Intaglio: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 114.79.4.129) dan mengembalikan revisi 16829090 oleh Pinerineks Tag: Pengembalian manual |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Intaglio''' atau '''cetak dalam''' adalah [[teknik cetak]] dengan prinsip penggoresan gambar ke atas permukaan. Biasanya pelat [[tembaga]] atau [[seng]] digunakan sebagai bahan acuan utama, dan permukaan cetak dibentuk dengan teknik [[etsa]], [[gravir]], ''[[drypoint]]'', atau ''[[mezzotint]]''. Penggunaan pelat ini dengan menyelimuti permukaan acuan dengan [[tinta]], kemudian tinta di permukaan yang tinggi dihapus dengan kain ''[[tarlatan]]'' atau kertas koran sehingga yang tertinggal hanyalah tinta di bagian rendah. Kertas cetak kemudian ditekan ke atas pelat intaglio sehingga tinta berpindah.
Etsa bisa disebut salah satu proses intaglio. Berbeda dengan gravir, di dalam etsa pembentukan bagian rendah dilakukan dengan korosi senyawa asam sementara gravir menggunakan alat-alat mekanik untuk mendapatkan efek yang sama.
Baris 6:
Seni gravir intaglio (''Intaglio Engraving'') sebagai metode cetak sudah dikembangkan sejak pertengahan abad ke-15, kemungkinan besar di [[Jerman]]. Contohnya bisa ditemukan di hiasan senjata, baju zirah, alat musik, dan benda-benda religius.
Di dalam [[seni grafis]], penggunaan gravir'' berbahan tembaga pertama kali diketahui digunakan oleh [[Martin Schongauer]]. [[Albrecht Dürer]] adalah salah satu seniman intaglio terkenal. Pada abad ke-17 dan ke-18 teknik ini mencapai masa keemasannya, bahkan dipakai untuk mereproduksi gambar-gambar potret. Banyak pula ditemukan perangko-perangko bernilai tinggi yang dicetak dengan teknik ini.
== Penggunaan ==
Teknik intaglio banyak digunakan untuk materi cetak massal, sebagai contoh [[uang kertas]], sertifikat saham, [[koran]], buku, peta dan majalah, kain, wallpaper, dan lembaran musik. Saat ini, ukiran intaglio digunakan sebagian besar untuk mata [[Uang kertas rupiah|uang kertas]] atau plastik, uang kertas, [[paspor]], dan kadang-kadang untuk [[Prangko|prangko bernilai tinggi]]. Tampilan ukiran terkadang ditiru untuk item seperti undangan pernikahan dengan membuat embos di sekitar tulisan yang dicetak dengan proses lain (seperti [[litografi]] atau percetakan offset) untuk memberi kesan tepi pelat ukiran.
== Lihat juga ==
|