signifikan di antara para akademisi modern untuk menyangkal bahwa Yohanes 20:28 mengidentifikasi Yesus dengan Allah.<ref name="brown-john"/> Yohanes juga menggambarkan Yesus
Terdapat juga beberapa kemungkinan dukungan biblika akan keilahian Yesus di dalam [[Injil Sinoptik]]. Injil Matius, sebagai contoh, memuat kutipan kata-kata Yesus, "Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku."<sup>Mat. 11:27</sup> Hal ini serupa dengan Injil Yohanes, yang menuliskan kalau Yesus berkata, "Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya."<sup>Yoh 16:15</sup> Ayat-ayat tersebut biasa digunakan untuk membela kemahakuasaan Yesus, memiliki segala kuasa, serta kemahatahuan Yesus, memiliki segala kebijaksanaan.
Baris 186 ⟶ 173:
== Penggambaran artistik ==
{{
Trinitas paling sering diperlihatkan dalam [[karya seni Kristen]] dengan Roh Kudus direpresentasikan oleh seekor burung merpati, sebagaimana tercantum dalam kisah [[Injil]] mengenai [[Pembaptisan Yesus]], yang hampir selalu ditampilkan dengan sayap-sayap terkembang. Namun, terdapat beberapa penggambaran menggunakan tiga figur manusia pada hampir sepanjang periode seni.<ref>See below and G Schiller, ''Iconography of Christian Art, Vol. I'', 1971, Vol II, 1972, (English trans from German), Lund Humphries, London, figs I;5–16 & passim, ISBN 0-85331-270-2 and ISBN 0-85331-324-5</ref>
Baris 192 ⟶ 179:
Bapa dan Putra biasanya dibedakan dengan usia, dan kemudian dengan busana/jubah, tetapi tidak selalu demikian. Penggambaran Bapa yang lazim sebagai seorang pria yang lebih tua dengan janggut putih kemungkinan bersumber dari [[Yang Lanjut Usianya]] dalam Alkitab, yang sering kali dikutip demi membela representasi yang terkadang kontroversial ini. Bagaimanapun, dalam [[Gereja Ortodoks Timur|Ortodoksi Timur]] Yang Lanjut Usianya umumnya dipahami sebagai Allah Putra, bukan Allah Bapa (lihat di bawah)—beberapa gambar [[Kekaisaran Bizantin|Bizantin]] awal yang menampilkan Kristus sebagai Yang Lanjut Usianya,<ref>Cartlidge, David R., and Elliott, J.K.. ''Art and the Christian Apocrypha'', pp. 69–72 (illustrating examples), Routledge, 2001, ISBN 0-415-23392-5, ISBN 978-0-415-23392-7, [https://books.google.com/books?id=o0LBvOMYArYC&pg=PA240&dq=Dura+Europas+Christian&as_brr=3&ei=RZLkSebpF5KKNbePpZoN#PPA53,M1 Google books]</ref> tetapi [[ikonografi]] ini menjadi jarang terlihat. Ketika Bapa digambarkan dalam karya seni, Ia terkadang ditampilkan dengan suatu [[Halo (ikonografi religius)|halo]] yang berbentuk seperti [[segitiga sama sisi]], bukan lingkaran. Putra sering kali ditampilkan di sebelah kanan Bapa.<sup>Kis. 7:56</sup> Ia terkadang direpresentasikan dengan suatu simbol—biasanya Anak Domba (''[[Anak Domba Allah|agnus dei]]'')—atau pada [[crucifix]], sehingga Bapa adalah satu-satunya figur manusia yang ditampilkan dalam ukuran penuh. Dalam seni abad pertengahan awal, Bapa terkadang direpresentasikan dengan suatu tangan yang timbul dari awan dengan sikap memberi berkat, misalnya dalam adegan-adegan Pembaptisan Yesus. Belakangan, di Barat, Singgasana Kerahiman (atau "Takhta Kasih Karunia") menjadi suatu penggambaran yang umum. Dalam gaya ini, Bapa (kadang-kadang dalam posisi duduk di atas [[takhta]]) ditampilkan sedang menyokong crucifix<ref>G Schiller, ''Iconography of Christian Art'', Vol. II, 1972, (English trans from German), Lund Humphries, London, figs I;5–16 & passim, ISBN 0-85331-270-2 and ISBN 0-85331-324-5, pp. 122–124 and figs 409–414</ref> atau, belakangan, Putra tersalib yang terkulai, mirip [[Pietà]] (jenis ini di Jerman dibedakan sebagai ''Not Gottes'')<ref>G Schiller, ''Iconography of Christian Art'', Vol. II, 1972, (English trans from German), Lund Humphries, London, figs I;5–16 & passim, ISBN 0-85331-270-2 and ISBN 0-85331-324-5, pp. 219–224 and figs 768–804</ref> dengan kedua tangan-Nya terentang, sementara Sang Merpati melayang di atas atau di antara Bapa dan Putra. Popularitas subjek ini berlanjut setidaknya sampai abad ke-18.
Pada akhir abad ke-15, berbagai representasi yang lebih besar, selain Takhta Kerahiman, secara efektif dibakukan: suatu figur yang lebih tua dengan jubah polos menunjukkan Bapa, Putra dengan torso yang sebagian telanjang untuk memperlihatkan luka-luka [[Kisah Sengsara (Kekristenan)|Sengsara]]-Nya, serta Sang Merpati di atas atau di sekitar Bapa dan Putra. Dalam representasi-representasi sebelumnya, baik Bapa (khususnya) maupun Putra sering kali mengenakan mahkota dan jubah yang kompleks. Terkadang Bapa sendiri yang mengenakan mahkota, atau bahkan [[tiara
=== Galeri gambar ===
Baris 199 ⟶ 186:
File:Llanbeblig Hours (f. 4v.) God, The Holy Spirit, and Christ Crucified.jpg|Bapa, Roh Kudus, dan Kristus Tersalib, digambarkan dalam manuskrip [[Wales]] {{circa|1390–1400}}
File:Lucas Cranach d. Ä. - Trinity - WGA05656.jpg|Allah Bapa, Allah Putra, dan Allah Roh Kudus seperti burung merpati, karya [[Lucas Cranach Tua]] (wafat 1553)
File:Francesco Albani - Baptism
File:MurilloTrinity.jpg|Allah Bapa (atas), Roh Kudus (seekor merpati), dan Kanak-Kanak Yesus, lukisan karya [[Bartolomé Esteban Murillo]] (wafat 1682)
File:Giovanni Battista Tiepolo 016.jpg|[[Paus Klemens I]] berdoa kepada Trinitas, dalam suatu penggambaran pasca-Renaisans karya [[Giovanni Battista Tiepolo]] (wafat 1770)
File:Fridolin Leiber - Holy Trinity.jpg|Penggambaran yang tidak lazim. Putra diidentifikasi dengan anak domba, Bapa dengan [[Mata Ilahi]], dan Roh Kudus dengan merpati, lukisan karya [[Fridolin Leiber]] (wafat 1912)
</gallery>
== Lihat pula ==
{{Portal|Kekristenan}}
{{col|2}}
* [[Ahura]], Tritunggal [[Zoroastrian]], [[God Tamuz]]
* [[Hari Raya Tritunggal Mahakudus]], hari perayaan doktrin ini
* [[Kultus Roh Kudus]]
Baris 271 ⟶ 217:
<ref name="Catholic_Encyclopedia">See discussion in {{CathEncy|wstitle=Person}}</ref>
<ref name="def-lateran">Definition of the [[Fourth Lateran Council]] quoted in [http://www.vatican.va/archive/ENG0015/_P17.HTM#1FT Catechism of the Catholic Church, 253]</ref>
<ref name="thelogy-sanity">{{cite web|url=http://www.ignatiusinsight.com/features2011/fsheed_trinityts_may2011.asp|title=Frank Sheed, ''Theology and Sanity''|publisher=Ignatiusinsight.com|date=|accessdate=3 November 2013|archive-date=2018-07-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20180730135009/http://www.ignatiusinsight.com/features2011/fsheed_trinityts_may2011.asp|dead-url=yes}}</ref>
<ref name="understanding-trinity">{{cite web|url=
<ref name="baltimore-catechism">{{cite web|url=http://quizlet.com/13288028/baltimore-catechism-no-1-lesson-7-flash-cards/|title=Baltimore Catechism, No. 1, Lesson 7|publisher=Quizlet.com|date=|accessdate=3 November 2013}}</ref>
<!--<ref name="ccc234">[http://www.vatican.va/archive/ENG0015/_P17.HTM#1FT Catechism of the Catholic Church, 234]</ref>-->
<ref name="sysstudy">{{cite book|last=Coppens|first=Charles, S.J.|title=A Systematic Study of the Catholic Religion|year=1903|publisher=B. HERDER|location=St. Louis|url=http://www3.nd.edu/Departments/Maritain/etext/sscr.htm|access-date=2016-09-11|archive-date=2016-03-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20160304113623/http://www3.nd.edu/Departments/Maritain/etext/sscr.htm|dead-url=yes}}</ref>
<ref name="ccc253">{{cite web|title=Catechism of the Catholic Church, 253–267: The dogma of the Holy Trinity|url=http://www.vatican.va/archive/ENG0015/_P17.HTM#1FT}}</ref>
<ref name="chr-theol-intro1">McGrath Alister E. ''Christian Theology: An Introduction'' Blackwell, Oxford (2001) p.321</ref>
Baris 320 ⟶ 266:
<ref name="de-smet">For 'person', see[[Richard De Smet]], ''A Short History of the Person'', available in ''Brahman and Person: Essays by Richard De Smet'', ed. Ivo Coelho (Delhi: Motilal Banarsidass, 2010).</ref>
<ref name="hilary-john">{{cite web|url=http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf209.ii.v.ii.iii.html|title=NPNF2-09. Hilary of Poitiers, John of Damascus | Christian Classics Ethereal Library|publisher=Ccel.org|date=13 July 2005|accessdate=2 January 2012}}</ref>
<ref name="losservatore95">[
<ref name="priscilla20">[[Phillip Cary]], Priscilla Papers Vol. 20, No. 4, Autumn 2006</ref>
<ref name="despiritu">{{cite web|url=http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf208.vii.ix.html|title=Basil the Great, De Spiritu Sancto, NPNF, Vol 8|publisher=Ccel.org|date=13 July 2005|accessdate=2 January 2012}}</ref>
Baris 336 ⟶ 282:
<ref name="brown-john">Brown, Raymond E. ''The Anchor Bible: The Gospel According to John'' (XIII–XXI), pp. 1026, 1032</ref>
<ref name="fourth-gospel">Hoskyns, Edwyn Clement (ed Davey F.N.) ''The Fourth Gospel'' Faber & Faber, 1947 p.142 commenting on "without him was not any thing made that was made."{{bibleref2c|John|1:3}}</ref>
<ref name="veritas">
<ref name="simonetti">Simonetti, Manlio. "Matthew 14–28." New Testament Volume 1b, ''Ancient Christian Commentary on Scripture.'' Intervarsity Press, 2002. ISBN 978-0-8308-1469-5</ref>
<ref name="de-trinitate1">St. Augustine of Hippo,''De Trinitate'', Book I, Chapter 3.</ref>
Baris 353 ⟶ 299:
<ref name="letellier">For the two chapters as a single text, see
[https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=t92-lwQVwrAC&oi=fnd&pg=PR7&dq=abraham+trinity+genesis&ots=c2dCxTAmG_&sig=BmRsq6HaklZCFSkRtm9gBmxsPAg#PPA37,M1 Letellier, Robert. ''Day in Mamre, night in Sodom: Abraham and Lot in Genesis 18 and 19.'' [[Brill Publishers]]: 1995.ISBN 978-90-04-10250-7 pp.37ff. Web: 9 January 2010]</ref>
<ref name="Watson">{{cite web|url=http://etext.lib.virginia.edu/journals/ssr/issues/volume2/number3/ssr02-03-e02.html|title=Francis Watson, Abraham's Visitors, The Journal of Scriptural Reasoning, Number 2.3, September 2002|publisher=Etext.lib.virginia.edu|date=|accessdate=2 January 2012|archive-date=2011-06-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20110629122906/http://etext.lib.virginia.edu/journals/ssr/issues/volume2/number3/ssr02-03-e02.html|dead-url=yes}}</ref>
<ref name="swedenborg1">Swedenborg, Emanuel. ''Heavenly Arcana'', 1749–58. Rotch Edition. New York: Houghton, Mifflin and Company, 1907, in the ''Divine Revelation of the New Jerusalem'' (2012), n. 2149, 2156, 2218.</ref>
<ref name="swedenborg2">Swedenborg, n. 2319–2320.</ref>
<ref name="swedenborg3">Swedenborg, n. 10617.</ref>
<ref name="trinity-ot">
<ref name="hurtado">[https://books.google.com/books?id=k32wZRMxltUC Larry W. Hurtado, Lord Jesus Christ: Devotion to Jesus in Earliest Christianity. Wm. B. Eerdmans Publishing, 2005] ISBN 0-8028-3167-2 pp. 573–578</ref>
<ref name="bakerdict">{{cite web|url=http://www.studylight.org/dic/bed/view.cgi?n=33|title=Baker's Evangelical Dictionary of Biblical Theology: ''Angel of the Lord''|publisher=Studylight.org|date=|accessdate=2 January 2012}}</ref>
Baris 377 ⟶ 323:
* La Due, William J., ''[https://books.google.com/books?id=0WvgLlSKW7oC The Trinity guide to the Trinity]'' (Continuum International Publishing Group, 2003 ISBN 1-56338-395-0, ISBN 978-1-56338-395-3).
* {{cite book|title=The Holy Trinity : In Scripture, History, Theology, and Worship|last=Letham|first=Robert|year=2004|isbn=9780875520001}}
* {{cite book|title=The Tripersonal God: Understanding and Interpreting the Trinity|url=https://archive.org/details/tripersonalgodun0000ocol|last=O'Collins|first=Gerald|year=1999|author-link=Gerald O'Collins|isbn=9780809138876}}
* {{cite book|title=The Trinity|url=https://archive.org/details/trinity0000olso|last1=Olson|first1=Roger E.|last2=Hall|first2=Christopher A.|year=2002|author1-link=Roger E. Olson|author2-link=Christopher Hall (theologian)|isbn=9780802848277}}
* {{cite book|title=The Cambridge Companion to the Trinity|editor-last=Phan|editor-first=Peter C.|isbn=978-0-521-87739-8|year=2011|editor-link=Peter C. Phan}}
* So, Damon W. K., [http://www.jesus-trinity.co.uk/another-book ''Jesus' Revelation of His Father: A Narrative-Conceptual Study of the Trinity with Special Reference to Karl Barth''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121014122655/http://www.jesus-trinity.co.uk/another-book |date=2012-10-14 }} (Milton Keynes: Paternoster, 2006). ISBN 1-84227-323-X.
* Hillar, Marian, ''From Logos to Trinity. The Evolution of Religious Beliefs from Pythagoras to Tertullian.'' (Cambridge University Press, 2012).
* {{citation|last= Tuggy|first= Dale|title= Trinity (History of Trinitarian Doctrines)|url= http://plato.stanford.edu/entries/trinity/trinity-history.html|work= [[Stanford Encyclopedia of Philosophy]]|date= Summer 2014 }}
* Feazell, J. and Morrison, M. (2013). ''[https://www.gci.org/youreincluded You're Included] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160921181519/https://www.gci.org/youreincluded |date=2016-09-21 }} — Complete List of Trinitarian Conversations, 108 Interviews With 25 Theologians: Ray S. Anderson, Douglas A. Campbell, Elmer Colyer, Gerrit Scott Dawson, Cathy Deddo, Gary W. Deddo, Gordon Fee, Trevor Hart, George Hunsinger, Christian Kettler, C. Baxter Kruger, John E. McKenna, Jeff McSwain, Steve McVey, Paul Louis Metzger, Paul Molnar, Roger Newell, Cherith Fee Nordling, Robin Parry, Andrew Purves, Andrew Root, Alan Torrance, David Torrance, Robert T. Walker, William Paul Young''. 4th ed. [https://www.gci.org/youreincluded ebook] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160921181519/https://www.gci.org/youreincluded |date=2016-09-21 }} Grace Communion International, pp. 1–1279.
* [[Eugene Webb|Webb, Eugene]], ''In Search of The Triune God: The Christian Paths of East and West'' (Columbia, MO: University of Missouri Press, 2014)
Baris 391 ⟶ 337:
* [http://plato.stanford.edu/entries/trinity/ Trinity Entry at the Stanford Encyclopedia of Philosophy]
* [http://www.reasonablefaith.org/a-formulation-and-defense-of-the-doctrine-of-the-trinity A Formulation and Defense of the Doctrine of the Trinity] A brief historical survey of patristic Trinitarian thought
* [http://www.religionfacts.com/christianity/beliefs/trinity.htm Doctrine of the Trinity] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100723181255/http://www.religionfacts.com/christianity/beliefs/trinity.htm |date=2010-07-23 }}
* [http://theopedia.com/Trinity Trinity Article at Theopedia]
* [http://www.oca.org/OCIndex-TOC.asp?SID=2&book=Doctrine§ion=The%20Holy%20Trinity Eastern Orthodox Trinitarian Theology] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100626030615/http://www.oca.org/OCIndex-TOC.asp?SID=2&book=Doctrine§ion=The%20Holy%20Trinity |date=2010-06-26 }}
* [http://www.tyndale.ca/seminary/mtsmodular/reading-rooms/theology/trinity Doctrine of the Trinity Reading Room]: Extensive collection of on-line sources on the Trinity (Tyndale Seminary)
|