Babi celeng: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Lordgentual (bicara | kontrib) +image #WPWP #WPWPNG |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(33 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Speciesbox
| fill = yes
| genus = Sus
| species = scrofa
| fossil_range = [[Pleistocene]] awal–sekarang
| image = Wild Boar Habbitat 3.jpg
Baris 7 ⟶ 10:
|}}
[[File:Boar.Grwls(1).ogg|thumb|Babi celeng]]
'''{{PAGENAME}}'''<ref name=mam>{{aut|[[Junaidi Payne|Payne, J.]], C.M. Francis, K. Phillipps, S.N. Kartikasari}}. 2000. ''Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam'': 365. Bogor: WCS-IP, The Sabah Society & WWF Malaysia.</ref> secara umum dikenal sebagai '''babi hutan''' adalah nenek moyang babi liar yang menurunkan [[babi
Ciri-ciri khusus babi hutan adalah besar, kaki babi ini juga pendek dan relatif tipis, tulang pendek dan besar, sementara bagian belakangnya relatif panjang. Wilayah di belakang [[tulang belikat]] naik ke punuk, leher pendek dan tebal, untuk titik yang hampir tidak bergerak. Kepala hewan sangat besar, mengambil sepertiga dari seluruh panjang tubuh.<ref name="buku">{{cite book|title=Mamalia Uni Soviet|author=Heptner, VG; Nasimovich, AA; Bannikov, AG; Hoffman, RS (1988)|publisher=Smithsonian Institution Perpustakaan dan National Science Foundation, Washington, DC (volume I)}}</ref> Struktur kepalanya cocok untuk menggali tanah, kepalanya bertindak sebagai [[bajak]], sedangkan [[otot leher]] yang kuat memungkinkan hewan mengangkat jumlah tanah yang banyak, babi ini mampu menggali 8-10 ''cm'' ke dalam tanah yang padat dan dapat mengangkat batu seberat 40- 50 ''kg''.<ref name="BUKu">{{cite book|title=Ekologi ungulata: A Handbook of Species di Eropa Timur dan Utara dan Asia Tengah)|author=Wozencraft, W. C|publisher=Springer Science & Media Bisnis, pp. 15-38, ISBN 3-540-43804-1}}</ref> Hewan ini juga memiliki mata kecil dan [[cekung]], dan telinga panjang dan luas. [[Spesies]] ini telah memiliki [[gigi taring]], yang menonjol dari mulut babi ''jantan'' dewasa. Kuku tengah lebih besar dan lebih memanjang dan mampu bergerak dengan cepat.<ref name="buku"/> Hewan ini dapat berjalan pada kecepatan maksimum 40 ''km/jam'' dan melompat pada ketinggian 140-150 ''cm''.<ref name="BUKu"/> Ukuran dewasa dan berat sangat ditentukan oleh faktor lingkungan; babi yang tinggal di daerah kering dengan sedikit produktivitas cenderung untuk mempunyai ukuran yang lebih kecil daripada rekan-rekan mereka yang mendiami daerah dengan makanan berlimpah dan air. Warna bulu juga bervariasi dengan usia, dengan babi memiliki cokelat muda atau bulu berkarat-coklat dengan band pucat memanjang dari sisi-sisi dan belakang.<ref name="buku"/>
Baris 14 ⟶ 17:
== Pengenalan ==
Babi ini memiliki ukuran yang besar dengan
[[Subspesies|Anak jenis]] ''S.s. vittatus'' didapati di [[Semenanjung Malaya]], [[Sumatra]] dan [[Jawa]]; kemungkinan pula di [[Bali]], [[Lombok]], [[Sumbawa]], [[Sumba]], hingga [[Pulau Komodo]]. Anak jenis ini dibedakan dari subspesies lainnya karena memiliki tulang hidung (''nasal'') yang relatif lebih pendek, yakni 45-48% panjang [[tengkorak]] (48-51% pada anak jenis lainnya).<ref name=corbet>{{aut|Corbet, G.B. & J.E. Hill}}. 1992. ''The Mammals of Indomalayan Region: a systematic review'': 246. Oxford: Nat. Hist. Mus. Publ. & Oxford Univ. Press.</ref>
== Kebiasaan ==
Jika terkejut atau tersudut, hewan ini dapat menjadi agresif - terutama betina dewasa yang sedang melindungi anak-anaknya
Di Jawa, babi celeng diketahui berkawin silang dengan [[babi bagong]] (''S. verrucosus'').<ref>{{aut|Corbet, G.B. & J.E. Hill}}. 1992. ''op. cit.'': 248.</ref>
Hewan ini sempat punah di [[Britania]] pada abad ke-17, tetapi populasinya telah kembali di beberapa tempat terutama di [[Weald]] akibat terlepas dari peternakan.
Baris 41 ⟶ 44:
{{hewan-stub}}
{{suidae}}
{{Taxonbar|from=Q58697}}
[[Kategori:Sus]]
|