Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Organisasi dan sumber daya manusia: Pemutakhiran data organisasi |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(30 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox lembaga nonkementerian
|nama = Badan Pengkajian
|singkatan = BPPT
|gambar = [[Berkas:Logo BPPT.png|
|didirikan = {{Start date and age|1978|08|23}}
|dasar =
|dibubarkan = {{Start date and age|2021|09}}
|nomenklatur_sebelumnya = <!-- nama kementerian sebelumnya -->
|nomenklatur_pengganti = [[Organisasi Riset Pengkajian dan Penerapan Teknologi]]
|bidang_tugas = Pengkajian dan penerapan teknologi
|slogan = ''Solid Smart Speed''
|alamat = Gedung B.J. Habibie, Jl. M.H. Thamrin No.8, Jakarta Pusat
|koordinasi = [[Kementerian_Riset_dan_Teknologi_Republik_Indonesia|Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia]]
|kepala = [[Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|Kepala]]<ref>{{cite news |url=https://www.bppt.go.id/profil/organisasi/kepalabppt |title=Struktur Organisasi BPPT |date= |access-date=15 Maret 2019 |newspaper=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
|nama_kepala = [[Hammam Riza]]
|sekretaris_utama = Dadan Moh. Nurjaman
Baris 15 ⟶ 19:
}}
'''Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi'''
== Tugas dan fungsi ==
Pada masa aktifnya, BPPT melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam menjalankan tugasnya, BPPT menyelenggarakan fungsi:<ref>{{Cite web|title=Tugas dan Fungsi|url=https://www.bppt.go.id/tugas-dan-fungsi|website=BPPT|archive-url=https://web.archive.org/web/20211229113317/https://www.bppt.go.id/tugas-dan-fungsi|archive-date=29 Desember 2021|access-date=1 Maret 2024}}</ref>
* Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang pengkajian dan penerapan teknologi
* Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPPT
* Pemantauan, pembinaan dan pelayanan terhadap kegiatan instansi pemerintah dan swasta dibidang pengkajian dan penerapan teknologi dalam rangka inovasi, difusi, dan pengembangan kapasitas, serta membina alih teknologi
* Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.
== Susunan organisasi ==
Pada masa aktifnya, BPPT terdiri atas:<ref>{{Cite web|title=Struktur Organisasi|url=https://www.bppt.go.id/organisasi|website=BPPT|archive-url=https://web.archive.org/web/20210906153106/https://www.bppt.go.id/organisasi|archive-date=6 September 2021|access-date=1 Maret 2024}}</ref>
* Kepala
* Sekretariat Utama
** Biro Perencanaan dan Keuangan
** Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi
** Biro Hukum, Kerjasama, dan Hubungan Masyarakat
** Biro Umum
* Deputi Bidang Pengkajian dan Kebijakan Teknologi
** Pusat Teknologi Kawasan Spesifik dan Sistem Inovasi
** Pusat Pengkajian Industri Proses dan Energi
** Pusat Pengkajian Industri Manufaktur, Telematika, dan Elektronika
** Pusat Sistem Audit Teknologi
* Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam
** Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Wilayah
** Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Mineral
** Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana
** Pusat Teknologi Lingkungan
** Pusat Teknologi Modifikasi Cuaca
* Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi
** Pusat Teknologi Produksi Pertanian
** Pusat Teknologi Agroindustri
** Pusat Teknologi Bioindustri
** Pusat Teknologi Farmasi dan Medika
* Deputi Bidang Teknologi Informasi, Energi, dan Material
** Pusat Teknologi Elektronika
** Pusat Teknologi Sumber Daya Energi dan Industri Kimia
** Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi
** Pusat Teknologi Material
* Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa
** Pusat Teknologi Industri Pertahanan dan Keamanan
** Pusat Teknologi Industri Permesinan
** Pusat Teknologi Sistem dan Prasarana Transportasi
** Pusat Teknologi Rekayasa Industri Maritim
* Inspektorat
* Pusat Pelayanan Teknologi
* Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan
* Pusat Manajemen Informasi
== Sejarah ==
Baris 25 ⟶ 75:
BPPT dibutuhkan sebagai lembaga yang mengkaji masalah-masalah teknologi secara mendalam dan menyeluruh agar penerapan teknologi memberikan manfaat bagi kepentingan bangsa, khususnya dalam rangka mengembangkan industri dan produksi yang dapat memperkuat ketahanan nasional.<ref name=":03" />
Pada tanggal 23 Agustus 1978, B. J. Habibie dilantik menjadi [[Menteri Negara Riset dan Teknologi|Menteri Negara Riset dan Teknologi/Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi]] pada [[Kabinet Pembangunan III]] melalui Keputusan Presiden Nomor 25/1978 sebagai [[Lembaga Pemerintah Nonkementerian]] yang bertanggung jawab kepada presiden.<ref name=":03" />
=== Transformasi teknologi nasional ===
Pada tahun 1989, Indonesia menggaungkan transformasi nasional dengan membangun industri strategis nasional.<ref>{{Cite
Momen keberhasilan transformasi teknologi nasional adalah sebuah [[rancang bangun]] pesawat [[N-250]], disebut juga dengan Gatotkaca, yang berhasil terbang perdana pada 10 Agustus 1995.<ref name=":03" /><ref name=":37">{{Cite book|last=Makka, Makmur, Andi, 1945-|first=|date=1995|url=https://www.worldcat.org/oclc/34246164|title=B.J. Habibie, kisah hidup & kariernya|location=Jakarta|publisher=Gema Insani Press|isbn=979-561-365-0|edition=Cet. 3|pages=195|oclc=34246164|url-status=live}}</ref><ref name=":38">{{Cite
Berdasarkan keberhasilan tersebut, maka pada setiap tanggal 10 Agustus diperingati sebagai [[Hari Kebangkitan Teknologi Nasional]] (Hakteknas).<ref>{{Cite web|date=2016-08-11|title=Makna Hakteknas|url=https://republika.co.id/berita/koran/opini-koran/16/08/11/obqe064-makna-hakteknas|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-08-19}}</ref>
=== BPPT bertanggung jawab menghasilkan inovasi ===
Awalnya, BPPT menjembatani dan melakukan [[mediasi]] antara penyedia teknologi dengan pengguna teknologi. Selain itu, BPPT menjadi lembaga yang merekomendasikan atau memilih teknologi yang paling tepat untuk pembangunan di Indonesia, serta memberikan solusi teknologi.<ref>{{Cite
Dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SISNAS IPTEK) pada tanggal 13 Agustus 2019 oleh presiden [[Joko Widodo]],<ref name=":1" /> maka BPPT menjadi lembaga pengkajian dan penerapan yang berfungsi menumbuhkembangkan teknologi maupun pendayagunaan teknologi serta bertanggung jawab menghasilkan inovasi.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Jadikan Iptek Sebagai Garda Terdepan Pembangunan Nasional|url=https://www.bppt.go.id/layanan-informasi-publik/3961-jadikan-iptek-sebagai-garda-terdepan-pembangunan-nasional|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-19}}</ref>
Implementasi dari undang-undang tersebut menghasilkan beberapa produk inovasi yang termasuk dalam fokus prioritas riset nasional berupa [[Pesawat nirawak|pesawat tanpa awak]] pengawas kedaulatan nasional,<ref name=":0">{{Cite
=== Garis waktu penting ===
{{col|2}}
* Pada tahun 1974, dengan surat keputusan Nomor 76/M/1974 tanggal 5 Januari 1974, [[B. J. Habibie]] diangkat sebagai penasihat pemerintah di bidang teknologi pesawat dan teknologi tinggi. Untuk mewadahi Habibie dan sekitar 20 anggota timnya, pemerintah membentuk Divisi Advance Teknologi dan Teknologi Penerbangan (ATTP) Pertamina.<ref name=":03" />
* Tanggal 1 April 1976, melalui Surat keputusan Dewan Komisaris Pemerintah Pertamina Nomor 04/Kpts/DR/DU/1975 Advance Teknologi dan Teknologi Penerbangan (ATTP) diubah menjadi Divisi Advance Teknologi (ATP) Pertamina. ATP merupakan cikal bakal berdirinya BPPT
* Pada April 1978, B. J. Habibie dilantik sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi/Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.<ref name=":03" />
* Pada Agustus 1978, Divisi Advance Teknologi Pertamina diubah menjadi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi melalui Keputusan Presiden No 25/1978. BPPT dibentuk sebagai [[Lembaga Pemerintah Nonkementerian]] yang bertanggungjawab kepada presiden.<ref name=":03" />
Baris 81 ⟶ 131:
* Pada tahun 2006, BPPT dan PT Pindad mengembangkan prototipe panser amfibi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang mampu bermanuver bukan hanya di darat, tapi bisa menyeberangi sungai dan danau.<ref name=":03" />
* Pada tahun 2006, dibentuk BPPT Engineering (kini Pusat Pelayanan Teknologi) sebagai pintu gerbang BPPT dalam pelayanan teknologi sekaligus menjadi mitra terpercaya bagi para pengguna jasa teknologi.<ref name=":03" />
* Pada tahun 2006, BPPT mempopulerkan IGOS Open Source.<ref name=":03" />
* Pada tahun 2006, [[Said Djauharsjah Jenie|Said Djauharsjah Djenie]] diangkat sebagai Kepala BPPT
* Pada tahun 2007, berdasarkan inisiatif BPPT, Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] menginstruksikan program pengembangan bahan bakar nabati (BBN), yang menjadi cikal bakal produk biodiesel B30.<ref name=":03" /><ref name=":41" />
* Pada tahun 2007, BPPT pertama kali menganugrahkan gelar Perekayasa Utama Kehormatan.<ref name=":03" /><ref name=":42" /><ref name=":43" />
Baris 89 ⟶ 138:
* Pada tahun 2007, KR Baruna Jaya IV terlibat dalam Operasi SAR pencarian [[Adam Air Penerbangan 574|jatuhnya pesawat Adam Air]] di [[Selat Makassar]].<ref name=":03" />
* Pada tahun 2008, BPPT pertama kali menganugerahkan Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award (BJHTA).<ref name=":03" />
* Pada tahun 2008, [[Marzan Aziz Iskandar]] diangkat sebagai Kepala BPPT
* Pada tahun 2009, BPPT mengeluarkan kebijakan proporsional bagi para ahli yang tertarik menjadi tenaga perekayasa sesuai dengan Keputusan Kepala BPPT Nomor 02/Kp/BPPT/I/2009 tentang tata cara penyetaraan jabatan fungsional perekayasa.<ref name=":03" />
* Pada tahun 2009, BPPT menggelar [[pemungutan suara elektronik]] (e-voting) pertama di Indonesia dalam pemilihan kepala dusun di [[Kabupaten Jembrana|Jembrana]].<ref name=":03" />
* Pada tahun 2013, KR Baruna Jaya terlibat dalam operasi SAR pencarian karamnya Kapal Feri Bahuga Jaya.<ref name=":03" />
* Pada tahun 2014, [[Unggul
* Pada 11 Januari 2015, KR Baruna Jaya I menemukan [[kotak hitam]] AirAsia QZ8501 di perairan [[Selat Karimata]].<ref name=":03" />
* Pada tahun 2016, BPPT menyelenggarakan Kongres Teknologi Nasional sebagai wadah pertemuan para stakeholder teknologi untuk memberikan solusi terhadap permasalahan teknologi yang ada di Indonesia.<ref name=":03" />
Baris 110 ⟶ 159:
* Pada 13 Agustus 2019, UU Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SISNAS IPTEK) disahkan oleh Presiden RI. Untuk pertama kalinya IPTEK menjadi landasan ilmiah pembangunan nasional.<ref name=":1" />
* Pada Agustus 2019, BPPT terbitkan sertifikat digital kepada seluruh pegawai melalui program i-OTENTIK-3000.<ref name=":03" /><ref name=":51" />
* Pada Agustus 2019, BPPT melaksanakan transformasi digital dengan meluncurkan 41 aplikasi untuk mempercepat proses bisnis di BPPT
* Pada September 2019, BPPT menggelar Indonesia Electric Motor Show, pameran kendaraan berbasis listrik pertama di Indonesia.<ref name=":03" />
* Pada September 2019, Gedung 2 BPPT Jakarta resmi dinamakan Gedung B.J. Habibie, dan Gedung 1 BPPT Jakarta menjadi Gedung Soedjono Djoened Poesponegoro.<ref name=":03" />
* Pada September 2019, Teknologi Modifikasi Cuaca untuk penanggulangan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan.<ref name=":03" /><ref name=":40" />
* Pada Desember 2019, BPPT bersama PT LEN bangun SPKLU ketiga di Kantor PT
* Pada 20 Desember 2019, BPPT bersama [[Garam (perusahaan)|PT Garam]] meresmikan Pilot Project Pabrik Garam Terintegrasi. Pabrik ini dilengkapi teknologi yang mampu meningkatkan kualitas produk garam lokal dari [[Natrium klorida|NaCl]] 88 persen menjadi garam industri dengan NaCl 98 persen.<ref name=":03" /><ref name=":52" />
* Pada 30 Desember 2019, BPPT meluncurkan [[pesawat tanpa awak]] (PUNA) tipe Medium Altitude Long Endurance (MALE) Elang Hitam di [[hangar]] [[PT Dirgantara Indonesia|PT DI]].<ref name=":03" /><ref name=":27" />
Baris 121 ⟶ 170:
* Pada Juni 2020, BPPT melaksanakan Surat Edaran [[Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia|Menteri PAN dan RB]] nomor 384, 390, dan 391 Tahun 2019 tentang langkah strategis dan konkret penyederhanaan birokrasi.<ref name=":03" /><ref name=":54" />
* Pada 10 Agustus 2020, Wakil Presiden [[Ma'ruf Amin|Ma’ruf Amin]] meluncurkan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2020-2045 yang berfokus pada lima bidang prioritas yaitu kesehatan, reformasi birokrasi, pendidikan dan riset, ketahanan pangan, serta mobilitas/''smart city''.<ref name=":03" /><ref name=":55" />
{{EndDiv}}
== Peran ==
Baris 149 ⟶ 199:
=== Intermediasi ===
Intermediasi merupakan upaya untuk menjembatani proses terjadinya inovasi antara penghasil dan calon pengguna teknologi.<ref name=":1" /> Intermediasi teknologi menjadi komponen utama dalam pemasaran dan transaksi teknologi.<ref name=":1" /> Peran intermediasi teknologi di BPPT telah dilaksanakan oleh
Kegiatan intermediasi dari BPPT dilaksanakan melalui program inkubasi teknologi yang telah menghasilkan 160 calon [[perusahaan rintisan]] terinkubasi dari tahun 2002-2019.<ref name=":34">{{Cite web|last=|first=|date=|title=BPPT Gandeng Bukalapak Pasarkan Produk Startup|url=https://www.beritasatu.com/feri-awan-hidayat/digital/589984/bppt-gandeng-bukalapak-pasarkan-produk-startup|website=Beritasatu|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref> BIT juga merupakan satu-satunya inkubator dari pemerintah di antara 8 inkubator yang mendapatkan peringkat sebagai lembaga inkubator berklasifikasi A dalam akreditasi inkubator yang dilakukan oleh
=== Difusi ===
Difusi adalah proses di mana adopsi teknologi baru menyebar luas di masyarakat atau perekonomian yang dilakukan melalui penyebarluasan informasi dan/atau promosi tentang suatu ilmu pengetahuan dan teknologi secara proaktif dan ekstensif oleh penemunya dan/atau pihak lain dengan tujuan agar dimanfaatkan untuk meningkatkan daya guna.<ref name=":1" />
Beberapa kegiatan difusi teknologi BPPT di antaranya pakan sapi dari limbah sawit,<ref name=":35" /> pembenihan ikan nila Gesit dan Salina,<ref name=":3" /> pembenihan ex vitro,<ref name=":36" /> pengolahan jagung dan kedelai, serta budidaya rumput laut
=== Komersialisasi teknologi ===
Komersialisasi teknologi dilaksanakan melalui inkubasi teknologi, kemitraan industri dan/atau pengembangan kawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.<ref name=":1" />
Komersialisasi teknologi merupakan peran yang sangat vital, yang merupakan salah satu dari 7 peran dari BPPT
Peran komersialisasi yang dilakukan oleh Pusyantek diharapkan mampu membantu pemerintah dalam menghasilkan teknologi untuk subtitusi barang impor, meningkatkan daya saing, dan kemandirian bangsa. Beberapa produk inovasi berhasil di komersialisasikan melalui Pusyantek, yaitu cangkang kapsul rumput laut, implan tulang,<ref name=":28" /> biskuit pangan darurat,<ref name=":29" /> kit diagnostik [[Demam berdarah|demam berdarah dengue]],<ref name=":30" /> alat pengolah air minum,<ref name=":31" /> sistem pemantauan air, teknologi [[Kartu Tanda Penduduk elektronik|KTP elektronik]],<ref name=":19" /> dan Automatic Identification System (AIS).
Sejak [[pandemi COVID-19 di Indonesia]], BPPT menggagas terbentuknya "Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk penanganan Covid-19" atau TFRIC-19<ref name=":53">{{Cite
== Inovasi dan layanan teknologi ==
Baris 172 ⟶ 222:
Berdasarkan pula pada UU SISNAS IPTEK pasal 23-34,<ref name=":1" /> BPPT diamanatkan untuk memberikan atau menghasilkan produk [[Reka baru|inovasi]].
Dalam proses menghasilkan produk inovasi dibutuhkan pendampingan mulai dari tahap ide hingga [[Komersialisasi teknologi|komersialisasi]], untuk menghindari berakhirnya teknologi tersebut di [[Jurang kematian teknologi|lembah kematian teknologi]]
Pendampingan ini bisa dijembatani melalui kolaborasi dan kerja bersama seluruh pemangku kepentingan dengan membentuk sebuah ekosistem inovasi, yang melibatkan pemerintah (kementerian/lembaga), [[perguruan tinggi]], industri, komunitas atau asosiasi, dan [[Investor|pemilik modal]]. Salah satu implementasi dari ekosistem inovasi terwujud pada era [[pandemi COVID-19 di Indonesia]], dengan menghasilkan alat kesehatan penanganan [[Koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2|virus corona]] buatan dalam negeri berupa ''[[rapid diagnostic test kit]]'', tes [[reaksi berantai polimerase]], kecerdasan buatan<ref>{{Cite journal|last=Riza|first=Hammam|last2=Santoso|first2=Eko Widi|last3=Tejakusuma|first3=Iwan Gunawan|last4=Prawiradisastra|first4=Firman|last5=Prihartanto|first5=Prihartanto|date=2020-06-30|title=UTILIZATION OF ARTIFICIAL INTELLIGENCE TO IMPROVE FLOOD DISASTER MITIGATION|url=http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JSTMB/article/view/4145|journal=Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana|volume=15|issue=1|pages=1–11|doi=10.29122/jstmb.v15i1.4145|issn=0126-4907}}</ref> untuk deteksi COVID-19, ''mobile laboratory'' [[Level keselamatan biologi#Level 2|level keselamatan biologi 2]], dan [[alat bantu pernapasan]] darurat.<ref name=":32" /><ref name=":33" /><ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=BPPT Wujudkan Lima Produk Alkes Buatan Lokal untuk Penanganan COVID-19 - Berita Terkini {{!}} Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19|url=https://covid19.go.id/p/berita/bppt-wujudkan-lima-produk-alkes-buatan-lokal-untuk-penanganan-covid-19|website=covid19.go.id|access-date=2020-07-30}}</ref>
Baris 179 ⟶ 229:
==== Ina-TEWS ====
Indonesia Tsunami Early Warning System ([[Ina-TEWS]]) adalah alat pendeteksi [[tsunami]] yang memiliki tujuan untuk mitigasi bencana dan sekaligus mengurangi dampak dari bencana tsunami di Indonesia.<ref name=":49">{{Cite
Ina-TEWS terdiri dari empat buoy yang dipasang di empat titik yang berpotensi terjadi gempa dan tsunami, yaitu bagian selatan [[Kuta, Badung|Kuta]], selatan [[Kota Malang|Malang]], selatan [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]], dan [[Selat Sunda]].<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=BPPT Luncurkan Alat Penditeksi Dini Tsunami|url=https://bppt.go.id/layanan-informasi-publik/3798-bppt-luncurkan-alat-penditeksi-dini-tsunami|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-19}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Selain itu, Ina-TEWS juga dilengkapi dengan pemasangan dua ''cable based tsunameter'' (CBT) di kawasan [[Pulau Anak Krakatau|Gunung Anak Krakatau]] dan perairan Mentawai.<ref name=":50">{{Cite web|date=2019-12-11|title=BPPT Luncurkan Alat Deteksi Tsunami Generasi Terbaru|url=https://republika.co.id/share/q2cub0463|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-08-19}}</ref>
=== Program flagship ===
==== Pesawat
Pada tahun 2019, BPPT
Pesawat tersebut dibuat untuk menjaga kedaulatan nasional demi mencegahnya [[terorisme]], penyelundupan, pembajakan, pencurian [[Sumber daya alam|SDA]], [[pembalakan liar]], pengambilan ikan secara liar, hingga ancaman di daerah perbatasan.<ref name=":27">{{Cite
==== Bahan baku obat ====
BPPT bekerja sama dengan industri dalam negeri dan perguruan tinggi mengembangkan bahan baku obat yaitu [[amoksisilin]], [[parasetamol]], [[insulin]], adjuvant vaksin, dan [[herbal]].<ref name=":14" /> Upaya ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan impor bahan baku obat sebanyak 1.200 ton per tahun.<ref>{{Cite
==== Pembangkit listrik tenaga panas bumi ====
BPPT mengembangkan [[pembangkit listrik tenaga panas bumi]] (PLTP) yang dioperasikan di Kamojang, [[Jawa Barat]] dengan skala kecil yaitu 3 MW,<ref name=":12">{{Cite
PLTP skala kecil menggunakan komponen dari dalam negeri, termasuk industri komponen oleh [[Usaha Kecil dan Menengah|UKM]].<ref name=":12" /> Hal ini membuat penggunaan bahan bakar minyak untuk [[pembangkit listrik tenaga diesel]] akan mampu dihemat.<ref name=":22">{{Cite web|title=Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi|url=http://b2tke.bppt.go.id/index.php/id/12-inovasi/19-pembangkit-listrik-tenaga-panas-bumi|website=b2tke.bppt.go.id|access-date=2020-08-19}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
==== Pabrik garam terintegrasi ====
Sebagai substitusi dari impor garam, BPPT bersama [[Garam (perusahaan)|PT
==== Pabrik garam farmasi ====
Dalam rangka menurunkan impor bahan baku farmasi sebesar 40% pada tahun 2019, pabrik garam farmasi milik [[Kimia Farma]] beroperasi berdasarkan paten teknologi dari BPPT<ref>{{Cite news|date=2016-08-18|title=Tim Garam Farmasi BPPT Raih BJ Habibie Technology Award 2016|url=https://tekno.tempo.co/read/796989/tim-garam-farmasi-bppt-raih-bj-habibie-technology-award-2016|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-08-21|editor-last=tnr|editor-first=Amri mahbub al fathon}}</ref> Pabrik garam farmasi ini merupakan pabrik bahan baku obat pertama di Indonesia yang mengacu pada Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat yang Baik (CPBBAOB) dengan izin [[Badan Pengawas Obat dan Makanan|BPOM]] tanggal 26 Desember 2015.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Tim Garam Farmasi BPPT Raih BJ Habibie Technology Award 2016|url=https://www.beritasatu.com/faisal-maliki-baskoro//380441/tim-garam-farmasi-bppt-raih-bj-habibie-technology-award-2016|website=Beritasatu|language=id|access-date=2020-08-21}}</ref>
==== Stasiun pengisian kendaraan listrik umum ====
Berdasarkan Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, BPPT telah menghasilkan tiga stasiun pengisian listrik umum atau electric vehicle charging station (EVCS).<ref name=":46">{{Cite
Lokasi pengisian daya tersebut terdapat di Gedung B.J. Habibie [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] dengan kemampuan pengisian daya cepat 50 kW, kemudian di kawasan [[Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi|Puspiptek]] [[Serpong, Tangerang Selatan|Serpong]] yang berlokasi di B2TKE-BPPT dengan kemampuan pengisian daya pintar 20 kW, dan satu lagi di PT
=== Program inovasi ===
==== PLTSa Merah Putih ====
Berdasarkan realisasi dari Perpres No. 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan,<ref name=":48">{{Cite
PLTSa Merah Putih mampu mengolah sampah dengan kapasitas 100 ton per hari, serta dapat menghasilkan tenaga listrik dengan daya 700 kWh.<ref name=":4" /><ref name=":8">{{Cite
==== Teknologi pengolahan emas bebas merkuri ====
Melalui [[ratifikasi]] [[Konvensi Minamata mengenai Merkuri|Konvensi Minamata]], yang mewajibkan Indonesia menghapuskan penggunaan [[Raksa|merkuri]] di pertambangan emas rakyat skala kecil, BPPT menerapkan ujicoba pengolahan emas bebas merkuri dan akan dijadikan contoh untuk diterapkan secara nasional.<ref name=":9">{{Cite
Teknologi yang digunakan untuk mengolah emas adalah melalui proses ''leaching'' dengan [[sianida]]. Proses tersebut dapat membuat pengolahan emas lebih optimal, serta tidak berbahaya bagi manusia maupun lingkungan.<ref name=":9" />
Ujicoba proyek ini telah diterapkan di pertambangan rakyat di [[Kabupaten Kulon Progo|Kulon Progo]] dan [[Kabupaten Lebak|Lebak]].<ref name=":9" /><ref>{{Cite
==== Metode Kerangka Sampling Area (KSA) data produksi padi nasional ====
Sejak Januari 2018, metode Kerangka Sampling Area (KSA) digunakan untuk mengukur luasan panen padi, mulai dari persiapan lahan, fase vegetatif awal, hingga masa panen.<ref>{{Cite
Berdasarkan data dari [[Badan Pusat Statistik]], luas baku sawah berkurang dari 7,75 juta hektar pada tahun 2013 menjadi 7,1 juta hektar pada tahun 2018.
==== Purula ====
Purula, singkatan dari Peptida Unggul Rumput Laut, merupakan pangan berupa [[abon]] tabur pendamping makanan untuk mencegah lahirnya bayi [[stunting]].<ref>{{Cite
Purula juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya [[anemia]].<ref name=":11" />
==== Bahan bakar nabati biodiesel B30 ====
Bahan bakar B30 adalah campuran [[biodiesel]] berbasis [[Elaeis (kelapa sawit)|kelapa sawit]] sebanyak 30% dalam minyak [[Bahan bakar diesel|solar]]. B30 digunakan sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar minyak untuk mengurangi emisi dan konsumsi maupun impor [[Bahan bakar minyak|BBM]].<ref name=":41">{{Cite
==== Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2020-2045 ====
BPPT mengkoordinasikan penyusunan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Stranas AI) 2020-2045 yang menjadi arah kebijakan nasional dalam pengembangan inovasi kecerdasan artifisial di lima bidang prioritas yaitu bidang kesehatan, reformasi birokrasi, pendidikan dan riset, ketahanan pangan, serta mobilitas dan [[kota cerdas]].<ref name=":55">{{Cite
Sebelumnya, BPPT juga telah membangun pusat inovasi Artificial Intelligence yang disiapkan untuk mendukung terlaksananya program Stranas AI 2020-2045.<ref>{{Cite
=== Teknologi tepat guna ===
==== Ex vitro ====
Ex vitro merupakan teknologi memperbanyak benih tanaman secara vegetatif. Melalui teknologi ini, petani dapat memperbanyak benih unggul dengan cara yang sederhana, cepat, dan murah.<ref name=":36">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Teknologi Ex Vitro BPPT, Cara Mudah Dapatkan Benih Unggul Berkualitas|url=https://bppt.go.id/teknologi-agroindustri-dan-bioteknologi/2975-teknologi-ex-vitro-bppt-cara-mudah-dapatkan-benih-unggul-berkualitas|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-20}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
BPPT telah melakukan penyemaian benih ex vitro di berbagai daerah, yaitu [[Kepulauan Bangka Belitung|Bangka]] ([[lada]]), [[Kota Batu|Batu]] ([[kentang]]), [[Kabupaten Bantaeng|Bantaeng]] (saitomo), Pemalang (jahe merah), Aceh ([[kakao]]), dan Bojonegoro ([[jati]]).<ref>{{Cite web|date=2018-01-22|title=Petani Desa Sumber Brantas Dibantu Perbanyak Benih Kentang Ex Vitron|url=https://www.malangtimes.com/baca/24309/20180122/174130/petani-desa-sumber-brantas-dibantu-perbanyak-benih-kentang-ex-vitron|website=Malang TIMES|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref>
Baris 248 ⟶ 301:
BPPT membangun teknologi air siap minum (arsinum) dengan sistem [[sterilisasi]] [[ultraviolet]]. Teknologi ini memiliki 2 jenis, yaitu Arsinum Fix (unit pengolahan air dalam bangunan permanen) dengan kapasitas 5.000 liter dan Arsinum Mobile (unit pengolahan air menggunakan mobil gardan ganda) dengan kapasitas 4.000 liter yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air minum 2.000 orang per hari per unitnya.<ref name=":31">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Arsinum, Teknologi Air Siap Minum Buatan BPPT Untuk Para Korban Gempa - National Geographic|url=https://nationalgeographic.grid.id/read/13950801/arsinum-teknologi-air-siap-minum-buatan-bppt-untuk-para-korban-gempa|website=National Geographic Indonesia|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref>
Arsinum Mobile dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah terdampak bencana. Teknologi ini mampu memproduksi air bersih dan air siap minum hingga 65.000 liter.<ref>{{Cite
==== Ikan nila ====
Baris 263 ⟶ 316:
==== Kit diagnostik demam berdarah dengue ====
Kit diagnostik demam berdarah dengue adalah alat pendeteksi dini [[demam berdarah dengue]] yang bermanfaat untuk mencegah kematian dalam jumlah tinggi akibat penyakit tersebut.<ref>{{Cite
==== Bisku Neo ====
Bisku Neo, akronim dari Nutrisi Lengkap, Energi Tinggi, dan Orisinal merupakan makanan pengganti saat darurat bencana berupa biskuit.<ref name=":29">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Bisku Neo, Solusi Nutrisi Saat Bencana - Intisari|url=https://intisari.grid.id/read/0375484/bisku-neo-solusi-nutrisi-saat-bencana|website=Intisari|language=|access-date=2020-08-20}}</ref><ref>{{Cite web|date=2017-01-26|title=Bersama BPPT, YBM BRI Siapkan Pangan Padat Bagi Korban Bencana|url=https://republika.co.id/berita/dunia-islam/wakaf/17/01/26/okdilu396-bersama-bppt-ybm-bri-siapkan-pangan-padat-bagi-korban-bencana|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref> Selain itu, Bisku Neo menjadi bagian dari survival kit dan dimanfaatkan oleh [[Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan|Basarnas]].<ref>{{Cite
Bisku Neo dioleh dari bahan alami berupa tepung [[Ketela pohon|ubi kayu]], [[ubi jalar]], [[jagung]], [[tempe]], dan [[gula]].<ref>{{Cite
==== Teknologi beras sehat ====
Beras Sehatku, Beras Tiwulku, dan Beras Sigerku merupakan [[Beras non-padi|beras analog]] dengan bahan baku utama tepung jagung (80%) dan ubi kayu (20%) tanpa bahan kimia. Selain itu, kaya akan vitamin B1 (Thiamin), B2 (Riboflavin), dan B6 (Pyridoxine); serta kaya mineral, kalium, magnesium, zat besi, dan fosfor.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Inilah Beras Sehat hasil Inovasi BPPT dari Singkong Jagung dan Sagu {{!}} Biskom|url=http://www.biskom.web.id/2019/07/22/inilah-beras-sehat-hasil-inovasi-bppt-dari-singkong-jagung-dan-sagu.bwi|website=Biskom|language=|access-date=2020-08-20}}</ref> Beras tersebut mempunyai manfaat kesehatan yaitu indeks glikemik rendah.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Mengenal Beras Analog BPPT, Sehat dan Berbahan Lokal – RISET Pro|url=https://risetpro.ristekbrin.go.id/web/index.php/2017/09/13/mengenal-beras-analog-bppt-sehat-dan-berbahan-lokal/|website=Kemenristen-BRIN|language=id-ID|access-date=2020-08-20}}</ref>
BPPT bekerja sama dengan UKM di kawasan Lampung memproduksi beras analog untuk menurunkan masalah penyakit [[Diabetes melitus|diabetes]] dan tingginya [[Kegemukan|obesitas]] akibat beras padi.<ref>{{Cite
==== Cassava Castle ====
Baris 279 ⟶ 332:
==== BioPeat ====
BioPeat adalah [[pupuk hayati]] hasil rekayasa teknologi BPPT yang dikembangkan untuk mencegah kebakaran hutan dan [[lahan gambut]].<ref>{{Cite
Selain itu, BioPeat mempu meningkatkan produktivitas tanaman jagung, [[nanas]], dan meningkatkan kadar [[buah naga]].<ref name=":16" /> BioPeat sudah mulai diimplementasikan di lahan gambut kawasan [[Kebakaran liar|karhutla]] di [[Riau]] dan [[Kalimantan Barat]].<ref>{{Cite
==== Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik ====
Baris 289 ⟶ 342:
==== iOtentik ====
iOtentik adalah sertifikat digital yang berfungsi untuk menandatangani, menerbitkan, dan memelihara sertifikat elektronik untuk sistem pemerintahan maupun .<ref name=":51">{{Cite web|last=|first=|date=|title=iOtentik BPPT|url=https://tte.kominfo.go.id/organizer/5db5227ae2467517f4493afe|website=PSE Kominfo|access-date=}}</ref> Selain itu, iOtentik juga merupakan tanda tangan dokumen elektronik secara [[Dalam jaringan dan luar jaringan|daring]].<ref>{{Cite web|last=Nurmalia|first=Mentari|title=Sekarang BPPT Sudah Bisa Beri Sertifikasi Elektronik Loh|url=https://beritabaik.id/read?editorialSlug=indonesia-baik&slug=1545120226268-sekarang-bppt-sudah-bisa-beri-sertifikasi-elektronik-loh|website=beritabaik.id|language=en|access-date=2020-08-20|archive-date=2021-10-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20211027105601/https://beritabaik.id/read?editorialSlug=indonesia-baik&slug=1545120226268-sekarang-bppt-sudah-bisa-beri-sertifikasi-elektronik-loh|dead-url=yes}}</ref>
==== e-Pemilu ====
BPPT mengembangkan sistem [[pemungutan suara]] secara daring untuk menjamin pemungutan dan pengitungan suara yang transparan, jujur, dan akuntabel.<ref name=":18">{{Cite
==== KTP elektronik ====
BPPT berperan dalam memberikan rekomendasi spesifikasi [[perangkat keras]], [[perangkat lunak]], dan blangko KTP berbasis Nomor Induk Kependudukan yang dilengkapi dengan sidik jari maupun [[sirkuit terpadu]].<ref name=":19">{{Cite
==== Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B) ====
Automatic Dependent Surveillance – Broadcast (ADS-B) adalah sebuah sistem pemantauan penerbangan tanpa menggunakan [[radar]]. Sistem ini juga memungkinkan komunikasi data antar pesawat udara. ADS-B digunakan untuk mencegah tabrakan antar pesawat serta peningkatan dan optimalisasi ruang udara di bandara.<ref>{{Cite web|title=Automatic Dependent Surveillance- Broadcast (ADS-B)|url=https://pte.bppt.go.id/tentang-kami/portofolio/automatic-dependent-surveillance-broadcast-ads-b|website=pte.bppt.go.id|access-date=2020-08-20|archive-date=2019-05-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20190522160401/http://pte.bppt.go.id/tentang-kami/portofolio/automatic-dependent-surveillance-broadcast-ads-b|dead-url=yes}}</ref>
BPPT melalui Pusat Teknologi Elektronika telah mengkaji dan mengembangkan sistem ADS-B sejak tahun 2007. Kelebihan inovasi ini dapat dipasang di berbagai medan lokasi, termasuk dimanfaatkan di sejumlah bandar udara yaitu [[Bandar Udara Internasional Ahmad Yani|Bandara Ahmad Yani]], Semarang dan [[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara|Husein Sastranegara]], Bandung.<ref>{{Cite
==== Implan tulang traumatik SS-316L ====
BPPT mengembangkan implan tulang traumatik buatan dalam negeri dengan menggunakan [[Baja nirkarat|stainless steel]] atau [[titanium]] material SS-316L. Produk ini bertujuan untuk menggantikan produk impor serupa dan membuatnya lebih mudah terjangkau oleh masyarakat.<ref name=":21">{{Cite
Saat ini, implan tulang traumatik telah digunakan di RSUD Mamuju Sulawesi Barat, RSPAD Gatot Soebroto, dan RS Bhayangkara Polri.<ref name=":28">{{Cite web|last=|first=|last2=|date=|title=BPPT-PT ZAP Kerja Sama Produksi Implan Tulang|url=https://akurat.co/iptek/id-920164-read-bpptpt-zap-kerja-sama-produksi-implan-tulang|website=Akurat.co|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref>
Baris 315 ⟶ 368:
Automatic Identification System (AIS) adalah perangkat pengirim pesan ke segala arah sehingga kapal lain di sekitar kapal tersebut, yang sudah dilengkapi dengan perangkat AIS Transceiver, dapat mengetahui secara terus menerus situasi lalu lintas di sekelilingnya.
Terdapat dua kelas AIS, yaitu A dan B. AIS Class B untuk kapal berbobot kurang dari 300 GT, terutama diperuntukkan untuk kapal-kapal nelayan. Produk AIS Kelas B inovasi BPPT, memililiki fitur keunggulan bagi nelayan, yaitu dapat menunjukkan dan memandu ke lokasi posisi ikan.<ref>{{Cite
==== BPPT LOCK ====
BPPT LOCK merupakan alat [[pemecah gelombang]] dengan proses produksi sederhana dan murah serta didukung dengan pemasangan di lapangan yang mudah.<ref>{{Cite
==== Desain pabrik gula Merah Putih ====
Baris 329 ⟶ 382:
Teknologi modifikasi cuaca (TMC) digunakan untuk me[[modifikasi cuaca]] seperti mengisi [[waduk]], membasahi lahan gambut, mengurangi asap akibat [[Kebakaran liar|karhutla]], atau mengurangi curah hujan penyebab banjir. TMC dilakukan dengan proses [[penyemaian awan]] menggunakan bahan yang bersifat menyerap air.<ref>{{Cite web|date=2020-01-10|title=Begini Proses Modifikasi Cuaca oleh BPPT dan TNI AU|url=https://republika.co.id/share/q3w17p349|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref>
TMC digunakan untuk mengatasi karhutla di Riau; serta melakukan pengisian Waduk
Layanan ini dilakukan oleh Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca.<ref>{{Cite web|title=BB-TMC Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca - Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca|url=http://wxmod.bppt.go.id/|website=wxmod.bppt.go.id|access-date=2020-08-20|archive-date=2020-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20200812041057/http://wxmod.bppt.go.id/|dead-url=yes}}</ref>
==== Survei kelautan ====
BPPT melakukan pelayanan jasa survei, observasi, dan riset kelautan. Terdapat empat jenis kapal Baruna Jaya yang digunakan untuk melakukan survei kelautan, yaitu K/R Baruna Jaya I hingga IV.<ref>{{Cite web|title=Armada|url=https://barunajaya.bppt.go.id/index.php/armada.html?lang=id|website=barunajaya.bppt.go.id|language=id-id|access-date=2020-08-20|archive-date=2021-12-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20211214014552/https://barunajaya.bppt.go.id/index.php/armada.html?lang=id|dead-url=yes}}</ref> Hal yang dilakukan seperti survei batimetri landas kontinen di Papua,<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=BPPT Serahkan Hasil Survei Batimetri di utara Papua {{!}} Biskom|url=http://www.biskom.web.id/2019/10/29/bppt-serahkan-hasil-survei-batimetri-di-utara-papua.bwi|website=Biskom|language=|access-date=2020-08-20}}</ref> pencarian [[kotak hitam]] pesawat Lion Air JT 610,<ref>{{Cite
Layanan ini dilakukan oleh Balai Teknologi Survei Kelautan.<ref>{{Cite web|title=Beranda|url=https://barunajaya.bppt.go.id/|website=barunajaya.bppt.go.id|access-date=2020-08-20|archive-date=2020-08-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20200803233408/https://barunajaya.bppt.go.id/|dead-url=yes}}</ref>
==== Pengujian bahan bakar ====
BPPT melakukan pelayanan untuk pengujian bahan bakar padat seperti [[batu bara]], bahan bakar cair seperti [[biodiesel]], uji coba dan optimasi proses hasil inovasi sebelum dilanjutkan ke industri, serta berbagai kegiatan di ruang kerja.<ref>{{Cite web|last=Wardah.Kaddihani|title=Sarana dan Fasilitas|url=https://btbrd.bppt.go.id/profil/sarana-dan-fasilitas|website=btbrd.bppt.go.id|language=en-gb|access-date=2020-08-20|archive-date=2020-09-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20200924203224/https://btbrd.bppt.go.id/profil/sarana-dan-fasilitas|dead-url=yes}}</ref> BPPT telah melakukan uji [[Minyak bumi|BBM]] berbagai jenis kendaraan roda empat dan turut serta dalam pengujian bahan bakar biodiesel B30 yang telah digunakan masyarakat sejak Januari 2020.<ref>{{Cite
Pengujian bahan bakar dilakukan di Balai Teknologi Bahan Bakar dan Rekayasa Desain.<ref>{{Cite web|title=Beranda|url=https://btbrd.bppt.go.id/|website=Balai Teknologi Bahan Bakar dan Rekayasa Disain|language=en-gb|access-date=2020-08-20|archive-date=2020-08-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20200813175629/https://btbrd.bppt.go.id/|dead-url=yes}}</ref>
==== Pengujian mesin dan propulsi ====
BPPT memiliki fasilitas pendukung proses transformasi teknologi otomotif nasional. Terdapat tiga kompetensi inti antara lain termodinamika, motor bakar dan propulsi, dan dalam bidang teknologi.<ref>{{Cite web|last=P|first=Girindro|title=Kepala BPPT Kagumi Fasilitas Uji di BTMP|url=https://bt2mp.bppt.go.id/profil/visi-dan-misi/42-kepala-bppt-kagumi-fasilitas-uji-di-btmp|website=bt2mp.bppt.go.id|language=en-gb|access-date=2020-08-20|archive-date=2021-07-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20210717040926/https://bt2mp.bppt.go.id/profil/visi-dan-misi/42-kepala-bppt-kagumi-fasilitas-uji-di-btmp|dead-url=yes}}</ref>
BPPT memiliki fasilitas peralatan uji kendaraan bermotor dan komponen-komponennya seperti mesin, transmisi, radiator, serta pengujian bahan bakar [[Pelumas|pelumas otomotif]]. BPPT melakukan uji mesin dan propulsi berbagai kendaraan, salah satunya adalah mobil [[Esemka]].<ref>{{Cite
Uji mesin dan propulsi kendaraan dilakukan di Balai Teknologi Termodinamika, Motor, dan Propulsi.<ref>{{Cite web|title=Beranda|url=https://bt2mp.bppt.go.id/|website=Balai Teknologi Termodinamika Motor dan Propulsi|language=en-gb|access-date=2020-08-20|archive-date=2020-08-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20200804150316/https://bt2mp.bppt.go.id/|dead-url=yes}}</ref>
==== Pengujian panel surya ====
Pengujian [[panel surya]] dilakukan oleh BPPT di Laboratorium Pengujian Komponen dan Sistem Fotovoltaik yang bertujuan untuk memeriksa kesesuaian spesifikasi dan memberikan gambaran teknis tentang cara kerja sistem [[fotovoltaik]].<ref>{{Cite web|title=Lab Pengujian Komponen dan Sistem Fotovoltaik|url=http://b2tke.bppt.go.id/index.php/id/kelistrikan/lab-pv|website=b2tke.bppt.go.id|access-date=2020-08-20|archive-date=2020-08-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20200811024031/http://b2tke.bppt.go.id/index.php/id/kelistrikan/lab-pv|dead-url=yes}}</ref> Laboratorium ini memiliki beberapa fasilitas antara lain mendeteksi cacat visual, uji daya keselamatan, dan uji ketahanan.<ref>{{Cite
Pengujian ini dilakukan di Balai Besar Teknologi Konversi Energi.<ref>{{Cite web|title=B2TKE - BPPT|url=http://b2tke.bppt.go.id/index.php/id/|website=b2tke.bppt.go.id|access-date=2020-08-20|archive-date=2020-08-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20200807095427/http://www.b2tke.bppt.go.id/index.php/id/|dead-url=yes}}</ref>
==== Pengujian terowongan angin ====
BPPT memiliki beberapa fasilitas terowongan angin, di antaranya Indonesian Low Speed Tunnel. Terowongan angin ini mempunyai 4 buah seksi uji (''external balance'', ''sting support'', ''industrial'', dan ''empty box''), yang digunakan untuk simulasi lepas landas dan mendarat. Beberapa pesawat telah diuji di terowongan ini, termasuk pesawat R80, dan pesawat dari Asia maupun Eropa.<ref>{{Cite web|title=Chroma International {{!}} Engineering, Product & Service|url=https://www.chromaintegrated.com/news/uav-baru-turki-uji-coba-gunakan-wind-tunnel-indonesia|website=www.chromaintegrated.com|access-date=2020-08-20}}</ref>
Pengujian ini dilakukan di Balai Besar Teknologi Aerodinamika, Aeroelastika, Aeroakustika.<ref>{{Cite web|title=Selamat Datang|url=https://bbta3.bppt.go.id/|website=Website Resmi BBTA3 BPPT|language=id|access-date=2020-08-20|archive-date=2020-08-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20200806073948/https://bbta3.bppt.go.id/|dead-url=yes}}</ref>
==== Pengujian rancang bangun dan struktur ====
BPPT melakukan pengujian kekuatan struktur [[Jembatan Ampera]] dengan melakukan uji ultrasonik beton yang bertujuan untuk mengetahui kualitas dari beton itu sendiri.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Kekuatan Jembatan Ampera diperiksa|url=https://nationalgeographic.grid.id/read/13278994/kekuatan-jembatan-ampera-diperiksa|website=National Geographic Indonesia|language=id|access-date=2020-08-21}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=BPPT LAKUKAN UJI KEKUATAN STRUKTUR JEMBATAN AMPERA|url=https://www.bppt.go.id/teknologi-hankam-transportasi-manufakturing/596-bppt-lakukan-uji-kekuatan-struktur-jembatan-ampera|website=BPPT|access-date=21 Agustus 2020}}</ref> Selain itu, juga dilakukan pengujian dinamika pada kereta api untuk mengukur indeks kemudi dan kestabilan yang berdasar pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007.<ref>{{Cite web|last=Novanto|first=Rizki Fajar|date=2019-12-29|title=Mengenal Sarana Uji Dinamis Kereta Api Buatan PT INKA|url=https://redigest.web.id/2019/12/mengenal-sarana-uji-dinamis-kereta-api-buatan-pt-inka/|website=Railway Enthusiast Digest|language=id-ID|access-date=2020-08-21}}</ref>
Pengujian ini dilakukan di Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur.<ref>{{Cite web|title=Testimoni PT
==== Pengujian kompatibilitas elektromagnetik ====
BPPT memiliki lima layanan laboratorium kompatibilitas elektromagnetik, seperti CISPR 22 khusus kompatibilitas elektromagnetik, CISPR 24 immunity pada perangkat teknologi komunikasi, CISPR 11 diterapkan pada peralatan yang menghasilkan energi [[gelombang radio]] dengan tujuan ilmu pengetahuan dan kesehatan, serta CISPR 13 untuk penerapan penerimaan siaran radio dan televisi sebagai pemancar.<ref>{{Cite web|title=Kompatibilitas Elektromagnetik (EMC)|url=https://pte.bppt.go.id/laboratorium/kompatibilitas-elektromagnetik-emc|website=pte.bppt.go.id|access-date=2020-08-20|archive-date=2021-06-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20210606153535/https://pte.bppt.go.id/laboratorium/kompatibilitas-elektromagnetik-emc|dead-url=yes}}</ref> Salah satu pesawat yang diuji di laboraturium tersebut adalah [[N-219]] buatan [[PT
Pengujian ini dilakukan di Pusat Teknologi Elektronika.<ref>{{Cite web|title=Beranda|url=https://pte.bppt.go.id/|website=pte.bppt.go.id|access-date=2020-08-20|archive-date=2020-11-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20201101122831/https://pte.bppt.go.id/|dead-url=yes}}</ref>
==== Pengujian polimer ====
BPPT memberikan jasa pengujian polimer, tentang kekuatan mekanik, fisik, sifat kimia, dan penuaan, pada bidang polimer, plastik dan komposit. Telah menjalin kolaborasi dalam bentuk technical center dengan perusahaan manufaktur dibidang polimer tingkat dunia. Melakukan pengujian Hamzat Alat Pelindung Diri (APD) dengan struktur mikro menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM), pengujian droplet/water repellent, dan pengujian anti mikroba sesuai standar Kemenkes RI.<ref name=":20">{{Cite
Pengujian ini dilakukan di Balai Teknologi Polimer.<ref>{{Cite web|title=Beranda|url=https://polimer.bppt.go.id/id/|website=polimer.bppt.go.id|access-date=2020-08-20|archive-date=2020-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20200812072349/https://polimer.bppt.go.id/id/|dead-url=yes}}</ref>
==== Audit teknologi ====
Pelaksanaan audit teknologi BPPT diterapkan pada [[LRT Jabodebek|Lintas Rel Terpadu Jabodebek]] yang
Layanan audit ini dilakukan oleh Pusat Sistem Audit Teknologi.<ref>{{Cite web|title=Beranda|url=https://psat.bppt.go.id/|website=psat.bppt.go.id|access-date=2020-08-20|archive-date=2020-11-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20201101064104/https://psat.bppt.go.id/|dead-url=yes}}</ref>
==== Inkubator teknologi ====
BPPT bertugas mengkomersialisasikan teknologi melalui program inkubasi untuk menciptakan [[perusahaan rintisan]] berbasis teknologi.<ref name=":34" /> Layanan yang diberikan antara lain fasilitas dan konsultasi manajemen bisnis seperti aspek hukum, pemasaran, pengembangan jaringan bisnis, akses pembiayaan, dan pengembangan SDM.
Beberapa perusahaan rintisan binaan inkubator teknologi BPPT antara lain Lubinar Indonesia yang bergerak dalam bidang kosmetik, Magneo di bidang kesehatan, sampai dengan Mhomecare yang bergerak di bidang layanan kesehatan.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=BPPT Hingga 2019 Antarkan 67 'Startup' Menjadi Perusahaan Mandiri|url=https://rri.co.id/teknologi/757196/bppt-hingga-2019-antarkan-67-startup-menjadi-perusahaan-mandiri|website=Radio Republik Indonesia|language=|access-date=2020-08-20|archive-date=2020-08-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20200815085528/https://rri.co.id/teknologi/757196/bppt-hingga-2019-antarkan-67-startup-menjadi-perusahaan-mandiri|dead-url=yes}}</ref>
Pendampingan teknologi ini dilakukan oleh Balai Inkubator Teknologi.<ref>{{Cite web|title=Home|url=https://bit.bppt.go.id/|website=bit.bppt.go.id|access-date=2020-08-20|archive-date=2020-08-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20200814143552/https://bit.bppt.go.id/|dead-url=yes}}</ref>
=== Pendampingan Techno Park ===
Pemerintah membangun serta mengembangkan kawasan sains dan teknologi berupa ''techno park'' untuk mendukung program [[Nawa Cita|nawacita]] pemerintah.<ref>{{Cite
==== Cimahi Techno Park ====
Cimahi Techno Park, berlokasi di [[Kota Cimahi|Cimahi]], merupakan wadah untuk pembinaan dan pengembangan bagi para penggiat [[ekonomi kreatif]] serta [[perusahaan rintisan]] berbasis teknologi.<ref>{{Cite
==== Pelalawan Techno Park ====
BPPT mendorong ekosistem riset dan inovasi yang berkelanjutan di [[Kabupaten Pelalawan]] dengan membangun kawasan Pelalawan Techno Park untuk berfokus pada produk turunan [[Elaeis (kelapa sawit)|sawit]].<ref name=":8" /> Pelalawan Techno Park memiliki luas 3.754 hektar yang terdiri atas 7 zona yaitu pendidikan, riset,
BPPT memberikan perhatian kepada pengembangan [[biomassa]], karena sawit dan sumber biomassa lainnya merupakan sumber [[energi terbarukan]].<ref name=":13">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Gandeng BPPT, Kabupaten Pelalawan Kembangkan Teknologi Sawit di Techno Park|url=https://sawitindonesia.com/gandeng-bppt-kabupaten-pelalawan-kembangkan-teknologi-sawit-di-techno-park/|website=Majalah Sawit Indonesia|access-date=20-8-2020}}</ref> Biomassa sawit saat ini dikembangkan sebagai bahan bakar biodiesel B30 yang di masa depan akan ditingkan menjadi B100.<ref name=":13" />
==== Bantaeng Techno Park ====
[[Kabupaten Bantaeng|Bantaeng]]
== Organisasi dan sumber daya manusia ==
Baris 423 ⟶ 476:
* Pusat Manajemen Informasi
Program utama Sekretaris Utama tahun 2020 adalah pelaksanaan implementasi reformasi birokrasi di lingkungan BPPT
===
=== Daftar Kepala BPPT ===
{{main|Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi}}
*[[B.J. Habibie]] (1974–1998)<ref name="Sejarah BPPT">{{cite news|last=Pusat Manajemen Informasi & Biro Hukum, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat BPPT|first=|date=|editor-last=|editor-first=|title=Sejarah BPPT|url=https://www.bppt.go.id/profil/sejarah|newspaper=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|access-date=15 Maret 2019|archive-date=2019-04-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190413070002/https://www.bppt.go.id/profil/sejarah|dead-url=yes}}</ref>
*[[Rahardi Ramelan]] (1998–1998)<ref>{{Cite book|last=|first=|date=2018|url=https://drive.google.com/file/d/1A5SsG_qdqwcyW2OX2s1kUPMWiSPjWiit/view|title=Gelombang Transformasi Teknologi Nasional|location=|publisher=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|isbn=|pages=91|url-status=live}}</ref>
*[[Muhammad Zuhal#Zuhal|Muhammad Zuhal]] (1998–1999)<ref>{{Cite book|last=|first=|date=2018|url=https://drive.google.com/file/d/1A5SsG_qdqwcyW2OX2s1kUPMWiSPjWiit/view|title=Gelobang Transformasi Teknologi Nasional|location=|publisher=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|isbn=|pages=99|url-status=live}}</ref>
Baris 476 ⟶ 489:
*[[Hatta Rajasa]] (2001–2004)<ref>{{Cite book|last=|first=|date=2018|url=https://drive.google.com/file/d/1A5SsG_qdqwcyW2OX2s1kUPMWiSPjWiit/view|title=Gelombang Transformasi Teknologi Nasional|location=|publisher=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|isbn=|pages=115|url-status=live}}</ref>
*[[Kusmayanto Kadiman]] (2004–2006)<ref>{{Cite book|last=|first=|date=2018|url=https://drive.google.com/file/d/1A5SsG_qdqwcyW2OX2s1kUPMWiSPjWiit/view|title=Gelombang Transformasi Teknologi Nasional|location=|publisher=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|isbn=|pages=121|url-status=live}}</ref>
*[[Said Djauharsjah Jenie]] (2006–2008)<ref name="jabatan-rangkap">Hingga tahun 2006 jabatan Kepala BPPT dijabat rangkap oleh [[Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia|Menteri Negara Riset dan Teknologi]] (Menristek). Said Jenie adalah Kepala BPPT pertama yang bukan menjabat Menristek.</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.ristek.go.id/index.php?mod=News&conf=v&id=1139 |title=Salinan arsip |access-date=2008-07-15 |archive-date=2014-06-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140606223733/http://www.ristek.go.id/index.php?mod=News&conf=v&id=1139 |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite book|last=|first=|date=2018|url=https://drive.google.com/file/d/1A5SsG_qdqwcyW2OX2s1kUPMWiSPjWiit/view|title=Gelombang Transformasi Teknologi Nasional|location=|publisher=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|isbn=|pages=127|url-status=live}}</ref>
*[[Marzan Aziz Iskandar]] (2008–2014)<ref>{{Cite book|last=|first=|date=2018|url=https://drive.google.com/file/d/1A5SsG_qdqwcyW2OX2s1kUPMWiSPjWiit/view|title=Gelombang Transformasi Teknologi Nasional|location=|publisher=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|isbn=|pages=133|url-status=live}}</ref>
*[[Unggul Priyanto]] (2014–2019)<ref>{{Cite book|last=|first=|date=2018|url=https://drive.google.com/file/d/1A5SsG_qdqwcyW2OX2s1kUPMWiSPjWiit/view|title=Gelombang Transformasi Teknologi Nasional|location=|publisher=Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|isbn=|pages=139|url-status=live}}</ref>
*[[Hammam Riza]] (2019–sekarang)<ref name=":47">{{Cite
=== Sumber daya manusia ilmu pengetahuan dan teknologi ===
Semakin meningkatnya kebutuhan dan tumpuan harapan publik terhadap Iptek dan inovasi, maka kinerja yang harus dicapai oleh BPPT harus terus ditingkatkan. Melalui SDM iptek yang mumpuni dapat mendukung inovasi teknologi di Indonesia.<ref>{{Cite
Pada tahun 2020, BPPT memiliki 2.884 pegawai dengan tingkat pendidikan S-3 sebanyak 206 pegawai (7,14%), S-2 sebanyak 773 pegawai (26,80%), S-1 sebanyak 1.421 pegawai (49,27%), dan sisanya sebanyak 484 pegawai (16,78%).<ref name=":6">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Rekapitulasi Pegawai BPPT|url=https://sdmo.bppt.go.id/fasilitas/rekapitulasii|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-19|archive-date=2020-09-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20200921004252/https://sdmo.bppt.go.id/fasilitas/rekapitulasii|dead-url=yes}}</ref>
Berdasarkan surat edaran [[Daftar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia|Menteri PAN dan RB]] Nomor 384, 390, dan 391 Tahun 2019 mengenai Langkah Strategis dan Konkret Penyederhanaan Birokrasi,<ref name=":54">{{Cite web|last=Paramitha|first=Raden Rara Clara Ariski|title=Langkah Strategis Penyederhanaan Birokrasi|url=https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/langkah-strategis-penyederhanaan-birokrasi|website=Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi|language=id-id|access-date=2020-08-19}}</ref> BPPT melaksanakan perampingan jabatan struktural dari yang sebelumnya 328 pejabat menjadi 48 pejabat struktural dengan terdiri dari Kepala BPPT, Sekretaris Utama, 5 Deputi (JPT Madya), Pejabat Tinggi Pratama, dan Kepala Balai. Dengan adanya kebijakan tersebut, maka total pejabat fungsional tertentu sebanyak 2.134 pegawai atau sebesar 74% dari total pegawai.<ref name=":6" />
Baris 493 ⟶ 506:
==== BPPT Innovator Award ====
''BPPT Innovator Award'' adalah penghargaan tertinggi secara berkelanjutan kepada insan dan instansi/lembaga/perguruan tinggi/perusahaan yang mampu berprestasi melalui upaya inovasi dalam karya nyata teknologi.<ref>{{Cite
==== Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award ====
Baris 499 ⟶ 512:
==== Perekayasa Utama Kehormatan ====
''Perekayasa Utama Kehormatan'' (PUK) merupakan gelar yang diberikan BPPT kepada pelaku teknologi atas jasa-jasanya yang besar dalam dunia teknologi/kerekayasaan (engineering) di Indonesia. Gelar PUK ini merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada peraih gelar tersebut.<ref name=":42">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Perekayasa Utama Kehormatan|url=https://bppt.go.id/award/award-3/perekayasa-utama-kehormatan|website=BPPT|language=|access-date=2020-07-23|archive-date=2020-07-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20200715203900/https://www.bppt.go.id/award/award-3/perekayasa-utama-kehormatan|dead-url=yes}}</ref><ref name=":43">{{Cite
=== Afiliasi ===
Baris 505 ⟶ 518:
==== Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 ====
Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC-19) adalah kolaborasi model penta heliks dengan terdiri dari 9 institusi atau lembaga, 18 perguruan tinggi, 5 industri, 4 rumah sakit, 15 komunitas, dan 6 [[perusahaan rintisan]]<ref>{{Cite
==== Himpunan Perekayasa Indonesia ====
Himpunan Perekayasa Indonesia (HIMPERINDO) merupakan [[Organisasi profesional|organisasi profesi]] resmi untuk profesi perekayasa di Indonesia yang berada di bawah pembinaan BPPT
Anggota HIMPERINDO adalah pelaku kegiatan perekayasaan baik yang bernaung di bawah BPPT; kementerian dan lembaga tingkat pemerintah pusat, provinsi, kota, serta daerah; perguruan tinggi; badan usaha; maupun lembaga internasional.<ref name=":7" />
Baris 514 ⟶ 527:
==== Ikatan Auditor Teknologi Indonesia ====
Ikatan Auditor Teknologi Indonesia (IATI) adalah organisasi profesi yang menjadi wadah pengembangan kompetensi auditor teknologi di Indonesia.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=IATI AKAN GELAR DIALOG INTERAKTIF PERAN AUDIT TEKNOLOGI DALAM BIDANG INFRASTRUKTUR|url=https://www.bppt.go.id/kebijakan-teknologi/982-iati-akan-gelar-dialog-interaktif-peran-audit-teknologi-dalam-bidang-infrastruktur|website=BPPT|language=|access-date=2020-08-19}}</ref>
== Perpustakaan ==
BPPT memiliki sebuah perpustakaan yang dapat diakses secara daring (''online'').<ref>{{Cite web|title=Repository BPPT|url=http://digilib.bppt.go.id/opac/|website=digilib.bppt.go.id|access-date=2020-09-03}}</ref> Perpustakaan digital (''digital library'') BPPT terletak di dua lokasi. Lokasi pertama terletak di Perpustakaan BPPT, Lantai 4 Gedung B.J. Habibie, Jalan M.H. Thamrin No. 8, Jakarta Pusat. Lokasi kedua terletak di Public Information and Cyber Library BPPT yang berada di Gedung Teknologi 3 (Teknologi Informatika, Komunikasi, dan Elektronika), Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Perpustakaan BPPT terintegrasi dengan Knowledge Management System BPPT<ref>{{Cite web|title=Authorization|url=https://km.bppt.go.id/|website=km.bppt.go.id|access-date=2020-09-03}}</ref> dan E-Journal BPPT,<ref>{{Cite web|title=Open Journal System BPPT|url=http://ejurnal.bppt.go.id/|website=ejurnal.bppt.go.id|access-date=2020-09-03}}</ref> serta BPPT Press dikembangkan sebagai salah satu layanan perpustakaan.<ref>{{Cite web|title=Beranda|url=https://bpptpress.bppt.go.id/|website=bpptpress.bppt.go.id|access-date=2020-09-03|archive-date=2020-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20201201110816/https://bpptpress.bppt.go.id/|dead-url=yes}}</ref>
== Catatan kaki ==
Baris 520 ⟶ 538:
== Pranala luar ==
* {{id}} {{Official|http://www.bppt.go.id/}}
[[Kategori:Pembubaran tahun 2021 di Indonesia]]
[[Kategori:Bekas lembaga pemerintahan Indonesia]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1978 di Indonesia]]
|