Molase: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hendra ibaraki1 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Blackstrapmolasses.JPG|ka|jmpl|280px|Cairan molase]]
'''Molase''' ([[bahasa Inggris]]: ''{{Lang-en|molasses''}}) merupakan produk sampingan dari [[industri]] pengolahan [[gula]] yang masih mengandung gula dan [[asam organik|asam-asam organik]].<ref name="firman">{{cite journal|title=Pembuatan etanol dari molase secara fermentasi menggunakan sel ''Saccharomyces cerevisiae'' yang terimobilisasi pada kalsium alginat|author=Sebayang, Firman|date=5 Juli 2006|issn=1412-7814|journal=Jurnal Teknologi Proses|publisher=Departemen Kimia, Fakultas MIPA, Universitas SumatraSumatera Utara|pages=68-74|url=http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/15407/1/tkp-jul2006-%20(2).pdf|access-date=2014-04-13|archive-date=2014-04-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20140414135803/http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/15407/1/tkp-jul2006-%20(2).pdf|dead-url=yes}}</ref><ref name="fifendy">{{cite journal|title=Pengaruh pemanfaatan molase terhadap jumlah mikrob dan ketebalan nata pada Teh Kombucha|author1= Fifendy, M. |author2= Eldini |author3= Irdawati|journal=Prosiding Semirata FMIPA|publisher=Universitas Lampung|url=http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/semirata/article/download/588/408|year=2013}}</ref> Molase yang dihasilkan oleh industri gula tebu di [[Indonesia]] dikenal dengan nama tetes tebu.<ref name="firman"/> Kandungan [[sukrosa]] dalam molase cukup tinggi, berkisar 48-55% sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku yang baik untuk pembuatan [[etanol]].<ref name="firman"/> Molase berbentuk cairan kental berwarna cokelat ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku etanol, [[alkohol]], [[asam sitrat]], [[MSG]], dan [[gasohol]].<ref name="emanuella">{{cite journal|title= Produksi asam sitrat dari substrat molase pada pengaruh penambahan vco (virgin coconut oil) terhadap produktivitas ''Aspergillus niger'' ITBCC L74 terimobilisasi|author=Widyanti, Emanuella M.|journal= Tesis Magister Teknik Jurusan Teknik Kimia|publisher= Universitas Diponegoro|location=Semarang|url= http://eprints.undip.ac.id/25182/1/emmanuela.pdf}}</ref><ref name="dellweg">{{en}} {{cite book|title=Biotechnology|author=Dellweg, H.|year=1983|publisher= Verlag Chemie Weinheim|location= Dresden|url= http://books.google.co.id/books/about/Biotechnology.html?id=yarlSAAACAAJ&redir_esc=y|ISBN13= 9783527257652}}</ref>
 
== Tetes tebu ==
Tetes tebu didapatkan dari hasil pemisahan dengan kristal gula pada pengolahan gula tebu.<ref name="firman"/> Proses pengolahan diawali dengan penggilingan tebu untuk mengeluarkan [[nira]] mentah yang berbentuk jus, setelah itu nira mentah akan memasuki proses [[pemurnian]] untuk mendapatkan nira jernih dengan cara mengendapkan nira kotor, selanjutnya nira jernih memasuki proses [[penguapan]] yang bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi sampai dengan tingkat jenuhnya.<ref name="western">{{cite web|title=Refining and Processing Sugar|publisher=The Sugar Association|accessdate=16 April 2014|url=http://www.westernsugar.com/pdf/Refining%20and%20Processing%20Sugar.pdf|archive-date=2013-12-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20131207143845/http://westernsugar.com/pdf/Refining%20and%20Processing%20Sugar.pdf|dead-url=yes}}</ref> Sampai tahap ini nira kental hasil dari proses penguapan akan melalui proses pembentukan kristal gula melalui pemasakan, setelah kristal terbentuk dan melalui tahap pendinginan dilakukan pemisahan menggunakan alat [[pemusing]] dan penyaring sehingga didapatkan gula mentah dan tetes tebu.<ref name="western"/>
 
== Molase gula bit ==
Molase gula bit memiliki lebih banyak sakarosa dengan kandungan non-gula serta pengotor yang lebih banyak dibanding dengan tetes tebu yang mengandung [[rafinosa]] dan [[betain]].<ref name="uns">{{en}} {{cite journal |title=Sugar beet molasses: an ingredient to enhance micronutrients and functionality in bread|author= Filipčev, Bojana V. |journal=Journal Food and Feed Research|volume=38|issue=2|page=95-100|date= 30 November 2011|publisher= University of Novi Sad|location= Bulevar cara Lazara 1, Serbia|url=http://fins.uns.ac.rs/uploads/Magazines/magazine_106/SUGAR-BEET-MOLASSES-AN-INGREDIENT_TO_ENHANCE_MICRONUTRIENTS-AND-FUNCTIONALITY-IN-BREAD.pdf|access-date=2014-04-14|archive-date=2014-04-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20140415063837/http://fins.uns.ac.rs/uploads/Magazines/magazine_106/SUGAR-BEET-MOLASSES-AN-INGREDIENT_TO_ENHANCE_MICRONUTRIENTS-AND-FUNCTIONALITY-IN-BREAD.pdf|dead-url=yes}}</ref> Pemanfaatan molase dari gula bit untuk konsumsi jarang dilakukan karena rasa pahit dan aromanya, namun beberapa hasil penelitian menunjukan dengan menggunakan dosis yang tepat, molase dapat digunakan pada produk [[roti]] dan [[daging]] tanpa mengubah rasa secara drastis.<ref name="uns"/><ref name="pribis">{{sr}} {{cite journal|title= Nutritivne i senzorske osobine finog kvasnog pecivasa melasom šećerne repe|author= Pribiš, V., Lević, Lj., Filipčev, B., Šimurina, O.|year=2008|journal=PTEP|volume=12|issue=3|page=158-161}}</ref>
<ref name="simurina">{{sr}} {{cite journal|title= Melasa šećerne repe kao dodatak u proizvodnji čajnog peciva. |author= Šimurina, O., Lević, Lj., Pribiš, V., Pajin, B.|year=2006|journal=PTEP|volume=10|issue=3-4|page=93-96}}</ref>
<ref name="svrzic">{{en}} {{cite journal|title= The possibility of use sugar beet pulp in production of fine ground cooked sausages. |author= Svrzić, G., Lević, Lj., Pribiš, V., Popović, M., Bošnjaković, L. |year=2006|journal=PTEP|volume=10|issue=1-2|page=36-38}}</ref>
Baris 13:
 
== Pemanfaatan ==
Industri yang memanfaatkan molase diantaranya adalah industri yang menghasilkan produk hasil penyulingan seperti [[rum]], alkohol, industri [[fermentasi]] seperti [[mononatrium glutamat]], [[asam sitrat]], [[cuka]], [[protein sel tunggal]], [[aseton-butanol]], dan [[gum xanthan]].<ref name="ratna">{{cite journal|title= Studi produksi alkohol dari tetes tebu (Saccharum officinarum L) selama proses fermentasi|author=Juwita, Ratna|journal=Skripsi Jurusan Teknologi Pertanian|publisher=Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin|year=2012|location=Makassar|url= http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/1563/skripsiiiiiiiiiiiii.PDF|access-date=2014-04-16|archive-date=2014-04-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20140417021921/http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/1563/skripsiiiiiiiiiiiii.PDF|dead-url=yes}}</ref> Sifat molase tidak mengandung gula yang mengkristal sehingga dapat dimanfaatkan untuk memproduksi etanol melalui proses fermentasi.<ref name="ratna"/>
 
=== Fermentasi molase ===
{{utama|Fermentasi etanol}}
{{see also|Bahan bakar etanol}}
Etanol yang dihasilkan dari bahan dasar tumbuhan atau biasa disebut [[bioetanol]] dapat dimanfaatkan menjadi salah satu sumber [[bahan bakar]].<ref name="riswan">{{cite journal|title=Studi Pembuatan Etanol dari Limbah Gula (Molase)|author=Simanjuntak, Riswan|journal=Skripsi Fakultas Pertanian USU|publisher=USU Repository|year=2009|url= http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/15011/1/09E01152.pdf|access-date=2014-04-16|archive-date=2014-12-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20141212050502/http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/15011/1/09E01152.pdf|dead-url=yes}}</ref> Produksi etanol dengan bahan baku molase melalui proses fermentasi yang melibatkan [[mikroorganisme]], pada pembuatan etanol mikroorganisme yang biasa digunakan adalah ''[[Saccharomyces cereviceae]]''.<ref name="riswan"/> Dalam proses fermentasi mikroorganisme yang digunakan didasarkan pada jenis karbohidrat yang digunakan sebagai medium, hal ini bertujuan agar mikroorganisme dapat tumbuh dengan cepat dan toleran terhadap konsentrasi gula yang tinggi.<ref name="said">{{cite book|author= Sa’id, E.G.|title=Bioindustri: Penerapan Teknologi Fermentasi|publisher= Mediyatama Sarana Perkasa|location=Jakarta|year=1987|isbn= 979-455-013-2 }}</ref> Etanol yang dihasilkan dari proses fermentasi masih mengandung gas gas sepert CO<sub>2</sub> dan [[alkanal]] yang kemudian akan disaring melalui proses pembersihan, setelah itu hasil saringan memasuki tahap [[penyulingan]] untuk mencapai kadar alkohol di atas 95%.<ref name="riswan"/>
 
== Referensi ==
Baris 26:
[[Kategori:Gula]]
[[Kategori:Tebu]]
[[Kategori:Pupuk organik]]