Korps Barisan Madura: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Portret van de Majoor Commandant van het korps Barisan te Bangkalan Madoera TMnr 10002067.jpg|jmpl|230x230px|Mayor komandan Korps Barisan Madura di [[Bangkalan]]|al=]]
[[Berkas:Vaandel van de Barisan korpsen.jpg|jmpl|250x250px|Bendera Korps Barisan Madura.]]
'''Korps Barisan Madura''' adalah satu kesatuan [[KNIL]] (tentara kolonial Hindia Belanda) yang pernah ada antara tahun 1831 dan 1929. Kesatuan ini terdiri dari orang [[suku Madura]] yang dibentuk oleh para penguasanya. Bangkalan adalah basis utama pasukan ini. Pada awalnya kesatuan ini di bentuk sebagai pembebasan pembayaran pajak oleh penguasa Madura kepada pemerintah kolonial.<ref>{{Cite web|title=Raden Ario Majang Koro, Komandan Barisan Pembela Hindia Belanda|url=https://tirto.id/raden-ario-majang-koro-komandan-barisan-pembela-hindia-belanda-dDyg|website=tirto.id|language=id|access-date=2020-08-30}}</ref> Perannya cukup dominan dalam setiap peperangan yang terjadi di [[Hindia Timur]] yang berpihak pada Belanda. Ketika pemerintah [[Kolonialisme|kolonial]] Belanda berhasil mereorganisasi berbagai [[kerajaan]] di wilayah Madura, barisan ini tetap dipertahankan oleh pemerintah kolonial. Pada tahun 1891 ditetapkan sebagai Korps Barisan Madura di bawah kontrol langsung pemerintah kolonial [[Belanda]].<ref>{{Cite
== Kedudukan ==
Pada strata sosial militer pada saat itu, [[prajurit]]
Meskipun orang Madura pada masa kolonial dikenal agresif, tapi mereka tidak senang berdinas [[militer]] seperti yang diharapkan Belanda. Perekrutan tentara kolonial banyak menemui jalan buntu meskipun telah diiming-imingi berbagai janji manis dan harta benda. Perbedaan yang mencolok antara prajurit barisan dan prajurit lain adalah para prajurit barisan diperbolehkan untuk tinggal di rumah bersama keluarga dan kegiatan latihan militer pun tidak mengganggu kegiatan sehari-hari untuk bertani.
Dalam barisan terdapat tiga [[korps]] atau kesatuan, yaitu korps barisan [[Kabupaten Sumenep|sumenep]], korps barisan [[pamekasan]], dan korps barisan [[bangkalan]]. Ketiga barisan ini berada pada pengawasan langsung [[Gubernur]] [[Jawa Timur]]. Setiap korps terdiri dari infanteris yang dipimpin langsung oleh perwira madura sendiri. <ref>{{Cite book|last=Matanasi|first=Petrik|date=2012-03-01|url=https://books.google.co.id/books?id=3vygAgAAQBAJ&pg=PA14&dq=Korps+Barisan+Madura&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwijj7atuMLrAhVTVH0KHcdKB0wQ6AEwAXoECAQQAg#v=onepage&q=Korps%20Barisan%20Madura&f=false|title=Pribumi Jadi Letnan KNIL|location=|publisher=Trompet Books|isbn=978-602-99131-0-1|pages=14|language=id|url-status=live}}</ref>▼
Setelah Barisan Madura dibentuk pada tahun 1831, barisan menjadi [[tradisi]] mengakar pada tiga kadipaten Madura yakni [[Kadipaten Sumenep|Sumenep]], Pamekasan, dan Bangkalan dan dapat dijadikan sarana untuk melanggengkan kekuasaan para [[bangsawan]].<ref>{{Cite book|last=Kuntowijoyo|first=Dr|date=2017|url=https://books.google.co.id/books?id=SWesDwAAQBAJ&pg=PA271&dq=Korps+Barisan+Madura&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwijj7atuMLrAhVTVH0KHcdKB0wQ6AEwAHoECAIQAg#v=onepage&q=Korps%20Barisan%20Madura&f=false|title=Perubahan Sosial dalam Masyarakat Agraris: Madura 1850-1940|location=|publisher=IRCiSoD|isbn=978-602-7696-34-1|pages=278|language=id|url-status=live}}</ref>
▲Dalam
== Referensi ==
|