Joharuddin dari Kasepuhan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k Mengembalikan suntingan oleh Daeng Hanif (bicara) ke revisi terakhir oleh Arya-Bot Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(20 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Sultan Sepuh Joharuddin''' merupakan [[sultan|penguasa]] dari [[kesultanan Kasepuhan]] [[Cirebon]] yang diperkirakan berkuasa sejak [[1791]] hingga [[1815]].<ref name=
== Para penguasa Cirebon dan invasi Britania ==
Pada tanggal 2 Rabiul Akhir 1226 hijriah atau sekitar tanggal 26 April 1811, Sultan Sepuh Joharuddin menerima surat bertanggal 19 Desember 1810 dari [[Thomas Stamford Raffles|Letnan Jenderal Thomas Stamford Raffles]] yang dibawa oleh Tengku Pangeran Sukmadilaga<ref name=haz2>Hazmirullah. 2016. Surat Balasan Sultan Sepuh VII Cirebon Untuk Raffles : Kajian Strukturalisme Genetik. [[Sumedang]] : Universitas Padjajaran</ref> (nama aslinya Sayid Zain dari kerajaan Siak)<ref name=hazmirullah/>
Surat tersebut berisi mengenai penyerangan Britania kepada pihak Belanda di Jawa, dalam suratnya [[Thomas Stamford Raffles|Letnan Jenderal Thomas Stamford Raffles]] berjanji tidak akan memperlakukan para penguasa dan rakyat secara kejam seperti yang dilakukan oleh orang-orang Belanda dan Perancis.<ref name=haz2/>
Pada surat balasannya yang ditulis tengah malam pada tanggal 2 Rabiul Akhir 1226 hijriah, Sultan Sepuh Joharuddin yang juga mengatasnamakan Sultan Anom Cirebon menyatakan persetujuannya atas rencana invasi Britania ke Jawa.<ref name=haz2/>
Pada bulan Mei 1811 kedudukan [[Herman Willem Daendels|Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels]] sebagai penguasa Hindia Belanda digantikan oleh [[Jan Willem Janssens|Gubernur Jendral Jan Willem Janssens]] seorang pejabat [[Belanda]] yang sebelumnya telah mengalami kekalahan dan akhirnya menyerahkan wilayah koloni [[Belanda]] di [[Tanjung Harapan]], [[Afrika]] kepada Britania<ref name=merle>Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200–2008. [[Jakarta]] : Penerbit Serambi</ref>
Pada tanggal 4 Agustus 1811, enam puluh kapal Britania muncul didepan kota Batavia dan pada tanggal 26 Agustus 1811 kota tersebut bersama dengan daerah sekitarnya jatuh ke tangan Britania. [[Jan Willem Janssens|Gubernur Jendral Jan Willem Janssens]] kemudian menyingkir ke [[Semarang]] dimana prajurit dari [[Mangkunegara]], [[Yogyakarta]] dan [[Surakarta]] bergabung dengan pasukannya, namun [[Thomas Stamford Raffles|Letnan Jenderal Thomas Stamford Raffles]] berhasil memukul mundur mereka dan akhirnya [[Jan Willem Janssens|Gubernur Jendral Jan Willem Janssens]] menyerah di sekitar [[Salatiga]] pada tanggal 18 September 1811<ref name=merle/> dan menandatangani [[Kapitulasi Tuntang]].
== Pensiun dari jabatan politik ==
Pada surat tertanggal 25 Rabiul Awal 1227 hijriah atau 25 Mulud 1739 tahun alip Jawa yang bertepatan dengan tanggal 8 April 1812 Sultan Sepuh Joharuddin menulis surat kepada [[Thomas Stamford Raffles
Besaran uang yang diterima oleh Sultan Sepuh Joharuddin sebelum memutuskan untuk menerima keputusan pensiun pada masa pemerintahan [[Thomas Stamford Raffles|Letnan Jenderal Thomas Stamford Raffles]] adalah sebesar 4000 ''rijkdaalder'' atau 4000 uang perak ([[bahasa Cirebon]] : riyal selaka)<ref name=hazmirullah/>
== Referensi ==
{{Reflist}}
[[Kategori:Sultan Sepuh Cirebon]]
|