Joharuddin dari Kasepuhan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k Mengembalikan suntingan oleh Daeng Hanif (bicara) ke revisi terakhir oleh Arya-Bot
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(20 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Sultan Sepuh Joharuddin''' merupakan [[sultan|penguasa]] dari [[kesultanan Kasepuhan]] [[Cirebon]] yang diperkirakan berkuasa sejak [[1791]] hingga [[1815]].<ref name="Sulendranigratps>Sulendraningrat, PPangeran Sulaeman.S 1985". Sejarah Cirebon. [[Jakarta]]: Balai Pustaka</ref><ref>[http://1.bp.blogspot.com/-pMAX-3oFTKY/UT_cRBLOpHI/AAAAAAAAAMM/anBSf9w4y58/s1600/cirebon.JPG Silsilah Kesultanan Kasepuhan Cirebon]</ref> Pada tahun 1791 Pangeran Joharuddin naik tahta di [[kesultanan Kasepuhan]] sebagai Sultan Sepuh Joharuddin, pada saat dia naik tahta usianya baru mencapai 10 tahun, oleh karenanya dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan beliau didampingin oleh dua orang pejabat kesultanan dengan pangkat ''Tumenggung,'' mereka adalah ''Tumenggung'' Wijaya Adiningrat (Widayaningrat) dan ''Tumenggung'' Jayadireja,<ref name="hazmirullah" /> nama-nama ''Tumenggung'' yang mendampingi Sultan Sepuh Joharuddin tertulis pada Sejarah Babad Negeri Cirebon dan Surat [[Willem Arnold Alting|Gubernur Jenderal Willem Arnold Alting]] ke Cirebon tertanggal 22 Januari 1793<ref name="hazmirullah" />
 
== Para penguasa Cirebon dan invasi Britania ==
 
Pada tanggal 2 Rabiul Akhir 1226 hijriah atau sekitar tanggal 26 April 1811, Sultan Sepuh Joharuddin menerima surat bertanggal 19 Desember 1810 dari [[Thomas Stamford Raffles|Letnan Jenderal Thomas Stamford Raffles]] yang dibawa oleh Tengku Pangeran Sukmadilaga<ref name=haz2>Hazmirullah. 2016. Surat Balasan Sultan Sepuh VII Cirebon Untuk Raffles : Kajian Strukturalisme Genetik. [[Sumedang]] : Universitas Padjajaran</ref> (nama aslinya Sayid Zain dari kerajaan Siak)<ref name=hazmirullah/>
 
Surat tersebut berisi mengenai penyerangan Britania kepada pihak Belanda di Jawa, dalam suratnya [[Thomas Stamford Raffles|Letnan Jenderal Thomas Stamford Raffles]] berjanji tidak akan memperlakukan para penguasa dan rakyat secara kejam seperti yang dilakukan oleh orang-orang Belanda dan Perancis.<ref name=haz2/>
 
Pada surat balasannya yang ditulis tengah malam pada tanggal 2 Rabiul Akhir 1226 hijriah, Sultan Sepuh Joharuddin yang juga mengatasnamakan Sultan Anom Cirebon menyatakan persetujuannya atas rencana invasi Britania ke Jawa.<ref name=haz2/>
 
Pada bulan Mei 1811 kedudukan [[Herman Willem Daendels|Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels]] sebagai penguasa Hindia Belanda digantikan oleh [[Jan Willem Janssens|Gubernur Jendral Jan Willem Janssens]] seorang pejabat [[Belanda]] yang sebelumnya telah mengalami kekalahan dan akhirnya menyerahkan wilayah koloni [[Belanda]] di [[Tanjung Harapan]], [[Afrika]] kepada Britania<ref name=merle>Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200–2008. [[Jakarta]] : Penerbit Serambi</ref>
 
Pada tanggal 4 Agustus 1811, enam puluh kapal Britania muncul didepan kota Batavia dan pada tanggal 26 Agustus 1811 kota tersebut bersama dengan daerah sekitarnya jatuh ke tangan Britania. [[Jan Willem Janssens|Gubernur Jendral Jan Willem Janssens]] kemudian menyingkir ke [[Semarang]] dimana prajurit dari [[Mangkunegara]], [[Yogyakarta]] dan [[Surakarta]] bergabung dengan pasukannya, namun [[Thomas Stamford Raffles|Letnan Jenderal Thomas Stamford Raffles]] berhasil memukul mundur mereka dan akhirnya [[Jan Willem Janssens|Gubernur Jendral Jan Willem Janssens]] menyerah di sekitar [[Salatiga]] pada tanggal 18 September 1811<ref name=merle/> dan menandatangani [[Kapitulasi Tuntang]].
 
== Pensiun dari jabatan politik ==
 
Pada surat tertanggal 25 Rabiul Awal 1227 hijriah atau 25 Mulud 1739 tahun alip Jawa yang bertepatan dengan tanggal 8 April 1812 Sultan Sepuh Joharuddin menulis surat kepada [[Thomas Stamford Raffles | Letnan Jenderal Thomas Stamford Raffles]] yang berisi penerimaan dirinya untuk pensiun dari jabatan politik<ref name=hazmirullah>Hazmirullah. Titin Nurhayati Ma’mun, Undang A. Darsa. 2017. Jumantara : Surat Pengunduran Diri Sultan Sepuh VII Cirebon: Suatu Kajian Filologis. [[Jakarta]] Perpustakaan Nasional</ref>
 
Besaran uang yang diterima oleh Sultan Sepuh Joharuddin sebelum memutuskan untuk menerima keputusan pensiun pada masa pemerintahan [[Thomas Stamford Raffles|Letnan Jenderal Thomas Stamford Raffles]] adalah sebesar 4000 ''rijkdaalder'' atau 4000 uang perak ([[bahasa Cirebon]] : riyal selaka)<ref name=hazmirullah/>
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
[[Kategori:Sultan Sepuh Cirebon]]