Kerajaan Galuh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k {{Sejarah Indonesia|Kerajaan Hindu-Buddha}} |
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Referensi sebelum tanda baca) |
||
(50 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Former Country
| conventional_long_name = Kerajaan Galuh
| common_name = Kerajaan Galuh
| continent
| region
| country =
| religion = • [[Hinduisme di Indonesia|Hindu]]<br>• [[Sunda Wiwitan]]<br>• [[Buddha]]<ref>[http://wangsit-siliwangi.blogspot.com/2013/03/sejarah-kerajaan-galuh-prabu-siliwangi.html Wangsit Siliwangi, diakses 13 Feb 2015]</ref><ref>[https://universitasgaluhfkipsejarah.wordpress.com/2012/04/15/sejarah-kerajaan-galuh/ Universitas Galuh, diakses 13 Feb 2015]</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.prabugaluhpakuan.com/ |title=Prabu Galuh Pakuan, diakses 13 Feb 2015 |access-date=2015-02-13 |archive-date=2015-02-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150213133939/http://www.prabugaluhpakuan.com/ |dead-url=yes }}</ref>
| p1 = Kerajaan Tarumanagara
| s1 = Kerajaan Sunda
| s2. = Kesultanan Demak
| year_start =
| year_end = 1482
| date_start =
| date_end =
| event_start = Pemisahan diri dari [[Tarumanegara]] di bawah [[Wretikandayun]] | event_end = Penyatuan Sunda dan Galuh di bawah [[Sri Baduga Maharaja]]
| image_coat =
| symbol_type =
| image_map = Sunda Kingdom_id.svg
| image_map_caption = Wilayah Kerajaan Bersatu Sunda dan Galuh
| capital = *<small> [[Karangkamulyan, Cijeungjing, Ciamis]] ([[612]]-[[702]]) <ref>http://akibalangantrang.blogspot.co.id/2008/09/raja-raja-galuh-1.html</ref><ref>http://galoehsalaka.blogspot.co.id/p/sejarah-kerajaan-galuh-ciamis.html</ref><ref>https://1000000inspirasi.wordpress.com/2012/02/07/kawali-ibukota-kerajaan-galuh-buyut-prabu-siliwangi/</ref>
*Saunggalah ([[669]]-[[1311]]) *[[Kawali]] ([[1311]]-[[1482]])</small> | common_languages = [[Bahasa Sunda Kuno|Sunda Kuno]], [[Bahasa
| government_type = Monarki
| title_leader =
| currency = Mata uang emas dan perak
| category =
| footnotes =
| today = {{flag|Indonesia}}
| year_leader1 = 670 - 702
| leader1 = [[Wretikandayun]]
| year_leader2 = 702 - 709
| leader2 = [[Suraghana]]
| year_leader3 = 709 - 716
| leader3 = [[Sanna]]
| year_leader4 = 716 - 723
| leader4 = [[Purbasora]]
| year_leader5 = 723 - 732
| leader5 = [[Sanjaya]]
| year_leader6 = 732 - 739
| leader6 = [[Tamperan Barmawijaya]]
| year_leader7 = 739 - 746
| leader7 = [[Ciung Wanara]]
}}
{{Sejarah Indonesia|Kerajaan Hindu-Buddha}}
'''Kerajaan Galuh'''
Sejarah mengenai Kerajaan Galuh ada pada naskah kuno ''[[Carita Parahiyangan]]'', suatu [[naskah]]
Saat Linggawarman, [[raja Tarumanagara]] yang berkuasa dari tahun [[666]] meninggal dunia pada tahun [[669]], kekuasaan Tarumanagara jatuh ke [[Sri Maharaja Tarusbawa]], menantunya dari Sundapura, salah satu wilayah di bawah [[Tarumanagara]]. Karena Tarusbawa memindahkan kekuasaan Tarumanagara ke Sundapura, pihak Galuh, dipimpin oleh [[Wretikandayun]] (berkuasa dari tahun [[612]]), memilih untuk berdiri sebagai kerajaan mandiri.
== Kerajaan kembar ==
[[Wretikandayun]] mempunyai tiga anak lelaki: Rahiyang Sempakwaja (menjadi resiguru di [[gunung Galunggung|Galunggung]]), Rahiyang Kidul (jadi resi di Denuh), dan Rahiyang Mandiminyak. Setelah menguasai Galuh selama sembilan puluh tahun ([[612]]-[[702]]), Wretikandayun diganti oleh Rahiyang Mandiminyak, putra bungsunya, sebab kedua kakaknya menjadi resiguru.<ref>
Dari Nay Pwahaci Rababu, Sempakwaja mempunyai dua anak: Demunawan dan Purbasora. Akibat tergoda oleh kecantikan iparnya, Mandiminyak sampai terseret ke perbuatan nista, sampai melahirkan Sena (atau Sang Salah
Sedangkan dari istrinya, Dewi Parwati, putra dari Ratu Sima dan Raja Kartikeyasingha, Mandiminyak mempunyai putra perempuan yang bernama Sannaha. Sannaha dan Sena lantas menikah, dan mempunyai putra yang bernama Rakryan Jambri (atau disebut Sanjaya).
Kakuasaan Galuh yang diwariskan pada Mandiminyak (702-[[709]]), kemudian diteruskan oleh Sena. Karena merasa punya hak mahkota dari Sempakwaja, Demunawan dan Purbasora merebut kekuasaan Galuh dari Sena (tahun [[716]]). Akibat terusir, Sena dan keluarganya lantas mengungsi ke Marapi di sebelah timur, dan menikah dengan Dewi Citrakirana, putra dari Sang Resi Padmahariwangsa, raja [[Indraprahasta]].<ref>[http://www.prabugaluhpakuan.com/kerajaan-galuh/leluhur-raja-raja-galuh Prabu Galuh Pakuan, diakses 13 Feb 2015]</ref>▼
▲Kakuasaan Galuh yang diwariskan pada Mandiminyak (702-[[709]]), kemudian diteruskan oleh Sena. Karena merasa punya hak mahkota dari Sempakwaja, Demunawan dan Purbasora merebut kekuasaan Galuh dari Sena (tahun [[716]]). Akibat terusir, Sena dan keluarganya lantas mengungsi ke Marapi di sebelah timur, dan menikah dengan Dewi Citrakirana, putra dari Sang Resi Padmahariwangsa, raja [[Indraprahasta]].<ref>
== Raja-raja Galuh ==
Raja-raja yang pernah berkuasa di Galuh:
# [[Wretikandayun]] (Rahiyangta ri Menir,
# Mandiminyak atau Prabu [[Suraghana]] (
# [[Sanna]] atau Séna/Sannaha (
# Purbasora (
# Rakeyan Jambri/[[Sanjaya, Rakai Mataram]]/Harisdarma (723-732); Galuh bersatu dengan Sunda
# [[Tamperan Barmawijaya]] (732-739)
# Sang Manarah ([[Ciung Wanara]]) (739-746)
# Rakeyan
# Rakeyan Diwus (753-777)
# Rakeyan Wuwus (777-849)
Baris 110 ⟶ 130:
* Prabhu Ningratwangi (1404-1423) S/ (1482/3-1501/2) M, sebagai ratu Galuh mewakili kakaknya, [[Sri Baduga Maharaja]] penguasa Galuh dan Sunda.
* Prabhu Jayaningrat (1423-1450) S/ (1501/2-1528/9) M Prabhu Jayaningrat bukan ratu Galuh terakhir, dan kerajaan Galuh tidak ditaklukkan oleh [[Kerajaan Cirebon]] namun Kawali tidak jadi pusat Kerajaan Galuh tetapi berpindah ke Galuh Salawe Pangauban di [[Cimaragas, Ciamis]].
* Maharaja Cipta Sanghyang di Galuh Salawe ( 1528-1595 ) di [[Cimaragas, Ciamis]]. Masa Kerajaan Galuh berakhir
* Prabu Cipta Permana (1595-1618) M raja Kerajaan Galuh terakhir? Dapat pula dilihat dalam [[Daftar Bupati Ciamis]] dimana [[Adipati Panaekan]] (1618 - 1625) M sebagai bupati Galuh pertama (Kerajaan Galuh jadi Kabupaten Galuh sampai tahun 1914) atau Ciamis (nama Kabupaten Ciamis sejak 1916 zaman bupati [[Aria Sastrawinata]] yang menjabat tahun 1914 - 1935).<ref>Prabu Sangyang Cipta punya tiga anak, yaitu: (1) Prabu Cipta Permana, penguasa Galuh Gara Tengah (anak kedua) [[Cineam, Tasikmalaya]], Prabu Cipta permana menikahi Putri Penguasa Kawali, Tanduran Tanjung dan berputra Ujang Ngoko alias [[Adipati Panaekan]]; (2) Putri Tanduran Ageung (anak tertua) yang menikah dengan Adipati Galuh Kertabumi, Rangga permana di [[Cijeungjing, Ciamis]]; (3) Sanghyang Permana (anak ketiga) di Galuh Kawasen, [[Banjarsari, Ciamis]] sekarang.</ref>
=== Galuh Kawali sepeninggal Prabu Jayaningrat ===
Baris 126 ⟶ 146:
Sekelilingnya dipagar tanaman Haur Kuning yang berduri, sebelah Utara dibuat alun-alun yang luasnya 50 depa persegi, di sebelah Selatan ada tanah kosong seluas 50 deupa persegi. Bangunan keratonnya sangat sederhana tenggaranya didirikan tujuh rumah untuk para menteri dan pegawai negara yang penting. Di sekitar rumpun haur dikelilingi oleh perumahan rakyat yang setia sebanyak 100 orang ditambah oleh rakyat Bagolo serta Kamulyan Maratama, Maradua, dan Maratiga yang setia kepada Prabu Haur Kuning dalam membangun pusat Galuh Pangauban.<ref>abc Djadja Sukardja, 1999: 1-2</ref>
Pada tahun 1516 M Pucuk Umum (Pangauban) karena simpati kepada Islam dan ajarannya pernah memimpin pasukan ke Malaka membantu
Prabu Haur Kuning (1535 – 1580 M) putra Pucuk Umum (Pangauban). Maharaja Cipta Sanghiang (1580 – 1595 M ) putra Prabu Haur Kuning yang menjadi raja Galuh Gara Tengah dengan Gelar ''Maharaja Prabu Cipta Sanghyang Permana'' dan termasuk Raja Galuh terakhir yang beragama Hindu jasadnya dilarung di Ciputrapinggan sekarang adalah desa [[Putrapinggan, Kalipucang, Pangandaran]]. Prabu Cipta Permana (1595 – 1618 M) Ratu Galuh yang pertama masuk Islam karena menikahi Tanduran Tanjung putri Maharaja Mahadikusumah, penguasa Cirebon di Galuh [[Kawali]].
Sebelum tahun [[1596]] M Cirebon belum terikat oleh Mataram bahkan daerah Ciamis Utara yang dimaksud utara Citanduy ada di bawah kekuasaan [[Cirebon]] termasuk [[Panjalu, Ciamis]].
{{Artikel|Akulturasi Budaya Jawa dan Sunda}}
== Wilayah Galuh pada Masa Hindia Belanda ==
Baris 651 ⟶ 672:
== Catatan kaki ==
{{reflist}}
{{Topik Ciamis}}
[[Kategori:Kerajaan Galuh| ]]
|