Perlombaan senjata: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adie Baim (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k pembersihan kosmetika dasar, added uncategorised tag
 
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Other uses}}
[[Berkas:President Ronald Reagan and Soviet General Secretary Mikhail Gorbachev holdat the first Summit in Geneva, discussionsSwitzerland.jpg|jmpl|300px|[[Presiden Amerika Serikat|Presiden AS]] [[Ronald Reagan]] (kiri) dan [[Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet|Sekretaris Jenderal Soviet]] [[Mikhail Gorbachev]], bertemu di [[Jenewa]] pada tahun 1985.]]
{{Sejarah Perang Dingin}}
 
[[Image:US and USSR nuclear stockpiles.svg|thumb|400px|[[United States]] and [[Soviet Union]]/[[Russia]] nuclear weapon stockpiles]]
{{nuclear weapons}}
The '''Perlombaan senjata ''' atau '''Perlombaan Senjata Nuklir ''' adalah persaingan dalam memperoleh kekuatan supremasi dalam [[perang nuklir]] antara [[Amerika Serikat]] dan [[Uni Sovyet]] beserta sekutu masing masing selama [[Perang Dingin]]. Selama periode ini, Amerika serikat dan Uni Sovyet dan negara-negara sekutunya mengembangkan hulu ledak [[nuklir]], sekalipun perang secara terbuka tidak benar-benar terjadi.
 
==Perang Dunia II==
 
Senjata nuklir pertama diciptakan oleh Amerika Serikat selama [[Perang Dunia II]] dan dikembangkan untuk dipakai selama perang melawan negara poros. <ref name="nuclearfiles.org">{{cite web|url=http://www.nuclearfiles.org/menu/key-issues/nuclear-weapons/history/pre-cold-war/manhattan-project/|title=Key Issues: Nuclear Weapons: History: Pre Cold War: Manhattan Project|work=nuclearfiles.org}}</ref> Uni Soviet menyadari potensi senjata nuklir dan sehingga mendorong ilmuan uni sovyet melakukan penelitian senjata nuklir. <ref>{{cite web|url=http://nuclearweaponarchive.org/Russia/Sovwpnprog.html|title=The Soviet Nuclear Weapons Program|work=nuclearweaponarchive.org}}</ref>. [[Uni Sovyet]] di wakili oleh [[Stalin]] baru diberi beritahu oleh Presiden AS [[Harry S. Truman]] tentang [[Proyek Manhattan]] secara resmi pada Konferensi Potsdam pada 24 Juli 1945, <ref>[http://www.atomicmuseum.com/tour/dd1.cfm The Potsdam Conference between allied forces<!-- Bot generated title -->] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071024111044/http://www.atomicmuseum.com/tour/dd1.cfm |date=2007-10-24 }}</ref><ref name="auto">{{cite web|url=http://www.dannen.com/decision/potsdam.html|title=Atomic Bomb: Decision - Truman Tells Stalin, July 24, 1945|work=dannen.com}}</ref> delapan hari setelah uji coba senjata nuklir pertama yang berhasil.
 
Pada Agustus 1945, atas perintah [[Harry S. Truman]], dua bom atom dijatuhkan di kota-kota Jepang. Bom pertama dijatuhkan di kota [[Hiroshima]], dan bom kedua dijatuhkan di kota [[Nagasaki]] oleh pesawat pembom B-29 bernama Enola Gay dan Bockscar.<ref>{{cite web|urlname=http://www."nuclearfiles.org"/menu/key-issues/nuclear-weapons/history/pre-cold-war/manhattan-project/|title=Key Issues: Nuclear Weapons: History: Pre Cold War: Manhattan Project|work=nuclearfiles.org}}</ref>. Berakhirnya Perang Dunia Kedua pada tahun 1945, mendorong didirikanya Perserikatan Bangsa-Bangsa [[PBB]]. Selama Sidang Umum PBB yang pertama di London pada Januari 1946, Negara-negara membahas masa depan Senjata Nuklir dan membentuk Komisi Energi Atom Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tujuan dari lembaga tersebut untuk menghilangkan penggunaan semua senjata nuklir. [[Amerika Serikat]] menyodorkan proposal pengamanan nuklir, yang disebut [[Rencana Baruch.]] .<ref>{{cite web|title=The Beginnings of the Cold War|url=http://www.atomicarchive.com/History/coldwar/page01.shtml|accessdate=24 November 2012}}</ref>. Proposal tersebut mengusulkan bahwa, harus ada otoritas internasional yang mengontrol semua aktivitas atom berbahaya. Uni Soviet menolak proposal dari Amerika Serikat. Uni Soviet menyodorkan proposal yang melibatkan perlucutan senjata nuklir secara universal. Sayangnya, baik proposal Amerika dan proposal Soviet ditolak oleh PBB.
 
Pada Agustus 1945, atas perintah [[Harry S. Truman]], dua bom atom dijatuhkan di kota-kota Jepang. Bom pertama dijatuhkan di kota [[Hiroshima]], dan bom kedua dijatuhkan di kota [[Nagasaki]] oleh pesawat pembom B-29 bernama Enola Gay dan Bockscar.<ref>{{cite web|url=http://www.nuclearfiles.org/menu/key-issues/nuclear-weapons/history/pre-cold-war/manhattan-project/|title=Key Issues: Nuclear Weapons: History: Pre Cold War: Manhattan Project|work=nuclearfiles.org}}</ref>. Berakhirnya Perang Dunia Kedua pada tahun 1945, mendorong didirikanya Perserikatan Bangsa-Bangsa [[PBB]]. Selama Sidang Umum PBB yang pertama di London pada Januari 1946, Negara-negara membahas masa depan Senjata Nuklir dan membentuk Komisi Energi Atom Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tujuan dari lembaga tersebut untuk menghilangkan penggunaan semua senjata nuklir. [[Amerika Serikat]] menyodorkan proposal pengamanan nuklir, yang disebut [[Rencana Baruch.]] <ref>{{cite web|title=The Beginnings of the Cold War|url=http://www.atomicarchive.com/History/coldwar/page01.shtml|accessdate=24 November 2012}}</ref>. Proposal tersebut mengusulkan bahwa, harus ada otoritas internasional yang mengontrol semua aktivitas atom berbahaya. Uni Soviet menolak proposal dari Amerika Serikat. Uni Soviet menyodorkan proposal yang melibatkan perlucutan senjata nuklir secara universal. Sayangnya, baik proposal Amerika dan proposal Soviet ditolak oleh PBB.
 
==Pengembangan Hulu ledak==
 
Hanya enam bulan setelah Sidang Umum PBB, Amerika Serikat melakukan uji coba nuklir pasca perang dunia ke II, operasi ini disebut [[Operation Crossroads]] .<ref>{{cite web|title=Operation Crossroads|url=http://www.atomicarchive.com/History/coldwar/page02.shtml|accessdate=24 November 2012}}</ref>. uji coba ini dilakukan di [[Bikini Atoll]] di Pasifik terhadap 95 kapal, termasuk kapal Jerman dan Jepang yang ditangkap selama Perang Dunia II. Satu bom tipe ledakan plutonium diledakkan di atas armada, sementara yang lain diledakkan di bawah air. Tujuan dari uji coba adalah untuk menguji keefektifan ledakan nuklir di kapal.
 
Pemerintah Uni Soviet secara rahasia juga membangun senjata atomnya sendiri dengan mengambil pasokan baru uranium dari Eropa Timur. Walaupun para ahli Amerika telah meramalkan bahwa Uni Soviet tidak akan memiliki senjata nuklir sampai pertengahan 1950-an, akan tetapi dunia terkejut ketika secara tiba-tiba Uni Soviet melakukan uji coba nuklir pertama pada 29 Agustus 1949. Bom atom tersebut diberi nama [[First Lightning]] kurang lebih serupa dengan [[Fat Man]] salah satu bom yang dijatuhkan Amerika Serikat di Jepang pada tahun 1945.
Baris 125 ⟶ 124:
|}
 
InSelain additionAmerika toSerikat thedan UnitedUni StatesSoviet, andtiga thenegara Sovietlain Union,juga threemengembangkan othersenjata nationsnuklir yaitu, the [[UnitedInggris KingdomRaya]], ,<ref>{{cite web|url=https://fas.org/nuke/guide/uk/index.html|title=United Kingdom Nuclear Forces|work=fas.org}}</ref> [[People'sRepublik RepublicRakyat of ChinaTiongkok]],<ref>{{cite web|url=https://fas.org/nuke/guide/china/index.html|title=China Nuclear Forces|work=fas.org}}</ref> and [[FrancePrancis]]<ref>{{cite web|url=https://fas.org/nuke/guide/france/index.html|title=France Nuclear Forces|work=fas.org}}</ref> developedselama nuclearperang weapons during the early cold war yearsdingin.
 
== Krisis Rudal Kuba ==
 
[[File:Jupiter on its launch pad.jpg|thumb|More than 100 US-built missiles having the capability to strike Moscow with nuclear warheads were [[PGM-19 Jupiter#Military deployment|deployed in Italy and Turkey]] in 1961]]
Pada tanggal 1 Januari 1959, pemerintah [[Kuba]] jatuh ke tangan revolusioner komunis, mendorong [[Fidel Castro]] ke tampuk kekuasaan. Uni Soviet mendukung dan mengakui pemerintahan Castro pada 10 Januari. Amerika Serikat mulai memboikot gula Kuba, mendorong Uni Soviet mulai membeli dalam jumlah besar gula kuba untuk mendukung ekonomi Kuba dengan imbalan bahan bakar dan akhirnya menempatkan [[rudal balistik]] nuklir di tanah Kuba. Rudal ini akan mampu mencapai Amerika Serikat dengan sangat cepat. Pada tanggal 14 Oktober 1962, sebuah pesawat mata-mata Amerika menemukan situs rudal nuklir yang sedang dibangun di Kuba.<ref name="Cuban Missile Crisis">{{cite web|title=Cuban Missile Crisis|url=http://www.atomicarchive.com/History/coldwar/page13.shtml}}</ref>
 
Presiden Kennedy memerintahkan blokade laut di sekitar Kuba dan semua pasukan militer kestatus darurat DEFCON 3. Ketika ketegangan meningkat, Kennedy akhirnya memerintahkan pasukan militer AS ke status DEFCON 2. Status darurat tertinggi yang mendekati perang nuklir. Para pemimpin Amerika Serikat dan Uni Soviet bekerja keras untuk mencapai kesepakatan yang damai menghindari kehancuran masal, akhirnya, pada 28 Oktober 1962, melalui banyak diskusi antara AS dan pejabat Soviet, Khrushchev mengumumkan bahwa Uni Soviet akan menarik semua rudal dari Kuba. Tidak lama kemudian, AS secara diam-diam menarik semua rudal nuklir dari Turki, yang mengancam Soviet. Penarikan AS atas Rudal Jupiter dari Turki sangat dirahasiakan selama beberapa dekade setelahnya.<ref>{{cite web|titlename="Cuban Missile Crisis|url=http://www.atomicarchive.com/History/coldwar/page13.shtml}}<"/ref>
 
== Perjanjian ==
Baris 138 ⟶ 137:
Pada 10 Oktober 1963, Perjanjian Larangan Uji Coba Terbatas (LTBT) ditandatangani. Ini adalah kesepakatan antara AS, Uni Soviet, dan Inggris, yang secara signifikan membatasi pengujian nuklir. Semua pengujian nuklir atmosfer, bawah air, dan luar angkasa disetujui untuk dihentikan, tetapi pengujian masih diizinkan secara rahasia. 113 negara lainya juga telah menandatangani perjanjian nuklir ini sejak 1963.<ref>{{cite web|title=Limited Test Ban Treaty|url=http://www.atomicarchive.com/History/coldwar/page14.shtml}}</ref> [[Perjanjian SALT I]] yang ditandatangani pada Mei 1972 menghasilkan kesepakatan atas dua dokumen penting. Ini adalah Perjanjian Rudal Anti-Balistik (Perjanjian ABM) dan Perjanjian Sementara tentang Batasan Senjata Serangan Strategis.<ref>{{cite web|title=Easing the Tensions|url=http://www.atomicarchive.com/History/coldwar/page16.shtml}}</ref> Perjanjian ABM membatasi setiap negara dalam pengembangan rudal balistik nuklir.Perjanjian juga membekukan jumlah rudal balistik antarbenua (ICBM) dan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) di setiap negara pada level saat ini selama lima tahun. Namun, SALT I gagal menjelaskan berapa banyak hulu ledak nuklir yang dapat ditempatkan pada satu rudal. sehingga Selama 10 tahun berikutnya, Uni Soviet dan AS menambahkan 12.000 hulu ledak nuklir ke persenjataan.
 
Pada tanggal 18 Juni 1979, perjanjian SALT II ditandatangani di Wina. Perjanjian ini membatasi persenjataan dan teknologi nuklir kedua belah pihak. Namun, akibat invasi Uni Soviet ke Afghanistan pada Desember 1979, Senat Amerika Serikat menolak meratifikasi perjanjian SALT II sehingga mengakhiri negosiasi perjanjian. <ref>{{cite web|title=The Arms Race Resumes|url=http://www.atomicarchive.com/History/coldwar/page18.shtml}}</ref>
 
Pada tahun 1991, [[STAR I | (Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis)]] perjanjian antara AS dan Uni Soviet, untuk mengurangi jumlah dan membatasi kemampuan pembatasan senjata ofensif strategis.
 
== Akhir Perang Dingin ==
Baris 146 ⟶ 145:
Selama pertengahan 1980-an, hubungan AS-Soviet meningkat secara signifikan, [[Mikhail Gorbachev]] mengambil alih kendali Uni Soviet mengumumkan era baru perestroika dan glasnost, yang masing-masing berarti restrukturisasi dan keterbukaan. Perjanjian Pasukan Nuklir Menengah (INF) ditandatangani pada 8 Desember 1987 di Washington, yang menghapuskan seluruh kelas senjata nuklir.<ref>{{cite web|title=The End of the Cold War|url=http://www.atomicarchive.com/History/coldwar/page22.shtml}}</ref>
 
==References Referensi ==
 
{{Uncategorized|date=Februari 2023}}